Kamis, 04 Agustus 2022
Kumpulan Puisi Maks Onesimus Talan - KITA BERAGUSTUSAN
PROKLAMATOR
Suara menyalak
Meneriakkan
Menuju kemerdekaan
Nyawa melayang
Belulang berserakan
Harga yang harus dibayar
Bulan sabit timbul berbagi senyap
Merah putih berkibar menjaga Nusantara
Takluk berulang tercabik diaduk
Titisan insan cendekia Sukarno Hatta
***
Tublopo, 03 Agustus 2022
Salam Seniman
KIDUNG SENJA JENDELA DUNIA
Menatap temaram kata-kata berbaris dalam aksara
Menggumpal dan menyapa membelai pucuk
Bayu memekik membawa puing kenangan
Sayup-sayup memori hidup letih berdebu
Kidung-kidung camar dan angsa melekat di senja
Bertajuk menjelas renung di jendela duniaku
Merdeka
Kidung nan lirih bernada ranum
Meneguk puisi dari nyanyian alam
Mengurangi kelelahan mengalun runduk
***
Tublopo, 03 Agustus 2022
Salam Seniman
MENUJU PENGGENAPAN
Kidung ceria di bulan merdeka
Dalam cinta mesra balutan asa
Menyapamu dengan suka cita peradaban
Menjamu kesetiaan menuju penggenapan
Kapan rindu dendamku dirgahayu
Seperti puja Merah Putih negeriku
Berkibar atas segala niat kebaikan diri
Pada kurun waktu tertentu berpacu diilhami
Jerih lelahmu wahai pendiri bangsa
Kini teringat di lahan generasi semata
***
Tublopo, 03 Agustus 2022
Salam Seniman
PESAN KEPADA KAWAN
Sekali merdeka tetap merdeka
Beginilah nanti jadinya
Merdeka atau mati suatu kulminasi
Di Nusantara tercinta memberi arti
Rindu terayun bisa terpahami
Bayu berlarian setubuhi pagi
Sekali merdeka - pesan kepada kawan
Tetap merdeka - tak perlu sedu sedan
Doa rindu tertulis tanpa spasi - nyanyian kemesraan
Dalam larik-larik Proklamasi - kabar keabadian
***
Tublopo, 02 Agustus 2022
Salam Seniman
TITIK PUNCAK
Sekali merdeka tetap merdeka
Kulminasi layak bermarwah
Merdeka atau mati berkalang tanah
Tegaklah hukum di negeri tercinta
Ke titik puncak; beradablah olehnya
Agar hukum nasional resmi mengikat
Dan hukum kolonial tak lagi menyebat
Sekali merdeka tetap merdeka
Terlepas masa penjajahan, tanpa mengulur waktu lebih lama
***
Tublopo, 01 Agustus 2022
Salam Seniman
KITA BERAGUSTUSAN
Mendung pagi membuka hari
Hingga malam melarungi jiwa
Satu Agustus melangsir mewarnai
Kita beragustusan tanda merdeka
Ada rasa haru juga bahagia
Dari separuh jiwamu Sukarno Hatta
Di depan barisan pelopor dan pemuda
Berangsur-angsur teks Proklamasi tuntas terbaca
Kiat suci atas nama bangsa Indonesia
Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
***
Tublopo, 01 Agustus 2022
Salam Seniman
NASIB
Karya bersama Awesajalah Welvianoza dan Maks O. Talan
Tak paham kita dengan apa yang terjadi
Meskipun korbannya telah menyatu dengan bumi
Alur kisah kemalangan sarat rekayasa
Menyeret kejujuran sangatlah langka
Angan pun lalu, paham pun bertumbuk
Ihwal nasib baik sekali bebal berunjuk
Tegar bunga di taman sekali-kali lusuh
Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti jatuh
Untung-untungan kemalangan telah menimpa
Resiko sependeritaan terhempas membawanya
***
Tublopo, 30 Juli 2022
Salam Seniman
JANGGAL
Tidak sedap dipandang mata
Ihwal bunga berguguran kelopak lama
Tak sempat nikmat terhisap sari bunga
Untuk menyerbuk nektar memupuk asa
Tak sedap didengar telinga
Suara-suara bising tawarkan sirna
Tak sempat dipahami layak dicerna
Meleburkan lelah penghilang haru jiwa
Tak sedap dibuang jangan disimpan
Sepenggal syahdu sabar menuju keharmonisan
***
Tublopo, 30 Juli 2022
Salam Seniman
JUMAT BERDARAH
Sedianya ini hari Jumat
Dua tiga kenangan dapat diingat
Pada Jumat yang lampau itu
Tersalib Ia di atas bukit batu
Demi dosa manusia agar selamat
Dan aku Aminkan yang memperamat
Di Jumat yang sama seberapa pekan berlalu
Ada adu tembak di rumah singgah serdadu
Masih menunggu dalam tanya selidik
Yang janggal dan pelan-pelan terkuak
***
Tublopo, 29 Juli 2022
Salam Seniman
KUPU-KUPU MENJADI AKU
Suatu hari nanti
Aku akan menjadi kupu-kupu
Hinggap di bunga mencari dan mengisap madu
Suatu hari nanti
Aku akan menjadi kupu-kupu sutra
Bersayap kecil, berbadan gemuk
Untuk menghasilkan benang cinta
Suatu hari nanti
Dunia hidupku akan menjadi cerita
Melewati banyak kegelapan untuk sesuatu yang indah
***
Tublopo, 29 Juli 2022
Salam Seniman
PENJAGA TAMAN KATA-KATA
Di taman kata-kata
Para penyair berbagi giliran kosa kata
Sungguh tugas mulia menjadi penjaga
Menyalakan daya mengindahkan cinta
Wahai penjaga taman kata-kata
Kemas-kemaslah kata dalam amal kesalehan
Kemas-kemaslah rasa dalam senyum kekalahan
Bungkus-bungkuslah kebusukan tanpa kata dusta
Bungkus-bungkuslah kepedihan tanpa air mata
Dalam kecemasan terselip keserakahan maha lembut sutera
Dalam kepedihan kebusukan rasa dan kata jangan membara
***
Tublopo, 28 Juli 2022
Salam Seniman
DALAM TANYA
Melangkah dalam hening malam semakin larut
Cumbu buatan kabut embun di malam bertuba
Menjauhi kefasikan tak dielak - bebas pada kebenaran
Kambing mengembik segera menyingkir menghias alun-alun
Dengan empati kaum duafa berbaris menyongsong kemerdekaan
Aku bertanya
Dalam tanya di mulut tampak bercakap
Lancar berebut benar sambil berbuat salah
Yang kadang berebut satu teguk kopi - diminum dalam dahaga
Menilik warna kental kehitaman - lekat bertanggung tebal manis
***
Tublopo, 28 Juli 2022
Salam Seniman
FITNAH
Dendam kesumat anak ilalang
Terbelit keadaan tumbuh menjadi semak
Fitnah, fitrah sekali sempat meski terhimpit
Yang wajib dalam keterpaksaan
Berhak dinobatkan buah jatuh tak jauh dari pohon
Fitnah ini, eh... fitnah itu kejam kawan
Yang misterius terbuka dalam data
Meski mengusik yang tak berdosa
Membuka jalan bagi keadilan yang kandas
Menguji-kuatkan hukum tumbuh tak dipangkas
***
Tublopo, 10 Agustus 2022
Salam Seniman
BESOK
Besok, meningkat cerita
Fakta baru berangsur tumbuh
Menelurkan terkaan amal amat sukar
Memahat omongan layak figur belaka
Besok, di ruang keadilan yang maha mulia
Pangkal bahagia menimbang yang sama berat
Meski jatuh tertimpa tangga melukai diri
Melucuti kemiskinan di wajah berlanjut
Besok, adalah puncak segala keberanian
Menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar
***
Tublopo, 10 Agustus 2022
Salam Seniman
PELAJARAN
Pembangunan membutuhkan keadilan
Maka aku berlaku adil dengan sesama insani
Pembangunan membutuhkan kedamaian
Maka aku berlaku damai dengan diri sendiri
Waspadalah
Itu bagian terindah yang pernah aku jalani
Bahkan hingga kini aku selalu terjaga dalam waspada
Tapi lain dunia fitnah
Terbungkus rapi dan kadang sulit di sentuh
Hanya kuasa Tuhan dan karma yang merubah
***
SoE, 09 Agustus 2022
Salam Seniman
NANTIKANLAH BETA NEGERIKU
1//
Beta anak gunung tinggal di puncak bukit
Puncak bukit batu karang tanah Timor
Beta bukan anak pante hidop jadi nelayan
Tapi beta suka liat laut deng baris-baris ombak
Negeri seribu pulau siap menanti manyanyi deng ombak-ombak
Sio sayang hidop harus bakubae
Babakubae memang itu yang lebe bae
Sio sayang ke utara nusa ina Ambon manise
Di tenggara jao nusa cendana harum wangi
Tatinggal nama beta dengar sonde tau batang idong
2//
Biar gunung deng tanjung terpele
Masi ada nyiur melambai sepanjang pante
Biar hidop susah beta tetap pasang diri
Satukan doa sambil manyanyi tinggi-tinggi
Beta bangga punya tanah Timor
Jauh di rantau menjelma puisi
Kembali pulang baakar menjalar
Nyanyikan lagu rindu di timur matahari
Nantikanlah beta negeriku
Nantikanlah beta tanahku
***
SoE, 10 Agustus 2022
Salam Seniman
UNIK
Untung-untungan meminta kerjasama keadilan
Sedang nasib naas ditentukan dalam kebersamaan
Seusai sabut tuah timbul dan batu ditenggelamkan
Skenario buruk cermin dibelah di muka sendiri
Ruang kemerdekaan jiwa hilang bercari
Saking adegan terperinci tak menarik simpati
Pada lakon sandiwara tertulis tak digemari
Keunikan tercangkok patah dijumpai
Yang menutup ruangnya oleh birahi
Mau cari keadilan mati tak berarti
***
SoE, 08 Agustus 2022
Salam Seniman
DENGAN BERANI
Karya bersama Awesajalah Welvianoza dan Maks O Talan
Padang sabana dengan hamparan indahnya
Pertanda ruang kehidupan masih tersedia
Kibarkan Sang Saka Merah Putih dengan berani
Lambang kemerdekaan di Bumi Pertiwi
Mendamba cinta Sang Saka membawa bahagia
Biarkan pelosok Nusantara melakukan tugasnya
Haruskah dengan berani? Ya, harus
Dan itulah kisah mulia tujuh tujuh tahun
Berkiprah jawara negeri berlaku tulus
Mengibarkannya di seantero jagat ribaan
***
SoE, 08 Agustus 2022
Salam Seniman
DI KAKI GUNUNG MUTIS
Celoteh ringan di kaki gunung Mutis
Bak jarum-jarum kaku pohon pinus
Sakral angin membelaiku eksotis
Berpetualang di bulan agustus
Lambaian cemara secekak merdeka
Ke puncak raya kibarkan bendera
Padang sabana dan rindang ampupu
Berbaris megah sandar menjamu
Sejuk semesta utuh seluruhku
Menyimpan rasa seribu rindu
***
SoE, 08 Agustus 2022
Salam Seniman
BERKAT KEMERDEKAAN
Allah telah anugerahkan kemerdekaan
Yang kita tahu di timur terbit kemilauan
Hingga ke barat segala keemasan
Ambillah waktu untuk berdoa
Nyanyikan pujian dengan setia
Panjatkan syukur tarian solidaritas
Dalam kebaikan penuh kreatifitas
Mata TUHAN tak pernah tertutup
Dan tak pernah sedetik terlelap
Penuh Kasih mesra menetap
***
Tublopo, 07 Agustus 2022
Salam Seniman
DARI PUNCAK KE PUNCAK
Pada puncak peringatan hari kemerdekaan
Ribuan imajinasi melahirkan kata kata
Yang tak dapat dihitung dan ingat untuk dirayakan
Hanya kata kata bisa merdeka di lidah lidah
Dari puncak ke puncak agustusan
Bendera Merah Putih dilumatnya panas mentari
Berkibar memuncak mewakili jiwa jiwa penyair
Dalam kerlap biru langit berjemur
Mungkin sudah wasiat yang enggan sebelum diturunkan
Merenung hening tercipta untuknya kata berjuang
***
Tublopo, 05 Agustus 2022
Salam Seniman
SUAKA
Sudah tujuh tujuh tahun
Kami berlidung di bawah Merah putih
Cagar alam Nusantara raya
Tempat pengungsian kala merdeka
Kuingin jadi angin
Berembus dari puncak ke puncak
Menuruni ngarai nan tajali
Kerap bukan napas terakhir
Sampai tubuhku demam dan mulutku penuh igauan
Kata puja juga syukur
***
Tublopo, 05 Agustus 2022
Salam Seniman
TIKUS TIKUS BERTEKUN
Tikus tikus berdasi, berkameja lengkap sepatu
Tikus tikus berkantor, berkebun, bertanah air
Tikus tikus menggerogoti mayat dengan nafsu
Sedikit demi sedikit kesedapan laksana daging bakar
Marwahmu sesaat tertinggal bangkai
Atas nafsu sesaat memuncak badai
Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Membaca dan mendengar ucapan baik nan kusam
Sungguh dosa mengintip di depan pintu sangat menggoda
Yang harus dan selayaknya kau berkuasa mengatasinya
***
Tublopo, 19 Agustus 2022
Salam Seniman
ESENSI AMPLOP
Sampul tertulis entah polos
Dimasuki surat entah uang
Mengamplopi kelicikan
Mengispirasi karya
Menetesi hening
Mensiasati nafsu
Amplop amplop berkeliaran bersekongkol
Amplop amplop merasa terhormat terbiasa berjasa
Meraup keuntungan alasan kebahagiaan
Sepantasnya dilayani habisi harapan
***
Tublopo, 19 Agustus 2022
Salam Seniman
BUYAR
mengalir atau meresap di mata
drama yang disutradarai aktor lama
seperti aliran air mengembang di musim kemarau
terserak benar benar berantakan
awan di langit yang dipertontonkan
tidak terpusat lagi tersebab tiupan angin kencang
kecenderungan angin berputar ombak bersabung
berkisar potongan episode bak pokok bergoyang
terasa ada tertangkap tidak dipahami
alur kisah dirahasiakan hilang disegani
***
Tublopo, 18 Agustus 2022
Salam Seniman
PALUNG BERSIH SAHAJA
Beribu ribu pulau negeriku berselimut air
Berirama gelombang pasang surut pada keadilan lecur
Ombak membelah angin badai menyapu kotor
Di atas bumi jajahan hidup atas dasar hancur menghancurkan
Boleh jadi kemenangannya berandai milik orang lain
Memuas ketidakmampuan memanggil kerusuhan bertekanan
Masih ada yang menyemangati dengan kata sabar
Yang pamrih menutup celah tanpa luntur
Agar yang kokoh semakin meluncur lancar
Dan yang lemah tersihir melarat lebur
***
Tublopo, 18 Agustus 2022
Salam Seniman
DIMENSI KATA KATA
Percikan semangat kemerdekaan terasa
Pelik dalam liku dan tafsirannya
Merdeka Indonesia dan manusianya
Berhak meraup kehormatan dengan persoalannya
Merdeka! Teriakan kata pelana
Bukan pada dimensi kata-kata
Ayo bung, maju!
Maju tak gentar melintasi waktu
Meski di pusaran sejarah kita merdeka
Berjudi dengan nasib yang belum merdeka
***
Tublopo, 17 Agustus 2022
Salam Seniman
MENULIS MERDEKA
Panasnya permusuhan didalam selimut
Api persahabatan terbungkus kemelut
Betapa sederhana hidup setinggi langit
Yang tahu menulis merdeka sedikit
Bakal jadi apa kau menulis merdeka
Berlaku merdeka harus pada tempatnya
Merdeka, rahasia yang sulit
Teriakannya melarut dan bungkuk
Di sesal terlambat pada yang sakit
Setiap budiman membeku terkutuk
***
Tublopo, 17 Agustus 2022
Salam Seniman
UJUNG HASRAT
(Turut mengenang Brigadir Yosua)
Nyanyian jiwa mengalun tenang
Kelak mengairi sawah orang
Punah sudah apa apa melintang
Yang melayang ke langit bintang
Jadi merdeka mendapat bahagia
Taman dunia menyandiwarakan bunga
Khalik merestui direka baka
Mahkota bunga kekal belaka
Hanya desir angin yang kau rasa
Arti mimpi terserak lepas bertuba
***
Kupang, 14 Agustus 2022
Salam Seniman
SANDIWARA
Sandiwara mempertunjukan lakon tunggal
Mengelabui mata meski dirasakan kurang adil
Terlalu banyak sandiwara dengan peluangnya
Tapi belum ada yang mau bersandiwara saat mengibarkan bendera
Tak ada jejak memanggil lautan
Sedang di pantai deru ombak menanti purnama siaga
Angin yang lewat memainkan embun berguguran
Gugurkan bunga dan daun tersemat dengan mesra
Ini bukan sandiwara tapi alam punya buatan
Meriak muka air kolam jiwa sepi malam bernyanyian
***
Kupang, 14 Agustus 2022
Salam Seniman
EVALUASI
Babak baru dunia profesionalisme
Semakin menjalar semakin berurat
Aku tahu awan bersekongkol dengan hujan
Menghadirkan tanya serpihan kenangan
Babak baru evaluasi profesionalisme
Tak sempat dibabat cukup membebat
Katakan padaku wahai harapan
Dimana aku harus menempatkan
Sedang sisa sisanya menghadirkan luka
Meski waktu tak pernah berkata
***
Tublopo, 12 Agustus 2022
Salam Seniman
PENAHIRAN
Halaman halaman sepanjang persada negeri
Bersih bersih ditata mempesona berdedikasi
Umbul umbul berwarna-warni tak lebihnya Merah Putih
Ini pembersihan menyongsong kemerdekaan
Menegakkan kebebasan tak terpojok
Nilai keadilan berempati tak mangkrak
Penuh alasan mengilhami kepuasan
Hiduplah negeri seribu pulau
Menuju jatuh tempo Dirgahayu
***
Tublopo, 12 Agustus 2022
Salam Seniman
PRASASTI
Hanya kata merdeka yang abadi
Sebab, kata kata tak pernah mati
Hanya tugu dan ukiran memberi tanda
Sebab, kalau tak ditandai hilang sejarah dunia
Pada penghujung tiap tiap musim bangkit dikenang
Untung atau rugi asal bapak senang
Sebab merdeka telah dicetuskan
Hanya jadi fatamorgana pelayaran
Sebab kemerdekaan terasa seperti laut
Hanya meriwayatkan rindu pasang surut
***
Tublopo, 11 Agustus 2022
Salam Seniman
UJI PERFORMA
Sesat kebencian memperdaya
Lalu keliru menempuh jalan jalan berlobang
Muncul merias senyuman di wajahnya
Seperti tak ada apa-apa mengekang
Apakah maumu sesat tersurut, terlangkah kembali
Yang sekali lancung uji, seumur hidup orang tak percaya
Ya jika telah menetes air matamu
Beruji ketabahan apalah dayaku
Padamu yang kini terbujur kaku
Kekasihku
***
SoE, 13 Agustus 2022
Salam Seniman
SIMPANG SIUR
Gelombang yang mendadak menerjang
Serentak membuat nyawa melayang
Sketsa sketsa belum terselesaikan
Dari kliping koran sebagai catatan
Bersilang selisih tayang digelorakan
Sekadar dokumentasi membebaskan diri
Berurat berakar mempersilangkan diskusi
Kebijakannya berserakan mencuri perhatian
Simpang siur konten konten berseteru
Inflasi dan stagnasi siap menjadi hantu
***
Tublopo, 26 Agustus 2022
Salam Seniman
MENGAUR BENIH
Tanamlah sebanyak mungkin
Agar kebaikan tumbuh, cinta dituai
Sesekali menari elok pohon kerinduan yang rimbun
Dengan hitam tinta airmata
Keringat mengucur berpeluh doa
Menerima lebih dan kurangnya sebuah luka
Termasuk rindu dan cinta merahasiakan rasa
Perihal mengaur niat yang patah
Bukanlah cinta menyebarkan salah
Tapi angan tergilas tak mau mengalah
***
SoE, 25 Agustus 2022
Salam Seniman
SEKADAR MENGULANG
Kepada diriku
Di masa yang segera datang
Limpahkan segala kasihmu
Damai menjelma seluruh sayang
Rela temani puing-puing murni muntahkan iba
Bergantian menembus bias aneka lara
Sekadar daksa sekarat termakan hama
Pula purnama tak cukup indah dalam aksa
Setiap rinduku hanya memanggilmu
Sekadar mengulang menjamah detak jantungku
***
Tublopo, 24 Agustus 2022
Salam Seniman
SEMPURNA
Semua terdiam telentang
Nyamuk-nyamuk ikut bergoyang
Bertebaran dalam kamar mencari celah
Kutarik kain tak ada selisih
Bangkitkan cita-cita bersama mimpi
Bangunkan impian penuh makna
Tak kujawab yang tak kau mengerti
Salah sendiri bila ku terpaksa
Kakanda manjakan kata
Adinda pahami semua rasa
Jangan kau buat aku kecewa
Acap kali melangkah paksa
Bujuk rayu mencari yang sempurna
Dinding-dinding kamar tak disapa
Bantal dan guling mesra kusapa
Hangatkan diri, esok kita bersua
Lembah-lembah mimpi melantun
Kita semua selaraskan santun
Aku tak pandai berpantun
Hanya kosong kata melamun
---------
SoE, 17 Januari 2013. *.~
Salam Seniman
SEBELUM MELEK
Seperti bedak menutupi pori pori
Di kulit dan wajah kedua sisi
Mempercantik tubuh atau mengobati
Setebal tisu serbuk memperbaiki
Untuk mendapat cerita terbaik
Tentang hidup yang berwarna-warni
Mengalun syahdu sebisa mozaik
Di bias kenangan sebelum melek
Menyeru kebodohan karmamu tegak
Membusuk tulang malu membungkuk
***
Tublopo, 24 Agustus 2022
Salam Seniman
SEDEKAH MALAM
Malam datang merobek isi kepala
Memanggil keluar perjalanan segala luka
Memekarkan perarakan senyuman pura pura
Malam memaksa hati mengingat kenangan
Memberi spasi candu dihujankan waktu
Menuju lelap diskusi ngilu kemilau
Menahan rindu tak terungkapkan
Malam mencekam diam dalam kelam
Kelap kelip bintang tersenyum riang
Membuat hati tenang terlupa semua kebohongan
***
Tublopo, 21 Agustus 2022
Salam Seniman
MELEKAT
pada belantara kepingan surga
lautnya luas, gunungnya megah
romansaku meluap dalam rasa
bernyanyi bahagia selaku nada nada
abadikan kemesraan restui semesta
berharga mengiringi kisah cinta
kepuasan menarik rahasia rahasia
tercetus oleh syair syair cintaNya
yang aku tahu dengan jujur
betapa kita tidak bersyukur
***
Tublopo, 20 Agustus 2022
Salam Seniman
SELASAR CUNDANG
Mencundangi mayat burung selaya
Yang tulus terbunuh selongsong besi
Dilapisi timah panas halusinasi
Menuju sasaran selayang pandang
Luka dan aroma darah berteriak
Dengan merdeka dari tanah airnya
Ke selasar Sang Pencipta mengelah
Selasar cundang karsa insani
Merasa bangga dengan dosa dosa
Kian dahulu timah, sekarang jadi besi
***
Tublopo, 20 Agustus 2022
Salam Seniman
KEPENTINGAN BERMARKAS
Merdeka itu kedigdayaan
Yang mesti dipertimbangkan
Bagi siapapun yang menghendaki
Karena perubahan akan menghampiri
Merdeka itu kepentingan bersama
Bersama bertanah air yang satu
Bersama berbangsa yang satu
Satu satunya kita Indonesia
Tapi sana sini kepentingan bermarkas
Kasak kusuk elit berebut kuasa meluas
***
Tublopo, 20 Agustus 2022
Salam Seniman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar