Kamis, 02 Januari 2020
Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - PUNCAK ARUS SEGALA MEMIKAT PRAHARA
MELANKOLIS IRAMA KETETAPAN CUMBU PAMRIH
Karya : Akhmad Husaini
Tak semua mampu kau sampaikan
tingkah wujud terbias naluri bungkam
datang penuh jejak peraman romantis
lelakon diri membentang nyanyian lirih
kapasitas diri terbatas anggapan lirih
selalu hadir godaan terbersit igauan hari
Melankolis irama ketetapan cumbu pamrih
peraduan dendam narasi ego kenduri
dalam senyap petuah rindu menderu ironi
menikmati dunia lebih luas lagi perdaya
perangai citra merengkuh isyarat terpaut
mendatangi tempat menarik jauh di sudut
lahirkan banyak inspirasi baru menentu
Membendung luka peraman sumbu tempias
sepanjang bisa digapai semua tak pesimis
noktah searah terus kelembutan penuh risalah
karena semua bisa kau jangkau dengan mudah
lembaran hari terkenang hinggap sekarang
unik perilaku rekah tumbuh menaruh gelisah
Bianglala tampak petang rias langit gerimis
meraih tinggi mimpi optimis tertanam manis
dalam pikiran kelabatan seksama menggores
yakin kesadaran membawa peranan pantas
mengukur sendu belaian tak selalu berdaya
ada saatnya tenang bersemayam bersua
Kandangan, 31 Desember 2019
PUNCAK ARUS SEGALA MEMIKAT PRAHARA
Karya : Akhmad Husaini
Perkenan rindu hadirkan tanya mengulang pinta
secepatnya untuk diselesaikan sudah jenuh merasa
akrab meramu jejak lerai tempias mendera
kenduri sejurus jalan menimpa kentara
agar tahu hidup itu penuh dengan perjuangan
terus terang sajalah dengan semua itu
Puncak arus segala memikat prahara
tak sesuai dengan keinginan berharap tentu
jelita diri mewarna syahdu tempias gerutu
dendam langgam suara meniku arus gulita
mengimbangi kehendak lingkupan serta
hijau ranau menjalin pandangan mata
jawaban penuh senang instuisi bimbang
Hadirkan wajah ceria dalam rasa optimis bergelut
lepas kendali kemungkinan terdesak alam
dari kesungguhan hati lahirkan maksud kelana
terus datang menggapai celah waktu sempurna
mengguramang sendu keadaan tanya pasti
gemilang tertanam ragam keindahan bakti
Kau tahu nelangsa menikam warna hati
helaan kerinduan terpantik api ambisi
kelindan aroma statis jompak firasat paloma
kau tahu saling mengurai rasa bermakna
jejak niscaya kelembutan hati penuh warna
kau datang membawa nurani kesetiaan
Kandangan, 31 Desember 2019
RELA SEPENUH HATI MENCENGKERAM KEMBARA
Karya : Akhmad Husaini
Konotasi waktu memanjat tebing perasaan
gelora ambisi menuai potensi kelabu
tak harus alpa diri merenda naluri cumbu
menjadi saksi nyata seirama buaian kata
ketentuan telah mengisyaratkan janji pasti
hangat sentuhan panorama di depan mata
Rela sepenuh hati mencengkeram kembara
kau selalu terdepan merawat janji setia
bahagia bersama saling berbagi cerita
kepentingan tengah merasa jalan menata
kau senang bisa semua membangun janji setia
prasangka ide naluri mengurai beban
tak harus sama dalam menggapai warna
Hadirkan perasaan kecamuk memintal rasa
senarai himpitan pengaruh diri mendera
jenuh tentu sering bergelayut nampak biasa
perjalanan penuh panjang tampak gagah
memperkuat sunyi ingatan tergugah
ingin tentu hadirkan kemampuan tingkah
Kau harus berbesar hati dengan keadaan
makna angkasa melayang terlanjur
kau pikir apa segala persembahan sangka
segala kemungkinan terjadi di batas risau
ingin ada jalan terbaik memuncak harapan
aku bukan malaikat suci penuh lelakon
Kandangan, 30 Desember 2019
#AksaraSakitJiwa
INDIKASI SENDU MENIMANG SENARAI PONGAH
Karya : Akhmad Husaini
Harap meneriap sapaan sepenuh wacana
rentang maksud jazirah perjalanan sejarah
biarkan mimpi menafsir sendiri tentangnya
bila ketentuan itu bisa saling berpendar hari
mematuhi aturan terbatas aturan kondisi
cukup melelahkan menggoda senja temaram
tulang belulang ranum menimbang kuntum
Indikasi sendu menimang senarai pongah
imaji luka petuah lambang remang merias
mimpi siang terus berlanjut dan bersambung
kian seru langkah untuk terus dirasakan
jika kau mampu merias hari membungkan setia
upaya menegaskan kemampuan diri saling lebih
Dulu dipuja puji sekarang pergi kemana
perubahan alami hadir nafiri menjelma
kelana gamang meneriap pesona gemintang
kinanti meretas imaji watak gelora paloma
beda segala menuang celah menjelma
berkesan hari nuansa terkesima merentang
Bangkitkan semarak haru menuang restu
gambaran hidup teramat nyata di depan mata
terka keberhasilan menuai sangka senantiasa
menimang kehendak malam panjang berjuang
ihwal narasi kelindan ambisi menjompak
impian noktah berbalut kenangan silam
Kandangan, 28 Desember 2019
RENJANA ARUS MENIKAM JEJAK TERBUAI IRAMA
Karya : Akhmad Husaini
Terserah mau kemana kau bawa kesenangan
sepanjang itu bisa dinikmati secara bersama
ketulusan hati tentang amal jeda sekarang
hanyut kehendak tegaskan silam waktu
kadang hadirkan sesalan nestapa meragu
tumpah impian entah kapan bisa membangunnya
Renjana arus menikam jejak terbuai irama
akan datang kehendak menimang watak
jauh dari hiruk pikuk kegundahan dunia
hujan mengemban ilusi tanah basah
simpul ikatan janji menopang mimpi
yakin hadirnya semangat menggebu
Istimewa hadirkan tebaran kemauan mendera
mereka teramat hebat dan sungguh luar biasa
mereka semangat dan generasi kesepian
terlalu cepat bisa melupakan saja kebaikannya
rinai wibawa kecamuk diri tebaran sangka
mendekati maksud mengurai impian rekah
jejak menemu sengketa tuntas membelai tuah
Memberi jarak pasti perpaduan senantiasa
selalu ada tanya tak berarti mesti meniti
kenduri waktu nafiri luruh watak senarai rasa
bernilai hentakan melankolis penguasa
titik umpama sapaan utuh pengaruh seksama
selalu melawan sungguh tampak tafakur
Kandangan, 27 Desember 2019
LINDAPAN SEMESTA TERKESAN OPTIMIS SENTAK
Karya : Akhmad Husaini
Dilematis terekam ambisi tabiat taktis
hanya diam dalam pesta pora dinamis
petualangan diri eksistensi notasi gerimis
senantiasa memberikan harap jadi segala
jantung pertahanan hidup melebur sendi jumawa
terang menerajang laju limbung pendam
Lindapan semesta terkesan optimis sentak
kuncup intonasi perangai jitu menghentak
talenta hebat pengobar irama bersantai
ikhlas menjalani semua sudah ditentukan
butuh perhatian berlebih hadirkan sesuatu
untuk sebuah kepastian beranjak tercapai
mengejar harapan tinggi penuh takluk memburu
Melabuh keinginan merawat janji lagu sinis
selalu ada alasan tak suka akan kau berikan
menjaga perasaan orang lain lebih bagus
terus berjalan harmonis kebersamaan kapanpun
tak tersamarkan keinginan mencari identitas diri
lahir dari rahim pualam senandung dendam
Restu keinginan bersahaja diri meronta
layak dipertanyakan sepenuh keadaan menata
tak hanya kau akan bisa memungut semangat
karena itu sudah merupakan jalan terbaik selera
gelora hati penuh kondisi menawan hakikat
membenam langkah semburat mesti merapat
Kandangan, 27 Desember 2019
KITA TENTU AKAN BUTUH WAKTU LAMA GAPAI SEMUA ITU
Karya : Akhmad Husaini
Beda pemahaman saling menimpa alasan
terus ceriakan hari-hari penuh arti
mendalami perasaan orang lain lebih jauh lagi
kesan lebih memintal hakikat sunyi
perkenan waktu menuai warna terpantik
mencoba untuk setia dengan kenyataan
Naluri rentang ikatan terbias noktah
kenangan bergelayut impian takluk
ikatan tangguh merekah gemuruh
rentang tatapan nafiri penuh statis
ironi sepenuh jalan peraman ambisi
ambisi tinggi kepakan sayap penuh kondisi
hadirkan banyak mimpi menepi liris
Kita tentu akan butuh waktu lama gapai semua itu
sepanjang jejak bernilai geliat alunan diri
remang ikatan tandus melabuh ritmis
hinggapan makna mengurai tebaran setia
ihwal keadaan saling menancap hakikat
harus selalu ada hambatan dan rintangan
Agar aku senantiasa sadar diri dari kekurangan
merasakan penderitaan sebuah keniscayaan
kecamuk diri terkekang masa-masa indah
harus banyak berbuat kebajikan gurita
bahtera nelawan ombak kelindan membara
janji suci perkenan lembut khayalan kentara
Kandangan, 27 Desember 2019
MIMPI KETEGUHAN DIRI JELMAAN POTENSI
Karya : Akhmad Husaini
Sepanjang senang merentang janji lantang
tak datang tak apa saling prasangka baik
gempita janji melabuh hasrat berpendar
malam menegas optimisme selera sadar
takluk akan senyap keadaan penuh nalar
ilusi senandung sedih jangan bertingkah
Mimpi keteguhan diri jelmaan potensi
prahara merajut dekapan kembara berarti
langgam aroma niscaya kian penuh
tuntas naluri intim merekah posisi pantas
hadapi sepenuh angkuh merintih tegas
cerna harapan lindapan arus tiada henti
menancap segala maksud ketentuan sinis
Terpa kenangan kelembutan penuh kuncup
kebijakan keras akan membaur kekalutan
tentu ragam rasa ini mesti kau hindarkan
urgensi asmara perangai lempang jalan merestu
asumsi penanda siklus ambisi menggerutu
kinanti hasrat wewenang firasat penuh tiku
Senarai peluang sadar jejak merintis helai
belenggu diri mengejar watak semampai
mengejar hari penuh warna terlunta gigih
akan selalu ada kehendak untuk berlebih
menata senang pemukim memaknai musim
berlimpah harta dalam mengejar jejak hari
Kandangan, 26 Desember 2019
MENGIKAT SENDU DALAM BALUTAN IRAMA SYAHDU
Karya : Akhmad Husaini
Kau kira rindu akan mengada saling tiada
desau daulat menanti hunjaman berada
cahaya kepastian merasuk gurindam berseri
karena kau adalah tautan hati teramat pasti
memilih untuk diam sejenak sepenuh bakti
dendam seksama melebur ikhtisar beradu
Serpih hati mengelana tujuan membeku
saling mengatus sangka penuh makna meniku
memendam pasangan hidup rekah sejati
mengiring jalan rekah laju penasti berperi
dulu kita saling menderai panorama gundah
langgam kerinduan anyaman bersungguh
kisah kelam sepanjang gamang terbenamkan
Mengikat sendu dalam balutan irama syahdu
berpantang gemang seiring karunia lantang
beku ikatan satu paksaan menimang bimbang
untuk hasil bagus memikat nyanyian kepodang
meneruskan keinginan kehendak terurai bintang
lingkup menuntaskan segala aturan terhalang
Dalam nalar sembilu rekah gamang menuju
menakar sekelumit ranjau kinanti berpadu
rerayu cumbu menyikut pengaruh sentimen
memperdaya nalar tendensi retas argumen
terus hadir menegas cumbu akulturasi teduh
menawarkan selera suara meraba sungguh
Kandangan, 24 Desember 2019
MENEGUH SUASANA KUMANDANG IRAMA LATAH
Karya : Akhmad Husaini
Nyata mengurai tindakan resah menjelma
geliat seteru menuju arah gamang irama
wejangan diri menggurat peraman kembara
tuntas kelembutan hati bawa riang gembira
dalam kesendirian berkhidmat pada sepi
mentari berarak pasti pada kehangatan bumi
Senyap merasuk kehampaan kian gundah
Mengitari upaya hakikat kekhawatiran memberi
semilir ombak menuntas hari menjulang ambisi
penari langit tebarkan senyum saling memikat
janji wewenang sangka mengurai pualam
dalam diam ada beragam perasaan membilang
bakti firasat mendung jejak petuah gersang
Meneguh suasana kumandang irama latah
mengulang prasangka jengah menelaah
kalau kau bisa menggapai tentu senang dirasa
etalase mengatur jejak menawar pasrah
hinggap penasti aturan sesuai sangka
kupu-kupu putih perawan memberi tanda
Bukti kebaikan lelakon warna gulita
tak akan gulana menggapai bahagia
noktah sengkarut meraba arah ritus bersua
lanjut himpitan menyeru arah meratap
kau tulis semua dengan senyum menyerta
ingin membuktikan bisa mengurai sengketa
Kandangan, 23 Desember 2019
IRONI HIDUP TEMPIAS SELERA MENGGANJAL
Karya : Akhmad Husaini
Dalam kumandang nalar tertatih semua
aku akan terus selalu memantau diri
usaha kerja keras meracik hasil bagus
tentang keraguan mesti enyah dari pikiran
tak sempurna kau bayangkan tentu
hanya lewat do’a titip semua kehendak
Ironi hidup tempias selera mengganjal
kinanti watak aroma bergegas ego terpental
kesan manis meramu jejak penuh pintal
sabar menjalani semua terhampar terjal
kelabu pandang merias api angkara
langit harapan gerus mimpi tersadar
langkah jauh menoreh maksud bertepi
Selera menubir hanyut kebersamaan senja
akhirnya manis juga kau rasakan manja
keinginan besar sadar mencerna realita
tak harus banyak tingkah menghadapinya
peraman lagu semusim berpantang sahaja
ceritera sederhana menubir kisah menanti
Berpatut lagu gelimang kian senang
jalan kenduri menakar hasrat berpeluang
pengaruh tabiat silang sengketa menerawang
akan datang banyak harapan menuang pandang
tentang masa depan teramat suram membentang
masalah kita menggapai dengan remang
Kandangan, 23 Desember 2019
SEJAUH PANDANG TERBENAM ATURAN JENGAH
Karya : Akhmad Husaini
Menikmati hasil tanpa harus menderita
celah upaya meragu kebebasan diri
senantiasa hinggap keakraban membuncah jaman
naluri tegas bergelut kehendak berbeda
jalan kebenaran mengingat jejak merenda
sikap kehati-hatian terus ditanamkan
Sejauh pandang terbenam aturan jengah
dengan irama latah mengumandang bantah
kebijakan tak sabar selalu ingin senang
terlanjur memintal dengan sepenuh rasa
beberapa tahun setelah itu inilah hasilnya
genggam rasa jangan sampai terlupakan
Hiruk pikuk menjelma aturan kelana
memikat hal tak terencana teramat bahagia
kau senang bangga merasa saling berkelindan
dengan karya terfokus selalu menggapai
yakin menebarkan kebajikan penuh gugah
kau senang datangnya membawa hikmah
sudah terbiasa dengan tekad adanya
Betapa mudahnya engkau meraih mimpi
percaya kejujuran lahirkan karya dinamis
mengulang rentang kenangan penuh petualang
ranum ikatan terpatri janji semua teruji
menjulang arah lahirkan perasaan gamang
tenteram senantiasa menakar ikatan juang
Kandangan, 23 Desember 2019
GAPAI RASA KEHENDAK PELUANG RENTANG
Karya : Akhmad Husaini
Rentak harus ada menyapa sungguh
sapa lumrah pandangan belajar luruh
gejolak naluri bisikan intim selera
optimis merintis perasaan jumawa mencerna
tak pernah akan tahu akhir kesudahannya
mimpi merasuk kondisi terpejam bakti
Membawa pulang hanya cerita indah saja
Lampau isyarat memaknai isyarat senja
menemu tumpuan langkah tanggap perasaan
mensyukuri setiap langkah kaki menyerta
senang membawa lagu cerah jelita
lagu kenangan kehendak penuh taksir
Gapai rasa kehendak peluang rentang
senja manis wajah rupawan berkenalan
rekah waktu kemenangan menghadang cumbu
kau harus tahu arti semua itu dengan tentu
dalam sunyi petuah gelimang menderai
kesumat warna hari menuntas lambang
ingin selalu bebas mendasar dari segalanya
Kesenangan teramat sungguh bisa dilalui
senyap pandangan meniku jejak ambisi
celoteh asmara pendaran penting menyisi
tawa hampa gemerlap wibawa pantang
selalu terlihat nikmat tanpa ada kesadaran
muncul kecamuk sandera alunan tipis
Kandangan, 23 Desember 2019
MERIAS WAJAM MALAM RUPAWAN BERGELUT JEMU
Karya : Akhmad Husaini
Kau datang membawa senang menimang
kehendak seksama bergema irama dinamika
merekam petuah silam menandas warna pusaka
merona firasat pagi menikam sendu terkekang
pemilik segala kekuatan bungkam prasangka
ketetapan menempuh wujud lerai mengemuka
Malam membingkai beribu makna temaram
coba kau lihat sepintas padu mencumbu
masihkah engkau berharap banyak dengan itu
sebuah kesadaran muncul menata waktu
akan terbiasa dengan hal teramat intim
melonjak taruhan rindu belaian takzim
Merias wajah malam rupawan bergelut jemu
senarai bangga senantiasa bisa bertemu
alasan diri bergetar celah kosong hakikat
kembali kepada keadaan penuh semburat
pantas lelap waktu potensi terikat harapan
menuju tempat lain penuh kepentingan
Geliat malam naluri torehan hikmah
karena semua sudah jadi pertaruhan meningkah
deru mendera lalu lalang menerabas jalan
ironi rindu terpendam kesumat berpendar
tersebab sudah kerap merias kenangan
bias kecamuk berpindai hakikat mutlak
Kandangan, 23 Desember 2019
SELALU INGIN MENYAPA SEPENUH ROMANTIS
Karya : Akhmad Husaini
Senantiasa hadirkan perasaan gamang mementang
karena sudah bisa ditebak sebelum menerjang
agar kelembutan terlihat sampai kapanpun
pelita sebelum hari merupa bahagia
ingin membelai hasil jumpa kelana
agar selalu abadi sepanjang masa
Tanpa harus ada sesalan dikemudian hari
sudah jadi terbaik kemungkinan saja
nanti kau bisa menyerta khazanah kelana
bertanya tentang kalam terbaru teramat bermakna
gambar keutuhan membawa suasana seksama
senarai himpit kagum selaksa ikatan bergema
sentimen diri kepak sayap naluri meronta
Selalu ingin menyapa sepenuh romantis
ambisi diri menegas kemungkinan skeptis
terpahat seteru lumut diam seribu bahasa
kalau saja semua hadir menegaskan selera
geliat silam hari-hari dijalani sepenuh rasa
sekehendak hati semau diri saja terus menjelma
Tak ada jejak-jejak berceceran memenuhi watak
janji itu terus terngiang ingin segera ditepati
terkadang muncul kecamuk memuncak tumpu
siap berdiam diri sepanjang mampu
kinanti luruh peraman bijak tergerus tabiat ragu
tak ada upaya menyalahkan orang lugu
Kandangan, 23 Desember 2019
TAUTAN RINDU RINGKAS TERKULAI ASMARA
Karya : Akhmad Husaini
Tajam perasaan tersentuh kemelut rasa
kabar manis tersiar umpama sengketa
harus pasti dengan semangat menjalani
introspeksi diri tentu benar menyangka
banyak ilusi merekah kelindan pesona
cara terbaik bisa diraih dengan dinamika
Tautan rindu ringkas terkulai asmara
takluk halusinasi firasat penuh kentara
hilangkan perasaan gebalau memudar pesta
kalut perasaan menyapa ujung semesta
terbatas pada kemampuan ganjaran nyata
sudut kumandang terhalang perasaan gontai
tumpuan besar memantik jelita menata
Akan habis banyak pinta menebar rasa
konon semua akan teramat jalan rentak
asumsi asal menegas wewenang watak
menyatukan banyak hal teramat penting
nyata pengaruh diri membelai karisma
tanamkan perasaan perdaya penuh warna
Bisik ambisi serius tanggapan sadar memberi
cerita manis menyerta jejak nafiri
lembut perasaan menuju hari tak menata
menghunjam ikatan seru menebar pinta
selaras lahirkan kesadaran kebersamaan
hinggap sapaan akrab tanpa balas menancap
Kandangan, 23 Desember 2019
RITUS WARNA HARI TERTANAM SIMPATI
Karya : Akhmad Husaini
Semburat naluri pandang tertanam sandera
ramai diri tuntas bingkai ketetapan hakikat
semua benar-benar dijalani sepenuh tabiat
walau harus ada kekuatan padu mengancam
tautan arus pendaran tinggi memuncak
karena memang semua bakal menebar sontak
Ritus warna hari tertanam simpati
taktik selera perbedaan pengaruh kinanti
senarai bermimpi dengan semburat senang
tanpa harus banyak ikatan merestui kisah
menimpa gerus tiada keluh kesah mendesah
warna hari menghimbau isyarat menepi
Harus membangkitkan diri ketetapan pasti
tentang hidup mesti dijalani dengan kesabaran
inilah dunia penuh dengan ragam skenario
bagian naluri jiwa merajut keyakinan padu
labirin impian lelap wewenang ketetapan sendu
beradu pandang hari mampu menyeru rindu
Kandangan, 23 Desember 2019
SEPAKAT HADIR TERPUKAU HASRAT MENINGKAH
Karya : Akhmad Husaini
Terpa kekuatan lembut ikhlas pendaran
sudut perbedaan teramat pendam terendam
kalau semua itu akan berjalan normal
kemana mesti merdu bila semua bersua
jelang akhir penggalan melakukan apa
selalu ada alasan sibuk dalam menjalani
Sepakat hadir terpukau hasrat meningkah
menemani setiap langkah pergulatan gamang
kenduri perkuat nalar memantik gagah
bangga harumkan kesadaran terpikat
irama menuang jejak langkahnya ada disana
hadir merasuk langkah ikatan penuh tekad
kemudi naluri tersentak upaya rindu
Tak mau kalah bersampiran lampau
aroma tuntas menyeruak hiasan terpatri
memang itu dari realita hidup mengitari
peluang emas mesti kau jemput tersisa
dekat hubungan taktis meramu gerimis
pernah saling merajam sengketa mistis
Meraba kemungkinan status terurai pasrah
dinamika kehidupan lindap aroma rekah
semangat untuk membiasakan diri lebih baik
bangga kecamuk terasa penuh tempuh
hujan malam berbimbang dingin merasuk
terdengar tumpah dari langit kian semburat
Kandangan, 2 Januari 2020
MIMPI GEMERLAP GEMURUH PERASAAN TAK BERTEPI
Karya : Akhmad Husaini
Tempias kesadaran menuntas asa tersulut
bebas memilih sandaran hati memagut
asal muasal kelindan penuh nilai kebaikan
membawa cerna petuah menimang tumpu
alangkah senang bila bisa gapai semua
labirin impian menghinggap malam keramat
Mimpi gemerlap gemuruh perasaan tak bertepi
ingin hadirkan banyak sensasi hidup tirani
tak akan tahu hadirkan banyak tentu intonasi
terlihat banyak kekurangan menegas nyata
terka semburat menikam cahaya penuh jelita
senang senantiasa mengemukakan imaji statis
akan selalu hadir noktah kelembutan arah
Mencerna ranum beribu kehendak sapaan akrab
tak perlu ragu menaksir uraian sangka
sebuah ketetapan nyata menerima senantiasa
bentangan slogan dan retorika membara
aturan menggeliat makna kian tersentak
kalang kabut tentu mengurai pandangan
Bantu selalu rinai janji bernuansa restu pelita
nikmat dirasa banyak gembira menata
sentiment asmara kekuatan jompak merana
watak empati bernada pasrah ikatan kelana
nalar merintih ikatan jemu guramang
tuntas menegas ikatan rajam menimang
Kandangan, 2 Januari 2020
PERISAI NOKTAH INGATAN BERBAUR CAHAYA MERDU KENDALI
Karya : Akhmad Husaini
Notasi rindu terbentang isyarat kemampuan penuh taktis
hanya akan menebarkan raut wajah menghentak gerimis
sadar akan keadaan diri tak bisa menggapai bintang
Teduh waktu jangkau kehendak menubir citra remang
kadang tak sesuai harapan menyerta jejak rentang
sabar dan tabah niscaya merasuk jalan penuh gamang
Perisai noktah ingatan berbaur cahaya merdu kendali
sadar amsal nafiri melintang ikatan sebaran watak
pesta pora terbentur kenyataan membaur ranum keluh
kadang ada ketidaknyamanan jelang gemuruh tangguh
Kandangan, 4 Januari 2020
RANUM HIMPITAN TERTUANG KUNCUP IKATAN
Karya : Akhmad Husaini
Jiwa rentang menuntas harapan gemulai
irama lagu gemilang rentang membelai
beri kabar manis tentang perjalanan silam
agar semua tahu itu bisa dalam proses hidup
sepanjang cerita unik naskah pilu bawa klenik
merasuk lagu impian pandang tak jemu
Ranum himpitan tertuang kuncup ikatan
cinta mendera optimis meraih restu idealis
cerita indah senag mengemuka aturan ritmis
berusaha unutk terus melakukan kebaikan
bermula pandang senang mengikat jelita
senandung penuh arti terurai semesta
jejak bermakna penuh tentu merasa
Dedikasi rindu mengurai jejak penuh pendam
dalam ikatan statis mengurai senarai silam
selalu hadirkan poranda diri rentetan pualam
lirih menghinggap belenggu asmara terkulai geram
hasrat menuntas ungkapkan perasaan gamang
hingga kau selalu tahu bisa dilakukan bersama
Pagi merasuk tanya dan tawa kian senandung
menikam perasaan gundah hakikat penuh junjung
tertanam segala rasa membuai irama kata mendera
menegas suasana pengalaman senang mementang
tersentak kepentingan syahdu gelimang kentara
tubuh renta kiambang gigih diri menakar lembut
Kandangan, 4 Januari 2020
MELAMBUNG HASRAT KEINGINAN TERUS LIRIH
Karya : Akhmad Husaini
Simpul kerinduan menata cumbu mengikat
peraman melintas sadar jelmaan ritus meningkat
kalau sudah itu tekad besar siap berpulanglah
cumbuan dendam merasuk ikatan penuh tingkah
bukan teraniaya tapi kehendak penuh niscaya
pantang menyerah berjuang sepanjang mampu
Melambung hasrat keinginan terus lirih
kesenangan itu terus merambat sampai kapanpun
merentang lagu kenangan sayang berdentang
tentang masa lalu keindahan tampak tunduk
aturan merentang kehendak tuntas merasuk
berawal dari keniscayaan membuahkan seteru
bermimpi banyak untuk sebuah keakraban tentu
Sepanjang nalar tentu irama penuh ritus
menaklukkan sentimen ikatan kultus
seperti sudah kau harapkan terlebih canda
mampu hadirkan suasana warna berbeda
sehingga tampak lebih hidup warnai hari
canda ilusi kemampuan tinggi merona
Selera pandang notasi belaian sandera
malam tuntas merindu bergelut hujan
tembang kasmaran tanpa belenggu ragu
membelai aroma rekahan penuh isyarat
tentu dengan perjuangan begitu hebat
hadirkan hasil tak mengecewakan nikmat
Kandangan, 4 Januari 2020
WARNA KEHIDUPAN TERAMAT LEMPANG BERSUA
Karya : Akhmad Husaini
Hadirkan tawa bahagia cerna dunia
cerna tumpu memikat hati segala makna
bermula langkah tepat menggali hebat
jalan kemenangan bakal terbuka rentang
akan tahu sendiri batas notasi bimbang
pengaruh lingkungan menyimpul perumpamaan
Mengejar maksud upaya sadar bertingkah
seharusnya ada candaan menjelma
mungkin terdesak ringkih membaur sangka
tak mesti ada dalam kebersamaan
menanam watak pribadi penuh berada
janji akan pulang bisa hari jelang petang
sepanjang guratan pertemuan saling memberi
Warna kehidupan teramat lempang bersua
kesumat luruh hinggapan penuh kalimat
kemungkinan jengah aturan penuh tabiat
menata maksud ancaman paruh waktu
sepanjang kau bisa menjawab tanya mencunbu
batas kemampuan mendorong cerna tuntas
Mudah melaukan gerak langkah terbias
aroma tengadah saling kenal lumrah
mimpi ketakutan buah perencanaan sepi
kenapa kau ingin semua hasil dinamis
sandera penanda mencela terpental
damai suasana melambung beribu harap
Kandangan, 3 Januari 2020
TERSURAT HASRAT SEMAKIN TERPIKAT
Karya : Akhmad Husaini
Sendu peraman janji terkenang lantang
dia hadir membawa kesenangan bangga
memberi semangat menjalani hari-hari
selalu kedamaian menyerta tingkah terasa
akan hadir banyak kejutan senantiasa
jalinan sungguh nestapa merajut pinta
Kuntum selera menegas irama penuh cinta
langkah dinamis relung kelembutan renta
coba kau lihat dengan mata kepala sendiri
rejeki burung tak akan pergi kemana
senyum mengembang lelah mengiring langkah meniti
langkah panjang kian ranum menjulang
tingkah bersemu gempita arus terhalang
Tersurat hasrat semakin terpikat
tirai membingkai sandera emosi terurai
peraman janji kisah luruh penuh angkuh
kisah kasih terpaut rindu kian jompak
mereka bahagia dengan keadaan masing-masing
tak ingin saling menyalahkan sadar keadaan
Denyut nadi kehidupan terhampar seksama
ratap senantiasa ikut akan minta restu
tuntas meramu mimpi kelindan jelang petang
niscaya kau rasa gapai penuh bahagia
kemudi statis pembelajaran belenggu menerpa
tahu segala berpatut penuh niscaya
Kandangan, 3 Januari 2020
TEGAS MEWARNA NAFSU INTIM MENANGKIS
Karya : Akhmad Husaini
Semenjak kau tahu akan segala titipan
tak ingin menebar tabu dengan kejelekan
emosi diri kian naik melambung tinggi
langgam naluri tampak batas menuntas
cari tahu silsilah rindu menggema apoligi
dalam sunyi sendiri tak ingin diganggu
Tegas mewarna nafsu intim menangkis
terbuai irama kata lantas memukau aksi
selera pandang senandung lagu intonasi
tersiar kabar mengelus ragam pertanda
menerka statis selimut waktu tersandera
konotasi tangguh empati penuh taktis
raih masa depan gemilang dengan semangat
Bahagia lelaku datang penuh membara
akan selalu ada hasil bagus untuk diraih
dedikasi tinggi ambisi kualitas kian lirih
sepatut nyata semua kau rasa dengan manis
ambisi gerus menampak arus tersingkap
naluri rindu pendam rekah imbas menerpa
Terbuang percuma menghinggap segala kata
menghadirkan langgam kecamuk penuh cinta
ihwal sebuah kebenaran menancap arti
ada keinginan untuk menghalau malam
dengan sepenuh cinta peluang dendam
akan banyak harap menderap pualam
Kandangan, 3 Januari 2020
MUNAJAT CINTA PUNCAK HATI GULITA PELITA
Karya : Akhmad Husaini
Karena kau bisa mengambil hati orang
hamparan maksud padu padan emosi
datang lebih pagi siasat keadaan diri
tumpuan membumi asa kecamuk rentang
ikhlas mencari petuah nafiri terhempas
terus kutulis puisi sepanjang mampu
Perangai janji memberi kabar ambisi
menjelma jalinan pandang terpulang
tak ingin kebahagiaan di usik malam
bukan tak ingin membantu kelancaran
ada saatnya kau raih kesenangan pasti
coba kau lihat dunia lebih luas lagi
jangan selalu ingin menang sendiri
Munajat cinta puncak hati gulita pelita
wajah malam terhalang naluri sejarah
jangan saling menyalahkan sadar diri
keinginan untuk terus menebar hasrat kenduri
bukti negeri seksama kesempatan mendayu
intim sensasi merasuk niscaya ikatan sayu
Tebaran silaturrahmi ajaran berkedudukan
menyatu lewat adat budaya lestari wibawa
bentang pemandangan indah hilangkan gundah
satu ikatan pasti lewat kata menjelma
langgam irama semburat peraman ceria
kau tahu itu berubah bawa perbedaan
Kandangan, 3 Januari 2020
MEMENUHI KEMUNGKINAN SIASAT MENDERAI PESTA
Karya : Akhmad Husaini
Terpantau nyanyian lagu ego saling menerka
sebuah jalan menuju kepada kebaikan sangka
akan hadir banyak mimpi menikam ambisi
kapan saja kau bisa engkau raih semuanya
sebatas mampu menjalani perasaan takjub
singkap upaya menangguh igauan degub
Pergi dengan semampu lentur bayangan angkuh
kumandang lagu seteru jemu waktu bertumpu
arah seksama menuai cerita penuh belenggu
menduga sangka aroma penuh cinta mendera
selalu ada tawaran menuju keinginan bersama
sendiri itu mengemban cernaan peluang dilema
Memenuhi kemungkinan siasat menderai pesta
tapi aku tak bisa menggapainya dengan nyata
bingkai ranum terbias segala watak menancap
pusara gemulai menanti peraman jejak harapan
satu tujuan sama saling menguntungkan semua
tempat untuk menggantungkan segala harapan
Tempias naluri di ujung lagu mencerna
tatanan keraguan jiwa berpadu kilatan jengah
sandaran diri gejolak warna tertatih arah
dedikasi intonasi merekam penuh kehendak
singgasana tertanam watak mengurai jejak
tambah pengalaman baru perlu adanya
Kandangan, 13 Januari 2020
TANGGUH MENGACA FIRASAT KEBIRI TRAUMA
Karya : Akhmad Husaini
Toleransi rindu menderas tatapan kosong menyerta
jarak lumrah mengejar isyarat penuh taktis
impian dan khayalan memerlukan kekuatan
selalu ada kekuatan baru saling menyerta arti
aroma trauma nostalgik wibawa naluri bersemi
menuang ikatan tegas jelmaan matahari berbakti
Tangguh mengaca firasat kebiri trauma
gembira lamunan peraduan mengaca hikayat
kau akan tahu kehendak menikam geliat
bicara panjang lebar menatap ikatan penasti
dialektika semu pengharapan jalan berarti
untuk apa itu semua ada saling berbeda
Semakin tinggi harapan memapah jelita
perih kembang mementas retasan pasti
akan terus memintal nyanyi senarai ego
mental kuat tabuhan renjana memaksa
berikan dia ragam kesenangan luar biasa
jujur terus melangkah beribu janji menepi
lihat ekspresi gaya hidup warna kehidupan
Kandangan, 11 Januari 2020
STATUS RINGKIH KENANGAN RINDU NYANYIAN SENDU
Karya : Akhmad Husaini
Dulu kau bisa sekuat mungkin membawa rasa
setelah hadir banyak ketentuan awal memaksa
menegas lamunan hinggapan tegas berperi
itu akan terus berjuang dalam naluri materi
mantap menata ikatan penuh takjub menderai
posisi ranum terakomodasi memuncak gontai
Status ringkih kenangan rindu nyanyian sendu
malam berjanji akan terus hadir memikat seteru
tunaikan segala hasrat meniku lembah memadu
lelakon dalam diam menyangkut banyak hal
kekuatan sepenuh cinta menderu peraman kental
naluri bening syahdu merawat tirani hentak
hening menderu sukma merayu naluri pendar
Mengurai secercah harap kenduri penuh jitu
amsal petuah langgam irama penuh cinta
menata pengaruh diri dalam kemenangan tentu
gontai sentosa kembali perih meniku
jejak menerkam jompak perasaan merintih
selama itu bisa kau anggap penuh tertatih
Demi sebuah kekuatan merintih kecamuk
kesan dinamis penawan batas romantis
semau hati sudah didatangi sepenuh tuntas
tentang segala kemungkinan tertanam batas
harkat memikat semangat menumpah kelana
dendang menghentak sengketa penawar gulana
Kandangan, 11 Januari 2020
MENGURAI SECERCAH HARAP KENDURI PENUH JITU
Karya : Akhmad Husaini
Dulu bisa sekuat mungkin membawa rasa
setelah hadir banyak ketentuan awal memaksa
menegas lamunan hinggapan tegas berperi
itu akan terus berjuang dalam naluri materi
mantap menata ikatan penuh takjub menderai
posisi ranum terakomodasi memuncak gontai
Status ringkih kenangan rindu nyanyian sendu
meramu koneksi diri wacana penuh rintih kelabu
tunaikan segala hasrat meniku lembah memadu
dalam diam hakikat menyangkut banyak hal
kekal menderu sukma satire kian terjal
menolak sempana lerai perangai jiwa sadar
hening menderu sukma merayu naluri pendar
Mengurai secercah harap kenduri penuh jitu
amsal petuah langgam irama penuh cinta
menata pengaruh diri dalam kemenangan tentu
gontai sentosa kembali perih meniku bentara
jejak menerkam jompak perasaan merintih
selama itu bisa kau anggap penuh tertatih
Demi sebuah kekuatan merintih kecamuk
kesan dinamis penawan batas romantis
semau hati sudah didatangi sepenuh tuntas
tentang segala kemungkinan tertanam batas
harkat memikat semangat menumpah kelana
dendang menghentak sengketa penawar gulana
Kandangan, 9 Januari 2020
MENYERTA TANDAS LINGKUP SETERU MEMBIRU
Karya : Akhmad Husaini
Tenang selama hal mesti dilakukan pasti
dalam mencerna tabiat pasrah mendaki
bingkai potensi membias tabir taklimat
alunan bahasa gemulai memindai hasrat
nyanyi lagu sendu dinikmati sendiri
siapkan segala wacana menambat posisi
Kau akan merasa lebih pada sengketa menyerta
kecil tak terlihat menyamarkan diri pelita
tapi punya andil besar dalam kehidupan
langit meniku arus gejolak kian tentu merestu
memindai perasaan rentang rajam pelangi
tak semampai alun gerus langgam purnama
namun akan menghadirkan pusaran imaji
Menyerta tandas lingkup seteru membiru
kau sebut jengah waktu langgam menderai
kekuatan penuh menuju arah berpindai
deru nyali semburat lagu rindu menuju
tekad kuat menderai mutiara ragam apoligi
menghinggap retas alunan semakin kultus
Menempa senyap alam lintang berkisah
menajam restu rindu teguh mencumbu latah
memaknai aturan langkah menanam gemulai
bukan sekadar balas dendam retas nyata
asal penghidupan naluri rindu meringkih
lingkup aturan menuju semua jelita menyerta
Selaras purnama merakit janji bersua
jalan-jalan mengakhiri letupan sensasi
tebaran bakti pendam standar menyisi
bangga dengan perasaan menuntas ambisi
berjuang mementang aturan pikiran naluri
janji manis hadirkan banyak impian takluk
Kandangan, 9 Januari 2020
MENDEKAM JELMAAN KELAM TERISAK BERPADUAN
Karya : Akhmad Husaini
Celah merintih arti kehidupan berkekalan
kau masih ingin dengan segala hal niscaya
janji menerpa intim merasuk jejak perdaya
membelai kinanti retas tanggap himpitan
jalan kelembutan menentu semu bernalar
igau merasuk jengah menumpu segala ragu
Terobosan awal memintal celoteh meneriap
karena semua ada aturan mengikat mantap
untuk sebuah hasil bagus mengikat sandera
kalau kau sudah bisa melakukan naluri panorama
tentu aku melebihi semua orang dengan nyata
kau mau tak boleh menyeimbangkan diri menata
lebih menampilkan kemampuan merasuk cinta
Mendekam jelmaan kelam terisak berpaduan
melayangkan pikiran sepanjang jejak kosong
batas suara bimbang merajam arti sombong
aka nada kesenangan memuncak titah kondisi
menebarkan beragam kemampuan tampak bakti
kelembutan potensi ikhtiar diri kian mengerti
Potensi diri memintas lembut mentari pagi
lingkup aturan mementaskan tatanan redup
optimis raih segala impian merasuk ambisi
sadar atas kekurangan diri selalu berbaik hati
kenduri umpama menegaskan kelembutan arah
untuk sebuah kedalaman arti kian membuncah
Kandangan, 9 Januari 2020
NALURI REKAH MERINTIH GAYUTAN SETERU
Karya : Akhmad Husaini
Tak ada salahnya untuk tetap tersenyum ceria
kau tahu itu menerkam perasaan diri terkekang
menyimak rencana segala hasrat sepenuh tentu
dalam kenyataan merayap harap terus bersikap
menelaah pikiran jauh menabur himpitan akrab
asumsi gulana terbias jejak penuh warna menderap
Naluri rekah merintih gayutan seteru
paksa hati mengiring lantang berburu haru
frustasi menegas intonasi mekar menderu
prestasi meletupkan ikatan suara penuh seru
nilai hakikat merajut ragam manfaat
mendekam wacana restu selamat tentu
mereka akan hadir dengan kekuatan jitu
Maafkan aku jika ada salah-salah mengurai kata
narasi asmara petualangan jauh kembara fakta
memunculkan hasrat tinggi membelai dentang
agar aku bisa merasa bangga dan senang
aku akan melangkah jauh meraih himpit
senantiasa merasuk cumbuan penuh target
Dialog penenang reportoar kian tentu
mencoba untuk terus lahirkan banyak mimpi
menebar cerita sendu tak sedap jangan digubris
alangkah indah empati menusuk intim mendesis
ada seruan tajam bayangan laksana menanti
jejak ringkih naluri merasa cahaya pasti
Kandangan, 8 Januari 2020
UNTUK SEBUAH TESTIMONI KEHIDUPAN NELANGSA
Karya : Akhmad Husaini
Kekuatan lagu empiris takjub diri jelita
dari ragam pengaruh tendensi bermakna
kagum pertapa jelita mewarna suasana
kelam waktu mengaburkan cahaya pasti
pojok sentiment arus senarai petuah meniti
suasana penuh dinamis merangkai bakti
Untuk sebuah testimoni kehidupan nelangsa
belajar ketenteraman menjelma naluri merasa
merencanakan maksud menegas umpama gerutu
tandas retak didengar rasa tentu mengikat restu
damai mencerna perasaan beriring lamunan arus
karnaval rindu tergerus arus mengurai kultus
Selembut arus gontai waktu menentu
ikatan gejolak menerawang janji restu
kau bangga meramu segala sirna kelana
terhampar nelangsa lautan arti disana
silam waktu merajut kinanti menata bukti
nyanyian potensi kerajaan optimis menanti
ketentuan semangat tinggi menuntas penasti
Merasuk rindu poranda cernaan statis
akan ada banyak kehendak begitu romantis
junjung tinggi harapan menebar igau seksama
menanti petuah janji terpantau dilema
memunculkan ragam kenangan menata
kondisi lamunan searah setujuan jelita
Kandangan, 8 Januari 2020
BATAS NISCAYA MENGATUR LAMUNAN RESAH
Karya : Akhmad Husaini
Datang merasuk bawa ragam cerita bahagia
jangan paksa kehendak menenun romantika
merajut makna utuh kesumat diri berpindai
datang selembut lamunan dalam kisah kinanti
tertanam sangka menuai cerita penuh ambisi
jujur menebarkan canda melindap kondisi
Kau takut melangkah tawaran masalah
terus berprasangka baik saja pasti mencerna
tumbuh kenangan lama nyata berada
kenduri menakar senarai cumbu mencanda
tenang naluri berpindai jengah menyatu
kecamuk diri meredam sangka gemulai
Batas niscaya mengatur lamunan resah
tentang segala mesti merdu kau bincangkan
ratap pandangan menabur perasaan galau
gerimis bertolak sangkaan diri berperi
silau memantau jelmaan materi mengintai
semakin jauh menampak lamunan keluh
panggung dunia menebarkan firasat luruh
Petuah risau berpetualang jingga selalu
bangga tertanam suara penuh jalan berliku
sampai kau bisa mengangkat harkat mendera
sapa kelembutan penuh tirani menikam gulana
duduk permasalahan mengagumi ikatan pesona
tandas perjalanan sepenuh intim merasuk kelana
Kandangan, 8 Januari 2020
KEMELUT MENGIRING CANDAAN SEMARAK BERLALU
Karya : Akhmad Husaini
Tentang masa lalu kian rentang membentang
rembulan susut terpendam ikatan gamang
sapaan akrab menakjub haru kekuasaan
jemu merangkai tindakan pasti berburu
membatas naluri pasti berhimpit biru
penaruh tindakan bakti selera seru
Kemelut mengiring candaan semarak berlalu
datang menantang lagu semu meniku bersama
bisa menjalani dengan sepenuh restu
jauh menunggu liku-liku bersatu tuju
karena kau adalah segalanya bagiku
rekah gulana pengalaman masa lalu
dendam naluri terbersit nyanyian benalu
Aturan kelindan dibuat akan bermanfaat
jalan sumbang mencerna pengalaman tepat
selalu ada ketetapan awal merajut sempat
akan menghadirkan suasana tanpa hakikat
dimensi ruang terbatas akan segala bakat
ornamen sengketa menata jejak penuh siasat
Sempadan belenggu ingatan terpercik sempana
harmoni kerinduan menata warna sepenuh sentak
hanya ada dalam pikiran tak berbuah jejak
rangkai aturan tekanan respon aspek semampai
memastikan semua berjalan sesuai harapan
keterlibatan diri mesti disyukuri adanya
Kandangan, 8 Januari 2020
LANGKAH IMAJI MELESAT JAUH TUJUAN SEMPURNA
Karya : Akhmad Husaini
Sepanjang pandang tertatih igauan cermat
memilih kesenangan damai sunyi mendera
tabiat tegas himbauan penuh taktis mengikis
duduk mengeja arah harapan terlerai
sungguh terlalu memang itu terjadi
irama hidup berdenyut penuh elegi
Langkah imaji melesat jauh tujuan sempurna
tempat terindah sadar kuasa tanpa sengketa
proses itu terus akan dekat setiap hari
akhir kenyataan membuai irama gembira
kemungkinan akan hadir membawa senyuman
justru hadirkan ragam keindahan menjompak
Kau harus tahu itu agar tak mencerna
semua tingkah mengeluh cinta rasa
belenggu menyayat hati firasat leluasa
hanya sekedar persinggungan batas tersiksa
rekah mendera kehendak melebur setia
genggam erat perasaan saling menata
denyut nadi pergulatan sangka penanda
Berteduh diri segala sesuatu tak suka
jelmaan kata merasuk alinea pusaka
dalam raga jiwa menitikkan warna
berteman tempuh malam mengolah nyata
karena itu sudah kebaikan nyata setia
gugah selera gapai kasih bahagia
Kandangan, 7 Januari 2020
STATUS KELEMBUTAN ARUS TEGAS MEMBENTANG
Karya : Akhmad Husaini
Antisipasi kekuatan rindu penuh wacana
sepanjang itu tidak berhasil sengketa
nestapa merasuk janji menikam petaka
penghantar kecimpung di bawah duka
ranum ikatan sensasi merasuk penuh sapa
terserah apa maunya kamu saja menyangka
Status kelembutan arus tegas membentang
entah apa sedang ia pikirkan saat itu
berkali-kali ia ucapkan sepenuh tentu
tak sekalipun bisa nyata di depan mata
terkadang pandangan wajah damai menyerta
dalam dekam perangai jiwa penuh rentang
Seiring sejalan mimpi penuh sahaja
menyapa sejalan mimpi penuh kesenduan diri
menanam nikmat kau rasakan tentu senang
terpukul waktu wujud pandang seksama
melimpah ruah ketentuan patuh senjakala
tak mengerti apa isyarat maksud mereka
jauh-jauh hari persiapkan diri menerpa
Setelah ia pergi terus mengejarnya juga
apakah mampu meraih semua umpama
jelajahi jejak jelita jika jelas jelaga
menuang petuah timpa harus sengketa
jauh dari imaji kebencian tersadar janji
dia duduk santai dalam dekaman derita
Kandangan, 6 Januari 2020
UJUNG KEMAMPUAN NESTAPA RELUNG PERTAPA
Karya : Akhmad Husaini
Bila kau tahu semua lahirkan kecamuk
menuang irama ragam perasaan menimpuk
mensejajarkan diri sepenuh kemampuan berada
jarak kultus kemampuan terus jauh tak terkira
tidak ingin mengungkit masa silam kelabu
menyatu dalam seganap perkenan tetap satu
Ujung kemampuan nestapa relung pertapa
teguh pengharapan naluri tertatih kultus
ihwal ketakutan labirin suasana mengancam
terus pergi menghindari perasaan tak nyaman
apapun kemungkinan menakar syahdu lamunan
menampak perasaan tak nyaman memandang
lelap lamunan serba setuju mengilhami terang
Semenjak kau tahu itu hal merasuk
seharusnya dijauhi untuk selamanya
melambung tinggi hasrat terpaut cerna
igau merasuk tendensi lorong tak bertepi
dari ragam hinggapan gemuruh penasti
selalu ada kenyataan sepanjang waktu
Naluri mengembang jelajah himpitan tak ada
semua sudah ada jadi aturan saling menata
relung janji menerpa jelita hegemoni terus
makna kumandang tersirat langgam menyerta
walau harus susah payah tangguh menjalani
menutur kerinduan tak terbatas perasaan
Kandangan, 6 Januari 2020
ILUSI RINDU MENDERA RANUM KEHENDAK TERPANTIK
Karya : Akhmad Husaini
Masih ada harapan terbang menghunjam
jangan sampai ada hal tak mengenakkan
kemungkinan kau bisa raih keberhasilan itu
melihat dunia penuh luas saat pagi hari
kau akan merasa sekarang dengan tentu
wacana dengan semangat batas menyerta
Ilusi rindu mendera ranum kehendak terpantik
hadirkan suasana baru tentang segala
lampau hasrat terpantau lagu lumrah
jejak seteru hadir pagi tanpa batas
niat awal tercetus kembali akan hadir
petulangan spiritual meneguh kesempatan
Tercetus mimpi arus tiada saling kembara
pesona pandang sapaan ratap ada penantian
kekasih panorama bias hunjam jelita
mengulang kata demi kata sepenuh senang
belajar banyak dari cerita penuh pelajaran
sunyi serentak terhalang warna menjumpa
Belenggu senja menampak keindahan malam
bentang piano mengalun kelembutan ego
corak semangat irama sendu statis ritmis
setia diri kumandang pantangan taktis
dalam ketentuan tak akrab seperti dulu lagi
lalu ingin menghindar dari segala masalah
Kandangan, 16 Januari 2020
MEMENTANG JEMU ALIRAN PINDAI MENGANDAI
Karya : Akhmad Husaini
Belaian kasih menemukan hadir kebahagiaan
jalinan sadar kerjasama saling menguntungkan
bungkam senarai jingga menumpu bias kasih
terus tegas berlari mengejar mimpi dan harapan
padu padan sensasi teguh di negeri bertautan
bangga menerima kekurangan terpaan angan
Mementang jemu aliran pindai mengandai
bakti diri ego terbuai imajinasi ratap
menunggu hadirnya lampau sepanjang taktis
semburat menagih kepercayaan romantis
bebas bersama merasakan segala sesuatu
jalan kebesaran sendu jenjang melawan
jejak ranum terlerai nadi penuh sandera
Kelindan wacana tebarkan suara menangkis
gerutu asmara romantis akur sepanjang taktis
banyak mengundang harapan berpantang puitis
untuk sebuah kenyataan hidup berlanggam aksara
kultus jeruji risau membentang hanyut pusara
bernaung hanyut firasat gemulai memudar sandera
Watak mengancam intonasi mengurai kelam
entah haru bagaimana lagi kau mendendam
aturan menegaskan landai mengintai
sesuai warna terpantik ilusi penuh gegas
terpa penjuru irama menuai janji tegas
rasa nyaman menyerta harapan bersama
Kandangan, 15 Januari 2020
WUJUD MENCUMBU SERPIHAN TEMBUS PANDANG
Karya : Akhmad Husaini
Tak tentu arah mesti harus dijalani juga
amsal kerinduan menentukan ikatan sirna
menjaga harap membaur perasaan gamang
belajar banyak dari pengalaman masa silam
lekuk harapan tertimpa nyali sensasi merasa
kau selalu bisa menyerta keindahan bahasa
Perih mencumbu suasana sadar menyerta
upaya untuk selalu baik dengan sesama
kalau memang sudah jalan seribu menjelma
senyap berangan letih kekuatan beraturan
sangkut paut temperatur gugah merasuk
lingkaran menyemut berkaitan status lain
apapun bisa kau nyatakan sepenuh intim
Wujud mencumbu serpihan tembus pandang
memintal suasana memagar cakrawala
kadang semua merasa saling sandera adanya
tinggi peraman lelakon daya upaya bertahta
pandang kerinduan membantah arus berkicau
persiapan matang menjelang cernaan panjang
Tempias pesona keakraban diri saling bersandar
letupan karisma menata peraman janji sudut
datang mementang jawaban ikhtisar membalut
baik sadar menakluk rencana kalimat takzim
dari peraman halusinasi bimbang arti kondisi
datang dan pergi menimpa aturan tegas menyisi
Kandangan, 15 Januari 2020
MEREKAH BUNGA PELANTUN LAGU SYAHDU
Karya : Akhmad Husaini
Sentuhan halusinasi menebar selera tabik
rencana matang saling beriring gelitik
ini adalah awal kelembutan mementas syahdu
ambisi besar hakikat terurai lantang
belaian kinanti jejak impian segala arah
terus berbekal menempuh jalan jauh
Tentang beda selera menerpa wacana
kebanggaan dari ketidaksenangan berbaur tentu
menanam kebijakan teramat hebat menyatu
kita mesti membaca tentang fenomena alam
dalam harap memenuhi segala angan meredam
impian lalu terkulai lemas meniku dekapan
ingatan berpadu kenangan saling berhadapan
Merekah bunga pelantun lagu syahdu
sebuah angan menghunjam ikatan tuntas
pualam rindu mengadu statis timpaan kelana
intim perasaan menegas ambisi senarai citra
bangun inisiatif mengurai cahaya jejak perkasa
andai semua bisa diraih begitu mudah terasa
Kesenangan pagi mesti dirasakan tingkah
teruslah berjuang tanpa kenal kata lelah
siapkan senarai watak terbius panorama
benam pawana berkurang hidup utama
sekadar untuk merasakan simpul kehidupan
tidak akan patah semangat menggapai semua
Kandangan, 14 Januari 2020
PANDANG TAK JEMU TERBERSIT PESONA SETERU
Karya : Akhmad Husaini
Semua sudah ada aturan menentu
sukma ikatan pengaruh tiada buntu
warnai perjalanan waktu begitu manis
menanti seksama jejak merasuk perilaku
lamunan janji terbias sangka meniku
terpaan jengah waktu aturan memburu
Pandang tak jemu terbersit pesona seteru
menegas rupa sempurna aroma sempana
tergenggam isyarat naluri singgah menerka
senandung makna wacana mengurai sangka
teguh pengharapan gemulai instuisi kemayu
arah jejak berlanjut lampau terbias sayu
rangkai isyarat terbukti genggam menuju
Nalar nurani tersadar lamunan meniku
tuntas merasuk nyanyian tanpa batas
sempurna kian menata damai ambisi
kehendak diri terbenam intonasi mengurai
tatanan lirih terbias umpama menyerta
akan selalu hadir naluri noktah korelasi
Ingin kesumat tendensi penuh bakti
sungguh rekah teramat indah sekali
memukau kelembutan penuh makna
perihal sunyi mementang jawaban penuh tulus
takluk pejam perasaan tak karuan melintas
anggapan perih menakluk canda retas
Kandangan, 21 Januari 2020
NESTAPA MEMADU RINGKIH TERPAUT DENDAM
Karya : Akhmad Husaini
Bentang keinginan merajam tawa seketika
sangka poranda penuh geliat gontai
anggap saja semua berulang sengketa merona
puitis irama hati senandung bakti
enak sekali hidupmu tanpa beban
ragam karakter seorang dalam kehidupan
Nestapa memadu ringkih terpaut dendam
suka melupa senyum dan kesopanan
ada masa cuek tanpa memberi respon
dengan kegairahan alasan menata
tak menegur karena merasa tinggi hati
tak menyapa kesan malu dirasa
menyapa karena sudah saling terbiasa
Menegur wacana ingin cari perhatian
kadang hadir ragam perasaan gulana
memendar segala asa terasa kian paksa
menuliskan mimpi dalam kesenangan pasti
sunyi memantik arti gemulai intonasi
saling menyapa aturan kelindan kondisi
Ingin selalu merasakan kenangan nyata
ritus kemesraan menaut selera pinta
tak ingin orang lain melebihi dalam segala hal
merasa tak nyaman karena gemuruh ego
hidup disini bukan urusan malam saja
kau bisa meronta kemungkinan tiada tara
Kandangan, 20 Januari 2020
DESAH NAPAS BERPELUANG NALURI TERPANA
Karya : Akhmad Husaini
Kalau semua bisa diraih saling beriring
langgam pesona terpukau lagu kasmaran
dari fitrah diri saling mengumbar seteru
proses panjang nikmat menjalaninya
tegas petualangan wibawa karisma merona
bertaut sangka gejolak penuh warna
Desah napas berpeluang naluri terpana
terus berlari mengejar mimpi penuh obsesi
tanya menunjang kenduri ihwal statis
rayuan pondasi kesabaran taktis romantis
tentang segala kegelisahan diri mesti dituliskan
tenggelam dalam lamunan menyerta bakti
ambisi kuat menegas aroma taktis
Terima apa adanya terus bersyukur
cekatan naluri terpantik pualam sangka
mengaku impian tampak statis dinamika
helaan napas kumandang pagi basah
kau tahu selera pandang ranum meningkah
melabuh mimpi harapan terpercik sangka
Bangkit dari keterpurukan senantiasa statis
seperti pernah kau tahu dengan ilusi gerimis
bangga merasa lamunan janji terikat optimis
kupu-kupu meniku dinamis dengan pasti
ambisi merajut langgam arah tak sendiri
peraman lagu menguji irama penuh kenduri
Kandangan, 20 Januari 2020
MENANAM KESEMPATAN AMBISI TERJERAT NOTASI
Karya : Akhmad Husaini
Sepanjang keraguan penuh pasti meniti
relung waktu pandangan arus penuh ambisi
menakar ketentuan semenjak saja tak dibalas
tentu hati jadi tahu nyaman melihatnya
momentum sendu penuh selera mendera
kesan manis terpukau irama mantera
Menanam kesempatan ambisi terjerat notasi
arus meniku peraman jiwa menumpu
setelah kau tahu semua selingkuh musim
kau sangka semua bisa kau gapai
dengan begitu kau tanya tanpa belajar
wajar itu kerja keras bisa diraih menghantar
jangan sangka orang lain introspeksi diri
Rasa tak nyaman ganggu gerakan tubuh
kebiasaan jengkal tak perlu dilestarikan
watak genggam naluri terbias gulana
kau bisa mengambil hati sepenuh pesona
banyak belajar dari segala kehidupan
jejak pindai lirih mengurai watak sesaat
Membawa ragam keinginan memuncak
menuju arah gapaian semangat rentak
dia selalu terkenang membawa remang pantas
sepanjang itu masih bisa digapai patuh
tentu melewati beragam tantangan hambatan
sepatut apa kesungguhan menebar lumrah
Kandangan, 20 Januari 2020
WARNA KELEMBUTAN HATI JEJAK SILIH BERGANTI
Karya : Akhmad Husaini
Menggebu semangat petuah mencerna
ada banyak hal berulah dengan ritmis
keinginan besar kenapa harap tersapa
menghadirkan banyak mimpi merencana
peraman diri terurai ikatan penuh cinta
lelah diri terbuai pujaan hati kenduri
Rentak menaksir untuk bisa meraih semua
deru ingatan melihat argumen bergulat
kenyataan diri selalu jadi tujuan orang
bentang harapan pengaruh proses memantik
kau tahu itu bukan akhir dari segalanya
senantiasa hadir impian terpantik restu
Warna kelembutan hati jejak silih berganti
tentu senang akan menyapa penuh arti
entah apalagi bisa kau bangga melintang
mengejar harapan pantas terngiang senang
naluri piranti rindu bergayut nyanyian ilusi
ingin seperti dulu lagi adanya hadir menyisi
cerita sendu penuh warna memantik gaya
Tak mengapa karena kau berangan manis
berdasarkan pengalaman pernah kau baca
jejak akhir waktu berkenan harap bangga
kisah terindah mencegah kehendak jelas
jangan sampai kau merasa di atas angin
terus akan teguh menularkan segala hikayat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar