UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 05 Agustus 2020

Kumpulan Puisi Lalu Ilasta Amris - MELIHAT SAHABAT WISUDA



MELIHAT SAHABAT WISUDA
KARYA:Lalu Ilasta Amris


Dak dik duk hatiku kencang melihat sahabat wisuda dengan tekat yang kuat diatas bangku abngku kampus yang dihiasi cindra mata dari sahabat sahabti yang lain

Dak dik duku aku kapan pertanyan itu selalu timbul di hati para mahasiswa yang tertidas dengan kelalian diri sendiri untuk tidak bisa seperti orang yang perjuangan bulan agustus

Dak dik duk aku harus bagaiman kondisi ku semakin ruet dan sempit untuk itu semua dalam waktu yg sudah lama terhabiskan oleh kelalian ini

Perjuangan ini akan kami kenag jika aku sudah sampe pada puncak kesuksesan ku ini.

#Mataram



ENTAH HARUS AKU BAGIMANA
KARYA:Lalu Ilasta Amris

Disaat hati ku gelisah entah gimana aku tak tau habis akal dan pikiran hati ku tertutup dengan kegelisahan ku ini

Tuhan izinkan aku kejalan yang lurus di mana saat aku bahgia dan sedih selalu mengigatmu tuhan

Aku bibang dan gelisah dengan posisi ku saat ini di mana aku dalam posisi tidak baik baik saja

Kegelisahan ini membuat diriku harus bagi mana lagi aku terpuruk dan salah dalam meuja dan di puja.

#Mataram



KABAR MERAH PUTIH

Kabar merah putih
Yang kini sedikit sedih
Berkibar di rumah rumah
Yang tertutup takut corona

Panjat pinang tinggi tiang
Tapi kosong tanpa penonton
Lomba lari karung goni
Peserta hanya sendiri

Kabar merah putih
Yang kini sedikit sedih
Berkibar di rumah rumah
Yang tertutup takut corona

Peringatan agustusan dinanti nanti
Tapi tak sesuai ekspetasi di hati
Mungkin tahun ini harus sedih
Harus pasrah dan mengerti

Kabar merah putih
Kini sedikit sedih
Karena kabar corona
Setiap hari tiada henti

NTB 14 agustus 2020



Prolog

Kita harus tetap memperingati walaupun dirumah
Karena cinta indonesia tak terganti selamanya

Merdeka



TAK KAN KUSIAKAN
Cerita cinta anak aktivis

Tepat tiga tahun dua tahun lalu aku mengenalnya melalui group informasi untuk mahasiswa baru, ia Ndak pernah aku lihat dan kenal.
Namun ketika masa orientasi mahasiswa baru tanpa sadar aku memberikan sebuah bunga warna ungu kepada salah satu peserta yaitu LR, chat digroup dan akhirnya saling japri. Usai orientasi aku pun ditakdirkan untuk bertemu dan tuhan memberikan kesempatan untuk mengantarnya pulang.

Ngobrol dan ngobrol dirumahnya, aku melihat tatapan mata yang penuh akan rahasia dan aku coba untuk mengenalnya melalui tatapan penuh misterinya.

Ada seorang yang masih lugu mencoba mengenal akan ketulusan, akupun masih penasaran dengan dia.

Hari ketiga setelah pertemuan aku diberikan kesempatan untuk jalan bareng, tetap di pantai meninting dan saksikan rona senja kisah kami berawal.

Cinta yang tulus datang dari dua hati yang baru saling mengenal beberapa hari.

Hari demi hari dilewati dengan curhatan kuliah dan dunia organisasi hingga akhirnya kami bernaung dalam satu organisasi.

Setiap saat ada waktu bertemu di acara organisasi hanya saling menyapa dengan senyum manis nan manja.

Sesekali kami menyempatkan diri menikmati senja sepeti awal cinta kami terbentuk.

Dari awal jadian, hari demi hari ia catat. Tepat ke tiga bulan dua jadian aku mengatakan kedia bahwa aku biasa pacaran paling lama hingga 90 hari atau tiga bulan. Ia pun menjawab bahwa hubungan kita lolos dalam tahap awal.

Pada bulan ke lima aku jujur kedua bahwa bukan hanya dia yang memiliki hatiku namun ada orang lain juga. Ia menerima hal itu namun hatiku merasa sangat sedih karena ia harus bersabar dan bertahan demi cinta.

Namun aku terlalu bodoh karena tidak berani mengambil sikap.

Aku biarkan hubungan itu mengalir begitu saja hingga waktu membongkar semuanya.

Pada acara organisasi, orang selain dia ikut dalam wadah kami, dan pada malam itu aku sadar bahwa aku telah membuat orang yang aku sayang meneteskan air mata.

Pada dini hari kami pulang dan akupun tanpa sengaja harus berboncengan dengan kasihku yang lain.

Pada siang hari aku tanpa sadar bahwa semuanya sudah terbongkar.

Akupun tidak sadar apa yang aku pikirkan karena memilih yang lain.

Sudah tiga tahun ini aku menjalani hubungan dengan kekasihku yang aku pertahankan, pahit manis sufah aku rasakan. Sedih senang sudah aku lalui. Semua rahasia aku ceritakan namun ada satu yang selalu aku sembunyikan darinya.

Bahwa dilubuk hatiku aku masih menginginkan kembali bersama LR, aku menghargai hubunganku yang sudah lama namun yang namanya hati dan logika selalu bertolak belakang.

Hati yang merasakan dan otak yang berpikir tidak pernah sama.

Ketika aku berusaha untuk pergi selalu ada alasannya untuk kembali. Namun hatiku kecilku masih berharap untuk sang LR.

Aku menulis ini karena tidak ada kawan tempat aku bercerita, tidak ada orang yang bisa memberikan ku kenyamanan untuk bercerita.

Kadang hatiku yang bersedih akan meneteskan air mata hingga aku tak sadar bahwa aku terlalu alay jadi laki-laki.

Ketika aku ingin kembali menyapa bunga yang pernah layu, bunga akan selalu menghindar dan menusuk hingga memberikan luka sobek pada tangan.

Namun bagiku menggenggam bunga yang pernah kita miliki walaupun tertusuk duri pun tak mengapa.

Kenapa aku menulis cerita ini karena aku sedang bingung dalam sikap, tingkah , dan hati.

Aku sedang menangis dalam gelap malam sambil berdoa jika ia jodohku izinkan aku secepatnya bersama kembali, merajut hubungan yang pernah renggang dan membangun kembali hubungan yang lebih serius.

Tulisan ini sebagai tempat curhatan ku, menemani aku dalam kesedihan ku.

Mataram, 05:15 , 1 Juni 2019
RHP



SIMPLE OPINION
Karya: Lalu ilasta amris


Bicara soal organisasi dan kaderisasi adalah soal senyuman canda tawa dan keikhlasan.
Senyum adalah ibadah kata pepatah, tentu dalam kaderisasi untuk mengurus organisasi dengan penuh keeikhlasan juga bagian dari ibadah, betul gak?

Canda dan tawa juga penting dalam mewujudkan keharmonisan organisasi khusunya antar anggota dan kader yang ada didalam organisasi tersebut, dalam hal ini adalah pergerakan Mahasiswa Islam Indonesai (PMII)

Proses kaderisasi yang harus dijalankan skarang tidak harus diterapkan konsep yang convensional, artinya hanya fokus dengan kajian dan kajian yang dalam hal ini berpacu pada era atau zaman. Apalagi sekarang dengan kondisi zaman yang serba maju dan canggih, zaman yang dimana handpone sudah berubah mnjadi kebutuhan primer.

Jadi tidak bisa kita paksakan anggota dan kader untum terus berbicara soal kajian, memang penting namun, ada cara atau metode lain yang harus kita terapkan agar secara tidak sadar mereka sedang belajar soal kajian. Misalkan "Vacation Education" itu penting untuk membuat anggota tidak jenuh . Di objek wisata yang menarik kita lakukan diskusi dan kajian baca buku dll, dan itu akan terasa lebih nyata.

Contoh lain adalah, stelah meninjau karakter kader Zaman Now Team Kaderisasi PMII IKIP Mataram 2017/2018 membuat program "Write opinions by using mobile" yang kemudian di post ke media sosoial yang dimana kita fokuskan di Facebook seperti opini yang anda baca ini.

Saat ini anak muda khsusnya anak PMII rata-rata tidak bisa lepas dari yang namanya handphone kemudian maen facebookan yang menjadi aktivitas kesehariannya. Bahkan jarang membaca buku dan bekajar. maka, itu yang menjadi inisiatif kami untuk memanfaatkan hal yang seoalah-olah sudah menyatu dalam hidup mereka. Tentu dengan tujuan untuk kepentingan kaderisasi, kualitas kader, dan khsusnya dalam mengasah bakat dan kereatifitas kader dan anggota.

Kemudian soal keikhlasan berorganisasi, juga salah satu indikator yang sangat penting.
Dalam menjalankan suatu organisasi tanpa niat yang tulus dan ikhlas untuk berperoses maka, dominann persenya adalah kegagalan berorganisasi, betul gak? Silahkan coba

Ada pepatah yang mengatakan " Tidak ada hasil yang menghianati proses" memang betul, hal yang tulus kita perjuangkan dari sekarang maka akan segaris dengan cita-cita besar kita dan persennya lebih besar untum menuju kesuksesan, betul gak?
Silahkan dicoba juga

Pesan kemudian dalam opini sederhana ini adalah ketika ketiga Indikator itu yakni, senyum, canda tawa dan kikhlasan tetep dijadikan sebagai paradigma berfikir kader dan anggota maka, insyaAllah sukses dan akan wisuda dalam organisasi yang menuntun pada masa depan yang cerah.

Karena soal organisasi bukanlah soal harapan sebagai jembatan untuk menuju kesuksesan namun, soal harapan pengalaman dan ilmu yang bisa dimanfaatkan.

Ketua Kaderisasi
PMII UIN Mataram
Masa Khidmat 2017/2018



GORESAN PENA


Terkadang aku pingin memiliki rasa cinta pada seseorang tapi aku masih takut akan sakitnya hati ini
Intinya aku pingin menungkapn rasa hati ku ini pada mu ya allah dalam bait bait puisi iyang simpel dan jelas ini
Aku mengiginkan itu semua tapi aku tida tau pada siap aku yang pantas aku cintai.



Puisi : SURAT CINTA UNTUK MAHASISWA
Penulis : Mahasiswa Gelandangan


Dear Mahasiswa..
Aku tulis surat cinta ini dengan tulus dan apa adanya walaupun jelas surat cinta ini tak seindah surat cinta untuk starla milik seorang penyanyi ternama (virgoun).

Dear Mahasiswa...
Ini aku kata hatiku
Suara yang muncul dari sumur terdalam bernama cita-cita
Kali ini aku ingin bertanya, apa arti mahasiswa untukmu? Apa arti kuliah bagimu?
Apakah hanya bentuk pelarian daripada dinikahkan di usia muda atau sekedar termotovasi gambaran kuliah seperti sinetron di tv?
Jalan-jalan, tas bagus, naik motor, pacaran dan hura-hura

Dear Mahasiswa...
Selamat atas gelas maha atas kesiswaanmu selamat menjadi orang terpilih, sebab diantara ratusan juta pemuda hanya ratusan ribu yang nasibnya sepertimu
Tak perduli bagaimana likumu, apakah harus ditolak lewat ptn dulu? Apakah harus puasa senin kamis dulu?
Ingatlah akan doamu dulu! Kamu berdoa agar bisa kuliah, maka jangan mudah resah
Jangan merasa sebagai orang yang susah ketika nanti menghadapi tugas-tugas kuliah
Dear Mahasiswa...
Selamat kini kau telah dianggap sebagai manusia dewasa yang penuh talenta
Namun sadarilah, talenta bukan sesuatu yang jatuh dari langit begitu saja
Ia perlu kamu tempa, perli dibina maka tidak bisa kamu habiskan waktu dengan kongko ria dan pacaran saja kalau sudah begitu, kamu mau jadi apa?
Muda hura-hura, tua sejahtera, mati masuk surga itu bukan pikiran cendikia

Dear Mahasiswa...
Selamat sampai pada sebuah pintu. Pintu penentu kamu mau jadi orang atau ketawaan orang-orang
Ingatlah sebuah rumah megah bernama kesuksesan itu butuh pintu
Belajarlah dari filsafat windows kamu akan menemukan icon, di dalam icon ada folder, di dalam folder ada banyak file, didalam file ada artikel-artikel takdirmu, jati dirimu. Kamu perlu klik, perlu cari, gagal lagi, gak ketemu, cari lagi. Janganlah mudah menyerah, sebab orang tuamu tak pernah menyerah mencari nafkah. Sebab ibumu tak pernah lelah menggelar sajadah demi dirimu yang payah. Aku tau, masa muda ingin bebas. tak kenal tanpa batas, imajinasimu selalu lepas, tetapi ingat, bebas bukan berarti buas. berlakulah dengan hati tapi jangan bertindak sesuka hati. Sebab masa depanmu akan baik jika bisa mengendalikan diri, sebab banyak juga yang akhirnya masuk bui karena tak bisa mengndalikan hati. Aku tau, masa muda adalah masa penuh gairah cinta, tidak dosa untuk jatuh cinta. tetapi kehormatanmu harus dijaga, ia menawarkan beribu goda ajaran yang akhirnya masuk berita mahasiswa di grebek dengan pacarnya, mahasiswa membuang bayinya, mahasiswa membunuh pacarnya. Kalau sudah begitu? bisakah kamu bayangkan hati orang tua?

Dear Mahasiswa...
Saat ospek yang tak bisa dilupakan adalah wajah lugu dengan baju sederhana. Namun saat jadi mahasiswa ? berlomba-lomba tampil menggoda, tinjaulah diri dengan belenggu prestasi. Jangan hanya utamakan tampilan seksi, sementara orang tua sakit-sakitan kerja nguli. Tidak ada di ada-adakan, tidak mampu di mampu-mampukan. Sebab, tak sedikit yang ingin dipuji paling kaya sendiri, tetapi waktu registrasi malah nyari wakil dekan 3 untuk minta dispensasi. tak sedikit yang jadi tanaman buah tapi tak berbuah, tanaman bunga tapi tak berbunga, semata-mata karena tak mau aktif berorganisasi, ataupun kalau ikut organisasi, tak bisa di pertimbangkan, mana yang bisa mendukung mencapai mimpi, akhirnya terjebak, terkatung-katung, tak mampu menyelesaikan studi.

Dear Mahasiswa...
Jadikanlah nalarmu sebagai senjata, jadikan doamu sebagai panglima, dan jadikan hatimu sebagai raja.



MALAM YANG PEKAT
KARYA : Lalu Ilasta Amris


malam mengajarkan arti kegelapan
Dan pagi mengajarkan arti ketenagan
Mlama ini aku menulis dan memainkan pikiran dan hati utuk menajalni sebuah malam yang pekat ini
Aku terkadang bingun maunilsa apa tapi aku percaya malam ini adalah malam yang pekat yang aku bayangkan.



KEMBALI SUCI
Karya: lalu ilasta amris


Saat ramadhan telah berlalu
Gema takbir pun yang terus berdalu
Hanya dzikir sepenuh hati
Bagi Ilahi pemilik arsy

Selembut kapas pun masih berbiji
Seindah mawar pun masih berduri
Andai terselip khilaf dalam canda
Maafkan lidah yang tak terjaga

Untuk dosa yang tak bisa terhitung jari
Sisakan satu maaf untuk diri yang hina ini
Agar kau dan aku, kembali menjadi suci
Selamat Hari Raya Idul Fitri

LALU ILASTA AMRIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar