UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 28 November 2022

Kumpulan Puisi Siamir Marulafau - KERIKIL TAJAM


 
KERIKIL TAJAM
Karya ; Siamir Marulafau


Mengapa kau biarkan kerikil tajam terbenam di relung lautan tak berkesudahan
Sementara kerikil itu tertanam di pelataran senja
Sungai yang deras itu tak tega menghanyutkan ke muara tak bertepi

Medan, 16.11.2022’



SEMANGAT DALAM JIWA

semangat dalam jiwa berkobar selalu sepanjang usia ditelan masa tidak
semangat bagai api berkobar dalam jiwa membahana sepanjang masa
bakarlah semangat dalam setiap gelombang
arahkan semangat dalam jiwa seiring napas mendesah di atas bumi Tuhan

semangat adalah pengorbanan
semangat adalah perjuangan
hidup tanpa semangat sepertinya bahtera tanpa tujuan berlayar ke pulau tanpa
nakhoda

"percayalah"
semangat segalanya dalam jiwa
kutebus dengan segala rintangan
berjuang demi rakyat
berjuang demi bangsa dan negara

"percayalah"
dunia milik kita
kita berlaku sebagai pemain di atas panggung sandiwara
semangat juang semangat rakyat berdaulat bersatu demi bangsa,mogaTuhan
paring barokah

Oleh : siamir marulafau
sm/01112013



KASIH YANG SIRNA


bertahun sudah
kasihmu sirna
dalam hidupku

kasimu terpendam
dalam jiwaku

kasihmu sirna
bercahaya tidak dalam jiwaku

kasihmu tertuang di sudut
mataku relungku sampai aku
terkapar di langit yang biru

sungguh kasihmu terlukiskan
dalam hidup sepanjang
napasku terpisahkan tidak
dalam ragaku

'yakinlah"
kasihmu kan kusimpan
dalam dada sampai
akhir zaman

Oleh :siamir marulafau
sm/27102013



SUMPAH PEMUDA


berani sungguh aku bersumpah demi negaraku bangsaku berdaulat bersatu dari sabang sampai merauke meskipun peluru menebus kulitku kutetap berjuang untuk bangsaku

siapapun musuh-musuhku kutak perduli sepanjang napasku mendesah di atas bumi pertiwi,Indonesia negara kucintai amat dalam hidupku sekalipun nyawa kupertaruhkan demi membela bangsa dan negaraku

sumpahku tak sembarang sumpah seiring kusebutkan setiap tahunnya kukenang selalu sepanjang masa perjuanganku membela tanah airku tercinta

sumpahku adalah napasku
sumpahku adalah jiwaku untuk segenap rakyatku
sumpahku adalah janjiku kutetapi untuk bangsaku
sumpahku adalah segalanya bagiku demi negara rakyat dan bangsaku

Oleh :siamir marulafau
sm/28102013



CINTAKU MENGEBARA BAGAIKAN AWAN


cintaku bagaikan
awan mencuapkan
harapan di atas langit biru

cintaku seputih awan
menggulung harapan
bersatu kelak

cintaku sesuci awan
mengurai dalam
sukma menitih dalam lara

cintaku sebersih awan
menyemai dalam
dada,mendekap pada
setiap relung

cintaku bukan sembarang
cinta
cintaku membahana
dalam doa
setiap saat aku mengenang
setiap saat aku bersujud
bersujud pada-Mu
ya, Tuhan,ampunilah
dosa-dosaku,amin ya rrabbal
allamin

Oleh :siamir marulafau
sm/30102013



PULAU TAK BERTUAN


di pagi hari
cerah mentari
mencuapkan sinar
menyerap dalam
jiwa seiring
aku berdiri di saat
hati bergelora
dengan kerinduan
akan kunantikan
bayangan-Mu
tak kunjung datang
meskipun demikian
aku pasrah sebagai
hamba atas rahmat
diberikan

Ya,Tuhan sungguh
menggugah hatiku
akan keindahan alam
semesta,dunia fana
dengan air laut
bergaram dengan
daratan tak bertuan
mestinya aku sungguhkah
aku berlabuh tanpa
bahtera?

Oleh :siamir marulafau
sm/28102013



BILA BUMI BERGONCANG


siapa bilang manusia kalang kabu tidak bila bumi bergoncang seiring batuan sesamanya sirna
manusia berhamburan menyelamatkan nyawa sementara nyawa di ujung kerongkongan

siapapun dia pandang kasih tidak bumi berbutar tetap petanda akhir zaman
yaumil mahsar menanti kedatangan insan
semua kejelekan amal kebaikan diperhitungkan menghadap Allah SWT
sepertinya manusia bagaikan anai-anai, hilir mudik menantikan panggilan

badan kepanasan perut lapar dengan rasa dahaga amat berat
pikiran tak keruan rasa kecemasan semakin menjadi di saat insan dipanggil antrik
menghadap sang Pencipta
satu persatu berbondong-bondong masuk neraka karena amalan kekejian
satu persatu berbondong-bondong masuk surga Allah karena amalan soleha

siapa yang mau ke neraka?
insan satupun tak berani tapi maksiat berbuat jua
siapa mau masuk surga?
insan setuju semua tapi beramal soleha berpangku lutut mengerjakan tidak

Oleh :siamir marulafau
sm/30102013



BILA AKU JADI PEMIMPIN

bertahun sudah kuemban
dalam impian posisiku jadi
pemimpin kelak dalam ranting
kehidupan fana membahana
dalam jiwa yang kelam
"Bila":
Aku jadi pemimpin kan kusuruh
korupsi sampai puas menyentuh
ke hati tapi semua lapangan
korupsi ditutup sampai ke ujung
langit
bila korupsi tidak tergapai kan
dipukul dengan seutas tali sampai
ke cambuk berulang kali supaya
derap hukum diketati

"Bila":
Aku jadi pemimpin kan kusuruh
melacur sepuas hati sampai dunia
diterjang sunami
bila melacur tidak kan dipukul pakai
besi,cambuk 100 kali seiring tempat
pelacuran dibakari,diperkecil dibuang
ke laut yang kering walaupun
katong kering karena sipilis

"Bila" :
Aku jadi pemimpin kan kusuruh
berjudi sampai kantong kering
meleleh bagaikan salju di siang hari
bila berjudi tidak kan ditelanjangi
di publik dan dipukul 40 kali dengan
pelepah kurma yang sadis
tempat perjudian dibakari dan
dipersempit karena dunia menangis

akasara puisi dilantunkan ke langit
moga Tuhan mengampuni segala
maksiat di muka bumi seiring penyair
bersajak bersyair,moga rakyat
selamat dunia miskin, amin ya rabal
allamin

Oleh :siamir marulafau
sm/21102013



STIUR YANG TERKENDALI


stiur kau kemudikan
membahana dalam relung
sepanjang kerinduan kugapai
dalam dunia maya kelam
mengapa tidak?aku pun merasa
sepertinya kasih di atas
sehelai daun kutebak menyisir
pantai Olora bergelora
sepanjang hayat bahwa aku
dan kau satu daratan kelahiran
meskipun raga bersatu padu
tidak, namun jiwa tertuang
dalam taman kita semai bersama
sampai alam barzah

stiur kau putar ke kiri ke kanan
mencuapkan rasa nan terpesona
dalam dunia maya seiring kugapai
rasa kerinduan di sudut mata
kau cetuskan,sementara aksara
puisi penyair menuturkan keindahan
jiwa permai terselubung dalam
relung berkepanjangan

Stiur kau arahkan ke relung
menyengat dalam kalbu membuat
pertanda bahwa aku sesaat terkapar
di batu karang Olora terhempas
dengan deburan ombak memikat
hati sampai aksara puisiku bertaburan
di jalan tak berujung dalam pejalanan
kutempuh dalam dunia maya yang
kelam, mengapa tidak?

aku semakin sadar bahwa bunga
di taman firdaus pulau Nias, pulau
idaman tersemai dalam pikiran
sesosok kumbang di perantauan
tersengat dengan keharuman dara
tanpa perfum baunya sampai
ke surga tak beralamat sampai akhir
zaman

Oleh :siamir marulafau
sm/21102013



KERINDUAN DI ATAS PASIR PUTIH


pasir putih berhamburan
menyisir pantai mencuapkan rasa
rindu akan dunia maya dalam
petemanan sampai ke ujung dunia
menyemai pertemanan tak bertepi

aku semakin yakin dunia tersenyum
akan deburan ombak menerpa
harapanku ke tepi pantai pasir putih
meskipun aku hanya mengeluskan
senyum menawan hati

pasir pantai semakin geram
menuturkan belain kasih nan kerinduan
di ujung langit tergapai sudah dalam
relung sepanjang petualanganku
di tepi laut seiring aku , kerinduanku
berada diantara pasang dan surutnya
air laut sampai kering namun kubiarkan
sungguh airmatamu kering sekering lautan
menggapai kerinduaku dalam taman
pantai berdekap dalam lubuk hati

mengapa tidak?nyiur di pantai terkecok
dengan wajah kulukiskan dengan mata
berantai seiring pasir putih menyisir
kehampaan relung bersemayam di atas
pohon benalu menyerap kerinduaku
terpikirkan selalu dalam usia muda yang
kelabu

penyairku menuturkan beningnya
kerinduan masa lalu tergapai dalam relung
sepertinya aku bersekat tidak dalam jiwamu
sebagai pertanda bahwa aku dan kau
adalah bersatu padu dalam kalbu
terpisahkan tidak sampai akhir zaman
meskipun "anjing menggonggong kafilah
berlalu" bak pepatah bersua di ujung kalbu

Oleh : siamir marulafau
sm/21102013



SEMUT


tanah gersang diserap sinar
mentari meluapkan cahaya
seiring semut berlarian di atas
pohon mencari makanan
membentuk sarang
mencari perlindungan

di saat hujan mengguyur
bumi Tuhan para semut
berkeliaran tidak
semangat berkobar
meskipun banjir meluap
di sudut kota para semut
naik ke atas mencari nikmat

jinjit semut siapa sakit
naik di atas
siapa sakit tahan saja
sepanjang desah napas
terhempas tidak di tanah
gersang diam sepanjang
Tuhan mengulurkan tangan
kanan di atas awam

jinjit semut siapa sakit
naik di atas
terpijak kepala tahankan lapar
asalkan kantong tebal
perduli amat siapa kau dan aku
bersaudara tidak

jinjit semut siapa sakit naik
naik di atas
terpijak perut tahankan saja
asalkan perut bawah tergapai
sudah sepanjang aku berkuku
mencakar apa saja dilihat
kiri kanan,persyetan semua

Oleh : siamir marulafau
sm/23102013




OPTIMIS RATAPAN REKAH SENYAP SADAR
Karya : Akhmad Husaini


Intonasi tujuan pengaruh lagu merindu
ingatan risalah gerus ancaman restu
jelita perasaan diri angkuh pesona
langgam erat ironi potensi sendu
mampu bicara nyaring gapai menentu
alam peluang cerita sungguh merenda

Optimis ratapan rekah senyap sadar
sepakat berlalu datang ingin menderu
hitam putih kehidupan terkembang senja
jejak petuah silam narasi perangai
umpama seteru rindu memadu ragu
kilau dimensi genggam menaksir
sunyi menderai malam untaian serpih

Sempurna cerita melabuh diri cerita lain
kontan santai penghujung malam tandus
gairah waktu maksud tujuan poros musim
langkah panjang dasar ultimatum sadar
jejak nafiri angkuh sudut ragam kekasih
kekal kau tahu sendiri hasrat menanti

Kelabu warna siang bentang remang
mimpi gugah perias kesumat senarai pilu
potensi ranum tabir ilusi penuh senyap
risau pendaran ratapan ingin mangkir
ironi pendam gerus bisa risau penuh canda
rutinitas panjang penuh hitungan rentang

Hulu Sungai Selatan, 29 November 2022



PESAN SEBELUM MATI
Karya : Siamir Marulafau


Walaupun tulang belulangku merapuh di tanah tak bersuluh

Namun jiwa ragaku bersemayam selalu dalam nafasmu

Sepanjang dunia tak bergulir jadi debu

Dan di sana kau tahu
Kau adalah sebagian tulang rusukku

Tak bisa dipatahkan
Tak bisa dipisahkan

Dan hanyalah Tuhan yang tahu ,kau dan aku

Medan, 26.11.2022.



KASIH DI UJUNG MAUT
Karya : Penyair Dalam Lingkaran Cinta


Kasihmu terpatrik dunia akhirat
Menyatu dalam relung
Sepanjang tangismu merajut benang di ujung maut
Tak akan sirna sepanjang masa
bagaikan bumi dengan langit

Walau nafasmu tak bersemayam di atas bumi
Namun ingatan batinku dan doaku terikat selalu di tanah tak bersuluh
Wahai,,,bundaku dan Tuhanku
Perkenankan doaku,moga ibuku selamat dunia akhirat
Biarlah kau tak berwujud lagi

Tapi aku mengingat selalu betapa sakit dan derita kau peluk
Melahirkan aku dengan ikhlas
Jiwa raga dan nafasmu kau korbankan untukku
Aku hanya menangis keras tanpa air mata dalam pelukan yang tak sirna sepanjang masa

Dan di sana aku tahu kasih ibu sepanjang jalan kenangan terdampar di Arash- Nya Allah
Aku hanya pasrah dalam impian dunia tak berujung

Kasih dan cintamu terselubung dalam hatiku
yang tak bisa dipisahkan dalam lumpur tanah diam yang tak bersuluh

Ya, Tuhanku,,,.Ampunilah dosa - dosa ibuku. Ibuku.Aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar