Rabu, 05 Oktober 2022
Kumpulan Puisi Endang Astuti - DIAM
DIAM
Aku memilih diam memikul keadaan mengusung sunyi yang disepakati sebagai bahasa hati paling puisi, ada rindu di antara riuhnya perdebatan ketika halaman kenang membuka kembali ingatan.
Pada bismilah aku menguatkan beribu keyakinan meski tak semudah membalikkan telapak tangan namun tekad serta doa kepada-Nya mampu menuntun arah ke mana alhamdulilah.
Tiada sanksi jika yakin dalam diri menjadi satu harapan cemerlang suatu perjalanan dan biarkan waktu menemukan pertemuan sebuah ketulusan yang tak pernah menuntut balas.
By Endang Astuti
KoBer, 3 September 2022
SEPTEMBER MENYUGUHKAN TAWA
Ada bahagia kala bulan baru telah tiba, musim berganti membawa damai dalam diri setelah kerontangnya hari hujan pun membasahi bumi, harapan fasih dirapal melalui senandung doa dan ikhtiar melakoni cerita panjang kehidupan.
September ceria menyuguhkan tawa menghapus nelangsa, biarkan segala keresahan terkunci diam-diam sementara semangat bangkit perlahan agar kaki tetap layak berpijak dan bahu kuat menahan beban karena hidup terus berjalan.
Kelak waktu memberi restu seusai lika-liku jalan terkalahkan, ikhlaskan menerima keadaan tiada perlu ragu atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa sebab di balik kesusahan pasti ada kemudahan.
By Endang Astuti
KoBer, 4 September 2022
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar