UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 24 Februari 2022

Kumpulan Puisi Eko Windarto - BASMALAH

ZAMAN ONLINE

Manusia dijadikan robot
Robot menggantikan manusia

Hitam putih tak terlihat
Panggung virtual terpahat

Esok aneka wajah berubah pekat
Menyongsong pasar kilat

Sekarputih, 122022



SAAT SAKIT


"Pak, buk, cak, nak apa yang bisa kau sembunyikan saat sakit?"
Tak ada jawaban meski sedikit
Hanya aku yang bisa membayangkan saat sakitmu
Sebab aku selalu terkenang encokku
Apalagi tulang-tulangku tiap detik butuh asupan kesehatan qolbu
Hingga aku harus menghindari terlalu minum susu
Maka merdekalah jiwa ragaku, merdekalah hati dan pikiranku
Sebelum aksaraku menantikan kelahiran peradaban baru

Sekarputih, 2822022



BASMALAH


Kasih sayang adalah muara
Mim adalah telaga
Sumbernya manusia dahaga

Kasih sayang adalah muara
Di dalamnya ada cinta
Membalut jiwa ragaku yang renta

Kasih sayang adalah sumbernya cinta
Dan titiknya adalah waktu tak tereja
Membuatku lebur dalam detiknya

Batu, 1822020



DI TAMAN BIDADARI

kutulis puisi ini kala jiwaku yang gaduh di taman bidadari
dan sepi mengantar kata-kataku yang kopi

Sekarputih, 522022



AKU BERSAKSI


atas nama topeng agama
aku bersaksi ruang rindu diisi doa-doa orang jumawa
kejujuran hilang rupa
kebenaran dijual demi mengasah kebohongannya
selain kelompoknya dianggap kafir dan nista
dunia dibuatnya bopeng oleh topeng dusta yang digoreng mereka
membuat wajahku bercermin pada luka cuka

Sekarputih, 2122022



SUARA BIOLA

suara biola itu
seperti tangismu menyelusup ke kalbu
hingga air mataku tak berjeda
mengaliri sungai jiwa
merasuk dan merenangi gelombang alam di laut semestamu

Sekarputih, 1622022



MELALUI PUISI

melalui puisi aku bisa mengerti bahasa ramadan-Mu
lewat puisi aku menyampaikan isi dunia dari cinta-Mu
dalam puisi aku mengerti komposisi tujuan-Mu

melalui puisi aku mengerti ibu
selalu memeluk waktu di hari kemenangan tanpa ragu
meski anak-anak berlagu di antara hatinya yang pilu
kerja ibu tak menghitung waktu
setia dan siap sedia setiap waktu

melalui puisi bahasa puasa menuju
mencari arti Fitri dalam kalbu
meski musim pandemi belum terlampaui
aku tidak akan diam mengartikan-Mu dalam hati
sebab beragama bukan hanya menepati janji
tapi harus dilaksanakan sepenuh hati untuk mencapai inti

melalui puisi hari lebaran adalah kata-kata seperti bahasa alam semesta
menyampaikan tujuan hidup sesungguhnya

melalui puisi lebaran tahun ini adalah cahaya pandemi
patut kita syukuri
sebab teknologi menjadi solusi

Bali, 2152020



SAJAK PANDEMI

Pandemi membawa perubahan dunia
Obligasi pandemi bank dunia merubah perilakunya
Gaya hidup pesta pora terpenjara
Para medis berjuang di hutan belantara
Batasan antara rumah dan pekerjaan menjadi kabur selamanya?
Ataukah berakhirnya karantina toko-toko menurunkan harga?
Atau teknologi menjadi pilihan satu-satunya?
Yang jelas esok hari dunia digital makin merajalela

Jam sibuk hilang dan merana
Berbagai langkah darurat dilakukan dengan terpaksa
Sementara banyak orang mengalami pemutusan hubungan kerja
Kantor-kantor di pusat para stafnya bergantung pada sarana

Perusahaan ketar-ketir dibuatnya
Pandemi membawa perubahan, kesadaran dan kepedulian sosial budaya
Maskapai penerbangan takan bertahan lama
Karena banyak warga berolahraga dengan sepeda
Anak-anak remaja menunda keinginannya
Di antara kegilaan dunia mengurangi produksi bahan bakar fosilnya

Pandemi corona membuat dunia usaha dan rumah tangga terpenjara
Di masa depan dunia seni dan hiburan menjadi pelopor kebangkitan bangsa di dunia
Di antara perang dagang Amerika dan China

Bali, 3152020



DEMI WAKTU

waktu adalah iman dan amal salehku
waktu terlahir tanpa pilihanku

bagai air sungai waktu tak bisa berputar kembali

dari menit ke menit hidup tak bisa kutawar lagi

demi waktu aku tak bisa membela diri
meski di sana-sini isolasi terjadi

demi waktu duri dan penyakit hati menjemput api
sedang dunia baru menanti dikuliti

demi waktu jaga jarak untuk melindungi jiwa
kala puisi menciptakan doa di segala zamannya

Batu, 2952018



AKU KELIRU

aku mengharap kelepasan dan tidak menjalani jalan-jalannya
serta mengharapkan pemaafan tanpa penyesalan
ah...ternyata aku keliru mengharap kedekatan denganmu tanpa ketaatan
menunggu balasan dengan keteledoran
seperti orang yang selalu buruk sangka
dan tidak percaya pada pemimpinnya
padahal aku tahu kapal itu tak pernah berlayar di daratan dan menyalahi aturan mereka

Bali, 2852020



SASTRA

Sastra adalah kehidupan kata
Seperti dunia virtual melipat ruang dan waktu

Ia juga serupa rel kereta
Menebar kekuatan cinta sepanjang masa

Serupa samudera
Mengalir apa adanya

Bali, 2652020



SAMSARA

hari raya yang berbeda
jalan lenggang tak berdaya
gedung-gedung merana
alam semesta menjahit luka
melahirkan kemenangan jiwa

di depan mata
bunga membaca
kematian menggema
dunia baru terbuka
air mata tiada bermakna

Bali, 26520200



PUISI

kutemukan puisi di atas batang padi
di bacakan angin sepoi
burung-burung bercerita bahasa petani
aku belajar dari bunyi pematang yang indah ini
tarian ramban-ramban menggurui gerakkanku membumi berulang kali
dengan hentakan gendang alam semesta ini
aku petik namamu dalam tarian puisi hati
pelengkap al fatihahku yang tersaji

Batu, 262018



MELIHAT BULAN DI MATAMU

setiap aku melihat bulan di matamu
aku takjub pada bintang-bintang bermetamorfosa menjadi grativasi
memainkan cahaya di antara taram dan terang hatiku

aku menduga angin mengobarkan napasku merasuki nyanyianmu
memantulkan gema ke udara menciptakan komposisi yang merdu
sebagai penyataan cintaku padamu

aku menduga langit biru menenangkan pikiranku
menjadikan kerinduanku mengendalikan semesta heningmu
hingga peristiwa malam purnama menyatukan warna dalam hatiku

Batu, 562018



DI TEPI MALAM

di tepi malam ini
aku dengarkan kesiur angin memainkan sunyi dalam hati

cahaya bulan yang bening berkaca di mataku
hingga kolam sukmaku mencucup amin cintamu

di tubuh langit biru
nyanyian sepi membisikkan lagu merdu ke dalam renunganku

sedang mimpiku menyisir jejak malammu
sepanjang sirku menempuh kehidupan yang terjal dan curam itu

di dalam sukmaku
sajak-sajak melelapkan irama bulan separuh yang rebah dalam mata cahayaku

Batu, 762018



ALAM ADA DALAM HATI DAN PIKIRAN

Alam di sekelilingku telah begitu banyak memberi masukan dan membuka pandangan tentang kehidupan dalam tubuhku terutama alam fikir dan alam hati. Ternyata semua itu adalah kerja sama antara alam dan kehidupanku yang pada intinya adalah sebagai hipotesis indera yang berpusat di hati.

Alam ternyata juga mampu melembutkan hati dalam mencapai pengetahuan supranatural. Sebab hati menghasilkan rasa yang mengalir mengarungi perjalanan filsafat seperti puisi-puisi ekologi menempuh perjalanan alam filsafat.

Batu, 1332018



MEMANDANG WAJAHMU

betapa keindahanmu tak bisa kupungkiri
wajahmu serasa halnya putik bunga matahari
selalu bergerak ditiup angin lupa jalan kembali

memandang wajahmu seakan melihat hatiku sendiri
sebab aku adalah daun-daun kering jatuh di tanah gundukan sunyi
menyaksikan debu menjadi saksi bisu catatan kaki

Batu, 1722018



MENGENALMU

suaramu digemakan angin dan udara
membuatku selalu termangu merasuki panca indera

sinar matamu memancarkan cahaya
membuat hatiku tak bisa berkata-kata

aku mendengar dan mengenal langkah-langkahmu
sehabis iqro lentur dan lisut ke dalam sunyiku paling syahdu

Batu, 2222018



DALAM TUBUHMU


setiap kupandang daun-daun runcing berserak dalam tubuhmu
pematang hatiku memetik hangat mentarimu
yang bergerak ke arah padang ilalang itu

sepanjang aku menjelajahi kemolekan tubuhmu dengan jiwa
kutemukan keajaiban-keajaiban doa
mengalirkan waktu dengan mesra

dalam tubuhmu, teritorial rindu membentuk kaligrafi
sebagai orkestra sunyi dalam ladang-ladang hati
hingga bunga padiku tak kuasa berpaling darimu yang paling hakiki

Batu,2712018



SENJA

kabut senja melayang di pematang
saat daun-daun melenting
memuisikan pucuk-pucuk padi pada warna kemuning

di rembang petang kutemukan ibu puisi memeluk sepi
di pucuk-pucuk ranting kering sendiri
membaca semburat merah saga dan angin sepoi

di antara deretan randu tua
daun-daun runcing berserakan di alam terbuka
menunjukkan bahwa senja adalah rindu ibu
yang terus disimpan waktu

senja terus bergerak dan bulir-bulir embun menetes merasuki nyanyianmu
seperti kabut lembut digemakan angin tanpa mengusik kerinduanku

Batu.362018



ANDAI KAU BERSAMAKU

Andai kau bersamaku malam ini
Betapa indahnya berbagi

Kubayangkan bintang-bintang mengintai malam mempelai
Ketika hati melukis hati sendiri

Saat tenggelam dalam hati
Ada kaki-kaki birahi seperti bola api membakar lemari sepi

Tiba-tiba di ranjang itu ada bunyi nyaring sekali
Mencari tambatan di atas seprei

Derit ranjang pun ikut berlayar menuju dermaga
Di mana gelombang samudera menunggu nyiur melambai berpakaian cinta

Bali, 1862020



DUHAI KEKASIH

duhai....kekasih
lewat kilau cahaya desah
bintang-bintang tegak menjaga keheningan kesah
bulan menaungi rahasia di lapisan sajadah
sebelum malam bercerita tentang rindu yang menyimpan sunyi meluah

oh.... kekasih
ziarah sunyi ini menyerupai cakrawala membaca batu bertuah
hingga langkahku sempoyongan menerjemahkan kecupan basah

Batu.472017



Puisiku ini juara 1 di Singapura
AKU PUISI
Karya: Eko Windarto


aku ingin hidup seperti puisi
selalu vulgar, bebas, bermakna belati
meski terperangkap kesetiaan hakiki
aku tetap berani memberi warna tersendiri

puisi bukan berarti hidup memperkosa diri
bukan juga belenggu beranak pinak dalam pikiran ini
tapi memerdekakan makna dalam janji
sebab cacian dan makian tak laku lagi

hidup adalah waktu
puisi adalah kesetiaan arti yang menyatu
dalam mencari sesuatu
yang bukan milikmu milikku

Batu. 09.01.2017.



My poem is 1st place in Singapore
I'M POETRY
Work: Eko Windarto


I want to live like a poem
always vulgar, free, meaning dagger
despite being trapped in true loyalty
I still dare to give its own color

poetry does not mean life rapes oneself
nor the fetter in this mind
but free the meaning in the promise
because insults and insults don't sell anymore

life is time
poetry is the loyalty of a unified meaning
in searching for something
which is not yours of mine

Stone. 09.01.2017



ANAKKU

anakku syafaat syahadad dan sholawat
meski sesaat
ia mengaji ayat-ayat

anakku dari barat laut
mengenal perahu nuhku sekelebat
bersandar di dermaga yang lembut

sebelum nasib terombang ambing laut itu
kutemukan anakku menangkap ikan-ikan di pantai laku

ketika aku mengerti makna dua selat
anakku bercerita dalam surat
yang luka oleh riwayat meloncat-loncat

Batu, 1662018



SAAT SHOLAT

ketika azan berkumandang
aku lihat tanganmu lebih dekat dari bayangan

saat takbir kubayangkan senyummu lebih dari yang kubayangkan

ketika rukuk badanku lebih ringan dari badan
tanganmu membelai kepalaku dan suaramu berbisik syahdu di kedua telingaku

ketika aku duduk di antara dua sujud, kau berdiri gagah di depanku

saat aku memberi salam, kau selalu menjawab dengan mesra dan merdu

Batu, 962018



MENYELAMI KOPI


sehabis menyelami kopi
sepi dipelintir kicau kenari
angin sepoi-sepoi dipernis hati
pikiran jernih melenting pada daun mati
ketika rindu terjaring laba laba hari
aku diam mencecap tajamnya kuku matahari

Batu 1132016



SAJAKKU


sajakku tidak hanya sekedar berwacana
ia bicara apa adanya dan mengalir begitu saja
seperti air kali melewati batu-batu dan sampah-sampah yang kau buang seenak udelnya

sajakku tidak hanya sekedar berwacana
ia tahu akan melahirkan anak cucunya
sekali waktu nanti anak cucu itu akan bercerita
tentang sajak-sajak nenek moyangnya

sajakku tidak hanya sekedar berwacana
baik tentang kebahagiaan atau bersukaria melumat untaian kata-kata permata saja
sebab ia mempunyai tanggung jawab cinta

sajakku tidak hanya sekedar berwacana
ia lahir dan mengalir begitu saja
seperti sunyi yang lahir dari tanya
tanpa keluh kesah dari tanah yang merdeka

Sekarputih, 1462019



DI KEBUN KOPI

di kebun kopi
doa anak-anak lereng gunung merapi
bergerak mendaki
berlari sambil memukul-mukul simponi pohon kopi
teriakannya bagai nyanyian daun-daun yang menari
serupa diksi
bersahut-sahutan di batang hari
menusuk hati

Sekarputih.1062017



SAJAK BUAT DINDA

Kukecup rindu di matamu
Sebelum kubelai hening rambutmu

Oh dinda
Kacamatamu penuh misteri

Sepoi angin sepi itu
Membaca putik-putik bunga randu di dadamu
Sebelum rindu berenang di dalam kesiur hatiku

Batu.2342017



MEMASUKI PINTU

memasuki pintu
kubayangkan maut mengintai
gerimis sempurna mengusap hening semesta

dari balik jendela hati paling rindu
kusedu seribu bulan paling menghidu
mengisi sajak-sajak cinta paling tertuju

oh....cahaya cinta
lihat puisiku bercahaya di dalam cahaya
menyala zikir daun-daun tua

Bali. 862029



PADA PANGGUNG POLITIK


politik seperti bermain judi dan dadu
ada kalah dan menang itu biasa
yang menang dikatakan curang itu hal biasa saja
yang kalah bermain curang juga mudah terbaca
yang paling mengerikan orang-orang yang mudah dihasut dan diadu domba
orang tolol biasanya mudah diperalat dan ditipu
wajar jika menang dianggap mujur, dan yang kalah dianggap celaka
wajar jika orang-orang yang suka berebut kekuasaan mudah terlempar seperti dadu

Sekarputih, 762019



AKU TEMUKAN HIKAYAT

telah kutelusuri jejak pematang langkahmu
pohon-pohon randu menjulur menimang waktuku
dalam bahasa kakimu kidung padi menyentuh hatiku
dari bunyi burung seriti langit biru membentuk suaramu
hingga rasa adalah muasal cerita laku
menyimpulkan upacara yang mengarah padamu

dari kata-kata pantun dan gurindammu
aku temukan hikayat saling selang seling membentuk maklumat dalam sawahku
hingga tulah melemah dan pergi mengalir di arus sungai waktu
menuntun upacara doaku yang merdu

Batu, 162018



TAK ADA YANG BERBOHONG

tak ada penyair atau penulis mau berbohong tentang sejarah negerinya sendiri
sebab kejadian gestapo di orde lama, pemberontakan permesta, kejadian Tri Sakti sampai kejadian tahun politik 2019 tak bisa dipungkiri

semua itu bukan isapan jempol belaka
fakta dan kenyataan tak bisa menutup mata
segala yang telah terjadi tak bisa dikebiri
sejarah kehidupan telah mencatat dirinya sendiri

tanpa tanda tanya dan tanpa jeda menjadi saksi yang tak bisa dihapus dari mata hati
meski kejadian serupa di orde lama akan terulang lagi
rakyat takan berdiam diri seperti diisolasi
karena udara pagi berseri di antara dunia sains dan teknologi

Bali, 762020



MENGENANG WAJAHMU

I
setiap kukenang wajahmu
aku melihat pemberontakan itu
menyanyi dan menari di antara politisi
yang tak mengerti kerinduan hati
sambil onani kau mengukir sejarah sendiri
kau tak mau tahu uang siapa yang dibawa lari
yang penting bisa menyelamatkan diri
dari kepentingan-kepentingan musuh pribadi
semua aku lakukan demi esok hari yang tak pasti
kini aku seakan menjadi pahlawan sambil menipu sana-sini

II
kenalkan, "namaku Sengkuni. lahir dari bapak ibu pertiwi".
" aku adalah ahli strategi politik dari guru di Turki! yang kini kuterapkan di sini."
banyak orang mengelu-elukan keberanianku mengolah panggung sandiwara yang licin dan berani
padahal mereka gak tahu kalau aku adalah raja kurusetra kurawa paling disegani akal bulusnya demi nafsu sendiri

Sekarputih-jambangan, 2652019



NEGERI DEMOKRASI

negeri persatuan telah jadi negeri kleptokrasi
para pencuri bersatu dengan penipu sejati
demokrasi hanya jadi gincu birahi
rakyat dijadikan pembeli
sang perusak negeri ini
keserakahan gentayangan di antara kebijakan-kebijakan ilusi
muda mudinya tersekam diam dalam harmoni mimpi
para raja suka mengeruk bumi
uang menjadi pengendali
perut melarat tak terkendali
kemerdekaan sejatinya teroris ilusi
kecuali aku sendiri mencari arti

Sekarputih,1952018



WAHAI AKU

wahai aku! aku terima anugerah yang Ku-berikan dengan lapang dada, agar aku tidak berharap pemberian orang lain.
aku tinggalkan rasa dengki,agar aku terhindar akan berharap hidup dari kegelisahan.
aku hindari perbuatan haram, biar aku aman dalam beragama dan terhindar dari kerancuan.
aku harus mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain, agar aku mendapatkan kecintaan-Ku.

wahai aku! jika aku tak melaksanakan ilmu yang telah aku ketahui, maka bagaimana mungkin aku akan dapat mencari ilmu yang belum aku ketahui.

wahai aku! bekerjalah di dunia seakan aku tidak akan mati esok hari.

wahai duniaku! jangan beri aku teman yang memburu dirimu. carilah teman yang menghindar darimu.
jadikan duniaku laksana manisan bagi mata orang yang memandangmu.

Jambangan Indah, 352019


1 komentar: