Kamis, 30 Mei 2019
PUISI DINI HARI, TIRAI AIR MATA
Jangan kau teduh kan pandangan mata mu
Apalagi sampai meneteskan air mata
Sebagai tirai air untuk menutupi wajah dan bibir mu
Yg menyembunyikn
Lidah mu yg pandai memutar balik kata yg penuh dusta.
Lama aku mencoba untuk membaca melalui jendela hati
Apa yg tersurat dalam benak mu
Namun kau selalu menghilangkan arti sebuah tatapan
Seakan semua sudah ter selesaikan dalam bijak atas tahta
Kucoba melepas hayal ku untuk
Menghitari dalam tahta kuasamu
Kau Hanya
menancap kan paku bumi sebagai tanda titik ambisi
bertahta kembali.
Atas rido ilahi sebagai tanda peduli
Ku bujur kan diri ini
Sebgai jembantan untuk mu meniti menghantar kan ukiran harap mu dalam tembikar besi yg ber patri
Ketaman sorga yg abadi
Sebagai tanda kau kembali bertahta lagi
Karya : Makmur Panjaitan
Kiriman : Tan Ahmad Sibarani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar