bayangkan puisiku tanpa aksara
makna melantun ke udara
larik-larik tak menentu arah
bandingkan dengan puisi beraksara
nada puisi terasa indah
puisiku kadang kutulis dengan ikhlas
kadang kutulis denga terpakasa
puisiku bernafaskan cinta
cinta kepada makhluk bukan kepada
awan kian lama kian masuk dalam
lara
puisi kutulis tanpa aksara apa
jadinya?lebih baik aku bacakan dengan
lisan,siapa melarang?Tak satupun
yang bisa membantah sementara
banyak orang suka tidak
Oleh :siamir marulafau
sm/8092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar