Tanggalkan malam setengah baya,
kota tua kehilangan penghuninya
mengapa terus saja bicara sesukanya
tak sadar ; cerita basi narasinya
semaikan empaty air mata buaya
sandiwara sabun colek anak manusia
Ada rupa tulus merunduk mengangguk-anggukkan kepala
bukan tak tau apa-apa ; ilmu padi anutannya
Hidup dan kehidupan mengalir dialurnya
dipakemkan Gusti Pangeran Maha Kuasa
insan ciptaan segambar dengan NYA dilengkapi pancaindra
pilih peran seturut firman NYA atau suka - suka
maha panggung dunia tawarkan glamour fatamorgana
hukum keseimbangan serupa karma berlaku sama
siapapun pelakunya.....
Karya : Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
## Pondok bambu istanaku, Selasa 10 Sept 2013 / 07:07wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar