Kita telah tau,
Malam temaram tampa Bintang dan Rembulan,
Kala itu kita di jalan Licin,
Di antara semak yang Berduri,
Langkah Tertatihtatih Sempoyongan,
Di dalam Kepedihan.
Kita telah tau,
Takkan Selamanya Mentari Bersinar Cerah,
Saat Itu ada kamu dia dan nereka,
Di dalam Takdir Hidup yang memang Berbeda,
Coba merasakan Derita yang masih ada.
Kita telah tau,
Simponi Perdamaian Dunia kian Bergema,
Saat ini Mereka Berharab,
Bersama Hilang nya Cita2,
Saat ini si Bayi kehilangan Susunya,
Di antara Simbahan Darah dan Air MAta,
Dia Memeluk Ibunya Yang tak Bernyawa.
Namun Masih ada yang Dapat Tertawa,
Bersama Saudara dan Rekan2nya,
Walau Di Lubuk Hatinya Yang Dalam,
Masih Tersimpan Mutiara Kasih Sayang,
Yang kini Bagai di Lupakan.
By LUmbang KAyung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar