UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 08 April 2020

Kumpulan Puisi Srihan - ANDAI CORONA BOLEH BICARA





ANDAI CORONA BOLEH BICARA
(Bagian 1)
By : Srihan


Betapa bencinya kalian padaku, aku adalah mahluk ciptaan Alloh
Boleh jadi, seorang ahli ilmuwan menciptakanku, itu terjadi atas izinNya

Betapapun kalian sangat tidak menyukai aku
Tapi aku sudah memberi hikmah baik untuk kalian
Saat orang tak mampu mengurai kemacetan lalu lintas, maka aku Corona mampu menguasainya... jalan an sepi dan lengang
Saat orang tak mampu mengatasi pengapnya polusi udara , aku Corona telah membantu mengurangi polusi udara, karena banyak kendaraan diistirahatkan di rumah

Saat, orang malas menjaga kebersihan, mencuci, tangan dan kaki saat pulang bepergian, Aku Corona telah membuat banyak orang disiplin menjaga kesehatan diri dan rumahnya. ..

Saat ustadz tak di dengar himbauannya,
Jangan kontak fisik ,: cipika cipiki dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya
Aku, Corona sudah membuat banyak orang menghindari kontak fisik lelaki dan perempuan yang bukan muhrimnya....

Aku Corona, sedemikian mengerikannya kah namaku.....
Aku sangat ditakuti manusia
Bahkan mereka menganggap aku lebih menakutan dari pada Hantu dan Kuntilanak atau pocong

Mereka menjugde aku sebagai pembawa kematian....
Lalu banyak orang memfitnah aku
Seseorang tiba tiba terkapar mati di pinggir jalan, mereka berteriak teriak Corona Corona

Itu mati karena Corona ...
Padahal orang itu mati karena serangan jantung...

Sedemikian jijik, dan bencinya orang orang padaku .....
Padahal aku tak seburuk yang mereka pikirkan

#srihan_suarahati_corona
Bandung 2 April 2020



ANDAI CORONA BOLEH BICARA
( Bagian 2)
By:Srihan


Wahai manusia, andai saja kalian mau menyimak sedikit firmanNya
Bahwa semua yang terjadi itu adalah izinnya dan sudah tertulis dalam Kitab Lauful Mafudz

Jadi Alloh tidak mungkin menimpakan suatu ujian besar,kepada manusia diluar batas kemampuannya
dan dari tiap tiap kesulitan pasti ada kemudahan.,.
Dan tak ada masalah yang tak diberi jalan keluar .....

Aku Corona, seperti juga virus yang lainnya
Ada saatnya aku diciptakan, ada saatnya aku tumbuh berkembang biak dan pasti ada saatnya aku mati dan musnah atas izin Alloh

Tak perlu terlalu takut dan panik
Esok ada waktunya aku pergi dan mati
Jika tugasku sudah usai pasti aku pergi atau mati ....

Pesanku
Jagalah jiwa raga kalian
Iman kalian dan kesehatan kalian
Bertsabar dan bertakwalah terus......
Dekatkan diri dan hatimu pada Alloh
Insya Alloh, pertolongan dan keselamatan Alloh menyertai kalian

Wallahu Allam bishawab

#srihan_suarahati_corona
Bandung 2 April 2020



WANITA BERGAUN DURI

Ia masih berjalan gontai
Kadang lenggoknya manja sedikit genit
Menggoda setiap mata lelaki
Setelah menyambangi kerajaan Setan
Tak ragu ia bersekutu dengan mereka
bahkan beberapa sosok setan pun
di bawa serta menjadi penjaga
dan sahabatnya

Masih juga ia taburkan mantra mantra
dan jampi - jampi negeri iblis
untuk menghipnotis lingkungannya
Sehingga semua mata terperangah takjub
Kagum tersihir oleh hipnotis mantra mantra
dari negeri iblis

Ia menjelma seorangà Ratu,
yang haus sanjungan, dan kekuasaan
Ia pun berkalung taring taring keserakahan
Serta berjubah keangkara murkaan

Duhai, ia lupa umurnya semakin senja
malaikat maut setiap hari
menghitung sisa sisa umurnya
Sang Izroil, senantiasa mengintai sisa umurnya ...
.
Namun perjanjian tak tertulis
dengan Sang Iblis, telah membutakan semua
bahkan ia begitu jumawa
Saat mengenakan gaun duri-duri neraka
Ia tak pernah sadar gaun duri yang dikenakannnya , setiap saat menusuki
tubuhnya, jantung dan hatinya
Hingga luka parah dan membuat tumpul
dan bebal ...

Ia terus melenggang lenggok kemayu
bak burung merak kesiangan
Padahal tubuhnya semakin amis
berlumur darah ...

Ia tak pernah sadar keriput di wajahnya
menegurnya dengan santun
Agar ia berkemas dan bersiap menyambut
Sang Izroil yang pasti datang
menjemputnya esok atau lusa ...

By ; Srihan
#) Kota kembang 19 April. 2018



JUBAH RAJUTAN DOSA

Mengapa mesti berlari tunggang langgang
Karena kau melihat kilauan
Sekeping uang receh itu ...
Lalu kau gadaikan iman dan ibadahmu
demi mengambil kepingan uang itu

Mengapa kau pura pura buta
dari mana uang itu berasal,
Apakah tidak tercium. olehmu
Bau keringat mesum melekat erat
pada kepingan uang itu ??

Ya, tentu saja
Uang itu dia peroleh dari kemesuman
yang laknat ...
Tapi kau pura pura tidak tahu

Coba kau dengar betapa langit pun riuh
Murka dengan kemesuman demi.kemesuman
yang ia lakulan
Bahkan halinlintar menghardik penuh marah
dan awan menangis mencucurkan tangisan
yang pilu ...

Alam pun berduka ...
Tapi kamu, mengapa tetap memuja dia
Bak seorang dewi.kahyangan
Padahal ia tak lebih dari seorang
Pemuja kepingan recehan
yang ditebus dengan sesosok tubuh
penuh luka dan dosa

Dia selalu tertawa jumawa
Dengan jubah rajutan dosa ...
Apakah tak risi matamu menatapnya ??

BY ; Srihan
#sekeping gumamku
Bandung 18 april 2018



RINDUNYA HANYA UNTUK SYURGA

Untuk apa kau jual kesenduan
dan kesendirianmu
Apakah angin, bayu dan hujan
Akan kasihan padamu ....
Menyedihkan lelaki cengeng menangisi kesendirian di gelap malam
Atau kau hanya penjual mimpi di siang bolong
penenjual simpati di malam buta ???

Berharap agar orang orang kasihan padamu
Mengemis rasa dan cinta orang
Agar menyelimuti dirimu yang berselimut sunyi ....
Huh ....sungguh mengharukan bung
Lelaki dii tikam sepi ....
Meratapi hari
Menghitung detak nadi bersama jarum jam yang bergulir dalam sunyi

Jika kasihmu pergi
Maka berkacalah ??
Dan telisik hatimu. Masih bersihkan ?
Masih setiakah ?
Coba lihat lidahmu masih lembut dan santunkah ???
Atau ia sudah berubah
menjadi sebilah pisau jahat
Yang mengiris hati kekasihmu

Kini kasihmu telah pergi
Mungkin untuk selamanya
Saat ini mungkin jiwa kasihmu sedang terbang
Mengangkasa
Terbang di alam bidadari Syurga
Dia tak sempat mengucap selamat tingggal
Padamu ....

Dia pergi membawa hati luka berdarah
Ia pergi tuk selama lamanya
Di Syurga bahkan ia tak kan mengenalmu lagi
siapa dirimu lelaki malang
Yang menaburkan derita dalam batinnya

Sungguh bidadari itu telah terbang
Dengan sayap berdarah ....
Bahkan isak tangisnyapun memerah
Serupa darah
Ia tak sudi merindumu lagi
Rindunya hanya untuk syurga ...

Lukamya terbawa hingga akhirat

Karya : Srihan
#Bandung 13-12-2016




Tidak ada komentar:

Posting Komentar