Jumat, 03 Mei 2019
Kumpulan Puisi Iis Yuhartini - BUTIRAN RESAH
BUTIRAN RESAH
Aku tiada berdaya
lenyapkan butiran resah
menghalangi semua jalan
melumpuhkan semangatku
Aku hampir terpuruk
gelisah menghadapi hidup
terkurung dalam gulita
tiada setitik cahaya
Aku mencoba bangkit
dalam sunyi yang menghimpit
di sepertiga malam aku bersimpuh
mohon di bukakan pintu kalbu
Padamu ya Allah aku berserah
atas semua gundah yang meraja
pendarkan cahaya kasih-Mu
karena Engkau Maha seluruh
Bekasi, 260419
PEREDAM RINDU
Ada rasa tertinggal
ketika aku mulai menjauh
gerimis membasahi kalbu
mendung kian menghitam
Dada ini terasa sesak
aku mulai menyayangimu
kau selalu datang
ciptakan seribu mimpi
Mengapa harus bertemu
dalam irama cinta nan syahdu
walau hanya sebatas angan
aku terperangkap di dalamnya
Menatapmu begitu indah
kau beri aku segenggam rasa
berdua terbang bahagia
di cakrawala senja menjingga
Maafkan atas hadirku
bila hanya melukai kalbu
kutulis aksara untukmu
sebagai peredam rindu
Bekasi, 290419
AKU JATUH HATI
Aku jatuh hati
pertama menatap netramu
ada gemuruh di dada
buncahkan seribu duka
Gadis kecil bermata bundar
ada gerimis di senyummu
ada duka takdapat kau simpan
ketika mata kita bertemu
Kau terus bernyanyi
dengan irama kedua tanganmu
lembut terdengar suara
nyanyikan lagu merindu ibu
Gadis kecil bermata bundar
mencari segenggam asa
menjual suara di jalan raya
demi sesuap nasi mengganjal lapar
Di Ramadhan penuh berkah
kaki mungilmu terus melangkah
berharap kasih mereka yang iba
mendapat recehan untuk berbuka
Gadis kecil bermata bundar
semoga mereka mau berbagi
memberimu sedikit rejeki
agar hatimu dapat bernyanyi
Bekasi, 070519
MEMELUK DUSTA
Betapa perih kurasa
mengingat dosa menjulang
merangkai doa dalam rintih
memohon ampunan diri
Perjalanan waktu tersia-sia
karena terlena indah dunia
begitu banyak mendulang dosa
hingga tak ingat usia menjingga
Begitu banyak aku merugi
biarkan diri terlena duniawi
tertawa bangga memeluk dusta
kini tersisa sesal di dada
Menderas hujan air mata
waktu tinggal sepenggalan
bersimpuh aku berserah
akankah kugenggam akhir yang indah
Bekasi, 150519
TERSESAT DI NETRAMU
Tak sengaja aku hadir
di ruang netramu nan sunyi
begitu dingin dan senyap
aku hampir beku
Ijinkan aku di sini
warnai indah netramu
nyanyikan simphoni syahdu
agar duka segera berlalu
Tutup lembaran itu
derita bukan lagi milikmu
hadirlah dengan senyuman
hadapi dunia tanpa rintihan
Hapus rinai di netramu
terus melangkah walau tertatih
bersahabat dengan kehidupan
di sana pasti terbentang harapan
Bekasi, 140519
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar