(RIZAL...)
ANGIN BERBISIK
Hadir bak bayangan
Temuiku yang sendirian
Segarkan hati dan pikiran
Hidup harus terus berjalan
Bisik yang terngiang
Melecut hati bagai kuda jalang
Kesampingkan segala beban
Berfokus pada tujuan
Dalam diam tanpa suara
Bisiknya makin menggelora
Hancurkan keraguan
Pastikan esok dalam genggaman
Angin berhembus lagi
Ia pun pergi tanpa permisi
Namun beberapa saat nanti
Ia pasti hadir kembali
Sby,14/03/22
DEMI UNTUK BAHAGIA
Tiada pernah kering keringat
Berbagi setitik rasa nikmat
Walau tiada terbayang nikmat
Untukmu, yang selalu memikat
Detik demi detik ku arungi
Tiada merasa lelah hati
Mentari dan bulan menyaksikan
Akan semua yang kulakukan
Tak kuminta gemerlap dunia
Padamu duhai jelita
Ku ikhlaskan ini semua
Demi untukmu bahagia
Sby, 13/03/22
SECERIA MENTARI
Aku masih di sini
Menyambut mentari yang tersenyum lagi
Bersama belalang yang bernyanyi
Di antara ilalang yang tegak berdiri
Hangat mentari yang menyiram diri
Kuanggap sebagai restu dari Ilahi
Agar ku kuat hadapi hari
Menggapai semua mimpi-mimpi
Nyanyianmu waktu itu
Kuanggap semua cerita lalu
Yang 'kan menguap bagai air di atas tungku
Tanpa bisa mewarnai hidupku
Damaiku bersama mentari
Memberi kekuatan dalam diri
Meski nanti kau 'kan hadir kembali
Kuanggap itu sebagai reinkarnasi
sinar mentari
luas Padang ilalang
lahir kembali
semangat dalam diri
menggapai mimpi-mimpi
Surabaya, 19 Maret 2022
TERBANG BEBAS
Kulepas cemas
Kala cakrawala berwarna emas
Dalam dada mengikhlas bebas
Walau langit hati mulai tertutup awan was-was
Kata yang kau torehkan
Begitu pelan namun menikam
Hancurkan istana keyakinan
Yang selama ini teguh kupertahankan
Usah kau coba hadirkan pijakan
Biarkanlah semua ada walau tak sejalan
Kuikhlas dengan caramu memandang
Moga 'kan kau temukan cinta yang tenang
Biarkanlah aku dengan langkahku
Terbang bebas bagai burung di langit biru
Andai ini jadi yang terakhir kali
Biarlah semua tersimpan didalam hati
menjelang senja
awan hitam di langit
o burung terbang
pergi mencari arti
coba menjawab tanya
Sby, 18/03/22
MAWAR UNGU
Bisik lirih yang kutitip pada bayu
Semoga bisa kau dengar selalu
Bahwa di dalam hatiku
Namamu, masih bernyanyi merdu
Takkan pernah kurampas rindu
Meski adamu di balik kelambu
Mekarlah selalu bagai bunga di tamanku
Duhai Mawar Ungu pujaanku
Aku 'kan tetap menggenggam janji kalbu
Walau mungkin dunia tiada pernah setuju
Namun tetaplah tersenyum duhai Bidadariku
Hingga dunia memberi restu
hembusan angin
sepi sunyi di taman
o mawar ungu
senyum menawan hati
lambang cinta sejati
Sby, 17/03/22
MENJEMPUT MIMPI
Detik-detik waktu yang berlari
Begitu kencang bagai tak peduli
Seakan ingin membawa pergi
Semua khayalan dan angan diri
Berbaring pasrah bagai mati
Pandangan mata searah diri
Istana ruang yang terkondisi
Memberi harapan penuh arti
Gelap sunyi sudah menanti
Mengetuk pintu mimpi
Berharap Sang Bidadari menemui
Hadirnya Sukma di ujung sepi
Sby, 15/03/22
BIDADARI JELITA
Hadirmu bersama pelangi cinta
Begitu sangat indah dan penuh warna
Mempesona kedua mata
Hingga ku terbius dan melupakan semua
Laksana bidadari nirwana
Kau sesuci Puteri di alam lena
Demi senyumanmu sepenuh rasa
Rela kuserahkan jiwa dan raga
Kecantikanmu yang sempurna
Menggelorakan semangat cinta di jiwa
Andai kumemiliki ribuan nyawa
Ku rela untuk mati berkali-kali demimu wahai jelita
Surabaya, 24 Maret 2022
SADAR
Aku mencoba sadar
Mungkin kini hanyalah bintang yang hilang sinar
Redup dan samar
Terpenjara di antara jutaan awan yang berjajar
Angan tersia-sia
Begitu lemah tiada berdaya
Bagai raga tanpa nyawa
Bahkan kicau burung pun enggan 'tuk
menyapa
Tapi biarlah begini
Tak mengapa anggap aku mati
Karena dasar sejati
Sinarku ada dan masih menerangi
Surabaya, 23 Maret 2022
HIDAYAT DAYAT |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar