aksara puisiku diguyur hujan deras dari pagi sampai sore
bait demi bait bertaburan di tepi sungai seiring keluapan sungai
meniti buih
aksara puisiku diguyur hujan deras berkepanjangan sepertinya
larik ke larik berbisik-bisik memekak kuping seiring cappucino
menguapkan asap panas sampai ke relung hati
puisiku adalah semangatku
puisiku adalah jiwaku
puisiku kaubacakan tak bertajuk
puisiku tanpa judul bertaburan di pinggir sungai menjerit-jerit karena
luapan sungai
orang desa berhamburan mengutip bait demi bait
aksara semakin jernih meminta kasih
hujan gerimis menjadi saksi bahwa puisiku mengemis
pertolongan janji manis
lain di bibir lain di hati
karena diriku
miskin
miskin
miskin kaya hati sikaya miskin hati
Oleh :siamir marulafau
sm/12092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar