Kamis, 02 Februari 2023
Kumpulan Puisi Sri Wahyuni Nababan - AKU LELAH, TUHAN
MENEMBUS ANGKA EMOSI
saling memburu
siapa terlebih dahulu
dia atau aku
aku atau engkau
sembilu
melatari kaki-kaki kaku
ah, kelu
ingin membunuh kekuatan
tapi masih memikirkan
jejak-jejak kebahagiaan
saat kebersamaan
kini berusaha
untuk menembus angka emosi
siapa menang dan kalah
dalam menapaki jati diri
pelatuk telah digenggam
sekali geser pasti menuju kematian
bukan karena dendam
tapi boneka tempahan telah menjadi tuan
ya, kira-kira begitu
sebab candu
SUMUT, 01 Februari 2023
AKU LELAH, TUHAN
sejak hari kemarin
ada sejumput bubuk kesedihan
bukan derita,
apalagi terluka
aku seperti dedaunan kering
jatuh berguguran
di tanah-tanah gersang
tanpa mampu diindahkan
diinjak-injak,
diabaikan karena tiada berguna
lagi dan lagi
saat inilah aku sekarang, Tuhan
aku lelah dengan semua ini
aku lelah, Tuhan!
haruskah danau buatan di pelupuk mata tercipta?
akankah ada yang menyekanya dengan belaian lembut penuh kasih?
Tuhan, aku tahu keluhan ini tiada arti
aku tahu bahwa diri ini jauh dari rasa syukur
aku lupa akan semua nikmat yang Engkau berikan
namun, aku benar-benar lelah
sungguh lelah, Tuhan!
tanda seru bukan untuk memarahi-Mu
keluhanku tidak untuk memamerkan duka
ini adalah ungkapan nyata
jangan tanyakan apa sebab lelah ini
ya, jangan tanyakan
sebab aku sudah hampir kehilangan arah
maaf, Tuhan,
aku lelah ....
SUMUT, 01 Februari 2023
SELEMBAR CINTA BUATMU
By: SWN
Gemetar seluruh tubuh
Kala ingat masa kemarin
Kita memadu kasih
Bertumpuk dalam kehangatan
Masih tersemat rasa yang nikmat
Menapaki sebongkah niat
Seketika diam bersyarat
Demi cerita yang makin lekat
Rindu memang berat
Tapi akan terseret
Pada kekacauan yang erat
Terlahir pesan-pesan singkat
Inilah selembar cinta buatmu
Mengungkap sesuatu
Musnahkan segala ragu
Demi rahasia yang membeku
SUMUT, 30 Januari 2023
LAUTAN KATA
By: SWN
berlayar di lautan aksara
perahu dikayuh hingga ke kata-kata
huruf demi huruf menjadi kerangka
dirangkai dengan berjuta rasa
lautan kata telah dieja
melalui tajamnya mata pena
diksi indah membuat terlena
jemari didayung lahirkan cerita
ketika tersesat di lubuk muara
tertulis sebuah nama
buram tak terbaca
berusaha bisa meski lama
cukuplah memainkan kata
jangan merusak asa
kini berlabuh ke bilik singgah
demi sepenggal kisah
SUMUT, 29 Januari 2023
MERAYU DIKSI
dengan kata-kata mengungkap rasa
terbawa arus sejarah cinta
kumpulan aksara melekat makna
hanya ada kalimat tersisa
kumerayu melalui diksi
agar terhubung sepintas lalu
pintu maaf dibuka sirnakan benci
tebar senyum dan tawa haru
terimalah segala pinta
sebab hati telah menyeka
butiran-butiran emosi dalam suasana
menimbun paksa yang membuat luka
SUMUT, 05 February 2023
DIEMBUS CERITA
detak jantung mulai melemah
kala hati terluka
jiwa ikut berserah
demi tubuh-tubuh hina
datanglah segerombolan kupu-kupu
bergotong royong mengangkat sosok
hendak diterbangkan dan dibawa sampai ke hulu
untuk diberi perhiasan meski seonggok
jangan bawa dirinya duhai binatang indah
biarkan ia menutup mata
sampai akhirnya hadir seorang penjelajah
dan diembus cerita yang kaya karya
SUMUT, 05 February 2023
SEPARUH
lepas kendali tersulut emosi
api menyala-nyala di pinggiran dahaga
resah tak mampu dipungkiri
oleh jejak-jejak amarah yang melanda
hilang sudah separuh jiwa
menyambut luka saat dihina
bulir bening jatuh seketika
ratapan seakan penuh warna
kini musnah segala rasa
dikuasai cinta yang melena
diharap dan dipinta untuk menjeda
kata-kata membungkam lara
SUMUT, 05 February 2023
SETANGKAI BUNGA DI ATAS KERTAS
mekar kala di batang pohon
tak goyah walau diterpa angin
menari-nari dengan beralasan
kuat dan kokoh tanpa terasingkan
setangkai bunga jadi penawar
di kala musim berganti
seakan kumbang telah tercemar
oleh merahnya yang mulai mencurigai
terkulai di atas kertas
menundukkan makna pada lembaran-lembaran
aksara sudah tak puas
dengan kenyataan yang tak terelakkan
biarlah ia mengeluh
hingga kesadaran menghampiri
jangan sampai jatuh
dan mati
SUMUT, 04 Februari 2023
NADA DAN LAGU
tangga-tangga datar disentuh
dengan lembut dan penuh kasih
oleh jemari tangan yang mulai sibuk
dengan menekan tombol bertumpuk
dentingan piano
menghanyutkan suasana
awalnya dikuasai ego
mampu retakkan nestapa
nada dan lagu datang bersamaan
mendayu memasuki lubang telinga
senyap-senyap terdengar lantunan
lalu terbawa oleh rasa
di akhir lagu,
ada nada menyedihkan
seketika membuat pilu
mengusir kehampaan
SUMUT, 04 Februari 2023
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar