SEPI
Malam semakin larut
Aku masih saja di sini
Menatap sepi dalam doa
Harap berjumpa dalam kenang
Aku tak tahu apa yang aku cari
Namun aku yakin setiap perjalanan
Pasti ada tujuan
Setiap pengharapan pasti ada jawaban
Hmmmm, dalam langkah aku berguman
Di manakah gerangan dirimu
Yang selalu bersahaja dalam benakku
Kini hilang di telan waktu
Bersama kenang dalam asmara dana
Bengkulu, 2022
SELAMAT SENJA RINDU
Merawati May
Senja ini begitu indah
Kisah kita dimulai dalam secangkir kopi
Setiap pagi yang aku lihat gelas yang sama
Namun pagi ini gelasmu berbeda
Saat aku bertanya kenapa gelasnya beda
Dirimu menjawab dengan lantang
Bosan dengan gelas yang sama
Hmmmmmm, hatiku bergumam
Segitukah rasa yang kau punya?
Dengan mudah kau ganti dalam kalimat bosan?
Bungaku bermekaran
Namun hatiku layu
Sebab rasaku mulai beku
Termakan waktu dalam bingkai rindu
Aku ingin tahu sebesar apa rindumu padaku?
Hmmmmmm entahlah, aku berkumam dalam tanya.
Sebab yang aku tahu rindumu sudah mulai lunglai dalam sisa cinta yang durja.
Kulihat bingkai photo
Yang tertata indah wajahmu yang lugu
Di atas mejaku
Aku ingin membuangnya namun hati masih sayang
Aku ingin membakarnya, namun gelisah tanda tanya
Kenapa harus ada dia di antara kita
Pada hal kita awalnya baik-baik saja.
Hmmmm, gumam lirih dalam tanya
Bengkulu, 02022022
PERJALANANKU
Merawati May
Di dalam perjalananku
Bukan badai ketakutanku
Dan bukan juga hati yang meletihkan,
Tetapi mentari yang engan terbit,
Memberi sebersit cahaya
Walaupun tiada mentari
Namun diriku tetap akan melaju
Di dalam samar kenyataanku
Sepekat apapun,
Karena diri meyakini
Mentari bukanlah seluruh cahaya bumi
Masih ada cahaya di atas semua cahaya,
Yang abadi
Cahaya semua tujuan hati
Nur....Ilahi Robbi
Wahai cahaya yang abadi
Sentuhlah nuraniku
Dengan kelembutanMu
Aku ingin selalu di RahmatMu
Agar tak gelap langkah yang ada
Wahai Nur yang selalu menerangi
Peluklah aku di dalam kesejukanMu
Engak dambaan seluruh ruangku
Meskipun diriku sering melupakanMu.
Bengkulu, 26 Januari 2022
Puserik
DI UJUNG JALAN
Merawati May
Gontai langkah mengiringi gemericik hujan menjelang senja
Di ujung jalan setapak penuh kenangan bilur sekujur tubuh
Kau penabur gendang penuh tarian erotis
Menari ke sana ke mari dalam balutan gaun setengah mengoda
Para lelaki penuh nafsu tipu daya, laksana dewa tujuh purnama
Lantunan nada di gemerincing kaki, mengoda hasrat para durga jahanam
Ujung jalan saksi bisu penghuni akhirat
Terbakar iba tumpukan dosa
Wanita akhir zaman penabur gendang pintu neraka
Kisah tertulis di kitab akhir zaman penutup mata.
Bengkulu, 10 Februari 2022
KISAH BERSAMA SANG WAKTU
Aku masih berdiri di sini
Dalam tautan waktu yang terus menyurut
Seperti karang tanpa lautan
Kering adalah hatiku
Bukan aku membelai kenangan
Ataupun meratapi masa yang telah pergi
Tetapi perjalanan sunyi mungkin laguku
Yang selalu kucoba nikmati
Walaupun, letih diri ini
Bulir-bulir embun pagiku
Telah runtuh oleh pergerakan sang waktu
Yang terasa begitu cepat
Sebelum aku menyadari
Sebelum aku mampu merasakan kesejukannya
Di bawah langitku yang meninggi
Aku ingin melepaskan fatamorgana
Yang masih sering hinggap
Membelenggu kenyataan
Di dalam resahku yang kadang membara
Aku tak ingin lagi menggenggam cakrawala
Terasa indah dalam pandangan
Yang sebenarnya dan tiada nyata
Aku masih berdiri di sini
Ingin berdamai dengan sang waktu
Walaupun bukanlah keinginan hati
Tetapi itu yang terbaik
Agar kudapati senyum
Yang nyata, lepas dari bayanganmu
Tetaplah menjadi yang tabah meminang harap.
Bengkulu, 12 Februari 2022
PUAN
Merawati May
Puan...
Akan selalu kukalamkan namamu di dinding hati
Kutasbihkan namamu di setiap degupku
Dan kulangitkan namamu di antara doa terindahku
Puan...
Jika aku adalah takdirmu
Kuakan selalu menjaga setiamu
Seperti bintang yang setia pada bulan
Dan seperti matahari yang setia menyinari bumi
Puan...
Kau adalah terindahku
Menyayangi dan mencintaimu adalah tujuanku
Sedangkan memilikimu adalah harapanku yang selalu kupanjatkan disetiap munajatku
Puan...
Adamu akan kuprasastikan dan kuberi tanda merah hati
Tersimpan rapi di bilik hati
Mukomuko, 15022021
PAGI DALAM BINGKAI RINDU
Merawati May
Pagi sudah berlalu pergi
Mentari mulai menampakkan wajahnya
Aku mulai melangkah pergi
Untuk meninggal kenang dalam doa
Di sini aku sendiri tanpamu
Menata hati dalam bingkai bisu
Meski kutahu kau pernah berjuang untukku
Namun hatiku tetap membisu tanpa harap darimu
Biarkan waktu menjawab semua cerita
Yang pernah tertulis dalam hati kita
Karena jiwaku hampa dalam kisah dusta
Yang berbalut dalam delema
Hmmmmm, kisah ceritaku yang tak bertuan
Dalam dermaga perjalanan panjang hidupku
Biarkan semua tertulis di buku sejarahku
Yang akan terkenang oleh generasiku....
Kampung cina
14022021
SERIGALA BERBULU DOMBA
Merawati May
Tak ubahnya serigala
yang melolong
di tengah hari
mulut berbusa
tebarkan bau
amis darah
bercampur nanah
Perutnya keroncongan
menahan lapar
bak belatung
yang menggelinjang
keterpa teriknya
sang matahari
Begitu busuknya
mulutmu
lebih busuk dari
seonggok bangkai babi
Di bawah pepohonan
kumemandangmu
dari kejauhan
sambil menikmati
angin yang berkesiur
di antara dedaunan
Sungguh kasihan
nasibmu
kau serigala berbulu domba
malang tak dapat mangsa
melolong
di tengah sahara
Bengkulu, 09 Februari 2022
MENTARI PAGI
Merawati May
Di saat mentari pagi begitu indah
Seindah senyumku dan tatapan mataku
Aku duduk termenung sambil berkata
Di manakah dia pemilik hati ini
Dalam diam aku melihatmu di pojok sana dalam secangkir kopimu
Tanpa kau sadari aku memandangmu penuh rindu
Namun berjalannya waktu kopi itu habis
Kau pun hilang dari pandaganku
Ah, gumamku dalam hati
Kenapa kau pergi tanpa melihatku
Aku di sini menatapmu penuh tanya
Dalam hati aku berkata
Aku berdiri sambil melangkah pergi
Berharap berjumpa denganmu di halaman depan
Namun apa yang terjadi
Kau berdiri di depanku dengan buket bunga yang begitu indah
Sungguh aku tak mengira ada dia di depanku
Sambil berucap selamat pagi cinta.
Dengan senyum sipu aku menjadi kaku dan malu.
Hmmmmmm, ternyata hanya mimpi menjelang fajar
Bengkulu, 08022015
DILEMA
Merawati May
Mungkinkah semua akan berakhir dalam bahagia
Atau di ambang kehancuran
Denting cinta mulai menjadi amarah
Denting rindu berobah menjadi duka
Denting kasih sayang menjadi tangis
Tak ada keindah tersemai di antara suara manja itu
Semuanya berobah bak petir di siang hari
Pertanyaanku hanya satu
Bertahan dan memaafkan semua yang terjadi
Atau pergi diam dalam bisu tanpa ada pesan?
Hemmm, entahlah...
Bengkulu, 24022022
Merawati May
JEJAK KOSONG
Terus kucari dirimu
Walau letih sering meruntikkan asah
Namun rasa mengharuskan
Karena hati dan jiwaku
Pergi bersamamu
Tidakkah engkau merindukan
Kebahagian yang pernah kita raih
Meskipun tiada cahaya
Namun selalu membuka gairah
Ataukah memang telah kau temukan
Kehebatan yang lebih
Sehingga aku dan semua lagu
Hanyalah nyanyian masa lalu
Sunyi dan meletihkan
Terus kucari dirimu
Walaupun senja datang menjelang
Karena kau tautan hatiku
Meskipun aku tahu
Kau
Tak mungkin kembali
Bengkulu, 16022022
MERAWATI MAY |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar