KENANGAN LAUT MERAH
Mendadak dadaku berdebar
Laut merah !
Ketika matahari mencium laut tenang
Berpelukan hingga tenggelam menyisakan cahaya jingga
:kata katamu jua tempatku berdiam diri
Di tepi laut merah cintamu jua
Menghidupkan gairah lebih berkilau
Hingga kata-katamu menjadi lampiasan rindu
Kenangan itu menandai
Rinduku adalah keindahan seluruh waktu
Meski kadang ada pekik air mata dan gelisah
Yang membuatku hampir tenggelam
Kepulanganmu mengantarku
Pada cahaya-cahaya berkilau
Seperti tebaran jingga di atas laut merah
-aku juga bakal pulang sayang –
Rinduku adalah keindahan seluruh waktu
Meski kadang ada pekik air mata dan gelisah
Yang membuatku hampir tenggelam
Kepulanganmu mengantarku
Pada cahaya-cahaya berkilau
Seperti tebaran jingga di atas laut merah
-aku juga bakal pulang sayang –
Mendadak dadaku berdebar
Laut merah
Laut merah
Tak bakal bisa aku melupakanmu !
Laut merah
Laut merah
Tak bakal bisa aku melupakanmu !
Karya : Mohammad As'adi
Temanggung 26042022
MENUNGGU PUISI
Aku meluapkan rindu
Selembut kabut tipis
menghangati arus cinta
Membawaku dalam kosong
Membawaku dalam remang
Aku tahu ia tak pernah menepi
Hanya karena rasa sendiri
Membuatku tergoda sunyi
:Aku tak pernah berhenti
Memelihara taman kalbu
Bersama para sufi
Untuk semarakkan bunga-bunga
Seperti perempuan puisi
Menggodaku selalu
Untuk menyintainya
Dalam senyap
Sampai waktu
Menghentikan perjalanan
Kekasih ! Langit semarakkan sunyi
Kekasih ! Sunyi menunggu puisi
Menggodaku selalu
Untuk menyintainya
Dalam senyap
Sampai waktu
Menghentikan perjalanan
Kekasih ! Langit semarakkan sunyi
Kekasih ! Sunyi menunggu puisi
Temanggung 6052022
KAU BERGEGAS PERGI
Belum sempurna nafas menjadi tasbih
Kau mulai berigsut
memburu senja
meninggalkan untaian rindu bersama tangis
:Ramadhanku
bawalah air mata ku
Ramadhanku
kenapa hanja sekejap bertamu
sebelum kau habiskan shalawat
tasbih, takbir dan tahmidku
yang selalu terhidang
di sepertiga malamku ?
-Allahuma
laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu,
fain ja'altahu faj'alnii marhuuman
walaa taj'alnii mahruuman-
Temanggung 30942022
AKU MENYINTAI SEORANG PEREMPUAN
-pada seorang teman-
Cinta adalah jalan semua orang menuju kebahagiaan
Namun pintu-pintunya tak pernah terbuka sepenuhnya
Hingga kadang rindu tertatih
harus merayapinya sampai membebaskan dari lelah
aku mencintai seorang perempuan
tapi Ini kali aku harus bersembunyi
dalam sunyi ruhnya,karena waktuku tak berharga lagi
-aku tak tahu kemana akan bermuara-
: Menyerah sesuka kehidupan ?
Temanggung 14052O22
DALAM HENING
Aku hanyut
Tenggelam
Merindukan Nya
Dalam tasbih
tahmid dan takbir
***
Hening menyebar keseluruh kehampaan hati
seperti ketika cinta bersemi
menebarkan perihnya rindu
pada luka kehidupan sunyi
-Kupilih jalan ini untuk menepi
Melarung lelahku sebelum tumbang
Temanggung 13052022
SOLITUDE
Seperti kembali ke masa purba penuh pergolakan
Antara sunyi dan lelah menapaki jalanan tak berujung
Hati muda merajut impian berdansa dansi
Perempuan cantik dan tengah malam yang kalut
-dan waktu terus bergulir-
Dulu aku seperti seorang kelasi
Berhadap-hadapan selalu dengan lautan
Gelombang tinggi dan angin
Di tengah laut, jarang menepi
Cahaya mercusuar menarikan selalu kegirangan
Sebab sebentar lagi ada pelabuhan pelepas lelah
-dan musim terus berganti
meninggalkan jejak baru-
Berhadap-hadapan selalu dengan lautan
Gelombang tinggi dan angin
Di tengah laut, jarang menepi
Cahaya mercusuar menarikan selalu kegirangan
Sebab sebentar lagi ada pelabuhan pelepas lelah
-dan musim terus berganti
meninggalkan jejak baru-
Ketika menemukan pelabuhan
saat pulang dalam pelukan ibu
jiwa tualangku lebur dengan tanah gunung
saat pulang dalam pelukan ibu
jiwa tualangku lebur dengan tanah gunung
sampai seorang perempuan mematahkan tulang rusukku
-masa purba menciptakan masa purba
Waktu mengukir dan meninggalkan kata-
Seperti musim, selalu merontokkan daun-daun
meninggalkan ranting bersama waktu
dan angin yang tak henti meniupkan irama berganti
-mematahkannya dan menumbuhkan tunas baru
sampai musim berikutnya berulang-ulang
sampai akhirnya berhenti di satu titik pemberhentian
:kita lalui sungai berarus sambil bertanya
Akan sampai kemuarakah
atau tenggelam di dasar palung dalam
bersama-sama atau satu di antara kita
tak lagi muncul kepermukaan? -
-masa purba menciptakan masa purba
Waktu mengukir dan meninggalkan kata-
Seperti musim, selalu merontokkan daun-daun
meninggalkan ranting bersama waktu
dan angin yang tak henti meniupkan irama berganti
-mematahkannya dan menumbuhkan tunas baru
sampai musim berikutnya berulang-ulang
sampai akhirnya berhenti di satu titik pemberhentian
:kita lalui sungai berarus sambil bertanya
Akan sampai kemuarakah
atau tenggelam di dasar palung dalam
bersama-sama atau satu di antara kita
tak lagi muncul kepermukaan? -
Tidak di laut, tidak di darat
ada sunyi, cinta dan rindu menorehkan luka
Kau tahu aku bukanlah kelasi
yang tahan dingin dan gelombang tinggi
Kau terlebih dahulu menikmati pelabuhan yang tenang
Bersama cinta tanpa luka
hidup tanpa kematian
ada sunyi, cinta dan rindu menorehkan luka
Kau tahu aku bukanlah kelasi
yang tahan dingin dan gelombang tinggi
Kau terlebih dahulu menikmati pelabuhan yang tenang
Bersama cinta tanpa luka
hidup tanpa kematian
Pelabuhan kecilku kini sebuah pertapaan
percakapan sunyi sebagai tempat melepas lelah
Menunggu kau menjemputku menyematkan kembali cintamu
Sambil menanti anak-anak kita berujar
: Kami telah berhasil menggenggam matahari !
percakapan sunyi sebagai tempat melepas lelah
Menunggu kau menjemputku menyematkan kembali cintamu
Sambil menanti anak-anak kita berujar
: Kami telah berhasil menggenggam matahari !
Temanggung10052022
CINTAKU BERTASBIH
Cintaku bertasbih
Selalu berlabuh
Pada sunyi bintang gemintang
Mengayuh gelisah
Cintaku berkhalwat
Membuka tabir
Antara kau dan aku
Mengurai rahasia kalbu
Membuka tabir
Antara kau dan aku
Mengurai rahasia kalbu
Ketika terbit fajar
Takut kehilangan rindu
Karena hingar bingar hidup
Menenggelamkan keheningan kalbu
hingga tak berguna
:Jika Kau matikan rindu
kemana lagi cintaku bersandar ?
Cukuplah Engkau bersamaku-
Takut kehilangan rindu
Karena hingar bingar hidup
Menenggelamkan keheningan kalbu
hingga tak berguna
:Jika Kau matikan rindu
kemana lagi cintaku bersandar ?
Cukuplah Engkau bersamaku-
***
Dengan menanggalkan cinta
Aku berharap menemukan cinta
Hidup bersama cinta
Dan mati bersamanya
:ya Raab cintailah aku
Seluas semesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar