CERITA DI RIMBAWAN
Uwa Muhammad Jayadi
dulu, aku mondok sebentar
kelas satu Aliyah di Annur di Rimbawan
banyak cerita tentang kawan lama
serta guru-guru yang akrab menjadi pengajar sekaligus teman
yang terukir meski kulalui sebentar saja
seperti ranum bulan terpatri di ingatan
merias wajah pengalaman dalam batinku
membentuk rasa pendalaman pada renungku
butir-butir cakrawala membuka keleluasaan jejakku
terminal Segiri Samarinda adalah saksi bisu
tempatku menunggu waktu taksi kuning berangkat menuju pesantrenku
jejak itu masih ada tertinggal di bulat hitam mata
melalui roda-roda waktu
kutuliskan sajak kenanganku pada sekolahku dahulu
Balangan 28 Juli 2020
PUISI HUJAN
Uwa Muhammad Jayadi
Puisi adalah hujan ketika detak waktu kering
kerongkongan kehilangan nilai dari suara-suara kehidupan
menghadapi jemu diri berlembar-lembar hari
mengikat kembali hubungan kepada Tuhan berupa tafakur keinsafan nurani
Berteduhlah di dalam perenungan
menghargai proses mewarnai waktu yang kembara
mengarungi samudera hidup sebagai diri sendiri
bersyukur dan menikmati rintik-rintik kecil berdendang
menyuburkan kematangan pemikiran yang tumbuh bersemi
Mengalir jadi sungai melahirkan peradaban
menebarkan kesegaran bagi jiwa-jiwa kerontang terbakar kering dan sepi
menuju keinginan mulia yang terberangus dosa-dosa diri selama ini
Balangan 27 Juli 2020
BABAK
Uwa Muhammad Jayadi
Ketika samar mata
Pandangnya mulai renta
Inilah babak selanjutnya
Arungi waktu dunia
Beban jiwa merah biru
Hitam juga putih
Tersangkut di tepi awan
Menjadi hujan
Rangkaian tragedi
Kunci jawaban hati
Yang bertanya
Apakah semua ini?
Kehidupan
Jembatan kelana diri
Menyentuh jantung matahari
Balangan 26 Juli 2020
MATA PISAU
Muhammad Jayadi
hujan malam masih lebat
rindu masih pilihan utama
kulumat jadi kata-kata
menu makan bagi renta jiwa
kujaga wajahmu di sini
di rumah hatiku yang sunyi
sebagai sinar mentari
menyinari jejak kaki
kadang aku di satu lembah
merenungi diri meraih bulan merah
memotret waktu yang terluka
dalam batinku yang tertikam dunia
lalu kuasah mata pisauku
menyayat embun penutup mataku
mencoba bangkit dari sangsi
membakar duka abadi, dosa
Balangan 5 Agustus 2020
KUTULIS SAJAKKU
Tenggelam di lautan kata
Meneguk makna-makna yang ada
Memuas dahaga jiwa
Dengan jemari kaku
Kutuliskan sajak-sajakku
Yang datang dari negeri biru.
Muhammad Jayadi
2017
SAJAK SEDERHANA
Bersadar diri, atas tiap kefanaan
Yang kulewati di negeri dunia
Ku bentuk juga sebuah tempat
Jauh di dalam sudut jiwaku
Segala perenungan ada di sini
Segala keindahan ada di sini
Menikmati diri sebagai adanya
Dengan sajak-sajak sederhana.
Muhammad Jayadi
14-06-2017
DENDANG HUJAN
Dendang hujan
Di ujung kata-kata
Menitik di ujung siang
Membasahi bumi
Menajamkan jarum hati
Dengan renungan kembara dalam diri
Untuk sepotong makna menyejukkan dahaga sepi.
Sepi.
Muhammad Jayadi
Halong 21-02-2019
O MALAM
O malam penuh taburan bintang
Membentangkan sayap hitam
Menggantung rembulan
Di pucuk-pucuk pohonan
Irama kesyahduan peradaban diri
Menikmati sunyi.
Muhammad Jayadi
Halong Kalsel 20-02-2019
SAAT HUJAN TIBA
Karya : Muhammad Jayadi
Lalu kupandanglah hujan
Menyambut malam perlahan
Tebaran rahmat Allah di sekitar kita
Menembus dinding keangkuhan hati manusia
Kutembangkan sekilas nyanyian hati
Yang menyeruak ke permukaan bumi
Menanam pohon di taman mimpi
Semoga jalan ini jadi berarti.
Halong 22-01-19
HUJAN PANAS MEMAKNAI JIWAKU
Hujan sore hari saat panas mendaki
Mengejutkan ruang-ruang rasa membuka asa
Bahwa setiap keadaan bisa saja berubah tanpa kita duga
Tapi tetap menjaga mata hati teruslah diusahakan
Menjadi kokoh di tiap keadaan membawa panji iman
Menorehkan jejak-jejak menjadi insan demi menggapai nilai kemuliaan
Pun kita pernah kelam tak harus memutuskan harapan
Untuk satu pandang menggapai ridha Tuhan
Karena kehidupan, kegagalan dan kekelaman adalah jalan cobaan
Kita disuruh merubah dengan usaha serta menyerah serah hasilnya kepada Tuhan.
Muhammad Jayadi
Halong 20-02-2019
MENYIMAK DENYUT NADI WAKTU
Menarik, menyimak lembar usang perjalanan
Justru ia-lah yang mewarnai proses yang menjadikan pribadi
Taman-taman hati terus saja di siram
Antara doa dan harap kepada Tuhan
Di dalamnya terselip perenungan-perenungan
Yang menyampaikan hasrat jiwa menggapai mimpi di awan
Lantas, perjalanan dari kata ke kata ini
Mengiringi bayang diriku sepanjang waktu
Menyerap air kehidupan dalam lintas pemaknaan paling dalam.
Muhammad Jayadi
Halong Kalsel 20-02-2019
MENGGAPAI NYATA DIRI
Matahari telah senyap ketika jiwa malam merasuk raga langit
Membingkai sunyi di iring-iringan sebuah tarian kehidupan
Yang manusia jalani dengan terbata-bata, mencari arti
Lalu aku pun juga, bagian dari peristiwa alam semesta
Menjadi bagian dari mega-mega di atas sana
Menulis puisi buram, mengatakan apa yang pernah dijeritkan nurani
Tentang kehidupan yang hilang nilai kemurnian sebuah pribadi pasti
Menancapkan nyata diri sejati, di bumi.
Muhammad Jayadi
Halong 19-02-2019
AROMA MALAM
Menghirup aroma malam, dalam sunyinya
Menghempaskan segala rasa pada kata
Dinding-dinding menguping pada setiap jerit nurani
Melihat hal yang terasa tidak tepat pada tempatnya
Merenungi, memikir tentang jalan terbaik yang harus dilalui
Tiada lain kudapati dari segala tanya
Sebuah jawab, jalan Tuhanlah jawaban itu semua.
Muhammad Jayadi
Halong 19-02-2019
TEDUH HUJAN
Setelah teduh hujan rintik pagi ini
Terdengar suara kicauan burung-burung menghiasi dinding hati
Sejuk segar hawa mengalir di udara
Mengikuti alur kehidupan kita manusia.
Muhammad Jayadi
Halong 18-02-2019
UNTUK DIRIKU
Jikalaulah taman hati penuh timbunan sampah, bersihkanlah duhai diri...!!
Sebab kekotoran itu menggelisahkan gerak zahir menjalani hari
Gerak zaman akan semarak, ketika ruang terdalam itu selalu di sapu dari segala kontaminasi zaman yang penuh debu-debu dosa bertebaran
Ayolah diriku...!
Cepatlah bersihkan ruang itu
Jangan biarkan berdebu.
Muhammad Jayadi
Halong Kalsel 17-02-2019
TENTANG SESEORANG
(pada sebuah perjalanan rasa yang indah)
Dia adalah kenangan
Melukis indahnya tawar kehidupan
Di batas waktu harus terpisahkan
Itulah sudah ketentuan Tuhan
Lantas apa?
Ridha adalah jawaban yang menyempurnakan nilai kehidupan.
Muhammad Jayadi
Halong Kalsel 17-02-2019
JENDELA KEHIDUPAN
Aku belajar menuliskan hidup
Di bawah pijar matahari
Jendela terbuka untuk jutaan arti yang bernyawa di dada
Mengisi kekosongan kisah untuk sebuah kesan perjalanan kehidupan.
Muhammad Jayadi
Halong 16-02-2019
MENDENGARKAN SHALAWAT
Hangat matahari siang ini
Dan rebana ibu-ibu pujian kepada nabi
Hangat dalam kesejukan shalawat
Mengharap syafa'at
Semoga mendapat berkat dunia akhirat.
Muhammad Jayadi
Halong 16-02-2019
KE PUSKESMAS
Pagi di sini
Mengobati penyakit jasmani
Tegur sapa Tuhan
Atas kealpaan
Kasih sayang
Rahmat-Nya
Untuk insan.
Muhammad Jayadi
Halong 16-02-2019
SEGALA IHWAL, BERMAKNA
Peristiwa menuntun kita kepada kebaikan
Pahit manis segala ujian
Menuju jejak ketinggian nisbah derajat jiwa
Memugar asa
Memperindah akhlak pekerti.
Muhammad Jayadi
Halong 16-02-2019
USIA MANUSIA
Karya : Muhammad Jayadi
Daun-daun berjatuhan
Usia kita di makan sang waktu
Ada yang lebih dulu meninggalkan
Kita yang hidup hanya menunggu giliran
Ada yang perlu kita tuntaskan
Adalah melaksanakan sebenar amanah di jalan Tuhan.
Halong
2019
GEMBIRALAH DALAM HIDUP
Karya : Muhammad Jayadi
Gembiralah...
Adalah gembira tawar dari duka lara
Jaga ia mengiring gerak kembara
Seiring detak jantung di gegap gempita dunia
Jalani kesederhanaan yang mengundang decak kagum penghuni langit
Menerima segala nada pahit manis kehidupan dengan lapang dada
Tanpa keluh kesah di getaran nadi waktu
Nikmati keindahan hidup di resap jiwa pada makna
Ritmis mengalun seanggun gerimis menitik di atas atap rumahku.
Halong 29-03-2019
BAYANG SUNYI
Karya : Muhammad Jayadi
Bayang sunyi di balik pintu
Malam purnama hening kata dalam diri
Merenung jauh di hamparan asa
Mengekang ego diri yang berkuasa
Jalan-jalan lengang
Berkelokan di bibir malam hitam
Angin bertiup sepoi dendang nada hati riang
Pada belukar-belukar di rimba penuh bintang sepi
Kumasuki relung kata berbias peristiwa di kolam waktu
Membebaskan penat yang menggerutu di pundakku.
Halong 19-03-2019
RASA INDAH DALAM MAKNA JIWA
Karya : Muhammad Jayadi
Aku tulis sajak patah dalam lipatan waktu basah di guyur hujan ramah
Mengikuti alur nada hati yang mengunyah rasa di tiap peristiwa yang terasa indah
Ya indah
Ketika hikmah tersingkap daripadanya, puaslah rasa jiwa
Kenyang sekenyang-kenyangnya seperti rasa perut diberi kenyang oleh Tuhan ketika kita memakan sesuatu
Itulah keindahan tak terbayar oleh kebendaan di bumi ini.
Halong 18-03-2019
LEBUR MALAM DI SINI, DI UNGGUN HATI
Karya : Muhammad Jayadi
Melebur ke malam
Jadi bagian unggun kata di sepoi sunyi angin
Memandang bintang di jantung semesta
Bagian yang menghidupkan relung jiwa menggamit kenyataan yang ada.
18-03-2019
MENULISKAN SERPIHAN PERJALANAN
Karya : Muhammad Jayadi
Renyah peristiwa menikam jantung langit biru renta
Sepanjang detik berputar kucatat segala rasa yang bergema dalam jiwa
Menabur jejak mencoba bijak ketika dihadapkan dengan nada dukana
Jadilah ia taburan berlian berkilauan menyilaukan mata jiwa
Menebarkan aroma kehidupan yang penuh nilai dalam lakon sandiwara dunia.
Halong 18-03-2019
DETAK PERJALANAN HATI DI BUMI
Karya : Muhammad Jayadi
Detak jam detak waktu detak hari-hari berlalu
Melalui hidup dengan nafas rindu menggapai ridha Tuhan
Meski segala hawa kelam selalu saja melingkupi
Mencoba cabik dalam renta diri
Tapi nurani tetap saja dalam perlawanan menggapai nada kemenangan
Sampai rebah rubuh sisa umur ini menyentuh bumi
Menenang jiwa melepas segala kefanaan dunia.
Halong 18-03-2019
LANGIT MALAM INI
Karya : Muhammad Jayadi
Langit gelap menyembul bintang terang bermain bersama rembulan
Kata-kata tersusun di antara daun-daun tertiup angin malam
Menepi keheningan di jiwa, bawa ku renung ke angkasa
Menjemput nilai-nilai yang tercecer di jalan yang begitu panjang
Menuju pencerahan kehidupan di lipatan mata yang terjaga di ujung malam lena.
Halong 17-03-2019
SUARA HUJAN DI KEGELAPAN MALAM
Karya : Muhammad Jayadi
Gelap malam berpadu lampu padam
Dendang nada hati mendengar rintik sunyi
Menarik rasa keindahan di belantara tempatku berada
Menanam keping-keping nilai selama kuberpijak di sini, di bumi tempat mengandung arti sejarah peradaban diri
Menyelam di lautan misteri tak bertepi.
Halong 17-03-2019
TILIK HATI
Karya : Muhammad Jayadi
Menilik kembali segala keadaan yang terjalani sudah
Menata kembali tata letak nurani menghadapi hari
Daun-daun hijau tumbuh bersemi memberi arti
Meresapi perjalanan panjang berkelokan
Di rentang jemari waktu menyemai keelokan rindu.
Halong 16-03-2019
SUASANA SUNGAI MAHAKAM 1990
Karya : Muhammad Jayadi
Waktu kecil aku sering menatap keindahan kota, sore hari duduk sendiri
Seberang jalan jembatan mahakam, gang urut ia punya nama
Indah waktu itu suasana, asri di tahun sembilan puluhan awal
Masih kanak-kanak aku, menyerap alam yang kurasakan masih murni
Ketika mau mandi di bawah jembatan
Nyebrang jalan ku diantar pak polisi
Ingatan itu tetap melekat di benak
Tentang keasrian alam ini, bumi yang kupijak ini
Sisa puing kenang sembilan puluhan
Di pinggiran sungai mahakam.
Halong Kalsel 14-03-2019
RENUNGAN GERIMIS
Muhammad Jayadi
Terhamparlah gerimis
Menyapa sang malam
Bayangan sepotong kehidupan
Terlintas dalam keheningan di dadaku
Membawa fikir ke relung kesadaran
Atas jejak kelam segala kesalahan
Sesal yang diharapkan akan membawa perbaikan.
Halong 24-03-2019
KATA, NADA JIWA
Kata dalam dada
Memencar di ubun langit
Jadi indah nada hidup
Dengan resapi waktu
Mengerti tiap keinginan Tuhan
Pada tiap kejadian.
Muhammad Jayadi
Halong 22-03-2019
HAWA PAGI
Karya : Muhammad Jayadi
Seperti juga pada hijau daun daun
menyejukkan mataku
Seketika itu juga pengertian datang
membasahi kekeringan jiwaku yang dahaga.
Halong 23-03-2017
NADA HATI BERGEMA
Karya : Muhammad Jayadi
Yang kutahu dari sepaling merdu lagu
Adalah suara nurani yang bening putih suci
Menghampiri hati-hati yang rindu
Di taman-taman kesadaran di dasar diri
Mengecap makna
Menghitung laku yang telah berlalu
Pada umur yang terus berjalan menuju perhentian
Keinginan menjadi lebih baik, itulah yang hadir
Saat ini.
Halong, Januari 2019
DARI SUDUT MALAM
Karya : Muhammad Jayadi
Seutas malam
Dalam ambang batas warna hitam
Membagikan rasa keindahan
Padaku, mendaki nilai di jarum waktu
Menoleh ke pintu terkunci
Ribuan bayang menghardik dendang hati
Tapi terus saja ku berjalan
Membuka jalan dari setiap kebuntuan kelam.
Halong 22-03-2019
NADA BENING HATI
Karya : Muhammad Jayadi
Nada bening hati
Tetap jadi harapan
Pada pohon kehidupan
Menyemai kisah indah
Menyejarah lautan hikmah
Itu harapan kita.
Halong 22-03-2019
SEBUAH MALAM DI GUYURAN HUJAN
Karya : Muhammad Jayadi
Menderas saja hujan
Sepotong malam telah basah
Dalam sajak kubawa berkisah
Mengharap turun berkah
Memugar asa yang hampir rebah
Sebab
Batang usia meninggi
Sedangkan diri
Sudah banyak menyia-nyia waktu
Bermandi kelam dan debu
Baiknya kembali
Ke jalan penuh cahaya
Membasuh luka dalam renung menajam mata hati yang tumpul terdera dunia.
Halong 31 Maret 2019
JEJAK KEMBARA DIRI
Karya : Muhammad Jayadi
Jejak-jejak bayang diri meninggalkan kesan
Keindahan dan keinsafan yang kuteguk dari tiap rasa yang kujamah dalam nada semesta
Berjalan menyusuri segala mimpi mewangi
Mewujud nyatakan harapan dalam doa dan gerak langkah di laju usia
Agar peradaban tertata, mengalirkan sungai-sungai mutiara
Dalam redam malam penuh renungan, di bias sunyi tanpa bulan.
Balangan 30 maret 2019
PUISI DAN PENYAIR
Karya : Muhamad Jayadi
Sedemikian indah
Menyusuri kata-kata para penyair
Memugar keindahan yang pernah rusak di fananya dunia
Kunikamati setiap renyah kalimat
Yang menyejukkan jiwa
Yang selalu haus makna.
Balangan 30 Maret 2019
SENJA MERAH
Muhammad Jayadi
Senja pernah merah
Di langit yang hampir gelap
Dalam samar, kutuliskan
Bait keindahannya, menawar hati yang kering makna dan duka.
Balangan 30 Maret 2019
MEMBAUR ALAM RINDANG
Karya : Muhammad Jayadi
Membaur lembut dengan alam
Angin ramah tamah
Dan hijau pohonan indah
Menentram jiwa
Sambil dengarkan
Lagu Untuk Sebuah Nama milik Om Ebiet
Benar sebuah siang tentram
Di ulu hati semesta diri.
Halong 29 Maret 2019
PUISI MALAM DI BAYANG SUNYI
Karya : Muhammad Jayadi
Aku menulis puisi
Di hening malam sunyi
Menghadapi bayang diriku sendiri
Tentang perjalananku di masa lalu
Untuk direnungi, diperbaiki jejak yang pernah gelap
Karena kehidupan senantiasa mengalir bagai air
Maka kita jalani dengan kesederhanaan
Dengan keinsafan bahwa kita tak pernah lepas dari yang namanya dosa
Tapi, perenungan diri mesti juga ada
Bercermin tiap apa yang berlaku dari gerak kehidupan diri ini
Biar mawas diri selalu
Dan waspada terhadap tiap kemungkinan dalam kelam yang menceburkan hati di sungai keruh
Mengeja selalu sedapatnya
Segala gerak hidup di balik awan hitam
Segala coba yang datang menerkam
Arti dari semua itu
Supaya didapati kepuasan jiwa dalam arti seluas-luasnya
Merasakan keindahan dalam setiap jejak mata.
Halong Kalsel 09 April 2019
KEMBANG KEHIDUPAN
Kembang kehidupan
mekar dalam jambangan malam
memaknai realita yang ada
sejarah indah yang ditinggalkan
saat meninggalkan wajah dunia.
Halong 16 April 2019
PERJAMUAN HATI
Ayolah
selami lautan pikir
kembara jauh menyentuh bintang
meski tubuh kita terpencil di bumi ini
keluasan hati membawa pada keleluasaan gerak diri
meresapi ihwal perbuatan Ilahi
menjadi keindahan perjalanan diri
menyantap perjamuan Kekasih.
Halong 16 April 2019
MEMAKNAI HARI
Karya : Muhammad Jayadi
Menelusuri panas hari
Mengejang matahari di pelupuk langit sore
Cerah dan megah
Mengintai nurani yang gelap agar tidak terus terlelap
Jendela waktu selalu terbuka
Menawarkan senyum dan air mata di jiwa
Memenuhi janji diri pada perjalanan ini
Dalam kehidupan yang sekali ini.
Halong 10 April 2019
HUJAN DALAM SAJAKKU
Karya : Muhammad Jayadi
Dalam balutan kata
Mendung pun indah
Ketika dihadirkan doa di nadi hati
Mengharap rahmat Allah turun
Bercucuran dan mereda
Sebagai karunia, menyejuk panas dunia.
Halong 10 April 2019
LENTERA HATI
Di halaman ini
keping malam jadi saksi
bahwa rindu masih bertengger
mengiring nafas berjalan di lentera hati
Lalu unggunan sepi
adalah nyanyian terindah pada renung menepi keelokan malam
menyisakan hangat dalam batinku yang selalu lapar makna
mengisinya dengan rasa syukur dalam bait jiwa yang melayang bersama udara
menyentuh jantung langit
jadi cerita keindahan seindah daun-daun hijau pada saat bertumbuhan.
23 April 2019
ELEGI KAUM KUSAM
Di pondok kumuh kecil
hujan rintik hitam mengawali sebuah malam
menetes resah pada sebuah harap perubahan di desau angin
seberkas kabar riang gembira menuju harapan lebih baik di depan mata
mengartikan pahit jadi manis
sesaat setelah ujian menimpa badan
biar berarti kehidupan antara luka dan derita tak berkesudahan
tapi ia tersadar inilah kesementaraan yang mesti dimaknai dengan ridha
sampai akhir hayat tiba menunggu kabar gembira dari Tuhan
bahwa ia pun masuk golongan orang-orang yang bersabar atas segala ujian.
Paringin 22 April 2019
ZIG-ZAG ALUR INI
Muhammad Jayadi
Zig-zag alur ini menaburkan misteri
Tantangan menjadi lebih bermakna sebagai teman
Sebiru langit yang memugar siang menjadi malam
Dalam hidup, sujudku masih lumpuh
Terhempas dalam kelam angkuh
Aku meneropong jauh ke dalam diri
Menyisihkan sebagian besar kesia-siaan
Membuka topeng selama berjalan
Meninju kerancuan dalam berpikir
Alam dan kehidupan nyata tempatku belajar
Mengeja rentetan aksara di tepi langit dan samudera
Meninggalkan kenang dan kesan, walaupun cuma seuntai kata di sudut jendela
Balangan 1 Juni 2020
AKU BERSYUKUR DI TANAH SENJA INI
Muhammad Jayadi
Aroma senja taburkan warna matahari tua
Burung-burung pulang ke taman jiwa
Mengintip masa depan melalui celah sang malam
Daun-daun bergoyang ditiup angin perubahan
Rindu akan hal yang pernah dijalani dulu
Keindahannya menggoreskan kesan
Pada kenangan kebeningan yang kuingin
Membasuh basahi debu-debu yang lekat menempel dalam hidup
Aku bersyukur.
Balangan 31 Mei 2020
SANDIWARA MENJADI-JADI
Muhammad Jayadi
Dirundung dingin
Pagi mendung berangin
Kulabuhkan pemikiran
Di jejak duniaku kembara
Yang rawan bencana
Percik-percik peradaban
Digilas jaman tak bertuan
Dunia, sandiwara semakin menjadi
Wajah-wajah kebal malu
Menduduki tempat-tempat tinggi
Tempat yang tak sepantasnya mereka duduki
Balangan 2 Juni 2020
AIR MATA WAKTU
Muhammad Jayadi
Sesegar air matamu
jatuh jadi hujan
pada malam-malam sunyi
duka sesal diri berlari
ke arah hatimu
meleburkan dosa-dosa
dibasuh doa-doa
Balangan 3Juni 2020
HARMONI
Uwa Muhammad Jayadi
Kudengarkan denting waktu
An Autumn Tale mengalun merdu
Dalam demam rindu
Kutuliskan bait-bait sajak biru
Pada akhirnya
Indah adalah aliran air
Menuruni tebing-tebing
Melandai ke tepi jiwa
Jadi harmoni kehidupan
Padaku
Balangan 18 Juni 2020
MUHAMMAD JAYADI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar