UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 26 Mei 2020

Kupulan Puisi Bambang Oebanneo - BUKAN WANITA JALANG DARI RANJANG YANG TERBUANG



BUKAN WANITA JALANG DARI RANJANG YANG TERBUANG
Karya Simpanan Bambang Oeban


Jika dia sudah pulang
cepatlah siapkan tiang
segera naikkan kutang
malam lalu melentang

Semprot parfum ruang
agar dia tambah garang
secepat kilat menerjang
pasti kau menggelinjang

Lunas sudah hutang
keringat hiasi ranjang
ada senandung girang
gairah liar kian terang

Dan lupakan hari siang
oleh malam serba tegang
pabila nikmat merentang
perlu gizi goreng udang

Bumi yang menggersang
kini subur air menggenang
si kelopak kembali tenang
kapan waktu bayi datang

Jika dia tak datang
kau berserulah lantang:
Aku sedang meradang
cepatlah kau pulang,
biar aku tak jalang!

Dari Desa Singasari
Kamis, 21 Mei 2020
Jelang Shubuh hari



BUKAN REPUBLIK HEWAN
puisi kebangsaan Bambang Oeban


Sekarang jamannya kemajuan
pola pikir semestinya ke depan
berpeka hati, jernihkan pikiran
pantang terpengaruh bujukan

Kemerdekaan diperjuangkan
berjuta nyawa untuk taruhan
rakyat satu simpul kekuatan
bangsa penjajah disingkirkan

Aku, kau, kita atau mereka
hidup saat negara merdeka
praktik adu domba ala lama
kenapa tetap dipakai juga?

Jika rakyat dalam satu negara
tidak lagi jadi hamba Pancasila
Indonesia mau dibawa kemana?
pelihara persatuan cuma kata

Aku, kau, kita atau mereka
apakah tak lagi cinta negara,
membiarkan porak poranda
oleh racun merk adu domba?

Aku, kau, kita atau mereka
ditakdirkan sebagai manusia
bukan jenis hewan gembala
jangan mau di adu domba!

Bambang Oeban
Dari Timur Bekasi
Senin, 25 Mei 2020
19.50



BANGSA KAMI BUKAN PASUKAN BABI TANAH
Karya : Bambang Oeban

Ramalan S H I O
tetap mengikuti arah
gerak kehidupan di bumi,
sebagian mempercayai,
dan banyak tak peduli,
lebih memilih alami,
kehendak Ilahi ...

Tahun 2019,
Tahun BABI TANAH
dianggap menjanjikan
keberuntungan dibanding
semua SHIO atau tanda
zodiak C H I N A ...

Menurut
Astrologi China
ditetapkan Dinasti Han
pada kalender Lunar China
Tahun Baru Imlek 2 0 1 9
dikenal Tahun BABI TANAH,
berlaku Selasa, 5 Februari
sampai batas Jumat,
24 Januari 2020!

Terkilas di benakku
RAMALAN JOYOBOYO,
Nusantara akan diserbu
BANGSA PENDATANG
berlomba kencang
berburu sandang
menumpuk uang
tidak kepalang!

Biar saja ramalan Shio
menjadi bayang-bayang
asal keseruan dihadang
Jangan pernah datang
PASUKAN BABI TANAH
berani mengganyang ...

Kami punya negeri,
NKRI HARGA MATI,
pantang dikangkangi!
Jiwa raga, hati nurani
kehormatan tertinggi
penjajah mesti pergi
dari bumi pertiwi!

Menghargai
kepada non pribumi
adalah keramahan kami,
janganlah sampai terakiti
HIDUP SEKALI,
pantang TAKUT MATI
demi membela negeri,
AWAS, HATI-HATI,
DARAH leluhur sejati
menyatu di JIWA KAMI
jadi BENTENG NEGERI!

Tahun Babi Tanah
kami pantang lengah,
tangan menengadah
hanya kepada Allah
berlindung-berserah
negeri jangan pernah
SELALU DIJAJAH!

Salam Merdeka,
katanya!

------- Bambang Oeban
Dari Timur Bumi Bekasi
Minggu, 30 Desember 2018
10.17
Produk Tanya Harga Jakarta Pusat
S H I O produk warisan leluhur dari C H I N A




KEBERANIAN SENIMAN BUKAN KARENA NEKAD
Karya : Bambang Oeban


POLITIK (TATA STRATEGI)
Kupingku sudah lama terbiasa
menangkap situasi alam cuaca
setiap jelang pemilihan pemimpin,
dari Ketua Rukun Warga sampai
tingkat presiden, suhu politik
seakan terpacu menghangat!

Bahkan
kerap kuterima
bahasa selalu sama,
ketika aku berkarya
berkandung unsur ...
KEPENTINGAN POLITIK,
membuatku JENGAK,
jiwaku MELEDAK,
silakan TEMBAK,
bila dicap SENGAK
atau PEKAK!

Kepada Tuhan, aku menyatakan:
sepenuh jiwa ragaku mengabdi pada
Seni Budaya warisan leluhur Bangsa ...
Kupahami politik tak mesti berpartai

Jangan curigai aku
ketika ada keberanian berkarya
manakala menjelang PEMILIHAN
PEMIMPIN BANGSA 2019 - 2024,
negeri ini perlu pemimpin
yang mampu jadi bapak bangsa
membawa kemakmuran lahir batin
dalam kehidupan berbangsa
bernegara secara alami ...

Lewat Gelar Budaya
BHINNEKA TUNGGAL IKA
di Kerajaan Kutai Kartanegara
Ing Martadipura ...
adalah bentuk literasi sejarah
bagaimana para leluhur,
Para Pemimpin di masa lalu
mampu dengan arif bijaksana
mengatur, mengolah, menata,
memungsikan tata hukum
dipatuhi, sehingga menuai
Kemakmuran di masa
NUSANTARA ...

Di mana kesalahanku
atasnama bangsa INDONESIA ...
sebagai seniman menciptakan karya,
menghadirkan DUA SOSOK CALON
PEMIMPIN BANGSA 2019 - 2024?
Hanya satu fondasiku ...
Siapapun pemimpinnya,
atas pilihan dari rakyat,
tanpa harus ada
GESEKAN
BENTURAN
apalagi
KERIBUTAN
...

Tentu jadi
harapan bersama
calon pemimpin bangsa,
boleh bersaing sehat, ketat.
Bukan budaya hujat diperkuat
tapi tetap berjabatan erat,
rakyat tetap semangat,
kedamaian tak cacat,
Indonesia tercuat
menghebat!

BERSATU NUSA
BERSATU BANGSA
BERSATU BAHASA
KITA INDONESIA!

SALAM DAMAI
INDONESIA KITA!

------ Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Rabu, 16 Januari 2019
12.35



KEPADA TUHAN, AKU BICARA TANAH SIGI MASA UJI COBA,
(tidak salah bunda berikan ASI)
Karya : Bambang Oeban

Tuhan
aku sutradara teater
terbungkam hati, pikiran
terkaku tubuh di Shubuh
selepas luluh bersimpuh
di sajadah airmata keluh
melihat tanah kelahiranku
yang telah Engkau bangun
sebelum moyang Adam
kau turunkan ke bumi
... dan kini aku saksi
tanah suci leluhur Sigi
tersapu gempa bumi,
Tsunami 7,4 skala richter
dan petaka Likuifaksi
meski aku tak termati,
hatiku kerap tersudut
sebagai sutradara malu
tak seujung tai kuku-Mu
tak se titik buih samudera
dibandingkan, kuasa-Mu
Sang Maha Sutradara
teramat cepat bak kilat
menyulap tanah, darat
dikibas kalut air laut
menjadi berporak
bangunan, beribu
nyawa melayang,
aku hilang daya
di tenda-tenda
pengungsian
...

Tuhan ...
ijinkan aku
bicara pada-Mu
sebagai sutradara,
betapa malunya aku
selembar wayang, cuma:
bila Kau mau, usai sudah
masa hidupku dilibas
petaka Palu - Donggala,
sebatas atasnama
putera Sigi asli ...

Tuhan ...
aku sutradara teater
merasa tetap se titik debu
malu sungguh di kaki
langit reruntuhan
sisa petaka bencana
terlemah jiwa raga,
Engkaulah sutradara
Maha Perkasa berkuasa
menjadikan alam Cipta-Mu
Gempa-Tsunami-Likuifaksi
di tanah lahir kerapkali
sejak dimulai
1 - 12 - 1927
dan saat ini
28 - 10 - 2018
...

Tuhan ...
aku memandang-Mu
biar tersekat langit tujuh
tak jenuh airmata ini
kuberikan untuk-Mu,
cukup emperan surga
kuberharap, tak perlu
rumah bermewah
di sana kelak
...

Insha Allah

------------ Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Kamis, 25 Oktober 2018
03.51



SELAMAT PAGI BAGI TUAN AMBISI MAUPUN TULUS HATI MENCINTAI NEGERI JANGAN MATI
Karya : Bambang Oeban


Saat terjaga dari tidur
aku melihat di langit tinggi
menjelma jadi layar televisi
bertema tayangan berita pagi
tentang sejarah nasib negeri
Media sosial olahan manusia
tidak lagi berkandung nutrisi
hanya bicara makanan basi
kehidupan berbangsa dan
bernegara jadi lautan sunyi
terjajah habis di layar
seluler, kenyataan
hingga HARI INI!

Jejaring internet
penjajah tak nyata
lewat seribu tipu daya,
mendoktrin imajinasi,
saling berebut untung
tak peduli musibah
moral buntung!

Dari waktu melek mata
terhipnotis di mega mall
dalam layar kotak telpon
bermain game, berselfi,
berhujat maki, berpuisi,
bernyanyi berbagi suara,
bertransaksi dagangan
dari pakaian, makanan
sampai layanan syahwat
kaum normal - abnormal
demi mencapai klimaks
memuncrat kenikmatan,
dalam kekuasaan mutlak
kaum jenius penemu
karya cipta seluler,
dunia menggila!

Lihatlah bumi warisan
nenek moyang animisme
bertebar beraneka makanan
didominasi produk import,
menjalar mencengkeram
mirip tumor merongrong
mengangkangi pikiran
sepanjang waktu
sulit terkendali!

Perang politik
menguliti kesalahan
menjadi modal kekuatan
untuk membunuh lawan,
padahal satu kandungan
bukan di negeri kampret
tapi semua atasnama
cinta mati pada negeri
padahal yang terjadi
sebatas pencapaian
kantung ambisi!

Di langit bumi subur
warisan leluhur dinamisme,
merentang peta berwarna
bahagia dan suka duka
ada Mega Pembangunan
ada musibah Petaka Alam
Nasib hidup dan kematian
dinyatakan satu ketentuan
siapa berani MELAWAN?
hanya Wiji Thukul nekad
bermodalkan bahasa ...
Satu Kata LAWAN,
HILANG RAGA
HILANG RIMBA
menyisakan catatan
sejarah sastra sebagai
PEMBERONTAKAN!

Akh, lihatlah
televisi di layar langit
presiden berlencana tinggi
bersahaja di atas puluhan ribu
pegawai negeri terkasus korupsi
selama sanksi bukan eksekusi mati,
jadikan korupsi berjamaah, TRENDI
lupakan saja anak cucu keturunan
pada lini katulistiwa kemiskinan
menjadi generasi kematian
merusak tatanan Tuhan!

Dan kini hari ini,
kita bertanya pada hati
kita berada di mana?
Sebagai para pembela
di pasukan yang mana?
Apakah hanya cari laba
ataukah cari aman saja
menjadi penggembira
sebagai pencerca
sesama saudara

SATU NUSA
SATU BANGSA
SATU BAHASA
INDONESIA

Di tangan kita
nasib masa depan
negeri ini, apakah
masih ada atau
tinggal nama?

Salam Pagi
Salam Merdeka,
Katanya!

---------- Bambang Oeban
Dari Timur BhumiBelasi
Rabu, 11 Oktober 2018
10.10



KEPADA PARA TUAN PENGEMBAN AMANAH ATASNAMA KEDAULATAN RAKYAT SEMESTA RAYA DI BUMI MERAHPUTIH
Karya : Bambang Oeban


Wahai para tuan
yang kami percaya sebagai
pemimpin kelangsungan hidup
berbangsa dan bertata negara,
JIKA KALIAN mempertanyakan
tentang sejauhmana visi misi
dalam gerak lurus langkah
mengemban pesan suci
para leluhur melalui
seni budaya negeri
bernilai mentari

....

Kami akan berhenti
menyuarakan aspirasi
menyikapi kejujuran hati
apabila tindak korupsi
sudah tak ada lagi
di bumi Pertiwi!

Pahami wahai
para tuan tingkat tinggi
karena kami cinta negeri
mari bersama membuka hati
menjaga keselamatan generasi
agar nasib mereka di akhir nanti
tak jadi kacung di rumah sendiri
sementara leluhur dibalik bumi
tersayat batin sulit diobati
amanah terbengkalai
kehilangan tepi
di abad MATI
S A R I P A T I
wangi melati

...

Salam dariku
atasnama anak negeri
terus gigih dan peduli
sebelum dipanggil
ke rahmat Ilahi

Bambang Oeban
Dari Desa Singasari
Jumat, 06 Juli 2018
20.52



BETAPA KAMI INI TIADALAH PAHAM NEGERI BERNAMA APA, PANTASNYA?
Karya : Bambang Oeban


Bisanya kami
rakyat terlinglung,
hanya bisa terkulum
khusyuk mengelus dada,
berdecak, mengumpat
meludah dalam
keruh jiwa!

Suara kami percuma
dianggap anjing kurap
lewat di malam buta ...

..........................

Kami tak paham
negeri apa namanya?
Bila seorang pemimpin
jelas dinyatakan terjerat
perkara tukang sikat uang
rakyat terpilih, dibiarkan
tetap memimpin, tanpa
ada realisasi usut tuntas
diseret ke pengadilan,
apakah kami rakyat jelata
hanya punya kewajiban
menjadi batu terbisu,
terpuruk pikiran ...
dibiarkan mati
perlahan?

Kelakuan pemimpin
memang tak sama serupa
ada yang tulus hati dan patuh
terikat janji kepada Ilahi ...
Ada pula tak peduli
keampuhan kitab suci
sehingga benalu dibiarkan
tumbuh subur di hamparan
rimba belantara kepedihan,
lantas kami kaum jelata,
tetap digariskan mengikuti
jejak nasib di masa kerajaan ...
penjajahan, di abad merdeka,
hidup disingkirkan dari sila
kemanusiaan yang adil
dan beradab serta
kesemestaan raya
keadilan sosial?

Kami kaum jelata
hidup berkabut luka
bila pemimpin cidera
sebab kemaruk dunia
diberikan kursi kuasa
negara semestinya
bernama apa?

Betapa benar kata Tuhan,
dunia adalah rumah penjara
menuju keabadian surga!

---------------------------
Bambang Oeban
Dari Timur Bekasi
Sabtu, 30 Juni 2018
17.34



KEPADA PARA KORUPTOR INDONESIA DI MANA SAJA BERADA
ADA PESAN DARI SAYA SIAPA TAHU BISA KALIAN TERIMA!
Karya : Bambang Oeban


Wahai ...
saudara-saudari!
Tentu semua pahami
sejarah fenomena korupsi
lahir sebelum kita ada di bumi
sejak masa penjajahan kompeni
subur lalu lalang, transaksi upeti
mekar mirip jamur di seluruh lini
siapa berkuasa, mengangkangi
rakyat kecil cuma gigit jemari
tak punya beras makan ubi
wajar diserang disentri
habis sakit, mati
yang terjadi!

Di jaman kini
sampai detik ini
kasus korupsi terjadi
rajin tak mau berhenti
kecuali sudah mati
harta yang dimiliki
tak lebih secuil terasi
yang tercecer di kali
lebih mahalan daki
tapi lupa pada diri
bakal ke B U M I,
S E N D I R I
tanpa isteri
tanpa suri
S E P I

...

Kepada para pelaku korupsi
seharusnya tidak main sendiri
sebaiknya bikin wadah bergengsi
daripada sembunyi tidak terpuji
lebih baik kalian berdeklarasi
KAMI CINTA MATI KORUPSI!

Untuk lebih menggegerkan bumi
ciptakanlah kekuatan organisasi
nyatakan lebih dahsyat dari partai
karena kalian memiliki otak tinggi
aku cuma tawarkan BAHASA HATI
mengusulkan nama untuk disikapi
cukup layak dan tepat, barangkali ...

PERSATUAN
KORUPTOR
I N D O N E S I A
apabila disingkat?

...

Salam cintaku
Buat Kalian semua
para calon dan para
terbiasa ...

Bambang Oeban
Dari Timur Bekasi
Jumat, 29 Juni 2018
22.03



P O L I S I BERNAFAS ...BERPANGKAT SUKMARASA P U I S I
(Kepada saudara MS Sang Muham)
Karya : Bambang Oeban

Kutulis puisi ini
buatmu Polisi pemuisi
dalam hatur tabik sanubari
dibalik uniform abdi negeri
imjanisimu aura pelangi
menabur bahasa hati
berharum melati
di bumi pertiwi

...

Kepadamu
polisi penyair kalbu
kini menjadi temanku
semoga selalu menyatu
demi menyinari hati beku
biarkanlah waktu berlalu
jadikan puisi obat rindu
satu masa siapa tahu
kita akan bertemu

...

Lewat puisi
kusematkan lencana
tidak di bajumu, di jiwamu
dengan kusebut kamu

P O L I S I
bernafas
pangkat
bersukma
P U I S I

Bambang Oeban
Dari Timur Bekasi
Jumat, 29 Juni 2018
20.23



PUISI HARGA MATI!
Karya : Bambang Oeban


Jika anda
semua menyatakan
UUD 1945, PANCASILA,
BHINEKA TUNGGAL IKA
dan NKRI, harga mati ...
kami berseru lantang
PUISI pun berseru
HARGA MATI!

Ruh dan
ragamu, Puisi!
Tulislah bahasa,
merangkai bunga,
mesin pembunuh,
se gudang terasi
atau jadi pelayan ...
kaki tangan Tuhan,
kaulah PUISI ITU,
ruh raga sejatimu,
Jangan matikan
puisimu, puisi
siapa saja ...

PUISI adalah KITA
HIDUPKAN DUNIA
guncangkan PUISI
timbul dari jati hati!

Bambang Oeban
Dari Timur Bekasi
Rabu, 27 Juni 2018
17.25



KEPADA PARA PENYAIR YANG MERASA PENYAIR, AKU BICARA !
Karya : Bambang Oeban


Di ruang sidang mahkamah puisi
aku angkat suara, soal kritisisasi.
Aku tak peduli, tak ada hakim, tak
ada pembela, tak ada penggugat,
tidak ada pasukan polisi merapat,
hanya ada generasi penyair muda
bergumpal semangat dibalik dada
bersama gerak langkah berjubalan
menghias peradaban banyak kata
namun kerap pula sepi realita!

AKU LEBIH PERCAYA PADA PARA
PENYAIR yang MERASA TERKENAL
dengan ihlas tak henti meroyalkan
PUISI untuk dipersembahkan pada
siapa saja yang mau membaca ...
daripada PARA PENYAIR TERKENAL
yang tidak lagi berkarya, hanya takut
dianggap penyair murah, tidak mau
terkesan PENYAIR SAMPAH, hilang
harga diri dan selalu menjaga jarak
berdiam diri, padahal MATI!

PENGADILAN PUISI memang tak ada
kecuali para peneliti puisi, mengupas
LARIK, DIKSI dan ESTETIKA, memberi
SOLUSI, tapi lupa standart daya gerak
wawasan eksplorasi setiap generasi
penyair untuk dibiarkan liar berkelana
menjadi para pribadi jati diri pemuisi!

SALAM HARI-HARI PUISI
TIDAK PERLU MEMILIH
SATU HARI sebagai HARI
PUISI, tapi tiap hari adalah
HARI PUISI!

Bambang Oeban
Dari Timur Bekasi
Rabu, 27 Juni 2018
15.30



LAGI-LAGI BOM MELEDAK DI SURABAYA, PAGI INI ...13 MEI 2018
Karya : Bambang Oeban


Semacam
kemarahan sengaja
dilampiaskan, tak peduli
sila kemanusiaan yang
adil dan beradab, justru
amat KEJI dan BIADAB
tiga rumah ibadah di
hantam BOM ...
merenggut nyawa
insan tak berdosa,
Perang yang mengerikan
tak lagi melawan penjajah
atau bangsa lain, malahan
lebih kanibalis di bumi
tumpah darah sendiri,
rela menjadi robot
nafsu angkara,
BEDEBAH!

Wahai saudara!
Jangan kalian marah
pada keadaan jika yakin
Berketuhanan melangit,
bila kalian merasa benar,
biarlah hukum Tuhan
atas segala kebenaran,
bukan hak kalian
menjadi mesin
PEMBUNUH!

BUNG TOMO
menyelamatkan
KOTA SUROBOYO
dari tangan penjajah
bersama AREK-AREK,
tapi kalian memalukan
harga diri SURABAYA,
malah sengaja nekad
untuk menghancur
leburkan kesakralan
atasnama ...
KOTA PAHLAWAN!

Wahai saudara,
kita agama yang sama
tapi cara kalian amat hina
Nabi tidak mengajarkan
kebodohan, tapi kuasa
syetan kalian patuhi,
aku tidak meyakini
kalian bersekutu pada
Kemuliaan Tuhan Esa,
lebih nista dari Robot-
Robot Perusak, akh!

Tahukah kalian,
berapa ratus jiwa anak bangsa
menghujat maki dan menyumpahi
mati kalian bukan untuk surga Ilahi
puas meniduri berpuluh bidadari,
tapi kematian sebatas bangkai
untuk pesta ria cacing tanah!
Semoga Tuhan menyediakan
tempat layak, istimewa,
lebih gila-sadis dari
ganasnya NERAKA!

Atasnama anak bangsa,
aku sangat kecewa, bukan
lagi masalah agama, tapi
rasa kemanusiaan
kalian BERAKI!

Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Minggu, 13 Mei 2018
10.35



Edisi Khusus Puisi Hari Tragedi Negeri pada 10 Mei 2018, di MAKO BRIMOB milik kami ...
MASIH ADAKAH TUHAN DI NEGERI KAMI?
Karya : Bambang Oeban


Bagi para Polisi
cuma makan gaji
buat makan anak bini
rajin ibadah, mengaji
hidup cari puji Ilahi
di tangan napi,
M A T I ...

Lagi-lagi ditikam belati
duka bernanah terulang lagi
Apa penyebab semua ini?

Sila kesatu Pancasila milik negeri
tak lebih hiasan di dinding tersepi
teragedi kematian seharga kelinci
melahirkan sejarah hitam di bumi
Tuhan difungsikan GAME tekateki
Pintaku, para anak negeri satuhati
keimanan dipertinggi demi NKRI,
HARGA MATI - PANTANG MATI!

Para saudara se negeri,
senafas di bumi merahputih ini,
bila kalian mau meraih surga Ilahi
kok saudara se negeri dibikin mati?
kata KAFIR cukup saja di kitab suci
jangan dijadikan PUNGKAS PEMATI
Hak takdir kematian, harga diri Ilahi
tidak semestinya, kalian kangkangi
demi merebut mahkota MATI SUCI
akh, kalian kenapa rela otak dicuci?
Sila kedua bukan pesan basa-basi,
bukan untuk dihinakan, dikencingi!

Persatuan dan kesatuan satu hati
sudah diperjuangkan buyut negeri
berbagi asah-asih-asuh, teringkari
harapan leluhur, tiada lagi SAKTI!

Jangan-jangan, Ilahi Maha Tinggi
sedang merumus menghitung hari
bencana apalagi yang mesti diberi
supaya satu bangsa tiada satu hati
menjelma kesemestaan sadar diri.

Ya Ilahi
hamba cuma puisi
sebagai senjata suci
supaya negeri tak mati
cukup kiamat kecil ini
menjadi ayat suci
media kaji hati
...

Salam
Satu Nusa
Satu Bangsa
Satu Bahasa
Indonesia
Kita ...

Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Jumat, 11 Mei 2018
14.58



DI MASA LELUHUR DAN DI ERA GLOBAL BAK TITIT BERENDAM DI AIR PEGUNUNGAN

(Surat kepada Mbah Buyut )
Karya : Bambang Oeban

Mohon maaf, Mbah Buyut ...
aku sedikit repot, mesti memulai
dari mana untuk mengabarkan kondisi
negeri yang diwariskan kepada kami
selaku cucu berjarak teramatlah jauh
bila diruntut hingga Majapahit di
abad 13, langit tersemburat
cahaya emas berkilau ...
Hanya saja aku teramat yakin,
mengingat asal usul kakek dari
kota Malang, bagian dari wilayah
Jawa Timur. Lantas aku kaitkan
masih tertitis darah mbah Buyut
Mahapatih Gadjah Mada, cukup
ada kebanggaan di hati punya
leluhur perkasa terhormat
terkenal se jagad raya,
mampu menyatukan
N U S A N T A R A ...
Tapi jiwaku mendadak menciut,
mirip titit terendam di air gunung,
menyaksikan bom berkali-kali
diledakkan, menelan korban
belasan jiwa, mati sengsara,
berpuluh raga luka-luka!
Bangga-marah teraduk satu,
terberita drakula haus darah
sesama saudara, keji tega ...
di era NUSANTARA berganti
baju INDONESIA ...
Aku tak hirau Taufik Ismail
di celoteh karya AKU MALU
JADI ORANG INDONESIA,
kenapa tak hijrah ke Eropa?
Makan berak, masih di
SINI JUGA!
Begitulah mbah, ceritanya ...
Dulu dalam buku lama,
para buyut membangun
candi, keraton, rumah tinggal,
berHOLOPIS KUNTUL BARIS,
makan tak makan ngumpul,
sikap gotongroyong dipuja
setaraf hormat pada Dewa,
kerukunan dan kasih sayang,
pantang disembarangkan.
Sebenarnya, tak mau aku
perbandingkan, nyatanya
kerinduan tak kunjung
datang, malah padam ...

Mbah ...
di masa lama,
semut mati terhinjak
tanpa sengaja, ditangisi
menebus dosa lewat puasa ...
Sekarang di jaman kian terang,
merenggut paksa nyawa orang,
berbangga riang, dianggap
menemukan pintu surga
yang hilang, datang!
Jaman sembarang
main serampang,
asal serang!

Mbah,
aku tak paham
kapan hidup nyaman
segera terjelang?
Kaya mikin, balapan
siapa kekenyangan
siapa kelaparan?

Karena jiwa bimbang
kesurupan setan, gampang ..
Pecundang, pemenang
tiada takut Tuhan
mengemplang!

Mbah,
sekian dulu ya ...
engkau tenang, kami
masih keras berjuang
di samudera luka,
terus berenang ....

Mbah,
doakan
Indonesia
secepatnya
tenang ....

Bambang Oeban
Dari Timur Bumi Singasari
Senin, 13 Mei 2018
09.27



suara serempak semesta lebih dari perang dunia -2

KAMI RINDU GANTI NAMA NEGERI
Karya : Bambang Oeban


Negeri kami
suasana bermisteri
rakyat pada berdiam diri
tak ada khasak khusuk lagi
kota, desa kuburan mati
keramahan telah pergi
semua hilang peduli
perihatin menjadi
hidup mati suri
saban hari
tersepi
...

Hari yang disepakati
ketua RT seluruh negeri
dari mana-mana berjalan kaki
niat bertemu pemimpin negeri
bawa sangu sebungkus nasi
berjuta tentara dan polisi
siaga bersenjata api
semua siap mati
...

Inilah sejarah demontrasi
tidak terjadi tindak anarki
ibukota berjubal terpadati
rakyat dari seluruh negeri
menyatakan sikap se hati
media sosial, berwira-wiri
pertanyaan tak ditanggapi
bikin jengkel dan sakit hati
amarah diganjal hak asasi
kecewa tak hasilkan rejeki
...

Satu tokoh berdiri
sosok paling disegani
menghadap petinggi negeri
situasi mencekam sekali
senjata api siap beraksi
membidik mewaspadai
siapapun dicurigai
siap terima mati
...

Petinggi negeri
betapa menghargai
tuntutan yang diingini
karena rakyat rela mati
bila protes tak dipenuhi
semua siap bunuh diri.
Dengan tenang hati
berkata nada tinggi
...

Wahai,
pemimpin terpuji!
Kami rakyat ke mari
menyatakan misi
nama negeri
diganti!

Berganti nama apa
yang kalian kehendaki?
Tanya Petinggi negeri.
...

Seluruh rakyat
bersuara ...

"Demi kami
seluruh negeri
menuntut ganti
nama menjadi ...
NEGERI CINTA!"
......

Apa yang terjadi?
Medsos menahan keki,
berharap timbul tragedi
ternyata norak sekali
SOAL CINTA NEGERI!

Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Rabu, 16 Mei 2018
22.05



SERATAN SESULUH
(Ki Sapoe Djagad)
Karya : Bambang Oeban

R E R U S U H
saling BERMUSUH
MEMBUNUH-TERBUNUH
BUMI KIAN TUA RAPUH
CINTAKASIH TAK UTUH,
apakah TUHAN telah
dianggap barang LUSUH
tiada lagi rasa menyatu
pada ruang RUH
malah MUSUH?
-------------------------

Segala berita
yang kita terima
dan dibaca, boleh.
Sebagai tambahan
wawasan, tak apa.
Sebagai manusia
yang berpikir sehat,
mesti RASIONAL,
TELITI, CERMATI
secara mendalam,
jangan lantas ditelan
MENTAH-MENTAH,
PAYAH jadinya!

W A S P A D A
dan selalu WASPADA!
Ketika BERITA (kabar)
mengandung INDIKASI
MENGHANCURKAN
SEBUAH NEGARA,
ALLAH TAK SUKA!
ALLAH tidak marah,
namun akan MENEGUR
dengan MENAMPAR
lewat MUSIBAH ALAM,
betapa mengenaskan!
Lebih pahit dari segala
TRAGEDI pembantaian,
PETAKA KEMANUSIAAN!
Sekalipun negara berjuluk
SUPER POWER DUNIA,
tak mampu mengatasi,
cuma bisa mengajak
menundukkan
K E P A L A!

Manusia
diciptakan Tuhan
mempunyai KEPALA,
ada OTAK, ada HATI
dan punya PERASAAN ...
Apakah digunakan
secara baik dan benar
demi menjaga keutuhan
mengantisipasi kerusakan
di bumi dari segala bentuk
kerusuhan, kekacauan,
saling membunuh
dan terbunuh?

Salam Indonesia Kita ...
JANGAN RUNTUH
APALAGI HANCUR!


Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Rabu, 16 Mei 2018
15.30



Aku terlahir dari kedua orangtua sebagai Muslim yang mengangkat tinggi harkat Kebangsaan, nilai-nilai tradisi para leluhur menyatakan
CUKUP BAIK PENDAPATMU

Benarkah
kekuatan/kualitas
Iman orang-orang NASRANI/
KRISTEN jauh lebih tinggi
dari kualitas orang
orang MUSLIM?

Semoga tulisan ini
mampu membuka
mata hati kita untuk
saling berbaik sangka
dan saling bersahabat
agar tidak terjadi per-
pecahan antara
sesama kita
anak bangsa
yang beradab.

A m i n
~ . ~ . ~ . ~ . ~
BY GUS MUS
Kiriman : Bambang Oeban



TANDA KEKUATAN IMAN

Saya rasa
orang *Nasrani itu
punya Iman yang
luar biasa.*

Bayangkan,
lima kali dalam sehari
mereka mendengarkan
suara adzan dari kampung-
kampung, toh Iman mereka
tidak luntur juga.

Belum lagi
kalo ada acara besar
seperti Istighosah, Maulidan,
Haul, Dzikir bersama, Pengajian,
Tabligh akbar, Parade takbiran
dan sebagainya.

Pas bulan Ramadhan,
seluruh stasiun TV selama
sebulan penuh menayangkan
acara-acara Islami dan seluruh
Mall se-Indonesia memajang
atribut Lebaran dan musik-
musik Islami tapi toh
Iman mereka tidak
kandas juga.

*Bandingkan dengan
umat Islam.*

Mengucapkan
Selamat Natal yang cuma sekali
dalam setahun saja Imannya
dianggap sudah buyar.

Melihat atribut Natal di Mall
atau memakai Topi Sinterklas saja
Imannya langsung bubar.

Melihat warung buka
di bulan puasa saja Imannya
langsung tergoda.

Main game Pokemon saja
bisa langsung dianggap kafir.

Belum lagi kalo makan
Sari Roti atau minum
Equill.

Memilih
pemimpin non muslimpun
sudah dianggap murtad.

Bahkan duit
yang ada gambar pahlawan
beda agama saja bisa langsung
dianggap haram dan
diboikot.

Saya kira
kemunculan fenomena
“Om Telolet Om” juga adalah
sekedar protes dan reaksi dari
kaum muda kritis yang
sudah jenuh dan muak
dengan kelakuan orang-
orang munafik yang
selalu bawa-bawa
agama.

Mereka,
para kaum agamais ini
sangat mudah menghakimi
orang lain sebagai kafir dan
sesat tapi jarang instropeksi
dengan kesalahan dan
kekurangannya
sendiri.

Mereka suka
memaksakan kehendak
dengan berlindung di balik
topeng agama demi men-
dapatkan keuntungan
bagi diri dan kelom-
poknya sendiri.

*Mereka mengaku
sebagai pejuang agama
tapi anti kritik dan anti per-
bedaan serta gemar
mengumpat dan
memaki “Anjing
Babi”.*

Ideologi sektarian
dan politik kebencian
yang masif dijalankan
akhir-akhir ini saya rasa
bukan hanya akan
gagal total namun juga
akan kontra produktif.

*Citra Islam
akan menjadi semakin
buruk dan para politisi
yang selalu bawa-bawa
agama justru akan
dijauhi dan tidak
dipercaya oleh
rakyat*.

*Negara
bukannya menjadi
semakin maju namun
justru akan menjadi
semakin mundur
ke belakang.*

Masih untung
kalo negara kita
tidak pecah dan
hancur seperti
negara-negara
yang ada di
Timur Tengah.

Salam Waras..
GUS MUS
Kiriman : Bambang Oeban



PENDAPATKU

apa yang disampaikan
oleh GUS MUS, hendaknya
disikapi dengan lapang dada,
jangan lantas berintervesi,
seakan mendiskreditkan
agama yang kita peluk,
melainkan sebagai bentuk
motivasi, mengingatkan ...
negeri ini yang memang di -
bangun dari kekuatan kebe-
ragaman atasnama ...
BHINNEKA TUNGGAL IKA!

Mari kita
membuka sejarah
dari jaman batu/prasejarah,
masuk kerajaan Hindu, berlanjut
kerajaan Islam, kelangsungan
hidup menghargai agama
berbeda, membuat ...
INDONESIA HEBAT!
Jangan terlalu rapuh
digoyang dalam paham
apapun, kecuali satu
kedaulatan bersatu
menjaga NKRI
sampai mati
bumi ini!

Salam Agama
yang Berbudaya

Bambang Oeban
Dari Bumi Desa Singasari
Minggu, 20 Mei 2018
4 Ramadhan 1439 H.
21.15

BAMBANG
OEBANNEO


Tidak ada komentar:

Posting Komentar