SELEMBAR KERTAS USANG
mengesankan
cerita sepenggal coretan
rahasia namun terpancar sempurna
simbol pemulihan terpatri
berguru jangan kepalang ajar
bagai bunga
wangimya seturut arah angin
alangkah istimewanya
setangkai bunga patah dan mati
serbuk sari pelajarannya kian berkelana
menumbuhkan kisah baru
nan jauh lebih indah
satu-satunya adalah kebaikan
bila kita tahu berbuat baik
kebaikan itu menyebar ke semua arah
***
Tublopo, 06 Mei 2022
Salam Seniman
MEMANCING DALAM BELANGA
sudah hancur lebur mimpi yang ingin dicapai itu
dilakukan manusia menuju jalan neraka
air-air itu ingin teriak harus bermuara dimana
dalam penyesalan merenggut harapan demi harapan
yang tersasar tak bertepi ditelan mentari tenggelam
ketika asa memanggil harapan tak mencuil
kesalahan besar berjalan pedih di atas kerikil
bak memancing dalam belanga
***
Tublopo, 05 Mei 2022
Salam Seniman
TAJUK.SEMALAM
Pada selembar kertas usang, ku tulis kata-kata
ini untukmu
Pada angin yang bekejaran di lembah dan bukit barisan
kuhembuskan kata-kata ini
Pada semburat cahaya pagi yang ringan menyapa dedaunan
ku bisikan ulang pesan ini sebagai pegangan
Pada senja tempat segala puja yang terindah di wakilinya
dengan segala awan mega yang mengiringi langkah
ke mana arah, ku tuangkan sebentuk puisi
pengikat hati
Pada tajuk malam nan lalu
doa cerdik cendekia menuntun
mengerti jalannya sendiri bahkan mengenal kepedihannya
dan orang lain tidak dapat turut
merasakan kesenangannya
***
Tublopo, 05 Mei 2022
Salam Seniman
SETIMBANG
pekat melekat hidup berdampingan
lebih dalam tak menentu
dan raga yang mengemis rindu
meruntuhkan segala kepercayaan
siapa pun yang sabar dan tekun
seindah purnama bundar menjamu
menakjubkan seperti kupu-kupu
harapan menemani dan menguatkan
sungguh kebajikan tak akan layu
***
Tublopo, 04 Mei 2022
Salam Seniman
APA KABAR
Apa kabar cinta, masihkah kau
tersimpan utuh dalam risau
kira-kira
Apa kabar luka, masihkah kau
tersimpan rapi dalam senyum
pura-pura
Apa kabar kesabaran, masihkah kau
tersimpan awet dalam tenang
diam-diam
Apa kabar kenangan, masihkah kau
tersimpan apik dalam ingatan
rupa-rupa
Cinta memenuhi hati
bagi insan manusia yang merasa
memberi kesan bernama keindahan
dalam kesabaran membalut luka jadi kenangan
tempat pujangga membuat puisi
***
Tublopo, 03 Mei 2022
Salam Seniman
SEIKAT KEMBANG
Aku setangkai kembang
Setia seindah mawar
Sabar seelok angrek
Mulia seharum melati
Mekar ramai di musim semi
Untuk menghibur sebuah hati
Tempat mata melepas lelah
Memandangnya tak ingin berpisah
Aku seikat kembang terjangkau dalam telapak
Terjaga untukmu merayu manja
***
Tublopo, 03 Mei 2022
Salam Seniman
PADA SUATU KEJADIAN
Sepagi-paginya aku ke gereja
mengingat kejadian itu
hari di mana Sang Pencipta
meletakkan segala jerih lelah
dan menguduskannya
Pada suatu kejadian
hari Idul Fitri jatuh tempo ditetapkan
dan buruh menuntut hak
setelah segala kewajiban dilakukan
Jika sekarang kita jumpai suatu kejadian
ada baiknya kita selalu bersyukur
baik untung maupun malang keadaannya
agar terasa betapa bahagia pada saat yang ceria
Agar suatu saat nanti
takdir tidak meracuni lagi
itu pun ada baiknya juga
hidup terasa betapa mesra
***
Tublopo, 01 Mei 2022
Salam Seniman
GENTAYANGAN
Malam bersukaria menyapa kalbu
memberi selimut keindahan
mengurai makna
memesona
Angan pergi berayun ke mana-mana
menganyam nikmat Tuhan
tercengang menafsir
bertasbih
Kau genggam panjangnya sejarah
bukanlah sekedar cerita
sayap-sayap mengepak
keperkasaan
Rasa syukur tesirat lembut
keabadian cinta mengalir
terlampau mengingikan
kebahagiaan
Waktu menunjukkan tengah malam
mengendap dalam diam
menghantam sepi
mengindahkan
Bahagia di sepanjang kehidupan
tenang memanjang tanggungan
tiada tergesa-gesa
riangnya
***
Tublopo, 30 April 2022
Salam Seniman
BERGADANG
Suara anjing menggonggong
di persimpangan jalan
berangsur-angsur menyeramkan
pun burung hantu cekatan mencari makan
tak lupa menyapa
uhu... uhu...
menyendiri, kadang bersahutan
menghantui jiwa
terlalu dini suara itu
bahkan semakin keras
aku hanya tahu satu hal yang pasti
mempercayakan segala hal
kepada Khalik semesta
lalu pejamkan mata dan tidur
: di dua larik terakhir
mendengar juru pantun berceritera
terbahak suara berderai kita tertawa
***
Tublopo, 30 April 2022
Salam Seniman
BALADA KEMARIN
Kemarin
aku lihat bunga di halaman rumah itu
mekar begitu indah
mengukir senyuman
bercumbu dengan khayalku
menarik kata dalam balutan puisi
Dan hari ini
ketika aku lewat
bunga itu sudah layu
mengecil dalam pesona
***
Tublopo, 30 April 2022
Salam Seniman
DENDANG SEIRAMA
Malam
terbasuh lelah
berlalu tanpa permisi
keramaian pun menutupi sepi
Melati
pangkal dibubuhi
jauhlah dari polusi
tak bisa menyakiti diri
Tuhanku
kagumku padaMu
laksana matahari pagi
menemui aku membawa puisi
Ranum
pagiku kalam
kabut turun membumi
pun membawa embun pagi
Berselang
cahaya menyingsing
berarak imaji mengikuti
pada puisi bukan mimpi
Syukur
anugerah terindah
mendekap barisan hariku
penuh bahagia tumpah ruah
***
Tublopo, 30 April 2022
Salam Seniman
MENGOCEH
Mengeja keindahan pagi berselimut embun
di peraduan mentari mulai merayap
naik perlahan menyapa dunia
selepas itu
memerah langit ia mulai redup
menjemput mesra ketenangan malam
menyanyikan kidung rindu
meracau hari lepas hari
dan hari ini
tergambar cuaca hati
merenda, memecah semangat
terus menerus di depanku
dengan tak kurang suatu apapun
yang terpatri dalam jiwa cintanya
: selesailah khotbahnya
***
Tublopo, 29 April 2022
Salam Seniman
PERSETUJUAN DENGAN CHAIRIL
Chairil
tinta penamu
sekarang iseng sendiri
hidup seribu tahun lagi
Semufakat
waktu beraksara
dalam hening sepi
bara kagum menjadi api
Tepat
satu abad
persetujuan dengan Chairil
rumah unggun timbunan sajak
Bersandar
memerdu jiwa
tertidur sedu sedan
keselarasan antara lahir batin
Pembenaran
doa terucapkan
pada Tuhan tersampaikan
mengingat Kau penuh seluruh
Sepadan
kadar termangu
kau binatang jalang
bersimbah peluh binasa muda
***
Tublopo, 28 April 2022
Salam Seniman
KELEGAAN
Ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya
ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya
ada orang kaya tidak puas menikmati kekayaannya
ada orang hidupnya miskin seperti bayangan ditempuhnya
hmm... pahamilah
serta selidikilah
atau carilah
dan ketahuilah
Baik-baik pada hari mujur, bergembiralah
baik-baik pada hari malang, ingatlah
semuanya menenteramkan, dijadikan Allah
dikenanNya untukku temui masa depan merekah
Sungguh hikmat membawa nama orang harum membiak
tapi sepenuhnya Tuhanlah yang baik
mengenal baik-baik keadaan kambing dombaNya
selalu menilik kawanan umatNya
***
Tublopo, 28 April 2022
Salam Seniman
SALAM LITERASI
tak ada yang lebih indah dari senyuman
ketika sedang berjuang dengan air mata
tak ada yang lebih indah dari teguran
ketika sedang merujuk dalam pembicaraan
tak ada yang lebih indah dari kerinduan
ketika sedang terpikat penuh harapan
kutuliskan harapan demi harapan
merujuk dalam ucapan yang memikat
mengalahkan para pecundang
tanpa gagal menginspirasi kemenangan
aku tersenyum haru berlinang air mata
kelak hembusan nafasku memaknai waktu
***
Tublopo, 17 Mei 2022
Salam Seniman
SUNYI BERBISIK
Ketegaran
menggelitik hatiku setiap malam
hingga ku benar-benar lupa
pada sunyi yang berbisik tanpa jeda
lalu sepoi angin berberhembus
pelan-pelan di sisiku
diam-diam berbisik di telingaku
tabahlah
Kesabaran
aku rindu bercerita tentang ketenangan
adalah kebijaksanaan dalam hidup
tahulah apa yang harus diabaikan
Kebahagiaan
tahulah mengumpulkan keberanian
dan percaya bahwa kita bisa sukses
untuk menjadikannya kenyataan
Kesempurnaan
akil balik sebuah hikmat
lewat refleksi yang paling mulia
dengan meniru hal paling mudah
sebelum tuntas pengalaman paling pahit
***
Timu teta, 16 Mei 2022
Salam Seniman
KEMURAHAN
Palsu
Banyak janji
Murah di mulut
Makan biaya, makan hati
Tetapi Khalikku Maha ketenangan
Ketulusan rapi dicetuskan
Ramah memberi
Bertimbangan
Kedermawanan
Terbilang mengaji
Menari gelombang kenang
Bermurah muka membaiki hati
Jalan sudah bertahun kutempuh
Jari-jari bunga terbuka
Sempurna adanya
Melimpah
***
Timu teta, 15 Mei 2022
Salam Seniman
DAMAI ITU INDAH
Elok binar bola mata yang menatap
Meminta hati pun perbuatan
Sebaik-baiknya imanmu tanpa perbuatan menjadi sia-sia
Ada pilihan membawa kedamaian
Kala kau tertawa; aku tertawan
Sebab esok, kau kembali bersamanya
Besar terangkum dunia, kecil terlindungi alis
Seberapa tingkat terdalam diri ini memaafkan
Orang lain pantas mendapatkan pengampunan
Kamu telah pantas mendapatkan kedamaian
***
Tublopo, 15 Mei 2022
Salam Seniman
BERTEMU KENANGAN
Duduk termangu menyimak bait malam nan dingin
Memahami setiap isi larik yang kutemui
Ternyata ada yang tak bisa kumengerti ketika jadi puisi
Hanya bisa melihat dan membacanya sebagai pedoman
Jalan yang kutempuh ini sampai di ujung
Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup
Perbanyak pikiran untuk perluas wawasan
Berbenah dalam keburukan mengukir sejarah
Aku kehilangan paragraf seperti kemarin menanti dalam hening
Seberkas angin menerpa tubuhku mengingatnya teratur
***
Tublopo, 10 Mei 2022
Salam Seniman
KESABARAN
terperangkap rindu ditikam sunyi
menjadi asing sajadah semesta
buana merdu melangit asa
menghijau seperti sajak-sajak
saling sejajar kata-kata faedah
membuncah sepi melukis cerita
membagikan senyum di raut polos
berpesta kepahitan rindu termangu
menaburkan benih baru
membawamu dalam doa
apakah embun perlu warna
merayu daun jatuh cinta
***
Tublopo, 09 Mei 2022
Salam Seniman
SIBUK MENIMBA ILMU
harum bunga nikmat memekik
kumbang pun hinggap memetik
sari bunga pemupuk asa
tegar bahagia dijemput masa
mengadu nasib bisa saja
karena itu kebiasaan bermakna
sampai kapan kita diatur oleh waktu
setelah sibuk menimba ilmu
pada akhirnya syukur dipersembahkan
terkabul ketenangan menjadi jaminan
belajar tak kenal waktu
belajar tak kenal usia
setangkai bunga bersaksi tentang itu
bermuara keindahan semakin terasa
***
Tublopo, 08 Mei 2022
Salam Seniman
PANDEMI MELANDAI
Berjangkit serempak di mana-mana
Mana di mana tendensi wabah bercerita
Pandemi melandai melonggar
Terkesan hangat dibahas
Seusai meracuni jiwa-jiwa jadi letih
Dalam diam sejuta doa dan harapan
Dengan rasa yang sangat sakral
Dilaluinya jalan terjal penuh duri
Masuknya lekas-lekas bersemangat
Pamit pulang perlahan-lahan
***
Tublopo, 07 Mei 2022
Salam Seniman
SEABAD, CHAIRIL BERPOSE
membingkai
sajak pusaka
dari kumpulan terbuang
aku ini binatang jalang
seabad
Chairil berpose
penanya meradang menerjang
kehidupan zaman sedu sedan
berlari
hingga hilang
luka ataupun bisa
aku lebih tidak peduli
melegenda
segelas inspirasi
kopiku hitam jujur
tak pernah berpura-pura manis
tajam
memberi ketenangan
inspirasi tiada henti
mencurahkan seluruh isi hati
waktu
sedikit bersinergi
mencurahkan seluruh hidup
sebagai latihan siap bertanding
***
Tublopo, 24 Mei 2022
Salam Seniman
PENGAKUAN
elok menulis dalam gawai
pura-pura atau serius tetap mengintip kebinasaan
berilah ia topeng kuasa mengatakan kebenaran
melepas kenyataan seutuhnya pada cinta sepenuhnya
ya, seberapa pantasnya kita mengeluh pada manusia
dan seberapa pantasnya kita berharap dan mengharapkan
yang rela mengakhiri komitmen pada kearifan duniawi
sungguh samudra hidup naik-turun dilamun gelombang
ditampar badai revolusi yang tengah berkecamuk di sini
kelak yang menyenangkan Tuhan, berkat pasti bakal mengikuti
***
Tublopo, 24 Mei 2022
Salam Seniman
SUNYI
aku yang bodoh seringkali beralasan sabar
terhadap segala sesuatu yang telah mengalah
karena keadaan ia tak pernah berusaha
aku yang bodoh selalu ikhlas memberi senyuman
terhadap segala sesuatu yang sebenarnya ada tanpa usaha
di mana ujung perjalanannya sama-sama disaksikan matahari
sejatinya hidup adalah perjalanan panjang
laksana bintang-bintang melakukan pentas gratis
tanpa biaya yang dibebankan bagi mata
yang tak disertai apa-apa
***
Tublopo, 23 Mei 2022
Salam Seniman
PERTUNJUKAN
bertahun-tahun kemudian penuh misteri
aku hampir tak memiliki ingatan
tentang sandiwara yang dipentaskan itu
mendengar semua artis di radio dan televisi
mereka selalu lakukan skala sebelum pentas
yang aku tahu hanya masuk bilik tempat mandi
membasuh badan sambil beryanyi hampir 20 menit
yang tak sebanding dengan pertunjukan secara langsung
seperti aku yang selalu jatuh hati pada wanita yang dingin
karena ia menampilkan pertunjukan terbaik
***
Timu teta, 23 Mei 2022
Salam Seniman
CATATAN KEKITAAN
Secangkir kopi segenang seruputan
Nikmati kesenangan segenggam ketenangan
Segala kesenangan nikmati petualangan
Segenggam ketenangan perbanyak kegilaan
Rujukan hariku, hari Rasa
Terekam harimu, hari Cinta
Begitu setahun tercatat sempurna
Hari-hari penuh Rasa Cinta
Usah hapus catatan kekitaan
Dalam angin, hujan, badai sekalipun
***
Timu teta, 22 Mei 2022
Salam Seniman
MIMPI BERUCAP
Mimpi Berucap
Wakilkan kedalaman perasaan rindu
Diwujudkan bukan hanya pertemuan
Mimpi Berucap
Menterjemahkan kerinduan setiap malam
Berbagi rasa pada kehidupan
Menenggelamkan aku dalam larut
Mimpi habis berucap menanti niat tiba
Kenangan kujelang tertimbun masa
Meniti semangat hidupku selalu ada
***
Tublopo, 30 Mei 2022
Salam Seniman
CERMIN IKHLAS
Terpaut hati sama dilapah
Makan kedondong sama dicecah
Di air keruh becermin bangkai
Bahaya mengadu patut diwaspadai
Sesobek kertas buku hidup tak punya makna
Bersuluk mendalami memenuhi hasrat dalam emosi
Kemudian cermin ikhlas melakukan tugasnya
Semata-mata rela memberi tak harap kembali
Kesederhaan jiwa mencipta kejujuran
Dan keberanian memberdayakan ketulusan
***
Tublopo, 30 Mei 2022
Salam Seniman
SUJUD
Tulisanku tertera di atas kertas putih dipenuhi tinta hitam pena-pena
Biarlah yang membaca dapat menjawabnya dengan penghayatan
Tulisanku tak ada faedahnya tanpa pembaca
Hanyalah tinta yang mewakili rasa dari para pejuang dan penyambung lidah bagi pembaca
Tidak dengan lisan segala yang tercurah menjembatani isi hati
Hanyalah sebaik-baik wajah penuh senyum, nan gampang dikenang kekasih
Tinta pena menggoyang langit, menggempakan bumi
Ia menggelorakan nurani pada status merdeka merubah nasib sendiri
Kalau bukan kita, siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
***
Tublopo, 29 Mei 2022
Salam Seniman
CERITA AKHIR PEKAN
kalau kau sibuk menghitung
kesulitanmu saja, kapan kau sempat
menghitung kebahagiaanmu
sedang waktu tak menunggu
kini sudah di akhir pekan
pandailah dalam kebijaksanaan
agar beruntung dalam kebahagiaan
jangan menghitung kesulitanmu
karena kesusahan sehari
tak akan sama pada esoknya
di akhir pekan yang mengagumkan
yang tak dapat dijelaskan maupun diabaikan
seperti dua bait puisi setiap waktu
aku telah menikmatinya dengan saksama
dan yang lain telah menyombongkan
***
Tublopo, 28 Mei 2022
Salam Seniman
KARYA PEMBENARAN
Tidak ada rahasia sukses
Bagimu dan juga bagiku
Bahwasannya kasih setia Tuhan
Abadi merekah dalam pengharapan
Kebenaran adalah perisai kekuatan
Keadilan wajib hukumnya diusahakan
Pantang menyerah terus bertahan
Melangkah maju hasilkan ketekunan
Hidup dalam damai sejahtera
Dibenarkan oleh karena iman
***
Tublopo, 28 Mei 2022
Salam Seniman
KEASYIKAN
Dingin panas tekanan bercampur
Lekukan letusan keluar lahar
Guguran lava pijar meluncur
Badai guntur merah menjalar
Hujan angin tiupan bersabung
Hujan panas redup berdenting
Kisah bersarang narasi bersenandung
Riwayat picisan diurai berbanding
Kawan, nasihat bukan memanasi
Ribut riuh kesungguhan menekuni
***
Tublopo, 27 Mei 2022
Salam Seniman
BELAJAR DARI DAPUR
Dengan nasihat, hidup menjadi faedah
Dengan cinta, hidup menjadi indah
Dengan ilmu, hidup menjadi mudah
Dengan agama, hidup menjadi terarah
Bergeming pena dan kertas
Kapan guru jadi ibu dapur di rumahnya sendiri?
Bila yang mengusahakan tak jadi prioritas
Pertanyaannya cemerlang, jawabannya tersembunyi
Sesulit apapun potensi diri
Berusahalah agar orang lain termotivasi
***
Tublopo, 26 Mei 2022
Salam Seniman
SENJA DI BIBINAKAN
apa arti menikmati keindahan senja
jika mengikhlaskan dan mengagumi
tidak ikut bekerja
di sini senja berlabuh
tenggelam tak ingin lama bertamu
membuka peluang saling memberi arti
dan saling menghargai
hmm...
sore ini terasa lain
langit jingga itu cepat meredup
mengalah pada malam
ia tak pernah meminta untuk menunggu
tak pernah meminta untuk disetel ulang
memorinya sudah lelah
begitu raut wajahnya sudah berubah
dan langkahnya tersandung temaram di akhir kisah
melintasi jalan yang asing dan basah
surya terbenam menatap diam
sepucuk pintanya memghilang mengukir lengkung
sajak terangkum mengucap salam
terlepas genggamnya menjelang mengalir senandung
"jangan lupa bahagia” katanya di suatu waktu
”aku sudah bahagia” jawabku sewaktu-waktu
***
Tublopo, 26 Mei 2022
Salam Seniman
MEMANUSIAKAN MANUSIA
pemimpin yang bijak sejatinya jadi perisai, beberapa hal diantaranya antikorupsi
pemimpin harus pintar matematika, tambah kurang kali bagi sampai akhir takhta
pemimpin pandai beribadah dan soleh, agar harapan rakyat boleh tumbuh merekah
pemimpin itu bijaksana, sini sana berkarya nyata menjawab semesta
pemimpin tak mudah dipengaruhi dalam persekongkolan, agar kaum pengacau tak turut serta dalam kecurangan
pemimpin yang memanusiakan manusianya, bebas dari unjuk rasa dan unjuk harta
***
Tublopo, 25 Mei 2022
Salam Seniman
AKU MERUJUK KAU MERAJUK
Aku merujuk kau merajuk
Dalam diamku, tergugu
Mengidah serentak
Berpadu-padu
Merajuk
Paham bertajuk
Menyikut atau memeluk
Ketimbang pilihan kelak menusuk
Menunduk dalam ratap luka
Mencairlah hati terketuk
Terpana menerima
Mengangguk
Menatap
Teguh berharap
Meratap dalam sendu
Hujan di musim kemarau
patidusa (empat tiga dua satu)
SEDERHANA, PELONGGARAN ATURAN COVID-19 PENUH MAKNA
Segregasi
Bertahap mewawas
putika (puisi tiga kata)
J u d u l :
Adapun aturan baru Covid-19 yang sudah dicanangkan dalam Prokes Covid-19 dan Bapak Presiden RI Joko Widodo langsung bertindak mengumumkannya atau memberi arahan untuk dapat diketahui dan ditindaklanjuti secara baik. Karena mengizinkan kembali aktivitas masyarakat, namun harus tetap melanjutkan budaya hidup bersih dan sehat seperti dalam protokol kesehatan. "Karena sejatinya pandemi belum resmi dinyatakan berakhir oleh WHO."
Larik Pertama :
Sebuah kata yang akhir-akhir ini gencar dalam perbincangan netizen Indonesia atas apa yang dialami oleh Turis Indonesia yang ingin berekreasi ke negeri tetangga Singapura. Dan bawasannya kata ini memiliki arti "Pemisahan". Dan layaknya kita dapat mengilhami kata ini untuk bebas bertindak dalam aktivitas sehari-hari di masa Covid-19.
Larik Kedua :
Suatu kebijakan yang dilakukannya secara bertahap oleh Pemerintah untuk membuka pemahaman kita dengan berkaca bahwa "Apapun yang terjadi, kita tetap menjadi makluk sosial yang mawas diri".
Kesimpulan :
Saling melindungi adalah pokok dari segala kemegahan pemahaman. Dan pelonggaran ini sendiri, dapat dilakukan untuk aktivitas di ruangan terbuka yang tidak padat orang. Meski demikian, kepada populasi rentan dan orang yang sedang dalam keadaan tidak sehat, disarankan tetap memakai masker. Agar mencegah peluang tertular atau menularkan penyakit secara lebih optimal.
***
Tublopo, 20 Mei 2022
Salam Seniman
Aku merujuk kau merajuk
Dalam diamku, tergugu
Mengidah serentak
Berpadu-padu
Merajuk
Paham bertajuk
Menyikut atau memeluk
Ketimbang pilihan kelak menusuk
Menunduk dalam ratap luka
Mencairlah hati terketuk
Terpana menerima
Mengangguk
Menatap
Teguh berharap
Meratap dalam sendu
Hujan di musim kemarau
patidusa (empat tiga dua satu)
SEDERHANA, PELONGGARAN ATURAN COVID-19 PENUH MAKNA
Segregasi
Bertahap mewawas
putika (puisi tiga kata)
J u d u l :
Adapun aturan baru Covid-19 yang sudah dicanangkan dalam Prokes Covid-19 dan Bapak Presiden RI Joko Widodo langsung bertindak mengumumkannya atau memberi arahan untuk dapat diketahui dan ditindaklanjuti secara baik. Karena mengizinkan kembali aktivitas masyarakat, namun harus tetap melanjutkan budaya hidup bersih dan sehat seperti dalam protokol kesehatan. "Karena sejatinya pandemi belum resmi dinyatakan berakhir oleh WHO."
Larik Pertama :
Sebuah kata yang akhir-akhir ini gencar dalam perbincangan netizen Indonesia atas apa yang dialami oleh Turis Indonesia yang ingin berekreasi ke negeri tetangga Singapura. Dan bawasannya kata ini memiliki arti "Pemisahan". Dan layaknya kita dapat mengilhami kata ini untuk bebas bertindak dalam aktivitas sehari-hari di masa Covid-19.
Larik Kedua :
Suatu kebijakan yang dilakukannya secara bertahap oleh Pemerintah untuk membuka pemahaman kita dengan berkaca bahwa "Apapun yang terjadi, kita tetap menjadi makluk sosial yang mawas diri".
Kesimpulan :
Saling melindungi adalah pokok dari segala kemegahan pemahaman. Dan pelonggaran ini sendiri, dapat dilakukan untuk aktivitas di ruangan terbuka yang tidak padat orang. Meski demikian, kepada populasi rentan dan orang yang sedang dalam keadaan tidak sehat, disarankan tetap memakai masker. Agar mencegah peluang tertular atau menularkan penyakit secara lebih optimal.
***
Tublopo, 20 Mei 2022
Salam Seniman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar