Goresan Dasar Jiwa...
Menghantar Rindu Kesukma Tak Berpenghuni...
Melambaikan Jemari Tak Bergerak...
Dan Lirih Yang Terabaikan...
Tenggelam Perasaan Kedasar Hasutan Dusta...
Dibalik Tirai Ketakutan Yang Membunuh Tanpa Arti...
Dimanakah Tangan Itu Tersembunyi...?
Apa Memang Masih Ada...!!
Untukmu Yang Menghilangkan Jarak & Waktu...
Perjalanan Ini Terlalu Asik Tuk Dilalui...
Dan Apa Yang Kulihat Seakan Memberi Sapaan...
Sapaan Dari Mulut Yang Tertutup Merdu...
Ku Istirahatkan Perasaan & Pikiran...
Karena Lelah Enggan Tuk Terpisah...
Dan Kubiarkan Dengan Keikhlasan...
Angin Malam Berlalu Tanpa Menepis Wajah...
Ego Terus Menanyakan Kemerdekaan...
Yang Tiada Pernah Terpenuhi...
Kejolak & Terus Bergejolak...
Kalimat Dari Ombak Samundra Dipinggiran Bibir.
Uraikan Simpulan Kalimat Yang Tersakiti...
Bila Bahasa Tak Lagi Mampu Memahami...
Namun Ada Kata Yang Akan Mewakili Sikap...
Hingga Binasa Kusutan Cerita Yang Tak Bermakna...
Melangkah Menuju Pena Bukan Alasan...
Tikam Kertas Putih Itu Dengan Lembutnya Jemari...
Tanpa Pena Tembus Kekertas Disebaliknya...
Ketika Kau Bersamanya...
Pernahkah Kau Merasa Ada Angin Yang Berhembus...
Atau Bumi Yang Bergerak Lambat...
Atau Bulan Terlihat Lebih Besar Dari Langit...
Atau Kau Tiada Pernah Merasa Satu Pun...
Dan Tika Kau Tersenyum...
Apakah Ada Senyum Itu Karena Aku...
Atau Orang Disebelahku...
Yg Melambai Dengan Tangan Kirinya...
Kutulis Namun Tak Terbaca...
Kusapa Namun Tak Terdengar...
Kujemput Diudara Dingin...
Namun Tertutup Awan Gelap Disiang Hari...
Kukan Diam...
Bila Memang Harus Terdiam...
Kukan Pergi...
Bila Bibir Tertutup Kata...
Tiada Air Mata...
Tiada Wajah Bermuram Durja...
Bukan Yang Perdana...
Karena Sering Selalu Melanda....
Pagi Kembali Tak Memamerkan Senyum Indah...
Dengan Lantang Sang Embun Menjambak Mentari...
Dan Membiarkan Air Mata Ini Mengalir...
Sedang Sungai Sudah Tak Sanggup Menampungnya...
Atau Harus Ku Kutip Dengan Harapan Tiada Setetes Yang Tersia-sia....
Pergi...
Pergi Saja Jangan Berpaling...
Perhatikan Jalanmu...
Jangan Salah Memilih Tika Tersesat Dipersimpangan...
Sebab Aku Berada Dipersimpangan Itu Tanpa Terlihat Siapa pun...
Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar