Kamis, 04 Agustus 2022
Kumpulan Puisi Ira Gusirawati Nooryadin - BUKAN RUMAH BUKAN PUISIMU
BUKAN RUMAH BUKAN PUISIMU
By: IGN
Ternyata bagimu aku bukanlah rumah
Ternyata kamu hanyalah singgah
Kau pergi menghilang
Hanya menyisakan bayang
Rinduku bagai bara dengan sinar terpendar
Kucoba padamkan malah makin berkobar
Untuk apa jika cintamu hanya sesaat
Kau jadikan aku tempat melepas penat
Hanya teman gelap saat tersesat
Saat rembulan berselimut kelam
Mataku melukis tanya yang membuatnya enggan terpejam
Mengapa dirimu begitu kejam?
Mengapa tak kau benamkan aku sebelum rasa ini semakin dalam?
Ternyata aku
Bukan rumah bukan puisimu
Syair indahmu bukan untukku
Bandung, 4 Agustus 2022
DUA CANGKIR KOPI
By: IGN
Dua cangkir kopi yang diseduh dalam kehangatan
Melarutkan pahit menyisakan manis dalam kenangan
Berpadu bersama krimer yang membuat hati makin lumer dalam harapan
Diseruput disela-sela percakapan mawar yang merekah pada binar netra impian
Gurih yang terasa hanyalah bumbu dalam roda kehidupan yang berputar sejak silam
Ada spasi dalam pergantian siang dan malam
Bait-bait syair kerinduan makin menghunjam
Dua cangkir kopi kan bersua kembali di beranda sunyi diterpa sinar bulan pasi
Membawa memory pelangi yang abadi menyusupi rumi
Bandung 2 Agustus 2022.
KISAH KUSAM RUMAH POHON
By: IGN
Di rumah pohon kulukiskan kisah kita
Saat kau dan aku masih terikat cinta
Kini rumah pohon kita telah kusam
Kisah indah berubah kelam
Menyisakan hati yang penuh lebam
Aku terdiam menatap langit malam
Tak ada lagi nyanyian syahdumu yang kerap menyusupi malam
Kini hanya terdengar tembang binatang malam
Serigala masih setia meratapi malam
Kepak sayap burung hantu kian mencekam
Kududuk termangu diterpa sinar temaram
Jemariku menari-nari diatas diary kusam
Diriku masih terjerat mimpi yang telah kau sulam
Hasratku telah sirna ditelan lorong nan suram
Terpenjara dalam lara yang membekam
Tak sadar diri telah bau asam
Hanya bercermin pada cermin buram
Ingin hapuskan wajah yang muram
Bandung, 31 Juli 2022
SEBUTLAH NAMAKU
By: IGN
Bila kau rindukan aku dan tak ingin kuterlepas
Sebutlah namaku tiga kali dalam satu helaan nafas
Maka sang bayu akan menjagaku walau badai menghempas
Desir bayu kan sampaikan rindumu lewat syair majas
Pada debur ombak yang terhempas di batu karas
Pada tarian dedaun walau ranting patah mengelupas
Pada celah rinai walaupun hujan turun deras
Sebutlah namaku hingga luahan kasihmu mendarah daging memenuhi ruang hati
Maka tak akan ada ruang celah tersisa hingga tak satupun yang mampu merasuki
Bandung, 28 Juli 2022.
SEMALAM DI DUBAI
By: IGN
Semalam di Dubai
Ingatanku melambai
Bulan madu membuai
Anganku terkulai..
Sesaat setelah kau ikrarkan janji suci
Janji yang mengikat sanubari
Kau bawa aku terbang melayang menuju kota Dubai
Hingga sampailah kita disambut tarian gemulai
Diam dan senyumku sebagai hilal
Pertanda aku yang telah halal
Setuju saling menjamah membelai
Hembus nafasmu membakar gairah yang tersemai
Tunaikan rindu dalam semalam di Dubai
Malam pertama bertabur bunga penuh pesona
Menjadi awal kisah pelayaran kita
Takkan ada cerita perpisahan
Hanya ada penyatuan kasih dalam ikatan iman
Kota bertabur bunga, 9 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
MASIH DI SINI
By: IGN
Aku masih di sini
Tak menghilang pergi
Tak pula menanti
Hanya melanjutkan hidup meniti hari
Masih kurasakan
Sepi dalam keramaian
Pilu dalam keriaan
Kisahku telah menari bersama hujan
Hanya menyisakan genangan kerinduan
Hembus anila menjatuhkan dedaunan
Hingga menyelimuti tanah basah sisa hujan
Dedaunan kering tak pernah mengetahui alasan anila yang membuatnya berguguran
Serupa aku yang tak pernah mendengar alasanmu yang menginginkan aku tetap dalam penantian
Aku masih di sini
Tapi bukan untuk menanti
Tentang kita sudah tak penting lagi
Karena musim telah berganti
Bandung, 8 Agustus 2022.
KENANGAN
By: IGN
Kenangan..
Tentangmu masih saja membayang
Memory yang tak mungkin menghilang
Kau yang telah pergi
Namun selalu di hati
Jejakmu abadi
Temaniku meniti hari
Musim datang silih berganti
Namun kenanganmu tak terganti
Lelaplah kau dalam sanubari
Biarkan beningnya jiwamu menyusupi hening..
Bandung, 7 Agustus 2022
DUSTA DAN AIR MATA
By: IGN
Untukmu yang masih bertahan
Dalam ketidakpastian
Dalam keraguan
Dalam kepalsuan
Pikiranmu sibuk menerka-nerka
Hatimu bimbang penuh tanya
Tak sanggup kau menanggung beratnya rindu
Tak tahan kau menyimpan besarnya cemburu
Tinggalkan saja dia
Karena bersamanya
Hanya ada dusta dan air mata
Bandung, 19 Agustus 2022.
BANGKITLAH INDONESIAKU
By: IGN
Tujuh puluh tujuh tahun kemerdekaan
Usia negeri ini terlepas dari penjajahan
Jasa para pahlawan hingga darah penghabisan
Akankah kau sia-siakan?
Bangunlah negeriku
Bangkitlah Indonesiaku
Tetaplah kita berjuang demi negeri tercinta
Mari bahu membahu demi bangsa kita
Rapatkan barisan satukan tujuan
Singsingkan lengan ulurkan tangan
Singkirkan kesenjangan
Tetaplah dalam kebersamaan
Masing-masing diri kita adalah pejuang
Kehormatan bangsa jangan sampai hilang
Potret negeri ini ada dalam satu bendera
Merah putih adalah kita, berkibarlah sang saka
Persembahkanlah prestasimu demi tanah air tercinta
Persembahkanlah karyamu bagi bangsa
Persembahkanlah do'amu demi sejahtera Indonesia
Bangkitlah Indonesia tercinta
Bandung, 17 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
SEMALAM
By: IGN
Kebersamaan kita semalam
Membuat cinta semakin dalam
Sayang kini kau terpaksa menghilang
Mencari mutiara di negeri orang
Kan kutahan rinduku
Kan kupegang janjimu
Kutunggu kau menjemputku
Dengan untaian mutiara hantaranmu
Bayangmu selalu hadir menemani
Mengikuti setiap gerak langkah kaki
Ada kamu di pikiranku
Ada kamu di hatiku
Terbayang semalam
Disinari lampu temaram
Pesonamu bagai batu pualam
Rinduku kini semakin menghunjam
Bandung, 15 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
Goedemiddag vrienden
SEJAK AKU MENEMUKANMU
By: IGN
Sejak aku menemukanmu
Tiada lagi ilusi semu
Kau telah membuka mata hati
Duniaku berwarna seindah pelangi
Sejak aku menemukanmu
Tiada lagi bimbang dan ragu
Cintamu serupa cahaya yang menerangi hatiku
Cintamu semurni embun pagi yang menyelimuti dedaun
Kau telah mengajarkanku arti ketulusan
Kau tunjukkan arti kebersamaan
Kau dan aku takkan terpisahkan
Saling melengkapi menutupi kekurangan
Kau bukan pujangga, akupun bukan penyair
Namun kamus cinta kita tak mengenal air mata
Jika kau menjelma api maka aku kan menjelma air
Biarlah kita melebur bersama hingga damai yang tercipta
Apapun kulakukan untuk selalu bersamamu
Hatiku, jiwaku, hidupku akan kupersembahkan untukmu
Karena kamulah wujud nyata dari mimpiku..
Kota Kembang, 13 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
Goede morgen vrienden..
Wilujeng enjing babaturan..
SURGA DI RELUNG HATI
By: IGN
Duhai pasangan hidupku
Janji sucimu kan kupegang teguh
Segala rintangan kan kita tempuh
Segala asa kan kita rengkuh
Di matamu kulihat kita menari-nari di langit
Langit kelam bertabur bintang berkelap kelip
Kamulah bintang yang tiada banding
Gugusan bintang menjadi saksi kita yang bersanding
Duhai pasanganku, kaulah rumahku
Kutemukan surga di relung hatimu
Sungai kasih mengalir dari sanubarimu
Pelangi terlukis abadi di binar matamu
Untaian kata indah terucap dari bibir manismu
Kucium aroma surga pada desah napasmu
Di taman hati bertabur bunga aneka warna kita bermesra
Layaknya Adam dan Hawa di taman surga
Di sinilah rumah di sinilah surga
Kau dan aku berjanji setia
Taman bunga, kota kembang, 11 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
Teruntuk anak-anakku tercinta..
Teruntuk orang-orang tersayang..
Teruntuk para sahabat semua..
SATU MOMEN TERBAIK
By: IGN
Setiap saat dalam hidupku ini
Aku hanya ingin berikan sisi terbaik dalam diri
Semua bermula dari diri kita di mana pun berada
Manfaatkan apapun yang kita punya, lakukan apa yang kita bisa
Diri kita adalah pejuang
Diri kita adalah pemenang
Rencana telah kita buat dengan terang
Kesempatan di depan netra jangan kau buang
Walau patah hati, bangkitlah serupa musim berganti
Walau jatuh terpuruk, bangunlah langkahkan kaki
Walau berat beban di pundak, jadikanlah pemacu diri
Walau rintangan menghadang, lompatlah lebih tinggi
Akan hadir satu momen terbaik
Saat indurasmi menyambut diri
Saat diri laksana bintang
Saat terindah yang belum pernah terbayang
Momen terbaik saat buana dalam genggaman
Saat impian tergapai laksana memeluk rembulan
Saat kehangatan bagaskara mendekap
Saat keabadian penuh harap
Nasib kita di tangan kita sendiri
Walau takdir di tangan Tuhan
Yakinlah akan hadir satu momen terbaik
Dimana kita menjadi lebih dari yang pernah terpikirkan
Ya Tuhan, berilah satu momen dalam hidupku
Saat aku berkejaran dengan takdirku
Saat buana tersenyum dalam genggaman
Di situlah aku kan merasakan keabadian..
#Bandung, 27 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
SERIGALA MERINDU
By: IGN
Termenung menatap nabastala malam
Terangnya bulan purnama menyibak kelam
Seraut wajah kekasih membayang
Pada rembulan kucurahkan rasa lewat lolongan panjang
Lolonganku sudah tak lagi merdu
Pada purnama kumeraung pilu tersedu-sedu
Tiada lagi lengkingan tajam ataupun geraman merajam
Pada purnama kucurahkan rindu yang menghunjam
Aku hanyalah serigala yang merindu kekasih
Kekasih hati telah lari sembunyi
Jejaknya menghilang tersapu angin badai
Kutapaki tebing kususuri jenggala dalam sepi sendiri
Hatiku tersayat sembilu saat kekasih tak mau peduli
Lolonganku kian merintih dalam sunyi sepi
Jiwaku terkoyak namun kumasih tegak berdiri
Menatap nabastala dan purnama dengan mata bara api
Kekasih yang entah dimana..
Secawan harapan pernah kita teguk bersama
Mengapa tak kau hunuskan belati suci di dada?
Biar aku lenyap ditelan api membara
#Bandung, 25 Agustus 2022.
Salam santunku
Semoga berkenan..
LEPASKANLAH
By: IGN
Aku memang perempuan lugu yang kerap membisu
Namun kutahu dirimu dengan segala perilaku
Aku punya rasa kaupun pasti merasa
Ada duri yang merubah cinta menjadi dusta
Pelangi yang pernah kau lukis..
Akhirnya hanya menyisakan tangis
Dalam harapan yang telah terkikis
Melebur bersama senandung mendung dan tarian gerimis
Lepaskanlah ikatanmu denganku
Kamu berhak bahagia begitu pula aku
Gerhana dalam kalbu hanya menyisakan pilu
Takkan ada lagi rindu yang menderu
#Bandung, 21 Agustus 2022.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar