UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 10 Mei 2019

Kumpulan Puisi Suyatri Yatri - BERTANAM RINDU



BERTANAM RINDU
Karya :.Suyatri Yatri


Antara kau dan aku dipisahkan dengan titik
Berjajar dengan garis-garis pepohonan
Dan berakhir pada senja yang sesaat lalu
Kemudian hilang ditelan malam

Sementara purnama masih bercanda mengintip di helaian dedaun
Menatap senyum bercampur kelakar bintang
Dan aku menanti penuh harap
Kapankah ia mengakhiri agresi perang yang mengalir di perut rasa?
Agar bebas merdeka saat melepaskan dahaga di kanvas makna

Ach ...
Segenggam impian di rengkuh angan masih membayang
Tuhan, dengan belaian rida
kusesapi keindahan berkah-Mu
Menatap lurus seiring langkah
Syukurku bermunajad pada-Mu
Bertanam rindu di taman bunga mengalir sungai keteduhan
Jiwa meniti makna yang sejuk di antara riuhnya dunia

Rokan Hulu, 8 Mei 2019



HENING


Dalam hening
bening
kuteguhkan hati
di cecap dingin
Menguak tabir
menitipkan ingin
Di kedalaman jiwa
menyimpan makna
yang paling
mesti melangkah
ke depan
dalam rindu
merangkau doa
di sekujur risalah

Rokan Hulu, 11 Mei 2019
Suyatri Yatri



PUNGGUNG MAKNA DI BUKIT RASA
karya : Suyatri Yatri


Jangan mengikutiku sebab aku bukan pengejar pahala jihad yang ingin meledakkan bom di negeri seputih kapas ini
Aku hanya menikmati indahnya rembulan kala sepi
Dan menatap syahdu pucuk-pucuk kinari
Melepaskan segala resah di lereng-lereng bukit
Menyandarkan makna di bebatuan cadas
Tak usah membebankan punggung dengan tumpukan larva
Sementara kau tak terusik oleh bisingnya deru angin
Biarkan gelak bertaut senyum di rumah damai yang kusebut negeri makmur

Rokan Hulu, 19 Mei 2019



RUMAH TEDUHKU TERPURUK GADUH
karya :Suyatri Yatri


Aku hanya bisa diam saat badai melanda rumah teduhku
Tak ada ketenangan
segala riuh gaduh
Memperebutkan kursi yang diduduki saat pakaian kebesaran lekat pada diri

Kapankah jelaga tak menguapkan asap memerihkan mata?
Saat kerikil kecamuk menggelinding menimbun kebenaran
Hingga terpuruk menyuruk makna
Hilang rasa yang tak seharusnya ada
Ancaman belati di tepian jurang mesti harus memilih jalan mana diarahkan langkah

Gelisah berkubur bersama fitnah hingga lahirkan anak jadah
Mengadu domba
Tergeruslah etika
Tak lagi simpati
mengendap di hati

Kekacauan menjadi pelik
Saat ungkapan tercatat pada delik
Hingga samar berlahan memudar
Terancam nyawa di ujung senjata
Sekali tebas terusut tuntas
Tanpa pembelaan dari sebuah penjelasan

Rokan Hulu, 16 Mei 2019
Hak cipta © 2019 Suyatri Yatri
Semua hak terpelihara



RINAI
Suyatri Yatri

Andai kau tahu hujan memberi teduh
takkan hadir keluh
Andai syukur mengendap ikhlas
Takkan resah setiap pijakan langkah meretas

Biarkan kuyup bertangkup
Basah tak jengah membalik lelah
Mengguyur gugur putik rinai
Jiwa mendebur nyanyian punai
Syahdu menitipkan rindu dari tatapan matamu

Rokan Hulu,,15 Mei 2019
SUYATRI YATRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar