Saat kukencani langit malam,
kutemukan silluit hitam berselimut kelam
terus saja melumuri dirinya dengan warna hitam
Letih aku bertanya pada penikmat haram,
semuanya menggeleng, tak tau kapan terbit dan tenggelam
Kencanku gagal didera gerimis
seketika trotoar, aspal hitam,lampu kota semua menangis
air mata menghanyutkanku keluar garis
bagaimana mungkin semua ini kulukis
sedangkan satu satunya canvas terkikis
aku kecewa sebab waktu kita telah habis
Karya: Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
#Pondok bambu istanaku, dinihari 16/09/2013=01:21wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar