UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 07 September 2022

Kumpulan Puisi Pulo Lasman Simanjuntak - SAJAK KRITIS


 

LELAKI MATA TULI JATUH DI RANJANG SEPI
Puisi : Pulo Lasman Simanjuntak


lelaki mata tuli jatuh di ranjang sepi
tubuhnya dari kertas emas
seperti hewan pemalas
takut menyapa matahari begitu keras

lelaki mata tuli tidur di ranjang sepi
bantalnya batu ditiup angin pagi
tak memikirkan harga-harga
pangan melambung tinggi
air minumnya dari bensin dengan bayaran hanya kuitansi

sekarang lelaki mata tuli
sedang merenung di kamar mandi
disetubuhi bau terasi dan bangkai tikus mati
rajin onani berulangkali
ia ingin memeluk negeri khatulistiwa ini
tanpa kelaparan lagi

Jakarta, Rabu 7 September 2022



ULANGTAHUN MEMBACA SUARA TUHAN
Puisi : Pulo Lasman Simanjuntak


hujan deras yang dimuntahkan di atas ranjang keluh kesah ini
tak dapat lagi mengundang mimpi-mimpi purba
(masa lalu ?)
yang selalu terjebak dalam sebuah permukiman liar
banjir airmata dan rasa sesal dibungkus irama kemandulan

lalu saat sunyimu pesiar ke sebuah bangunan tua dalam kota
telah diamarkan lewat seorang nabi perempuan

"melahirkan seorang anak harus melalui tangan Tuhan, bukan menghambur-hamburkan spermamu ke dalam cawan kemiskinan ," pesannya lewat jendela pesakitan dari seberang pulau sumatera

maka pagihari bertelut dan berdoalah
saat usiamu telah bergerak
dalam kesakitan tak berkesudahan
tetaplah membaca suara Tuhan
karena ini ujian iman seperti abraham

tataplah lagi
matahari basah di depan rumah
terbanglah seperti burung rajawali semakin tinggi
menembus langit baru dan bumi baru

jangan gelisah
tiang awan mendung juga telah kirim makanan
sehingga para pemulung tak akan bertegur sapa lagi
siapa mau menjual kesetiaan sumpah pernikahan
kudus, kudus,
aku tak mau kelaparan
dan mati usia belia

Pamulang, Selasa 6 September 2022



TIGA MANUSIA DALAM CAWAN LEBUR
Puisi : Pulo Lasman Simanjuntak


tiga manusia telah berdoa sianghari
di bawah matahari dungu
mereka selalu berkeliaran
di taman eden yang terluka
bergumul dengan ayat-ayat suci

mereka masih butuh sepiring syair
yang bakal dimasak sampai matang
buat santapan ritual tanpa ada beras
seperti pekabaran kesehatan malam tadi
kita harus melenyapkan makanan daging halal

tiga manusia ini terus menunggu
kabar dari benua yang selalu bawa bencana
sejak dinihari telah disodorkan lewat penyakit darah tinggi
yang sempat juga menawarkan souvenir
lagu pujian generasi milenial

ya, debata
datanglah dengan segera !

Jakarta, Senin siang 5 September 2022



SAJAK KRITIS
Puisi : Pulo Lasman Simanjuntak


hari ini kembali sajakku menjahit sunyi
tanpa angin pagi
hanya suara aliran air kolam
ikan-ikan setengah lumpuh

membuat sajakku semakin kelaparan
mau kemana dibawa tubuhmu ke padang ilalang
tak ada mata uang
di sana kering kerontang

(sementara dari jarak dekat seorang lelaki tuli mondar-mandir
menyusup dalam sajakku
yang telah berkemas
untuk menjual nyawa
barang mati apa saja yang bisa dimakan dengan rakus)

Jakarta, Senin 5 September 2022



Puisi
Pulo Lasman Simanjuntak
KELAPARAN AKUT

-episode dua-

membangun mezbah batu pagi ini
kembali membuat otak kecilku
terluka parah
dirajam seorang lelaki
tanpa kelamin

matahari terlihat kian kurus
menusuk-nusuk paru-paru
ke dalam perut rumah persinggahan
selalu gelisah antara dua pilihan kelabu

mencuri sepiring beras merah
ataukah berteriak di pinggir jalan sambil memungut persembahan

hayo, ajakku sambil menggendong
sekarung derita di bahumu tulang belulang
kita mulai bangkit berdiri
di pinggiran kota pandemi ini

sebab masa kelaparan telah tiba
di depan pintu negerimu nusantara
kutagih terus utang renternir dua miliar rupiah
bersamaan dengan datangnya
kenaikan harga bahan bakar minyak
yang bakal tergilas
pecah seperti balon gas

Jakarta, Minggu 3 September 2022



Puisi
Pulo Lasman Simanjuntak
SAJAK MALAM CILILITAN-BLOK M


entah kenapa,
antara hati kita
tak kudengar lagi
mulut-mulut pujian
karena dari nol lagi
engkau harus menempuh
kucari jejakmu yang sekarat
masihkah engkau bermukim di situ ?

terakhir,
kita tembus jatinegara
dalam lapar yang sangat
dimana hujan pun
turut merampas
peran kami dalam ketololan

mungkin sengaja atau tidak
timbul hasrat jahatmu
sambil engkau berkata sinis:
“uangku hilang, aku dendam semua perempuan.”

di atas rambutmu
kulihat para penghuni langit
menertawakan keluhanmu
yang tidak lucu

Jakarta, 2021



Sajak
Pulo Lasman Simanjuntak
MANUSIA TAKUT TERBANG KE SURGA


“seperti boneka kapas
dari kepala sampai kaki berjubah,
” seruku saat belum mematahkan tiang-tiang berhala
masih ada aroma butiran tembakau, teh tebu, alkohol hijau, dan perzinahan rohani di mezbah baal

semua sepakat memenggal jejak arang
terperangkap dalam lingkaran ruang
batu-batu roh

“dia duduk bersujud,rambut sebahu amat kecil," berteriaklah sajakku saat itu tanpa membuka kitab suci

muatan angin malam
mengingatkan kepada gembala dan domba
yang meluncur deras dari bukit-bukit pengorbanan di bawah pohon rimbun
ditentang para nabi

sayap-sayap beelzebul dipatahkan berkeping-keping
muntah dosa-dosa ganjil

usus perut meletus
di pinggul rumah hitam
mula pertama tak berziarah
tiap dinihari menabur kembang birahi

penyakit kusta masuk ke dalam tong sampah
daging berdarah kubanting ke tanah

tertidur pulas dalam sumur kering
otak disiram bunga api
mabuk air keras

daun pintu hati
yang dulu rajin diketuk
dikunci !
kuncinya ialah layangan terbang
ke negeri-negeri orang
menggilas genteng rumah
mengangkat tabut perjanjian

Pamulang, Kamis 1 September 2022



LELAKI MATA TULI JATUH DI RANJANG SEPI
Puisi : Pulo Lasman Simanjuntak

lelaki mata tuli jatuh di ranjang sepi
tubuhnya dari kertas emas
seperti hewan pemalas
takut menyapa matahari begitu keras

lelaki mata tuli tidur di ranjang sepi
bantalnya batu ditiup angin pagi
tak memikirkan harga-harga
pangan melambung tinggi
air minumnya dari bensin dengan bayaran hanya kuitansi

sekarang lelaki mata tuli
sedang merenung di kamar mandi
disetubuhi bau terasi dan bangkai tikus mati
rajin onani berulangkali
ia ingin memeluk negeri khatulistiwa ini
tanpa kelaparan lagi

Jakarta, Rabu 7 September 2022



Puisi :
Pulo Lasman Simanjuntak
SANTET


mulut lelaki ini datang diam-diam dari seberang pulau tikus
selalu tawarkan tipuan-tipuan malam mengerikan di kuburan

tubuhnya dari pohon karet kadang berdarah
rajin bercumbu dengan binatang primata
tidur tanpa mantera

sekarang nyawanya sedang sakit keras
sekeras persungutannya ditusuk bertubi-tubi jarum tajam para dukun

jampi-jampi kematian
tak mempan lagi oleh suntikan kesepian di atas ranjangnya yang bersatu dengan akar bumi

ia bahkan suka bersetubuh dengan ribuan kutuk busuk yang membusuk
sampai dinihari menari-nari
seperti memanggil para arwah suara senyap
dewa-dewa bermeterai liar

" aku harus datang kepada pawang mbok minah berkuku panjang, minta maaf sambil membawa sekeranjang penyesalan kenapa rumah doa dijual jadi hunian baal perzinahan dan mabuk minuman keras," katanya masih menunggu bantuan dari benua sodom dan gomora

Jakarta, Kamis 15 September 2022



SAKRAL


menulis puisi hari ini
diiringi seruling, kecapi, rebab, gambus, dan serdam

sampai membentuk koor yang menembus tubuh langit baru dan bumi baru
didahului doa yang bernyawa biru

kenapa kembali harus menjual ranjang kematian
padahal televisi digital tak ada sinyal

sudah terbang beriringan
dengan serombongan lelaki
penyakitan
yang dikutuk lewat para calo di terminal kampung-kampung
berkeringat keluhan
dengan tikar kemalasan

Jakarta, Selasa 13 September 2022



RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA

rumah mungil tanah merdeka
di sini puisiku bernyanyi
bersama santi berwajah matahari
disodorkan busana warna putih

masa kanak-kanak lalu memanjang
membentur pohon rambutan
porselen antik jadi perhiasan mati
hanya wajah Isa almasih ada di jantung kami

sehingga apa saja
tergenang dalam sejarah dalam rumah tua
boneka panda di kursi, patung porselen, kelinci putih menggelinding dari matahari tuli
nikmat menghitung hari-hari
yang tak pernah tertulis
dalam almanak

lalu kami menembus hujan lebat sore hari
mengumpulkan sunyi seperti bakteri
cinta birahi jadi penyakit kelamin
lelaki insomnia setengah hati

Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022



Puisi :
Pulo Lasman Simanjuntak
SANTET


mulut lelaki ini datang diam-diam dari seberang pulau tikus
selalu tawarkan tipuan-tipuan malam mengerikan di kuburan

tubuhnya dari pohon karet kadang berdarah
rajin bercumbu dengan binatang primata
tidur tanpa mantera

sekarang nyawanya sedang sakit keras
sekeras persungutannya ditusuk bertubi-tubi jarum tajam para dukun

jampi-jampi kematian
tak mempan lagi oleh suntikan kesepian di atas ranjangnya yang bersatu dengan akar bumi

ia bahkan suka bersetubuh dengan ribuan kutuk busuk yang membusuk
sampai dinihari menari-nari
seperti memanggil para arwah suara senyap
dewa-dewa bermeterai liar

" aku harus datang kepada pawang mbok minah berkuku panjang, minta maaf sambil membawa sekeranjang penyesalan kenapa rumah doa dijual jadi hunian baal perzinahan dan mabuk minuman keras," katanya masih menunggu bantuan dari benua sodom dan gomora

Jakarta, Kamis 15 September 2022



SAKRAL

menulis puisi pada hari ini
diiringi seruling, kecapi, rebab, gambus, dan serdam

sampai membentuk koor yang menembus tubuh langit baru dan bumi baru
didahului doa yang bernyawa biru

kenapa kembali harus menjual ranjang kematian
padahal televisi digital tak ada sinyal

sudah terbang beriringan
dengan serombongan lelaki
penyakitan
yang dikutuk lewat para calo di terminal kampung-kampung
berkeringat keluhan
dengan tikar kemalasan

Jakarta, Selasa 13 September 2022



RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA

rumah mungil tanah merdeka
di sini puisiku bernyanyi
bersama santi berwajah matahari
disodorkan busana warna putih

masa kanak-kanak lalu memanjang
membentur pohon rambutan
porselen antik jadi perhiasan mati
hanya wajah Isa almasih ada di jantung kami

sehingga apa saja
tergenang dalam sejarah dalam rumah tua
boneka panda di kursi, patung porselen, kelinci putih menggelinding dari matahari tuli
nikmat menghitung hari-hari
yang tak pernah tertulis
dalam almanak

lalu kami menembus hujan lebat sore hari
mengumpulkan sunyi seperti bakteri
cinta birahi jadi penyakit kelamin
lelaki insomnia setengah hati

Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022



Biodata :

Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di

Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP-Jakarta).

Belajar sastra secara otodidak.Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sanjak anak-anak Harian Umum Kompas tahun 1977.

Kemudian pada tahun 1980 sampai tahun 2022 sajak-sajaknya mulai disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Majalah Mahkota, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, Harian Sore Terbit, Harian Umum Seputar Indonesia (Sindo), SKM.Simponi, SKM.Inti Jaya, SKM.Dialog, HU.Bhirawa (Surabaya), Koran Media Cakra Bangsa (Jakarta), Majalah Habatak Online, negerikertas.com, Harian Umum Utusan Borneo, Sabah (Malaysia) , Portal Sastra Litera.co.id, ayosekolah.com, KABNews.id, bicaranetwork.com, brainly.co.id, wallpaperspeed.id, majalahsuluh.com, sudutkerlip.com, myberitaraya.blogspot.com, beritarayaonline.co.id, kompasiana.com, antaranews.com, kliktimes.com, suarakrajan.com, widku.com, literanesia.com , hariandialog.com, bisnistoday.co.id, sepenuhnya.com, ruangpekerjaseni.com, majalah digital Apajake, matamata.co, borobudurwriters.id, majalah digital Elipsis, cakradunia.co, narasipos.com, potretonline.com, indonesiana.id, spektrum-ntt.com, spektrumnasional.com, majalah bulanan Jurnal Pemuisi (Malaysia), haluankita.com, agapetanpabatas.com, lopocogito.blogspot.com, kibrispdr.org, Jurdik.id, yz.dhafi.link, s
pronusantara.com, penakota.id, harianhaluan.id, id.beritayahoo.com, koranpelita.com, poskota.co, sabahtaim.com (kinabalu, sabah, malaysia), serta rumahliterasisumenep.org.

Buku kumpulan sajak tunggalnya yang sudah terbit “Traumatik”(1997), “Kalah atau Menang” (1997), “Taman Getsemani”(2016), "Bercumbu Dengan Hujan ” (2021), "Tidur Di Ranjang Petir" (2021), " Mata Elang Menabrak Karang" (2021), "Rumah Terbelah Dua " (2021).

Sajaknya juga termuat dalam 15 Buku Antologi Puisi Bersama Penyair di seluruh Indonesia. Pada saat ini tengah persiapan untuk penerbitan Buku Antologi Puisi ke-8 berjudul "Bila Sunyiku Ikut Terluka" (2022).

Namanya juga telah masuk dalam Buku Pintar Sastra Indonesia Halaman 185-186 diterbitkan oleh Kompas (PT.Kompas Media Nusantara) cetakan ketiga tahun 2001 dengan Editor Pamusuk Eneste, serta Buku Apa & Siapa Penyair Indonesia halaman 451 diterbitkan oleh Yayasan Puisi Indonesia dengan Editor Maman S Mahayana dan Kurator Sutardji Calzoum Bahchri, Abdul Hadi W.M, Rida K.Liamsi, Ahmadun Y Herfanda, dan Hasan Aspahani.Pada tahun 2021 mendapat piagam dan medali penghargaan SETYA SASTRA NAGARI (30 tahun Kesetiaan Sastra Indonesia) oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dengan kurator Rg.Bagus Warsono.

Dan, pada bln Juni dan Juli 2022 berturut-turut karya puisinya memperoleh juara III dan juara II Puisi Pilihan Terbaik oleh Komunitas Sastra SNW ( Sastra Nusa Widhita).

Saat ini sebagai anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ) , anggota Sastera Sahabat Kita (berpusat di Sabah Malaysia) Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).

Pernah bekerja sebagai wartawan Skm.Angkatan Baru, Majalah Varia Nada, Aneka Ria, Info, Spionita, Caraka, majalah Monalisa, Harian Umum Sinar Pagi, Harian Umum Mandala (Bandung pada perwakilan di Jakarta), Redaktur Pelaksana Suratkabar Dialog (Jakarta), dan Pemimpin Redaksi eMaritim.com.Pada saat ini sebagai Pemimpin Redaksi beritarayaonline.co.id, myberitaraya.blogspot.com, serta berita raya tv pada channel youtube.

Karya jurnalistik-nya banyak tersebar di HU.Suara Karya, HU.Berita Yudha, HU.Pelita, HU.Ekonomi Neraca, Jawa Pos Group, HU.Media Indonesia, HU.Berita Kota, HU.Warta Kota, Majalah Tempo, Koran Tempo, HU.Pikiran Rakyat, HU.Banten Raya, HU.Radar Tangerang, dan masih banyak lagi.

Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, DKI Jakarta, No.Anggota 09.00.0782.12 dan pemegang Sertifikasi Kompetensi Wartawan (No.ID 4358) Dewan Pers jenjang Wartawan Madya.

Dikenal juga sebagai rohaniawan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara Jaktim dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Jemaat.

Email : pulo_lasman@yahoo.com

PULO LASMAN
SIMANJUNTAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar