DI AWANG-AWANG

Ketika aku bangun dari matiku,..
Kulihat tubuhku,.. tidak ada,
Kulihat lenganku,.. tidak ada,
Kuraba wajahku,.. tidak ada,
Aku di awang-awang, ..
Oh, tidak ! ada langit berwarna ungu dibawahku,..
Semburat cahaya magrib bak kelambu,..
Terasa dingin merinding tanpa angin,..
Satu, dua titik mendekat,..
Oh, tidak ! ada banyak noda disana,..
Cahaya maghrib redup dan hitam pekat,..
Nampak jelas noda bak cahaya,..

Satu titik noda menghantam mukaku sepertinya,. .
Aku terpental jauh,.. kesebuah benua,..
Dan mencoba meraba diriku,..
Masih ada disitu..
Aku ingin pulang,..
Kepada siapa aku berharap,
Kerinduanku berjumpa, hanya sia-sia,..
Hanya ada diriku,.. aku sendiri,..
Aku ingin pulang,
Aku mencoba menancapkan kehendakku di diriku,..
Kusadarkan perlahan,.. aku masuk dalam diriku,..
Dan tanganku sedang mencengkeram bumi,..

Aku sudah kembali,.. dan kusadari,..
Ternyata Aku hanyalah seorang abdi,..

Oleh : Arsyad Optional Yus
Tanjungbalai,Sumatera Utara