Hujan mungkin adalah kesejukan yang
dirindukan hampir di setiap hati dan rasa meski kadang dia hadir menutup pesona siluet senja dengan panorama jingganya..
Sekali lagi tentang hujan yang membasah
di kelopak-kelopak kenangan , lalu kembali merekah di ruang ingatan..
Indah..
tenang ...
menyejukkan...
seperti tatapanmu yang terlanjur kumaknai berbeda ketika itu..
dan kau berkata jika kau rindu hujan harus kau relakan rengkuh hangat mentari untuk menjauh..
Jika rindu hujan harus kau biarkan pesona jingga tertutup awan kelam..
Karena hujan adalah keindahan yang tak bisa hadir bersama dengan hangat mentari...
Bisakah kita jawab setiap kebingungan diatas pilihan yang sama-sama indah sama-sama di butuhkan dan sama diharapkan..?
Hujan dari pagi hingga petang ketika ini menjawab segalanya bahwa keindahan yang tak bisa saling menggantikan adalah sesuatu yang tak bisa jadi pilihan tapi biarkan seluruh rasa menari menikmati setiap pergantiannya dan itu adalah bagian dari warna cinta yang sesungguhnya..
Julinar Juliet / 101122/ Jaksel
JIKA LAUT ADALAH CINTA LANGIT ADALAH RINDU BERNAMA
Karya : Julinar Sinaga
#Juliet/#BidaraJingga
Kepada Purnama Raya
tertulis kisah cinta berkasih
rindu bernama di langit cahaya
cinta di laut di penantian senja
bening permata berkilau sirna
diatas perahu riuh gelombang jiwa
kisah cinta datang berlalu berkasih nama
memahat di biduk hati tersembunyi
saat terpikat mengikat dalam seribu janji
Ketika laut gemuruh riuh melepas senja
Cinta berkasih terlepas raga dipantai dewata
Kasih nan sunyi memangku sukma
di langit rindu bernama
Datang berlalu sepi merindu
kasih nan sunyi pergi memburu
Cinta dan rindu , bernama selalu
memahat di laut dan langit membiru
Csablanca Raya JakSel
Selasa 260319/ 15.30 wib
BIARKAN CINTA DATANG MENEMUKANMU
By : Julinar Sinaga
#Juliet/ #BidaraJingga
Akulah penikmat sunyi
sang pemuja cinta mahar kasturi
Ketika malam datang menjemputmu
ketika itu rindu datang membezuk dan merayu
engkau kutitipkan dilubuk hatiku
dikamus cinta yang terdalam
Sayang
Kau yang belum kutemukan
kubujuk rayu dititian Doa
bersimpuh jiwa memahat ayat cinta
bergema jua
datang dan sengaja menjemputmu
Ketika Tuhan sedang masih bersamamu
ketika itu senyum hadirmu memahat Qolbu
menjemput Rindu ditaman Surgamu
Karena kutahu
Rindumu datang memanggilku
Ancol Jakarta
Selasa 260319/ 08.00 wib
CAHAYA DI LAUT KARANG INTAN BERTAPA
By : Julinar Sinaga
#Juliet/#BidaraJingga
Kau akan kuwawancarai
diatas pasir pantai putih
berdebu,
sedang tinta masih mengukir
di butiran pasir
sedang ombak datang sebentar
menyapa jemariku
Setelah kau bersinggah
sudah kuhias karang ditepian
pantai
dipasir putih berkilau intan
tak siang tak malam
karang menerjal ombak datang
tersapu pantai
Jangan biarkan membawanya
pergi
Bukankah jagad rayamu
sedang menyapaku
sedangkan laut bersinggah
datang kesini
sedangkan senja masih berhias
jingga
dan menyapa ombak mengukir nama
cahaya di laut karang intan bertapa
Ancol jakarta
Senin 080419/ 14.10 wib
KENDALIKANLAH EGO MU
Oleh : Julinar Sinaga
#Juliet/#BidaraJingg!
Apalah sebab berdiri di atas kesombongan
sedang keangkuhan dapat merobohkanmu
dalam waktu yang sekejap
Apalah sebab membendung kebencian
sedang keangkuhanmu masih memenjara amarah jiwa dari ego dan kebisingan
Tuan yang tak terkendali
runtuhnya imanmu sebab kau dilaknat
nafsu ambisi
merezam kesombongan yang masih
tercipta kini
Jangan kau pelihara penadah raga tak
berhati mulia
Pergilah dalam kesyukuran
sebab nikmat keabadian terlahir
karena pengisi jayamu merangkul arif
peranan sahabat- sahabat di sekitarmu
Dan Tuhan takkan bersembunyi dalam keabadianmu yang memiliki hati nurani
dunia terpelihara hanya menjadi tempat sementara
hanya iman menjadikan nikmat tersembunyi
dikala merangkul.kembali keabadian
yang hakiki
Jakarta Selatan
Senin 080419/ 03.00
MASIH BANYAK YANG AKAN KUCERITAKAN KEPADAMU
By: Julinar Sinaga
Inikah tentang kita ?
dunia yang tak
terhiraukan
Fenomena berganda
berjalan diakhir masa
di tahun rezim politik
zaman
Tentang Dunia
Tentang Negeri ini
Tentang Negara kita
Seperti Negara Boneka
=========
Bekasi sunyi
Senin, 150419 / 01.30 wib
#Juliet/#BidaraJingga
PENUNGGANG KUDA DI NEGERI KOTA
Karya : julinar sinaga
#juliet/ #BidaraJingga
Sudahkah kau siapkan
jajaran anak cucumu
ikut patriot di bukit barisan senjata
sedang aku berdiri gagah
di baris depan
Peluru yang kau timang
senapang turut tergenggam
senjata dibahu kuda memburu
mengejar berlari berpacu pergi
sampai malam meniti kegelapan
Lorong lorong terjal terlintas
menerobos pintu gerbang
tanpa kandas berlalu singgah
tanpa nyerah kau tak pasrah
menuju langkah di negeri kota
lalu kau diam memandang tajam
Kudamu kencang berlari
tanpa berhenti berlari lagi
tiada batas menghindar lintas
penunggang kuda penuh bebas
Menuju jalan di negeri kota
kau bebas senapang tak lepas
pekik leher senjata dibahu
aman peluru menuju langkahmu
panas membara penunggang kuda
di negeri kota peluru baja
Kalibata city jaksel,
090419/ 02.00 wib
CINTA BERAKSARA DUKA
By : Julinar Sinaga
#Juliet/ #BidaraJingga
Akulah Cinta
yang enggan mengusik
rindu
tak membiarkan sunyi dilarut
malam
menjadi hantu-hantu
bergentayangan
bernyanyi suri di malam
kelam
Akulah cinta
disemilir cemara aksara
berduka
senantiasa bersembunyi diri
bertapa
dan cinta datang beraksara
menghamburkan rindu
sebagai penghias di malam
nan semu
Akulah cinta
cinta beraksara duka
cinta berkamus legenda
penghias cemara sunyi bertapa
senantiasa merindu
diakhir zaman
di malam nan kelam
berkepanjangan
Kalibata city
Sabtu 130419/ 23.54 wib
SEPERTI PAGI BERLAPIS SALJU
By : Julinar Sinaga
#Juliet/#BidaraJingga
Dingin mencekam dipagi hujan
terbujur kaku aku terdiam membeku
seperti pagi berlapiskan salju
dinding atap basah menadah
hujan membentang langit kelabu
aku merayumu dikebekuan rindu
Bibir- bibir ini terasa kaku
mengalir urat nadi disekujur tubuh
tulang- tulang tangan kaki membeku
tak terhiraukan lagi kabut kelabu
merayu langit biru
tertutup awan hitam
seisi bumi menjadi beku
Selimut salju merayu tubuh ini
dinginnya pagi tak menghangat lagi
karena aku datang merayumu
diantara kebekuan-kebekuan rindu
seperti pagi berlapiskan salju
Telaga sunyi, jaksel
090419/09.40 wib
BISIKANMU
By ; Julinar Sinaga
#Juliet/#BidaraJingga
Dinda..
kakimu berpijak
memapah, menggapai diliang
di langit terbentang
Saatnya bermimpi
mengukir hidup
merakit kini
menuai harapan
dibutiran kerikil
berpijak di kaki bumi
Dinda
Kesungguhanmu
membalut luka
terkikis namamu jua
dalam jiwa jejak dunia
Takkan sirna
semangat membara
bocah kecilmu
menunggu disana..
Telaga sunyi, jaksel
090419/ 09.30 wib
JULINAR SINAGA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar