UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 03 Agustus 2020

Kumpulan Puisi Maks Onesimus Talan - TEMAN TAPI MESRA



TEMAN TAPI MESRA


mata lugumu menggugat
sekejap berayun dalam tatap
kusadari lajunya lembut
mengurungku di setiap kedip

menapak jejak sang dewi yang memagut
seperjalanan teretas mampir mengecap
menelusup getar jiwaku berbusana larut
rekah keindahan berlimpah terungkap

arakan rasa nyaman bersembunyi tersekat
seirama catatan lezat tertutup diingat
dirus hujan bulan juli mengabadikan giat
teman tapi mesra walau terlihat rumit.

Malam,31Juli2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



Lamunan Langit Jingga

Denah duga di jiwaku
Mengajak indah senyummu terbayang
Hadirkan keindahan seperti langit jingga
Berkhayal kita nikmati lalu gapai impian…

Ku tak ingin sang dewi
karenamulah lamunanku…
Kan ku pikat setiaku
ke dalam pelukan hangatmu…

Pada hembusan kebenaran
yang singgah dan pergi
mematrikan kebahagiaan
mencipta kesenangan kadang kepedihan

Sambil memperkenalkan diri
yang biasa-biasa saja
biasa dipanggil menyahut
alamat rumah samping tetangga

Timor,31Juli2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



SAPOTONG HARAP TADI PAGI

Disaat langit sore yang cerah tiba baganti warna
Warna yang terang semakin pelan su baganti jadi gelap

Kicauan burung yang semakin rame pelan-pelan jadi sunyi
Kokok ayam jago barenti diatas pohon

Sapotong harap yang su tua dan bakerut
menjadi rasa diantara luka deng kecewa

Bahwa diantara sore deng malam,
ada rindu hanyut untuk kembali beta pungut
Diantara malam deng pagi,
ada mimpi singgah sebentar untuk kembali beta takenang

Inilah beta pung carita hidop jao di ranto,
pigi kasi tinggal kampong halaman

Tasimpan segala khayal yang talalu tinggi
Baharap mama papa deng basudara mengerti perasaan ini
Akan kenyataan hidop yang son ada guna

Akan mama pung cape beta son lupa
Akan papa pung karingat beta son balas
Akan basudara pung doa beta son hafal

Cuma deng sombayang TUHAN jaga katong samua
TUHAN balas satu per satu pung usaha
sampe hari tua yang lebe berarti

Sehingga beta pu impian hidop terwujud jadi kenangan.

Tublopo,03Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



MELAMBAI-LAMBAI

Setiap hari membentang melambai-lambai,
merah putih memenuhi janji,
esok mengombak ditiup angin.
tentang tangis perjuangan dan
tetesan air mata kemenangan.

terimakasih telah memikat sebelumnya
di hari kemerdekaan yang sebenarnya.

Subuh,01Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



TERASA MANIS

semudah fajar membuka hari
yang tak bosan mengulang lagi
memberi baru utuh menari-nari
sampai memutih dalam puisi

seperti luka yang lambat diobati
sewaktu-waktu kambuh kembali
seperti rasa di sepertiga hari ini
tetap utuh merajut diperbaharui

terasa manis benar saling menyanyangi
menebar hasrat berbujur kembali terjadi
bukan hanya manis di bibir menebar wangi
pahit perjalanannya terasa mengibas orasi

rasa mendua hati dan tak peduli
menjadi ikon segala asa terbantai
sampai melihat ketulusan terantai
dan bujuk rayu nampak mensiasati

derita sulit untuk di hindari
kenangan pahit ramai dialami
rerimbunan masa lalu jejak diri
ingin bahagia hanya sebuah ambisi

buktikanlah apa yang kau katakan
terasa manis bila hasrat tercapai
suguhkan apa yang didapatkan
terasa manis berkat menemani.

Senja,04Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



MENJEMPUT MALAM

tampak senang burung-burung
keriangan pulang berbelanja
untuk mencukupi hidup
menyeruput waktu bergerombolan
sampai habiskan sisa kesempatan hari ini

sedikit demi kebahagiaan menjemput malam
menyambung keriangannya dalam pesona senja
bahkan bangkitkan asmara tembus pagi
tampak kusut

berbaris rona jingga di ufuk barat
dengan sujud mendapatkan inspirasi
menaruh harapan di tepi ranjang
lalu tertidur dan bermimpi.

Senja,07Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



BARANG SAPELE
Barang Sepele/Sepele Saja


Malam su barkuasa atas samua rasa
ada cinta jadi luka dapa bumbu cuka
ada cinta ponu deng nikmat surga
yang maleleh turun ke dunia.

Tatuang sat gelas camburu
yang begitu hangat;
dapa tarima sat piring bahagia
yang su lebe nikmat.

Kalo cinta datang lu jang camburu
kalo cinta pulang sanyum sadiki
buang samua rasa ragu deng camburu
lalu pilih deng hati bajaga sampe mati.

Kepada hati tampat beta taro saribu janji,
deng maaf ponu kalo sonde bisa di tepati.
jalan maju pikol sat karong rindu,
lalu malompat tinggi bakatumu.

Barang sapele,
adat diisi deng kebiasaan ditampung.
barang sapele,
sapa mo kenapa kalo su bakusayang.

Malam,06Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



HENING MELENGKUNG

malam menjelma memejam luas bening siang
segala pepohonan subur tersungkur tenang
sementara malam merangkai aksara di binar bintang
memberi keindahan yang tak mewakili siang
bersyair mewakili rasaku padamu
bias puisi terangkai ketika memujimu
aku kembali merasakan debaran itu
menatap kejora kembali kurajut rindu

hening bersemadi
melengkung dipakai

imajinasiku menjadi liar
resah pun terukir
lekuk rindu mendebar
selalu diam terkubur

memberi lebih dari sekedar
mengukir pelangi di langit hati
mengalir meruntuhkan kokoh pendirianku
menampung ayu aroma merengguk bayang.

Malam,06Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



MENCATAT DETIKNYA

jika mengingatmu serupa ulang tahun kelahiranku
yang termegah dalam balutan manik-manik kue
dan temaram lilin angka
maka beri aku kesempatan menyenangmu

jika seluruh lilitanmu dari rajutan
maka seluruh helai bermula dari denyut nadiku
aku telah merapal bait yang patut
ketika posisimu terlalu tinggi dinaikan sesajian sajak ditunaikan dalam syahdu
manis untuk disuguhkan padamu

entah sampai kapan engkau berkibar
siang atau malam sayap melebar
menemani rembulan yang terus bersinar
sendirian di tengah malam itu
mencatat detik di langit biru
merayu maharani jadi permaisuriku
yang terjaga berteman denganku
lagi-lagi sambil memeluk pilu rindu

jika berkenan mencintaimu
serupa pasukan generasi muda
yang terampil tak melupa masa lalu
mencatat detik mengheningkan cipta

padamu selaksa panji
patut bersyukur di hari merdeka
mencatat kemenangan semangatku
tetaplah kuat
mengangkat beban di pundakmu
bersepakat hingga kemudian hari.

Timor,06Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



DOA BERARAK


kulakukan syukur sujud dengan semestinya
terealisasi sebagian niat baikku telah terlaksana
memohon kehadiran Yang Kuasa turut menata
kerinduan yang bisa kugantung di angkasa

atas kebiasaan yang sering ku lakukan
atas hiburan yang sering ku candakan
atas obrolan yang sering ku ucapkan
atas impian yang sering ku inginkan

doa berarak pemikat erat teduh memintal
berisi rindu yang tiada henti memanggil
dilangit yang tinggi ada jawaban kekal
debar yang detaknya menjelma gigil

risalah doa kukirim tanpa riuh rasa kawatir
dengan senantiasa tertancap asa motivasi
yang senantiasa memperhatikan musim untuk menabur
dan senantiasa merawat hasil tanaman sampai menuai

Malam,05Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



LARA

isak tangis merajuk pada senja,
suguhkan doa padamu dari jauh,
desau angin singgah menyapa,
menyusup kebalik hijabku
demi sebuah kesejukan.

semua perhatian yang salah ku artikan,
mendeskrisipkan cinta yang tak sempurna,
sebuah cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan;
dan menyulam rindu di jiwa dalam sunyinya lara.

Timor,05Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



DAMAI BERSENANDUNG

karena malam tak pernah takluk,
sehabis mencium bias mendera;
adalah jingga melebarkan sayapnya,
menyapa diri ketika hari telah senja.

aku bernyanyi dengan damai
selepas senja titian bersenandung
dengan puisi yang bercerita tentang mimpi
menyampaikan kebenaran teladan sekelas bintang.

Timor_NTT
Tublopo,10Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



CORETAN MALAM

dialog alam boleh di bilang,
musim berganti pun turut serta;
diamku bukan tak sayang,
menangkal kekal tahu menahan rasa.

siratan senyum yang pernah terumbar,
tersimpan utuh dalam hati selama hidup;
melihat cahaya romantismu berbinar,
selembar guratan menghimpit sunyi terkatup.

membisu rembulan di balik cakrawala,
lahir putaran guratannya tanpa akhir;
bukan bayang sepi tanpa makna,
tapi ingatan yang masih mahir.

halusnya kanvas hati pun kian bertema,
serasa pudar meskipun bertaburan;
netra hati telah terbalut dengan asa,
cinta kasih menarik sejuta keindahan.

Tublopo,09Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



Tema: PERINGATAN KEMERDEKAAN
Judul: SUATU KENANGAN
Jenis: PUISI (Soneta)


Bahwa sesungguhnya kemenangan telah berkibar,
pada tiang bambu di jalan Pegansaan Timur;
buktikan perjuangan bangsa yang mengakar,
wujudkan cita-cita kemerdekaan bertutur.

Siulan angin mempamerkan kesatriaan,
melawan roda penindasan hayat keadilan;
dengan cara seksama menyatakan kemerdekaan,
di arena pertempuran lautan kerinduan.

Pada lintasan sejarah kemerdekaan ini,
menawarkan sujud syukur memperingati;
beragam sastra dengan cara seksama berkolaborasi.

Menyingkap tabir pemindahan kekuasaan;
tujuh puluh lima tahun Indonesia merdeka,
suatu kenangan atas nama bangsa.

Timor_NTT
Tublopo,09Agutstus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



Tema : TUJUH LIMA TAHUN MERDEKA
Judul : MERAH PUTIH BERPATRIAN
Jenis : Puisi (Soneta)

Berpijak di persimpangan menuju pembangunan
Tanamkan asa dalam benih cinta peradaban
Harapkan kepastian menanti kejujuran
Yang kudamba indahnya masa depan

Tujuh Lima tahun merdeka membangun
Adalah prahara yang meraja peradaban
Jernihkan keharuan bumi menyerikan
Berebut jejak menikmati kehidupan

Giat kerja yang sanggup aku lakukan
Berlomba partisipasi kita wujudkan
S'moga damai menjadi kenyataan

Bila janji yang pernah kau berikan
Kibarkan Merah putih berpatrian
Telah melekat tanda kebesaran.

Timor_NTT
Tublopo,16082020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



TUHAN SANGGUP

saat hari beranjak gelap
rindu yang datang menyergap
yang tak sanggup kusampaikan kepadaMu
yang tak sanggup kulukiskan kepadaMu

asa yang kian memudar tak terungkap
begitu lapang seonggok harapan
TUHAN sanggup
memperbaharui setiap harapan

sirami jiwaku dengan kasihMu
selidang tanah yang gersang jiwaku
mengharap sejuknya air kasihMu
sunyi perlahan mulai menyapu
di keheningan malam yang meratapi sekelilingku
menyapaMu
mengadu
tentang apa saja yang bertalian dengan kasihMu
bahagia kerinduaku,
masih bisa menyelipkan namaMu
dalam setiap doaku

Timor_NTT
Tublopo,15Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



Tema : ARTI KATA MERDEKA DI TAHUN PANDEMI
Judul : TANPA PERAYAAN
Jenis : Puisi Lama


buana berselendang pandemi
serempak menyergap bait ironi
memutusi prasasti hidup rohani
sana sini luas area wabah meliputi

miris perayaan kemerdekaan tahun ini
guguran air mata mengalir membasahi
sejuta kisah singgah menghampiri
wujudnya hilang tanpa kompromi

apalah arti kata merdeka disuguhi
generasi tergugah makna sunyi
lamunan gebyar rebah di jejaki
tujuh lima tahun cerai berai

kebebasan belum sempurna dimiliki
keadilan masih berantakan digumuli
kebenaran banyak beradu opini
kemanusiaan sebatas orasi

aura syukur tanpa perayaan lagi
kata merdeka lumpuh dan mati
mengheningkan cipta jadi sepi
ditempuhnya sebelum sampai

corona wabah paling jeli
hanya doa memahami hati
berbaur kesempurnaan damai
kasat pandang mata menyelami.

Timor_NTT
Tublopo,14Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



SEPOI ANGIN DI WAKTU SENJA

Tak ada yang lebih mengganggu
Tak ada yang lebih sejuk
Tak ada yang lebih menikam
Dari sepoi-sepoi angin di waktu senja

Namun mengalun semilir asap arang
Yang perlahan-lahan tak kelihatan
Yang menusuk ke dalam benak tulang
Membuat keram seluruh tubuh

Sepoi-sepoi angin di waktu senja
Mengurung diri menuju waktu tenang
Mengalun riak hawa bergulung-gulung
Tak tampak gelagatnya sangat berang

Sepoi angin di waktu senja
Membawa banya armada cerita
Selalu siuman niat pada tungku api
Bertemu jejak bara tuk menghangatkan

Tublopo,13Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman



TAK ADA

Tak ada yang lebih mengganggu
selain sepoi-sepoi angin di waktu senja
yang menusuk ke dalam benak tulang
membuat keram seluruh tubuh

Tak ada yang lebih sejuk
dari sepoi-sepoi angin di waktu senja
yang perlahan-lahan tak kelihatan
namun mengalun semilir asap arang

Tak ada yang lebih menikam
dari sepoi-sepoi angin di waktu tenang
mengingatkan pada tungku api
yang membara menghangatkan

Malam,13Agustus2020
Maks Onesimus Talan
***
Salam Seniman

MAKS ONESIMUS TALAN


2 komentar: