MENCIPTA KESUNYIAN
Berderai gerimis lara
Mengaliri setiap kisi jiwa
Kuharap hadirmu ceria
Menikam sembilu dusta
Tawa bencana terukir disudut cerita
Terpuruk pada degub doa dan asa
Berseteru tanpa terpinta
Menuding pembenaran, tanpa memilah makna
Hadirmu mencipta kesunyian
Di tengah gemuruh harapan
Bersimbah air mata kebahagiaan
Terajut hanya seraut hayalan
Lirih terdengar rinai menetes
Sepi semakin tergores
Memeluk hampa sebeku es
Mencipta sunyi, terdengar tes ... tes ...
Penyanjung Sunyi
27 Desember 2019
TANYA TANPA JAWAB
Berkecamuk rentetan tanya
Bermain mengurai logika
Sementara pikiran tak mampu menjawabnya
Batas kuasa manusia nyata
Tiada tercapai zona kelihaian
Menyanjung wujud kepandaian
Luruh karang keangkuhan
Saat Maha Termaha menitahkan
Tundukan wajah kedunguan itu
Usah bertanya beraneka lagu
Nikmati perjalanan waktu
Menunggu jawaban Sang Pemilik segala pintu kalbu
Penyanjung Sunyi
22122019
RINDU BISU
Berlalu tanpa kata
Rindu tiada makna
Menghitung tak berjumlah
Aku, kamu, musnah
Kosong, asa berderai
Asap memuai
Abu pun berpendar
Semua berpencar
Rindu itu kini bisu
Tanpa kata, apalagi sua
Cerita pun moksa
Dari remahan sia sia
Aku tersenyum, menang
Melawan rasa terkenang
Merayu pilu, tersedu
Melumpuhkan rindu, bisu
Menyisakan sepi
Sepanjang waktu
Sendiri tanpa ragu
Menyanjung sunyi
Penyanjung Sunyi
02012020
LINGKARAN SUNYI
melingkari perjalanan
beriring kefanaan
meramu kenyataan
sebelum keabadian
pagi membawa senyum asa
menemani terik jiwa
sore menyapa jingga
bergulir pada malam gulita
hening, tanpa suara terdengar
menghanyutkan hingar bingar
bahkan sepi, gelegar
halilintar menyambar
Riuh lara bersembunyi
menekan hasrat hati
jiwa tercabik belati
tepat, pada diameter lingkaran sunyi
Penyanjung Sunyi
09 Januari 2020
KELOPAK MEKAR
Kuncup itu, kini mekar
Membawa aroma segar
Menyentuh perasaan
Tenang menghanyutkan
Tak bertahan lama, lembar-lembar mengering
Berguguran di bumi kering
Kelopak mekar tepinang bahagia
Namun, menikah dengan seribu luka
Bersama tak ubah sendiri
Senyumnya sunyi
Penyanjung Sunyi
06 Januari 2020
JEJAK TERTINGGAL
Tiada mampu berlalu
Jejaknya di hatimu
Tersembunyi, entah itu
Di balik selimut persahabatan semu
Kenangmu berkeliaran
Tentangnya gentayangan
Menguasi pikiran
Hadirku sekedar bayangan
Aku sakit, hati tercubit
Senyumu menyipit
Kenangnya menggigit
Terus menjepit
Mengapa kau dekap aku
Laksana mutiara biru
Jejaknya terus membelengu
Tertinggal menjerat langkahmu
Penyanjung Sunyi
08 Januari 2020
REMAHAN RASA
Kisah rasa teramu
Menikam butiran sendu
Merajut serpihan pilu
Terbentang selaksa lukisan bisu
Aku memandang dalam diam
Semua telah tenggelam
Alur cerita usai tergenggam
Menyisakan luka biru legam
Remahan rasa berceceran
Berderai tanpa pilihan
Waktu telah menentukan
Bertemu dalam kesunyian
Penyanjung Sunyi
O6 Januari 2020
MENGUSIK SUNYI
Masih belum puas
Menikam, menusuk dengan buas
Sementara memar tetap membekas
Luruh, jiwa terhempas
Kupilih pergi menepi
Mengasingkan diri
Mengapa datang kembali
Mengusik sunyi
Bibir menyimpan petir
Laku melepas nuklir
Remuk redam ruang pikir
Gema nestapa menyapa zikir
Tengadah, bersimbah air mata
Saat sukma mencumbui gulita
Berdiskusi dengan suara jiwa
Mohon kasih-Nya tiada jeda
Penyanjung Sunyi
Ngs, 13 Januari 2020
#EMiMa
Rinduku bisu, tiada aksara mempertemukan kita. Namun gemuruhnya, tetap bergema dalam ruang jiwa.
Penyanjung Sunyi
02012020
Rinduku bisu, tiada aksara mempertemukan kita. Namun gemuruhnya, tetap bergema dalam ruang jiwa.
Penyanjung Sunyi
02012020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar