Kumpulan Puisi Ign Iranur - DIA

 

NIKMAT MANA LAGI YANG HAMBA DUSTAKAN
By: IGN

Aku bersujud di atas tanah berselimut kabut
Udara segar mengalir meresapi paru-paru
Menembus raga menyejukkan kalbu
Tunaikan rindu hapuskan pilu

Aku hanyalah sebutir pasir di atas gunung ini
Serupa sehelai daun yang tertiup anila terbawa badai

Mega putih bergumul menghamparkan permadani putih
Kumenatap tertegun seakan bermimpi di negeri Kahyang
Langit dekat seakan mudah kuraih
Anila berhembus kencang mengajakku melayang

Semesta menghantarkan pesona keindahan
Nikmat mana lagi yang hamba dustakan..

Arunika menyapa hangat dengan sinarnya
Seakan memberikan jawaban tentang sebuah harapan

Ya Allah Ya Tuhanku..
Ampuni hamba yang lalai dalam seruan-Mu
Kasih-Mu yang tiada batas selalu tercurahkan
Nikmat mana lagi yang hamba dustakan..

Bandung, 4 November 2022



DIA
By: IGN

Awal kita berjumpa
Aku dan dia masih remaja
Kita berkenalan dalam satu sekolah
Dia dekati aku tak kenal menyerah

Hari-hari kita lalui bersama
Canda tawa menghiasi suasana
Kicau burung melengkapi syahdunya nyanyian
Langit terang menjadi harapan kebebasan

Tak disangka kami harus berpisah
Membuat hati ini menjadi resah
Dia pergi tanpa sepatah kata cinta
Semua demi mengejar cita-cita

Tanpa sengaja kami kembali berjumpa
Setelah melewati waktu dengan beberapa kisah cinta
Dia menjadi penawar rindu pengobat luka
Dialah cinta yang selalu kudamba

Aku cinta dia..
Kusayang, rindu dan inginkan dia
Kumerasa sempurna dicintai oleh dia
Rasa cinta di hatiku hanya untuk dia

Bandung, 01 November 2022



SENANDIKA ANTARA HIDUP DAN MATI
By: IGN

Senandung senandika bergema
Laksana sawala antara kakanda dan adinda
Mala yang tak kunjung usai
Menggelitik, berbisik mengajak musnahkan daksa sendiri

Kakanda tak sanggup menanggung mala
Hati yang hancur berserak terkeping-keping
Hanya menambah luka, perih dan mala
Selembar daksa yang patah
Tergerus, terlindas, hanya menyisakan remahan jiwa..

Drama menghabisi nyawa sendiri
Berkedok adorasi..
Jangan lakukan itu kakanda..
Menghabisi nyawa sendiri hanyalah mati konyol bukan suatu adorasi..

Adinda hanya mengingatkan kakanda
Kematian di tangan sendiri hanyalah mendahului takdir
Takkan pernah mendapat aksama dari Sang Pencipta
Hanya meninggalkan jiwa yang merintih, terlunta..
Terapung ditolak langit dan bumi
Tertutup pula pintu surga..

(IGN, Bandung 311021)



GENANGAN DUKA
By: IGN

Kuseduh kopi pekat di saat hujan lebat
Aku tak ingin berdebat walau kau masih menghujat

Hujan lebat semalam meninggalkan genangan duka
Duka yang menyesakkan dada merontokkan jiwa

Duka telah membuat kita begitu terpencil
Kasih tak bersuara hanya dingin menggigil
Mematung diri tak hiraukan bocah kecil menjerit memanggil
Duka membayang tersekat pesona sepi dan terkucil

Genangan duka tersimpan dalam ingatan
Aku membisu dalam hasrat yang ingin terhapuskan

Kepingan hatiku kini terapung-apung..
Seperti serbuk ilalang di ujung sayap capung..

Rinai hujan kota kembang, 111122


Quotes :
Aku hanyalah luka yang terkurung dalam lensa kamera dibalut setitik cahaya dan bersembunyi di sebalik senyum ceria..

IGN
Kota Kembang, 051122



RINDU DALAM DIAM
By: IGN

Mengapa rindu menggebu sedangkan tak mungkin ada temu..?
Pelangi di langit biru terpaku berubah kelabu.
Anganku kini menjadi abu dan tersapu angin lalu..

Haruskah aku berhenti berharap..?
Saat tatap menjadi ratap di malam gelap..

Bandung, 28 November 2022



SENYUM DALAM HENING
By: IGN

Beningnya binar matamu laksana embun yang menyejukkan jiwa dalam hening.
Denting piano memancing alunan rindu mengajakku mengecup kening.

Gemerincing lonceng kecil makin nyaring dihembus anila di waktu mulai genting.
Menggunting kebisuan setelah bulan bunting dipersunting ombak keriting.

Seruling kehidupan menyerukan arti penting pilar-pilar hati yang kokoh tak mudah terpelanting menjadi puing-puing yang berserakan bagai ranting-ranting patah di tanah kering.

Bintang hilang kerling lalu tersesat dan terasing saat bising lolongan serigala menggunjing, namun senyumanku masih tersungging dalam hening..

Kota kembang, 24 November 2022



SEINDAH BIASA
By: IGN

Kala malam menyeruak dan gigil mulai datang
Nabastala berhiaskan gemintang
Namun bintang sudah tak mampu berdendang
Jangan takut aku tinggalkan, sayang..

Kita lalui bersama saat terang ataupun saat gelap
Hembuskan mimpi kita pada bintang nan gemerlap
Saat panas terik menyengat

Saat hujan badai menggugat
Bersama kita selalu kuat
Kita bertahan tak hiraukan penat

Ketika hilang arah tujuan
Kau tahu kemana harus putar haluan
Aku bersandar di bahumu
Kaulah nakhodaku..

Selama kita bersam
Semua akan berjalan berirama
Seindah biasa..

Kota kembang, 21 November 2022



SEBENARNYA CINTA
By: IGN

Aku yang termanjakan oleh rasa
Dalam pesona kuterlena oleh suasana..

Terpenjara dalam dunia maya
Terkucil dari dunia nyata
Ingin kuberlari dalam sunyi sepi
Hempaskan rasa yang mestinya kubatasi..

Pesona dunia hanya fatamorgana
Cinta dunia hanya sementara
Sebenarnya cinta ialah dari Sang Maha Cinta
Cinta yang sebenar-benarnya cinta..

Cinta Tuhan tiada berbatas
Cinta kasih-Nya tercurah jauh melebihi air terjun yang mengalir deras
Tak satupun dapat menandingi-Nya
Cinta abadi hanya milik-Nya

Oh Tuhanku..
Bangunkanlah aku..
Jernihkanlah pandangan dan pikiranku
Jangan biarkan jiwaku tenggelam dalam mimpiku..

Bangunkanlah aku dari tuli dan buta
Jangan biarkan diriku terbenam dalam dasar samudera maya..

Kota kembang, 18 November 2022
Salam santunku
Semoga berkenan..



CINTA
By: IGN

Ketika cinta melena
Pelangi berjuta warna
Rembulan beribu wajah
Gemerlap bintang tak henti berdendang
Hembus anila menebar aroma cendana
Ilusi merambati lukisan malam temaram

Cinta..
Anugerah terindah..
Tak perlu ada dusta..
Tak perlu resah dan gundah..
Ikuti alurnya seperti air mengalir
Kasih tercurah tak mengharap kembali
Biarkan bersemi dalam relung hati
Setia adalah wujud cinta sejati

Cinta..
Menyusupi jiwa..
Meretas angan..
Merobek keheningan..
Mencairkan kebisuan..

Kota kembang, 14 November 2022
Salam santunku..
Semoga berkenan..

IRA GUSIRAWATI

NOORYADIN

(IGN IRA NUR)