Kamis, 02 Februari 2023
Kumpulan Puisi Maks Onesimus Talan - MENULIS SAMPAI TUA
FAEDAH KEHIDUPAN
Oleh. Maks Onesimus Talan
apa yang kau inginkan
perbuatlah itu terlebih dahulu
di depan sejawatmu yang sepadan
idealnya didikan ayah
pertimbangkanlah segala hal selayak-layaknya
bak masakan ibu di dapur yang lezat
menu-menu ditakar tak lebih, tak kurang
suatu ajaran nyata dan sempurna
faedah memperoleh kebijaksanaan
ditempuh melalui jalan kebaikan
peliharanya dengan kebenaran
sebab percuma jaring dibentangkan
di depan mata segala yang bersayap
tanpa pengertian takut akan Tuhan
***
Tublopo, Rabu 010223
Salam Seniman
TERBACA DENGAN TELITI
Oleh. Maks Onesimus Talan
Mawar di atas karang itu
Menawarkan keindahan berketi-keti
Dari pergantian panas dan hujan
Terlangkaui penyerahan musim
Cermat memperindah semesta
Menjelma pengorbanan ke puncak
Pulang maklum suasana ditemui
Polos dan lugu suatu sahaja
Mengukur indah kabar dari rupa
Terangkum berbalas kewajaran
***
Tublopo, Senin 300123
Salam Seniman
MENULIS SAMPAI TUA
Oleh. Maks Onesimus Talan
Merangkai kata merajut aksara
Pena-pena menumpahkan tintanya
Sekali tak berarti merambat masa
Merekam sejarah tinggal bercerita
Menulis sampai tua atasi waktu
Menata masa depan dari sembilu
Wujudkan kenang mengaduk rindu
Menghayati sunyi mencipta pintu
Tinta-tinta melawan kanyataan
Menyalakan pelita diksi bertebaran
Memijar gairah menyusuri perjalanan
Sampai menua memberi kebanggaan
Menulis sampai tua tak padam
Bak berkelahi dengan waktu kelam
***
Tublopo, Selasa 310123
Salam Seniman
AWAN MENGINTAI
Oleh. Maks Onesimus Talan
dalam balutan awan
mentari menjauhkan teriknya
mengikatku pada pekat senyumnya
rinduku mengendap
menjelang pulang sekolah
atas ego yang dingin dan bukan aku
kandas tenggelam lemas
hanya memberi pesan
setiap hari perlu dirayakan
dengan secangkir kopi
***
Tublopo, Senin 300123
Salam Seniman
LAYAK DIEKSPRESIKAN
Oleh. Maks Onesimus Talan
Bila rasa itu ada
Tetap terasa membakar di hatimu
Tiap waktu menjadi senyuman menenangkan kalbu
Tanpa harus membasuh air mata
Aku ini tidak sedikitpun begitu berarti
Oleh segenggam impian boleh memilih
Layak menjaga rasa, diekspresikan bersuluh
Walau hilang dari kebahagiaan memuisi
Setia menjaga cinta agar tak tersandung
Pada nikmat yang mati suri sesaat
Menyadari arti hidup sampai ajal menjemput
Terlihat kasat matamu layaknya kembang
Menyusun cara dalam setia nan bijak
Dari rumitnya hidup yang dulu menjadi baik
***
Tublopo, Rabu 080223
Salam Seniman
SETIA MENJAGA CINTA
Oleh. Maks Onesimus Talan
Bila rasa itu ada
Tetap terasa membakar di hatimu
Layak diekspresikan tiap waktu
Agar menjadi senyuman setulus dulu
Yang menenangkan kalbu
Tanpa harus membasuh air mata
Aku ini tidak sedikitpun begitu berarti
Oleh segenggam impian boleh memilih
Memilih yang terbaik dengan bijak
Menyusun kata-kata dalam setia
Dari rumitnya hidup yang dulu
***
Tublopo, Rabu 080223
Salam Seniman
BERGADANG
Oleh. Maks Onesimus Talan
bercumbu mesra bulan bintang
berdua mengulang cerita
sejuta debar
berpadu batin merindu belai
melambai
merangkai kata semilirnya
membadai
sejuk paling kalbu
bunga pun mekar lunasi segala ingin
tuntaskan embun erat
mendekap tubuhmu dalam lamunan
di sini
riuh jangkrik memanjang
menjelma sepi berdialog
menggapai bahagia
indah impian kita
***
Oeue, Senin 060223
Salam Seniman
MANIS TAK JADI CUKA
Oleh. Maks Onesimus Talan
Saban hari mengurai risalah
Bermahkota kesucian untuk bangsa
Dalam kerapuhan waktu
Detik tulisan keabadian
Riuh rincik hujan
Menuai ketenteraman
Seperti sayap-sayap malaikat
Di topang Ilahi
Rasa yang tak berujung
Pemeluk Bhinneka Tunggal Ika
***
Timor, Selasa 070223
Salam Seniman
MEMBANGUN HARAPAN
Oleh. Maks Onesimus Talan
Dari pucuk menjadi layu
Menghilang dan kembali
Di bibir pagi serasi lengkapi
Ukiran ranting selami waktu
Berbaris perdu di tepi jalan
Daun-daun muda hingga tua
Berselancar menghias semesta
Pucuk riang membangun harapan
Diksi-diksi tertulis tersusun rapi
Membungkus makna sepenggal pesan
Mensiasati insan pembaca termotivasi
Kata-kata terucap ramai bersambut
Terselubung dalam kepiawaian cinta
Agar bertumbuh keinsafan sehakikat
***
Tublopo, Sabtu 040223
Salam Seniman
PUCUK DIPUCUK LONTAR
Oleh. Maks Onesimus Talan
Pucuk dipucuk lontar menjulai
Setebal ombak surai memantul
Mencolok ke langit ikhtiar sebakul
Membawa nikmat jagat raya bersurai
Pucuk dipucuk lontar pun tiba
Sesampai keindahan beradu kokoh
Menyimpan rahasia segala amarah
Menandai kedamaian cerah terbuka
Barisan diksi menyembunyikan emosi
Tinggalkan pesan lepas berkuncup
Damai bersahaja terang terurai
Ada resah terkurung sendiri
Tertatih syukur selalu terucap
Membangun harapan sedari dini
***
Tublopo, Jumat 030223
Salam Seniman
MELULU KASIH SAYANG
Oleh. Maks Onesimus Talan
Kukecup bibir gelas berlumur kopi
Uapnya tegar mengokohkan cerita
Akan hitam putih angan bercita-cita
Satu jam aroma menusuk tersaji
Bertemu kehangatan akrab dinikmati
Identiknya kasih sayang jadi perantara
Kupeluk erat kisah mencairkan suasana
Imajinasiku liar menginspirasi tanpa henti
Tiada lain kisah semanis kopi
Lewat kata dan aksara terhirup
Mencipta senyum dari rambut hingga kaki
Larut sajian di jiwa mendominasi
Menyusul aspirasi terpenuhi tetap
Tanpa aba-aba janji bisa mengobati
***
Tublopo, Senin 130223
Salam Seniman
MUNAJAT KASIH SAYANG
Oleh. Maks Onesimus Talan
Dalam santun kasih sayang
Hidup berdampingan tahu sesama
Melukiskan munajat anak manusia
Berdetak seluruh diliputi bayang-bayang
Dalam amal kasih sayang
Diikhtiarkan secerah bulan purnama
Memasuki rahasia meluap bermakna
Di petilasan riwayat setiap orang
Larik-larik puisi membuka mulut
Di biasan angin bertiup kata
Satu persatu menjelma
Bak meniup terompet
Aksara terakhir terlahir jatuh melurut
Datang bertamu di rumah bijaksana
Memijak tangga beradu prasangka
Bertapa melilit hati jadi repot
Sekiranya hidup saling mengasihi
Menurut jalan-jalan yang ditunjukkan
Pada ketetapan segala taurat Tuhan
Mencair titah dengan segenap hati
***
Tublopo, Senin 130223
Salam Seniman
TERLUPUT
Oleh. Maks Onesimus Talan
Satu hati telah mengganti mimpi burukku
Dengan mimpi-mimpi indah juga senyuman
Berganti kekhawatiranku dengan kebahagiaan
Oleh cintanya terluput seluruh ketakutanku
Satu jiwa telah berkorban bagiku
Memberi keluputan dari kegentaran
Dalam siaran kesesakan dan kedukaan
Terlepas tali maut yang meliliti, menimpa aku
Aku akan mengangkat piala keselamatan
Sekalipun berjalan dengan sangat tertindas
Menyerukan namanya yang penuh kebajikan
Terluput, bukan tentang memberi terbaik dalam kelebihan
Tapi membalas cintanya dengan selaras
Sewaktu-waktu memberi terbaik dalam kekurangan
***
Tublopo, Kamis 090223
Salam Seniman
WUJUDKAN KASIH SETIAP HARI
Oleh. Maks Onesimus Talan
Wujudkan kasih setiap hari
Meneroka dari pagi hingga malam
Seperti kopi tersaji sekali sempat
Lekatnya utuh membuat kenangan
Wujudkan kasih setiap hari
Menguap empati aroma khas
Semerbak menjelma mengetuk rindu
Bercumbu sesapan mengaliri waktu
Terkenang bahagia tertinggal ampas
Membara rindu dihangatnya kebersamaan
Perlahan mengendap segala cemas
Izinkan aku menyeduh kerapuhanmu
Mengaduk murung di wajah manismu
Tersaji hangat senyum untuk sepiku
***
Tublopo, Rabu 150223
Salam Seniman
BAHANA SENJA
Oleh : Maks Onesimus Talan
Rapuh kelopak bunga mawar
Tersaput deras senja membelai
Dalam lembut menyibak relung hati
Membahana kilasan bersua tersamar
Bersama mahkota esok ia mekar
Menyambutku dalam senyum seri
Menuang ilustrasi bernada inspirasi
Tenang bernyanyi berteman menawar
Derup mentari membawaku larut
Ceritakan cinta sedalam rupa
Berperi jiwa terhapus kalut
Lekang hening di ufuk langit
Merona sekejap intonasi saga
Sayu mata terbalut seiring sengit
***
Tublopo, Jumat 240223
Salam Seniman
BERSENGAJA
Oleh: Maks Onesimus Talan
Di telinga orang bijak
Semua yang didengar tersaring
Memilih memilah tenang mendayung
Bersulang ia menapis yang kurang baik
Di telinga orang fasik
Meledak amarah mencari keingginannya
Acuh tak acuh pada apa yang didengarnya
Bersengaja ia berlaku baik secara munafik
Semua terasa begitu indah
Dari mulut keluar madu beracun
Bekas tapak berlumpur penuh gairah
Dengan dendam kesumat ia angkuh
Duduk berdiri meninggi harapan
Sepanjang usia lupa bertasbih
***
Tublopo, Minggu 190223
Salam Seniman
SENJA DI SIKI
Oleh: Maks Onesimus Talan
Tentang yang masih berziarah meneroka
Seperti jingga yang melukis nelangsa
Senja ini sedang bercerita dari kampung tua
Kampung Siki Desa Lakat namanya
Langit di ufuk barat berdansa
Gulungan awan berpesta memerah saga
Membawa pesan tak terhingga
Hari untuk semesta
Akan kujadikan kenangan memesona
Wujud fatamorgana memerah cinta
Dan pelajaran di suatu masa
Menari rasa bersama keluarga
Dalam bingkai senja nestapa
Titah terlahir bernada duka
***
Siki, Sabtu 180223
Salam Seniman
ENTAH BERENTAH
Oleh: Maks Onesimus Talan
Sebab semalam
mantan pacarku menelpon
menanyakan kabar
Suaranya begitu lembut
tak serupa waktu putus hubungan
hahaha ...
telah meninggalkan kesan
terdalam dan penuh Tanya
Kenyataan telah mendongkrak hatinya
di lubuk kecil tinggal kenangan
membaur kebenaran
***
Tublopo, Jumat 170223
Salam Seniman
HIASAN HIDUP
Oleh : Maks Onesimus Talan
Dalam kekuatan selagi aku muda
Belajar memahami artinya hidup
Membangkitkan semangat menghidupkan harap
Di ruang sabar walau terbata-bata
Sampai tua menjelang uban kepala
Aku boleh berkarya bak burung bersayap
Terbang tinggi lalu kembali hinggap
Belajar memahami arti bijaksana
Terhormatlah
Untuk di kenang suatu waktu
Di tengah-tengah pencemooh, berhentilah
Tenanglah
Hiasi hidup pasanglah telingamu
Pada amsal-amsal orang bijak, bermegahlah
***
Tublopo, Selasa 210223
Salam Seniman
GUSAR
Oleh: Maks Onesimus Talan
Di telinga orang bebal
Bicaramu yang nyaring tak dihafal
Sebakul wejangan bakal sekepal
Kelak hidup melarung tiada bekal
Akal akar berpulas tak patah sejengkal
Hakikat cinta timbul amarah pun batal
Menarik tiap misinya tumbuh menebal
Gratifikasinya bernilai mahal dan halal
Mahal dibeli, sukar dijual
Asap gusar jauh dari kekal
Kegentaran membuatku labil
Lalu labil tak membuatku stabil
Skandal kebal meniupkan tumbal
Konyol mengental bergumpal setimpal
***
Tublopo, Selasa 210223
Salam Seniman
BERDAMAI DENGAN KEADAAN
Oleh : Maks Onesimus Talan
Yang abadi memperoleh akal budi
Mengasihi dirinya dalam kepedulian
Teguh berpegang pada pengertian
Mendapat kebahagiaan mengisi hari
Bukan sekadar rumah berteduh berakal budi
Lebih dari itu, dia seperti seorang Ibu
Melahirkan kerinduan melebihi rintik pilu
Merawat kenangan bebas menapak bumi
Akal budi tidak dirancang untuk melupakan
Melainkan untuk menguatkan sesama
Menawarkan candu berpendar dalam warna yang sama
Untuk semua boleh berdamai dengan keadaan
Akal budi belajar menangkap momen
Takkan lari gunung dikejar
***
Tublopo, Selasa 210223
Salam Seniman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar