UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 04 Agustus 2022

Kumpulan Puisi Mohammad As'adi - RISALAH CINTA



RISALAH CINTA

Dengan luka jiwa raga, Kau tengah memilihkan jalan pulang
Dalam jiwa sunyi yang mudah dimasuki setan dan malaikat
Kau beri percikan percikan api, air dan hembusan angin
Menyalakan semua sudut jiwa
Seperti cinta yang merupakan pintu utama mengenal kehidupan
Aku sakit karena Kau tahu hatiku dan jiwaku debu
: Kau tengah menyampaikan risalah cinta Mu
-Ya Raab berilah jalanku lampu-lampu pemantik kesadaran
Sehingga kepastian menutup semua kegelapan
Karena jiwa acapkali tak memahami bisikan-bisikan samar
-Ya Raab di jalanku tumbuhkan buah buah penenang jiwa
Sebagaimana cinta memberikan jalan untuk kepedihan dan kegembiraan
Sebagaimana cinta memantik api rindu dan kegelisahan
Kaulah pemberi gelap terang, di tengah hidangan kehidupan
:Kaulah rinduku !

Temanggung 02082022



PUNCAK RINDU

1
Terdengar rindu jatuh
Bersama daun musim kering
Menggigil, kupanggil namamu
Berkaca-kaca air mataku
begitu ringkih
terhimpit langit dan bumi
di musim yang dingin
-jiwaku terhempas di penantian
Lusuh , tak tahu kemana pulang
Rumaku pekat malam
dan siang yang muram-

2
Rambutmu ikal terurai
Sesekali seperti menari-nari
Di antara ilalang dan bunga rumput
Aroma tubuhmu berbaur aroma batang padi
Membuat aku terduduk diam di atas batu
Gemercik sungai mengalirkan sepi
Biarkan hidupku seperti sungai
jernih, keruh,mengalir dan menggenang
kemudian bermuara pada kubangan paling sunyi

3
Ia seperti hujan, kadang gerimis
Kadang menjelma jadi badai

Temanggung 30072022



MENEMBUS GIGIL


Menembus gigil malam berkabut
Lupa aku segala rupa
Karena Engkau memeluk dalam dzikirku
Bersama cinta menikam-nikam

Ada aku tiada hilang rupa
Siapa aku ?
Wahai Raabku kenali aku
Dalam getaran cinta Mu

Bumi berasap embun sunyi mengabut
-laaillaha illallah-
Aku menggigil
-laaillaha illallah-
Aku hanyut
-laaillaha illallah-

2
Tenggelam dalam ingin segenap jiwa
Melelehkan air mata, kerinduan merupa
Mengetuk daun pintu serupa kabut tipis
Malam-malam sunyi
Hening
:cintaku di atas sajadah panjang
Menembus gigil tanpa rupa

3
-Ya raab
Engkaukah
Yang mencabik jiwa
Hingga aku terluka ?
Ya raab engkaukah
Yang memotong lidahku hingga kelu ?
Tapi ini cinta terus menjelajah
Kedalaman ceruk hati
Jiwaku ingin
Cinta tanpa tabir dan luka
Koyak karena rindu

Temanggung `1008202




KESUNYIAN


Kesunyian tak membuatku sendiri
La Tahzan !
Bukan paras rupa yang kukejar
Tapi jiwa semesta
Tidurku kubiarkan menjadi pelepas ruhku
Untuk memelihara rindu
Kubiarkan aku menjadi bukan aku
Yang berkeinginan berkejaran bersama yang lain

Air mata bukan karena kesedihan
Tapi ingin segera Kau memelukku
Memelihara cinta tanpa takut kehilangan
Kau beri ombak
Supaya aku mengenali laut tenang
Kau beri aku kesusahan
Supaya aku mengenali kebahagiaan
Kau beri aku kesendirian
Supaya aku mengenali kebersamaan
Dan kau seru aku
:La Tahzan !
Kau tidak sendirian

Temanggung 18082922




MERDEKA ?

Tak tahu aku
Merdeka atau terjajah ?

Burung burung gagak tak henti berputar putar
Di atas kota, berteman dengan para politisi
Lalu terbang bersama ke gunung
Mematuk-matuk bukit dan menghisap darah petani
Lalu berpidato: Ya pidato sakit jiwa !
-seakan kita telah merdeka-

Merdeka tidak sekedar kosa kata
Tapi jiwa, raga dan tanah air
Merdeka tidak sekedar teriakan tak bermakna
Dari ujung jalan ke ujung jalan yang lain
Atau pasang umbul umbul dan lampu-lampu hias
Bukan pula sebuah pesta pora
Atau jargon-jargon !
Merdeka adalah jiwa merdeka

Indonesia, karena cintaku aku menangis
Di atas kuburan yang sia-sia
Yang ditandai tiang bendera kecil
Aku katakan padamu yang tak pernah dikenang
Jiwaku terjajah, bersama berjuta lainnya
Karena para politisi menjelma burung gagak
Membawa kita satu persatu
-ke sebuah negeri antah berantah-
: Dan setiap jelang pememilihan umum
Kita diajak serta dalam mimpi serta janji-janji kosong

Kemudian…….
Duh gusti kenapa mendadak senapan berada di tanganku
Dengan dada merah putih, darah pejuang
Ingin menembaki semua musuh di hadapanku ?

Temanggung 15082022




KEMBALI KUKETUK PINTU

Kembali kuketuk ketuk pintu
“Buka, buka sebentar saja
Kuingin cahaya mendekatiku
Dan Kau beri aku kemesraan lebih’’

Aku singkap kelambu hatiku
Dengan terbongkok-bongkok
Menciumi selembar sajadah
Di ujung gamis Mu
Panjang, terasa begitu panjang
‘’Ya Rahmaan, yang membalut kegetiran
Ya Rahiim , yang memeluk kehampaan
Sepiku mengembang
Sebagai layar penangkap angin
Mengarungi lautan rindu
Sepiku mengeringkan kegetiran
-rinduku, akankah menggetarkan arsyMu ?-‘’

Aku berwudlu dengan kalam-kalam
Ya Rabanna, Kau basuh dengan kehampaan
Sebagai ruang untuk mengenal Mu
Hampa untuk menyatukan jiwa dengan ruh
Kehampaan Kau berikan
Supaya aku mengenali kehangantan
Ketika Kau persatukan aku dengan Cinta Mu

Temanggung 21082022

MOHAMMAD
AS'ADI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar