UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 11 Oktober 2022

Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - PANORAMA SEMBILU TUMPUKAN NALAR INTONASI


 
GELISAH DIRI TERURAI SUDUT KEMBARA
Karya : Akhmad Husaini


Simbol arus tiada tergoda rayuan
tak perlu curiga dengan semua tentu
janji hilang tenggelam pergi entah ke mana
berkah ingatan situasi wajah bahana
cerah ceria pelanjut jejak ritmis menebar
desah keraguan angan terkini kentara

Gelisah diri terurai sudut kembara
hinggap pesona silam tampil rayuan nista
istilah nyata mengurai lagu sahaja
jangkauan jauh alpa menumpu sangka
kelindan hilang keangkuhan janji pergi
langgam karisma diri himpitan sadar
mencoba untuk melupakan semua

Pandangan tak tentu arah menimpa
retas diri seketika hindari tebaran hati
situasi berbeda manis teruji senja
tetap pada koridor menyeluruh sungguh
watak asli pertautan sanggup melerai
yakin tumpah ruang terhalang bimbang

Saling ada perbedaan tentu merasa
bangkit perasaan sadar kekurang melanda
cari suasana beda senang tentu bahagia
sudut perisai lamunan teman mementas
gesit tangkas mementas langkah batas
jangkau cukup tepat selalu ditunggu

Angkinang Selatan, 6 Oktober 2022



PANORAMA SEMBILU TUMPUKAN NALAR INTONASI
Karya : Akhmad Husaini


Ciut nyali hadir nyata pikatan dunia
datang melangkah terpuji cinta kasih
gelimang aura silih berganti sangka konotasi
hidup berpantang angan lurus meredup
imajinasi petuah tingkah akrab menanti
janji pasti terurai kehendak lirih hati

Panorama sembilu tumpukan nalar intonasi
karena semua akan dilewati begitu nyata
lakukan harapan jengah petuah segala
mesti bersama pergi gembira saat ini
resmi berjuang panjang gelimang rentang
sistematis riuh sangka ranum asmara
tipikal asmara dari airmata jelita

Butakan hati terus tambat aroma hakikat
tangguh menancap hiburan sesaat
bincang akal denyut kehidupan pantau
celah kosong ironi tuntas kemelut
dinamika rasa baru agresif menolak
gelisah kesempurnaan pusaka bahana merajut

Himbau kecipak diri penanda aroma batas
intim merasuk kata temaram syahdu merasa
jangkau ingatan emosi penjuru penasti
kenangan silam memagut bias kekasih
lelap kelembutan diri tafakur kerinduan
eksotis membawa dramatis kelana meritmis

Angkinang Selatan, 6 Oktober 2022




KELINDAN ARUS SETIA PENAWAR JOMPAK
Karya : Akhmad Husaini


Renjana senarai ilusi petuah bimbang
siasat penuh janji narasi senang
tekad baja senyum belenggu rasa
ufuk kenangan risau penuh sentosa
wasiat sinis gelombang peraduan jingga
amsal pesona belenggu nafiri

Bahagia deru dera janji sederhana
canda nalar intim gelora syahdu
dendang irama keraguan penuh tenteram
gelegar bimbang anulir syahdu meramu
hijau kenangan terkira arus ilusi
ikatan penuh jompak serius mendera
jarak jauh tak jadi penghalang

Kelindan arus setia penawar jompak
langgam pesona sapa akrab merestu
momen indah lelap waktu penjuru
poranda malam ambisi riuh sembilu
rencana jangkaaun ragam petuah pilu
selalu hadir segenap rasa mendera

Tahta semburat pesona sistematis
anulir diri pandangan jejak pandang
belenggu kerinduan terjal sengketa
celoteh musim ritus ambisi gejolak
dampak selera ketentuan ihwal sentosa
hampa terasa sembilu dinamika

Angkinang Selatan, 20 Oktober 2022




MUTU SEMBURAT IRONI KELINDAN SERTA
Karya : Akhmad Husaini


Melayang jauh harapan tumpuan restu
opsi teramat tindakan mengejar sembilu
perisai irama kehendak berpatri
ranjau asmara kendali terngiang ritus
bisikan angin penebar kabar kultus
mantan kekasih dulu pernah dicinta

Mutu semburat ironi kelindan serta
wajah nalar silsilah tertanam mesti
tak perlu kecewa mesti beranjak lelakon
belenggu remang ilusi penuh tentu
cumbu pandangan hasrat pikiran pilu
desau ambisi latah membawa kendali
geliat ironi hadir kemestian bijak

Hadapi ragam taktik saling menggugah
intim nurani ironi strategis menangkis
jalan kenangan tiada sangka mendera
laksana bidadari turun ke bumi
kekuasaan pergi kemana kau bisa
menggapai canda arus opini terbias

Peraman dedikasi cumbu imajinasi
ritus canda lerai impian runtuh
sesalan makna merona kemudian
target segenap penuh lampau menuju
tuntutan nyata langgam pesaing diri
manis perasaan indah pandangan

Angkinang Selatan, 28 Oktober 2022
AKHMAD HUSAINI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar