KAMU
Adalah rindu bisu
Pilu mempertemukan kalbu
Sendu mewarnai kisah
Aku kamu mencumbui gundah
Berharap waktu melunasi janji
Menyelami lautan luka hati
Namun kamu pergi tanpa permisi
Meninggalkan sejuta mimpi
Berdalih berjuang mengusir kepedihan
Mempersulit hidup yang telah pelik
Langkahmu kian tak berkutik
Ketika lenganmu memapah indah kepedihan
Penyanjung Sunyi
Ngs, 03 Mei 2020
GEMURUH KALBU
Bersenandung nyanyian rindu
Riuh bergaung setiap waktu
Berharap rasa manis teramu
Meski berujung terseduh racikan pilu
Berlari memburu kelebat bayang
Menghilang di rembang petang
Mengoyak malam gerimis menghadang
Tiada memuai, mengusik kenang
Gemuruh kalbu menyapa aksara
Merangkai dalam bait-bait makna
Tentang cinta berparas jelita
Moksa seiring badai mendera
Penyanjung Sunyi
Ngs, 27 April 2020
MEMANGKU KEHAMPAAN
Tiada daya merangkai asa
Seribu kali kau patahkan, lara
Mengemasi penantian tawa
Terberai angin dusta
Lihai, fasih lidah berkelit
Jala api mengobar melilit
Tanpa peduli hati berselimut, sakit
Tetap saja alasan membukit
Apa lagi akan tersenandungkan
Agar kalbu memangku kehampaan
Apakah mengukir kembali ceceran senyuman
Sebenarnya tak lebih, polesan lumpur comberan
Sekian dasa warsa menggunung alibi
Tiada letih menggulung janji
Tahukah engkau, jiwaku telah mati
Terkubur lautan aksara belati
Penyanjung Sunyi
Ngs, 25 April 2020
MARHABAN YA RAMADHAN
Tersambut membuncah kalbu
Hadirmu selalu kurindu
Sepenuh rasa mengharu biru
Mewarnai kanvas hatiku
Meski sendu berdendang
Semangat tanpa lelah berjuang
Menapaki bumi kian gersang
Perjalanan terus tertantang
Ramadhan hadirmu penyejuk
Kala gulana merajuk
Napasmu sesegar daun pucuk
Tetap kokoh jiwa memeluk
Marhaban ya ramadhan
Kutitip bait-bait harapan
Segala cobaan terlewatkan
Pertiwi kembali dalam kedamaian
Penyanjung Sunyi
Ngs, 24 April 2020
SETIPIS RAMBUT
Hitam pekat
Panjang bergelombang
Mahkota kebanggaan
Karunia ternikmat
Senyum mengembang
Menyambut girang
Keindahan mewarnai
Gemerlap duniawi
Masa berjalan
Hitam perlahan
Memudar keperakan
Rotasi kenyataan
Fana dunia
Menuju kekal-Nya
Setipis rambut
Warna terpaut
Hitam putih
Singkat terpilih
Usah membusung
Dada membumbung
Menunduk tawadhuk
Makhluk tunduk
Bagai padi
Kian berisi
Penyanjung Sunyi
Ngs, 16 Mei 2020
HENING
Malam tenang
Bermunajat riang
Ketulusan terhidang
Sekuat berjuang
Lepas sejenak duka
Genggam manis rasa
Tertuang sajak cinta
Sejati tiada sirna
Terpeluk nyata hangat meyentuh
Kasih hakiki begitu utuh
Menopang semangat saat rapuh
Dalam hening berserah menyeluruh
Penyanjung Sunyi
Ngs, 15 Mei 2020
DATAR PADAT ISI
Datar tanpa ekspresi
Diam tak peduli
Hambar tiada sensasi
Berbaris lepas spasi
Enggan menyapa aksara
Terlihat biasa saja
Luar biasa ternyata
Tersimpan sarat makna
Tak membusung dada
Acuh pada pesona
Pahit akar aksara
Datar padat isinya
Penyanjung Sunyi
Ngs, 21 Mei 2020
ABAIKAN
Jika kepedulian menyakiti
Pergi jauh menepi
Tiada guna menanti
Perubahan belum pasti
Kecewa menyapa jiwa
Tak sama rasa
Memaafkan lebih mulia
Daripada mengharap senyumnya
Abaikan, telah lewat
Anggap bayangan berkelebat
Hilang ditelan pekat
Damai hati .... nikmat
Penyanjung Sunyi
Ngs, 13 Mei 2020
LUKA DI ATAS DUKA
Dustamu meracuni hati
Menggores menyayat perasaan
Perih tertaburi bubuk dengki
Tak mudah disembuhkan
Tertoreh menyimpan kedukaan
Luka menganga kemerahan
Terlihat kian bernanah
Menggumpal lipatan amarah
Senyum manismu menyimpan bisa
Mencipta luka di atas duka
Seenak langkah menjejak
Seiring tangan mengoyak
Kepedihan saling bersahutan
Mencengkram semakin dalam
Hingga tak sempat terhindarkan
Belatimu tajam menikam
Penyanjung Sunyi
Ngs, 12 Mei 2020
RASA TAK SEINDAH AKSARA
Pahit rangkain indah
Selaras menyentuh pongah
Tertata rapi mengacaukan
Bergema tiada terluahkan
Tentang tenunan aksara
Berbalas pantun dusta
Pemanis, imitasi senyuman manis
Menghiasi derai linang tangis
Tertipu ambigu rayuan
Sakit terbawa perasaan
Lepas mengalir bebas
Nikmati seutuh puas
Rasa tak seindah aksara
Aksara tiada sepedih rasa
Permainan imaginasi menguasai
Sementara inspirasi seujung jari
Penyanjung Sunyi
Ngs, 09 Mei 2020
LAGI DAN LAGI
Ribuan kali
Tikam belati
Pada jantung ini
Tak jua mati
Masih merasakan
Pedih teriris sayatan
Sampai kapan melakukan
Tikaman tanpa perasaan
Andai bisa memilih moksa
Tertimbun gundukan nestapa
Hatimu terbuat dari apa
Lagi dan lagi menyiksa
Aku yang kian tak berdaya
Menjawab dusta yang tercipta
Olehmu yang kusebut cinta
Beginikah maumu, mencacah jiwa
Penyanjung Sunyi
Ngs, 08 Mei 2020
ANDAI SAJA
Kesempatan terbentang
Menimang bintang
Kuayun perlahan
Sebelum tersematkan
Jantung berdetak
Seirama nadi
Berdenyut mengiringi
Impian retak
Tergores kesunyian
Berdiam letih
Siulan merintih
Menahan kepedihan
Andai saja
Tanganku bisa
Mengusap peluh
Membalut keluh
Luka menganga
Perlahan sirna
Menyisakan rasa
Bahagia selamanya
Penyanjung Sunyi
Ngs, 05 Mei 2020
KATA
Bermain memuja rasa
Merintih menahan letih
Berpacu melawan luka
Berteriak meredam perih
Mengusik kenang lalu
Saat hati berbunga rindu
Bermekaran semerbak mewangi
Menghiasi taman hati
Kini sunyi tanpa sorai
Gemerisik dedaunan memanggil namamu
Seusai gemuruh badai
Melepas gulana bersemayam di kalbu
Penyanjung Sunyi
Ngs, 04 Mei 2020
BAHAGIA SEJATI
Berkali terurai
Kepedihan berantai
Sunyi tersemai
Berakhir damai
Rembang senja
Lepas rasa
Asmara menggelora
Sisakan pada-Nya
Mengisi sunyi
Cinta abadi
Bahagia sejati
Kasih Ilahi
Penyanjung Sunyi
Ngs, 03 Mei 2020
JEJAK
Sajak
Jangan diinjak
Biar menjadi bijak
Sisakan jejak tanpa memihak
Siapa meracik ramuan aksara
Menjadi indah ternikmati
Menyentuh hati
Pujangga
Sudah
Merangkai kisah
Melarung segala gundah
Aksara nyanyian jiwa terluah
Penyanjung Sunyi
Ngs, 03 Mei 2020
#EMiMa
Cukup kusematkan rindu dalam doa. Semoga selalu bertaut luahan rasa hati. Kedamaian kasih sejati, tanpa harus memiliki.
Penyanjung Sunyi
27 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar