UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 12 September 2013

Kumpulan Syair Cinta Ganda Gali Rangga - DEWIKU



DEWIKU

berkarat sdh amarah tapak apiku..
dalaaamm ku mengijak disni..!
mendesir kilatan dalam ruangku..
bibir mungilmu ikrar dalam lukaku,
seakan memapar luas tak memberi jeda.
Dengarlah aku...,
disini aku tersudut merapal aksara dengan suara pedang pena2ku.
lalu kutepis kan luka, kulambangkan dirimu sebagai dewi dimantraku..
panas aksara lamaku,, menjerit ringkih dititisan angkara pengubah..
kauuuuu seakan bersanjung rindu lalu membunuh di angkasa bayang2ku.
langitpun terlihat hitam kemerah2an wahai dewiku.
ini memiliki arti tersendiri mengintaiku,
menggigil, menganga, Meringkuk diatas lengan yg kuselimutkan tertinggi disyair panggungku.,
hanyut tergeletak lalu tetap ku hirup lalu membasah,,?
ini pun sdh kubuktikan, walau kau tau aksaraku tak akan lama dn akan terlihat pucat berserah pasrah .... !

Oleh : Ganda Gali Rangga



BANGKIT

perlahan-lahan akn kuubah..
Yaaa perlahan-lahan akan ku ubah lukisan di sudut huruf yg menepuk dada...
katanya...
disini menyimpan tanya tak abis2nya.,
katanya,..,
mana nama itu yg menyengat atas nama,
mana yg mengusung bak pedang samurai beranda seperti satria syair bernama..
ManaaaaaaaAA....,,
disniKAH ia berkelana hanya menyarung samurai lalu mengurai laku dn berpayung nama akan syair tentangnya..
apakah dibalik cakrawala ini ia menyelinap membunuh rinduku..,?
atau hanya jarum2 menusuk menggodaku lalu kuu menepuk dada...
di sudut ruangan ini begitu banyak serpihan pasir tak berdebu yg menggebu memburuh resah...
dn disini pula ada kisah2 untuk mengemukakan isyarat tanda kisahnya...
sdh pencarianku dn disini akupun pernah dengungkan isyarat serba-rahasia untuk mengupas satu nama.
Ah sampai kapan ku harus diam dlm mata isyaratku untukmu dengan sudut pandang kau hanya dapat kupandang dlm bayang berkiprah dalam jagat ini ..!

Oleh : Ganda Gali Rangga



MALAM

jalanku tersentuh dikerajaan fana...
seakan2 bermunajab sang penah disepanjang malam untuk membuang kisah lirik yg masih merintiK kaku dn terbujur dimimpi yg masih menggulungku..!
Di altarmu ada aksara do’a2 hatiku yg hendak usaikan resah yang gelisah...
tapi entahlah ia hanya ilusi bagiku....!
knp dia dan diaaa yg masih datang di malam tak berbintangku,
yg terus mengganggu rasa resah sunyi gelisah sungguh menggodaku..
ragakupun merebah, menghujam penah wajahmu.
tapi ingatlah wahai dirimu yg kutuju, kau ada dalam doaku dan begitu juga derap langkah penahku yg akan kian selalu menusuk dlm pikiranmu...
inilah syair ...,
dia berwajah lalu menghitung detik hadirmu dn pergi...
itulah wajah aksara penah...
yg slalu bermalam dimna ruh bayang bertaburan mengintip warnahmu..
sehingga sang fajarpun seakan ikut hadir bersyair untuk meninggalkan malammu dan aku..

Oleh : Ganda Gali Rangga



DI BALIK TIRAI

Di balik lirik tersentilah jaring waktu dilangit denyutku...
bunyi-bunyi keramat bernuansa ikatan kian merambat ...
ucapanya waktupun mulai berdetak, lalu karam dalam pasir tafsiran..
Detik diamku dn juga keinginan lafaz sakinah membikai menjadi rubahan lamunan..
ah.. hanya secuil inikah kau menutup pahitnya ampedu..?
dn hanya butiran pasir inikah kau yg menyelimuti indahnya malam langit pikiranku..
tiada henti ku menyulam untuk ikuti arah diatas yg masih sangat menyengat..

Oleh : Ganda Gali Rangga



PERISAI KISAH NYATA


akn kucabut tajam pena sayatanmu..
daAnNn pastinya..
akan kupahat lidah hujaman pena dahulu diaksaraku...
ah...,
tak bermakna lagi bagiku kauUu...
yaAa..
tak bermakna lagi bagiku dalam rajutan pesanmu bagiku untukku...
dn kini perisai kisah nyata lalu akan ku ulang dalam ingatanku..
dn kuminta dari kau jangan kau intip lari lagi kalau hanya untuk menyisihkan pesan palsumu ..
dan jangan kau menggelutiku disela pikiran lemah aksraku yg pernah berjejak gairah warnah suara seruling malam yg bergelombang menyapaku...

sungguh gairah dulu tlah meracuni aksaraku..
sungguh gairah pantulan telaga suara nyatamu terkumur tanya menjilati pikiranku..
dn kau terus saja menjarah dlm hentakan tidur malamku..
sudah diantara beberapa purnama pernah bermesrah..
dn kini tinta satu kisah tertumpah sudah dlm jejak kisah pena..

Oleh : Ganda Gali Rangga



TANYA KU

tersimak ia dlm riak awang2 sang para...
lihatlah....
dibalik tanya ada lidah penah yg bersandung wadah dijawaban para magic misteri berparas sebuah nama..
imajinasiku pun bertanya, ia terjahit tanya dlm layar janji2 boneka..
dan jarikupun masih terlilit dipintalan lidah ular malam penuh rahasia ...
lalu bertepuklah sang angin terkabar paras wajah ...
entahlah..
tangankupun masih terselimut dingin membeku,
seakan trs bersetubuh dlm dikitab hurup dn angka sepanjang malamku..
dn ia pun kini terbang..
tertidur pulas di jari keinginan dlm tanya penahku..

Oleh : Ganda Gali Rangga



TILAWAH IMPIAN


lantunkanlah tilawah impian diistana penantianmu...?
gelisahkan ia,dan usikkan ia walau dlm kesunyian malammu dn jadikn ia hanya satu keinginan diwadah bhatinmu....
dn jadikan pijakan bumimu tersulap oleh gemirisik tilawah salam..
jadikn benang2 tausiyah ini yg menyulam robekan dlm jaitan jubah hitam pakaianmu..
terbelenggulah kau wahai yg menggelisahkan dlm keraguan..,
terbelenggulah kau wahai ...?

hanya satu pedang ilmu inilah yg kucari...>> khasanah ilmu Islam,
tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. dn Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik tentunya merupakan Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih dlm landasan Qur'an dan Sunnah..

Oleh : Ganda Gali Rangga



HARUSKAH


haruskah kujadikan yang bergerak berubah menjadi diam...?
begitu juga alamku..
ku berdiam dari sajadah perhiasan yg pasti kan mengalir ke muara pintu gerbang makam..
berdiam terhalang oleh angkara dua pusara kening terbentang sampai ke liang lahat kuburan..
aku tersenyum ^ _ ^ dngn dalil menafikkan..?
yg kutau semua ketidak mungkinanku untuk dekat menjadi
janji kepastian .

Oleh : Ganda Gali Rangga



DIA

ia berjalan pada perasaanku....
ia bercerita pada coretan malam hurupku..
ia menghias maya asmara yg membuai tirani aksaraku..
tpiii~
tapi kusadar ia hanyalah coretan kisah di balik mabuk tanya dikeheningan yg menjelma...
dn hanya coretan guratan membayang dn senyum menerawang dlm buaian tirani aksara bernyawa..

Oleh ; Ganda Gali Rangga



KU HARAP

kan kuhanguskan batas yang bersyaratt...
kan kutanyakan kembali pada tabir langit pikiranku yg lama sdh mengintai geram...
kuharap ini hariku..!
yaaaa~
kuharap ini hariku untuk membuka petih rasaku dlm surat yg tersirat...?

Oleh ; Ganda Gali Rangga



BAIT MALAM


....?
suara alam terdengar melayang...
desir2 terpendam seakan tawa pagi segala yang dipandang..
lain berkata pula malam,
meniup ,menatap kidung kidung di balik keremangan diantara kegelisaan hujaman..
malam kupandang dn seharus kumampu kulewatkan..

ah sehasta rasa,,
ia kuat tanpa ada kudrat...?
terbaca prosa tp berfisik kering penuh tanya ..
lirik admin lalui bait mistic yg berdiri..

Oleh : Ganda Gali Rangga



PICISAN


masih berisi kenangan kepada .... ?
diantara senyum yg sunyi kutebias di balik tanya..
kembali kumenerawang buaian tirani di keheningan menjelma...
kembali aksara abjad dulu yang tumpah dilantai pintu picisan masih berkata..
wahai picisan abjad....
hurufmu sejenak kusambut lalu bayangmu berkata...,
dn disini ku masih mabuk dn terobek dlm simbol jelajah maya..
disini ku dn kau menyelinap pada guratan senyum yg masih menghias picisan santun dipembatas jelajah maya....
ku dan kau masih berkata...
begitu elok lekukkan dlm pesan yg bernyawa...

Oleh : Ganda Gali Rangga



MALAM SYAHDU

Ku temui celah mesramu..
lalu kuserap keterasinganku dn kumulai terbata dlm ejaan kata2mu...
disini aku mengeja keanehan dlm jejak2 pintu yg tersekat..
disini yaaa disini digaris malam kuraba hiasan wajah dn sepanjang mlam itupula hurupku bercerita,
ah kumerasakan kau menitipkan aroma yang tak wajar,
ku merasak sinar bergelombang dn Separuh badanmu diatas pikiran tak wajar pula..?
aku ingin tubuhmu berbentuk tp hanya isi malam syahdumu yg menipu untukku... !

Oleh : Ganda Gali Rangga



PUSPARAGA


ini Kasat mata tentunya bukan..
sungguh memang harum bunga yg lalu, yg selalu ingin ku berikan untukmu...
tapi kauuu.., hanya berjalan dlm harum lalu perlahan mulai layu dn terpejam jua...
kini pergilah....!!!
dn jgn kau meninggalkan pesan kisahmu yg trs menyambungkn Jelajahmu dlm rahasia... ?
kini invasi pikiran udaramu tlah menjadi prajurit tentara nyata oleh raja panca idraku semata.

Oleh : Ganda Gali Rangga



LENTERA PROSA


lentera prosa...
kurangkaikan mantra2 aksaraku di balik rahasia..
kan kulambang pedang penaku untukmu dipenghujung rasa..
dn ku taklukkan telepathi ayat dinasthimu dirahasiaku walau sekelumit yg kurasa...
helaan nafas yang sama dipecandu aksara penuh irama..
kau kau kau masih saja sembunyi disyair rapalan matra diantara dinasthiku...
yg tertatap...
kan ku asa pedang ini ...
kan kulekat ikat kuat rasukkan selancar laras komat kamitku..
wahai asmara..kulambangkan dinasthiku yg lama walau dikhir bencana diakhir cerita..

Oleh :Ganda Gali Rangga



KIDUNG BISU

wahai mata aksara perinduku...
hanya ritual asamu tercatat olehku...
hanya dirimu yg tersambung akan sesuatu untukku...
kau kau menyimpan yg tersimpan bergulat rindu sesuatu...
kau tak khayal alunanku menjelma nyata ber`awal atas lagu peranmu...
kini kidung bisuku berjejak suara dlm alunan diam pranamu...
Diantaranya nanti...
ku akn menyisihkan pesan hidup trkhir dihamparan perisai nyataku untukmu..

Oleh : Ganda Gali Rangga



ROMAN

sehasta sinyal jariku berlari menguak kisah pusaran yg berputar..
sehasta pula kugubah roman kalamku yg terpendam..
sungguh bibirmu tersurat sdh dlm sirat menyinggung malam tapakku yg berpesan...
sungguh dn sungguh roman transparan kini hanya tinggal mimpi memercik lalu lalang dlm ingatan,,
daannn bagiku hanya penawar terang masih mengintip lari mengerang dn terngiang ingatan..

Oleh : Ganda gali Rangga



BISIKAN JANJI

terus saja dlm gulatan rindu keluar menjulang..
debat diatas rindu menggempur mimpi hanya bisa berkata..,
ku tau ada... ucap nada terdengar begitu cepat terajut lalu kau kolaborasikan tanda tanya dikepala..
lagi2 senyum dn senyum dibalik dinding yg tersembunyi..
jalanin ritual aksara mimpi turut bermain dlm bisikkan janji...
Aroma sesuatu..
aku pun tercium lalu bersahutan degup satu yg tertuju...

Oleh : Ganda gali Rangga



TEMARAM MEMBISU

Syairku diapit bisu picisan warnah jamak pun terjadi...,
kau kukecup dlm warnah muara situs kalimahku yg mengerang rindu...
memecah admin langitku terlontar pena hitam putihku...
kau wajah syairku penuh warnah ada dlm tarianku...
kuraba kau dihamparan tembang Kasmaran dikisah warnahmu yang dulu berperan..
diatas kisah nyatamu...,pikiran ku melambung sayang menggerayang...
diatas kisahmu...,asmarahku terlukis pikiran hamparan keinginan..
picisan jamak terajdi..,hanya kuraba ia dalam doa trs membayang,
walau hanya tarian jariku yg berdansa untuk satu keinginan..
aku bukan pelantun menyentuh bingkaikan rasa..
aku bkn sekedar menyapa yg mengisi mayapada diatas rindu semata...
dalam doaku tersusun selalu amunisi keinginan mengitari istana aksara mimpi rinduku untukmu...
mfkn bila ada kata khilafku menghampar jerat tembang Kasmaran mengingatkanmu..
itu bukan kehendak mahumu atau mauku..
disini ku tau ada yang tak bisa kurabah yg trs mengintari pikiranku wahai sayangku..

Oleh : Ganda gali Rangga



SYAIR MALAM


madah syair lautan tinta malamku....
malammu syairku menapak bertapak pena pujangga aksara malamku..
madah syair malamku bertinta lukisan wajahmu..
kaulah sang dewi tinta malamku...

Oleh : Gandas Gali Rangga



GELIAT JIWA

kubuai Zonaku kian memudar...
kubuai tarian dahulu walau tak akn melintas lama untukku..
malamku terakhir untukmu..
malamku kumenyempatkan dipanggung rona picisan ini sayangku...
jejak jarimu dn suara2mu ada di pikiranku melayang yg terlarang.,
kini ia tlah angkuh tuk penghantar lelap dlm tarian tidurku.
ilusi ini tak kan menjadi bentuk asmara yang lebih...
hanyalah senyum syair yg menari...

Oleh : Ganda Gali Rangga



DIAM

bersarang alur coretanku untukmu sdh....
pun masih disini bergelombang dibibir magic misteri yg berkisah...
bacalah dn jawablah bila kau mampu memahami kisahnya..
tp jgn kau lelapkan ia dlm diamku yg berkisah...
dn jangn hanyutkn dipelataran diamku yg berkisah pula....
sayang,..diamku disini.., diamku disini memang samar dlm gulatan kisah penuh pesona...
sungguh memang berdebu sdh lirihku tersapu kisah angin laluku untukmu...
sungguh terhanyut dlm coretan mimpi yg tak berjudul ..
dipelataranmu dn ku..,dari aksaraku disini masih menghembuskan bisikan misteri kelambu tertinggi tertinggi untukmu...


Oleh : Ganda gali Rangga



PELANGI

inikah irama pusaka pelangimu itu...!
inikah balasan notkah yg berlagu keluar dari bibir manismu..
dn inikah bentuk helaian kisah akhirmu..
kini barisanku tertidur pulas tersimpan diberendamu...
Kalimatnya memang tlah lenyap dimatamu mencari arti dinginnya malam yg maasih terselip dalam raut wajah syairku yg tertambat bagimu..
hanya ilusi nyatanya disini berwarnah pelangi diatas mimpi yg masih berdering menjulang tinggi ....

Oleh : Ganda Gali Rangga



RINAI HATI

hurup yang kurangkai kini mulai menggepal dn terpejam..
hembusan balut pusaka hati ini terpaksa kulafas dari tinta belaian malam kisah dulu..
bait-bait syairku yg trs berbaring kealam tarianmu..
Dn heningan2 malamku kian sunyi mengikuti kisah tarian laluku..
kini kidung malamku telah menelanku,...
pecah masih kutatap dn tetap kusenyum dlm beranda sunyiku...
denting aksara mimpiku tlah berkaca pada telaga hurup matimu !

Oleh : Ganda Gali Rangga



SERPIHAN MAYA


inginkah kau kujawab gumpalan gairah abstrak aksara mayamu.
inginku bergumul melawan dogma2 warnah palsumu..
trskn dlm tarianmu ! , trslah dn bermalamlah diribuan angan malammu..,
jangan separuh hati bila kau bermain dalam kata kau perkosa.....
teriaklah auman dlm gulungan pita arogan mayamu bagai pembunuh tanpa suara..
kan ku ingat kan yg menyengat akan tanya pikiran yg mejelajahi akan melawananmu..
berlipat lipat akan membius dibibir dingin mesrahmu...
maya trs berkata... menyiram jari binal aumanmu yg akan melawan pasti tarianmu..

Oleh : Ganda Gali Rangga



DIANTARA BAYANG - BAYANG

ku rangkai edisi layarmu yg meyihirku...
yg berkemah dimayaku..,?
yg melesat dilangit syair mayaku.....
yg mendarat bak bagai jamaah dipanca langit idraku...
yg berlalu lalang bayang menerjang malam2ku..,
yg menyisiir rona bayang yg meyihirku...
Rona-ronamu merambat dn mejalar dibibir cakrawala dlm goresan lekuk pentasmu..
bulanpun terbang hilang dijari yg bersanding dua yg melepas malam...
malampun menghilang dipesisir pagiku menebus ombak dlm pentas jelmaan ... ?

Oleh : Ganda Gali Rangga



JAWABAN


ketiklah belantara sebuah imajinasimu...
manterakanlah komat kamit bak busanamu yg ber`ulas muda permadani dilayarmu...
abstrak pun terpampang ,menentang samar beradu bayangan..
suara2 busur sibiduk bulir penangkup resah sembilumu...
terkaram,,tertikam ditilam wajah layar mimpi malampun mengadu...
sejeda pun sanggup kau baringkan pada empuk wajahnya....
ia brnyawa ia jauh tanpa bisa meraba katanya..
hanyirkah penyair bila ia bicara tabir...?
jawab ku tunggu jawab darimu..

Oleh : Ganda Gali Rangga



BAIT - BAIT MALAM

berbincang dahi sicentil jari...
gelam malam ternganga dn menyentil lalu menari2..
kau gelar panggung tarian tanda dikerut dahi...
kau lebur pikiran malam membasahi alam sampai pagi..
ku terkumur bincangkan pola pikiran tindakkanmu.....
ah engkaulah.... yaaa engkaulah sicentil jari yg trs menari-nari di panggung kerut dahi..?

haruskah malam ini....kan kuhujam sepatah kata digumpalan tangan picisan...
Ketahuilah..ditiap tetesan yang terbaca akan kurinci diujung pena malammu yg hilang..
ini sepatah kata menepis sandi lama yg kau pegang..
batas sirat senandung syairku berpesan lepas untukmu dn berakhir dlm pikiran malmmu..

Oleh : Ganda Gali Rangga



HAMPARAN JIWA

kau susun kata menjadi sedikit liaAaArRr...
kauPUN berjejak DIjejak permadaniku...
kau lumatkan cermin pandanganmu yg mengabur...
kau lari di ruang makna ...
kau alun peran diistanaku,,dn ku hanya bisa diam...
biarlah dn biarkanlah tulisanku tergeletak menjadi kisah sekutu bagi diriku..
AH...sungguh aksaraku tak pernah bermain-main dengan rindu yang sdh berpadu..?
aksaraku telah meniduri rinduku dlm alunan tangan dn pikiranku...

Oleh : Ganda Gali Rangga



ASMARA

dibatas akhirku ...
asmaraku akn kupendam dlm aliran aksara imajinasiku....
disini...nyanyian alunan Qolbu yg menyapu khayal langit permadaniku...
disini ...payung pasrah sdh tertusuk telanjang dlm pikiranku...
disini......pertempuran pikiran ini sdh menjilati hatiku..
angin malam mulai menyapa ...tinta penaku sdh berbecak dlm tulisan pahamku untukmu yg berbaring tersurat slalu untukmu ...

Oleh : Ganda Gali Rangga



DI ANTARA BAYANG - BAYANG


kudapat menembus di balik topeng amarahmu ..
kudapat mengaliri gelombang lembut dilubukmu yg bersembunyi dirajutan buliran irama amarahmu,,,
ah knp...
apa menu mesra dulu yg bergelombang kini menyapa dlm senyapmu..,
ah kini hanya mengenang...
kini dijariku yg menerjang,
kini akalku menyusup di balik bayang..
ini cibiran naif meremah meremas asmarah kelam menghias malam..
ini cibiran dipikiran yg bernyanyi melayang kehampaan..

Oleh : Ganda Gali Rangga



GORESAN MALAM

disinilah terurai bersama laku waktuku....
dn disinilah terurai luapan pelukan sang malam...
senja kebisuanku masih terdiam dn kau jgnlah hanya terdengar lolongan hentakan malam kaupun kian menghilang.. ?
bilahkah bayangmu wahai engkaulah syairku....
bilakah dn masihkah malamku kan tetap disini, dn masihkah dikesyahduan nada pikiranku yang menyahut semilr tinggi wajah malam yg masih terbayang...
sungguh stadium sikapmu masih menyelinap dlm rekaman pikiranku..
sungguh goresan ini bagai petikan janjiku menyapa disetiap malamku...

Oleh : Ganda Gali Rangga



SABDA CINTA


oooohhhhh lembayung kidoeng laskar cinta...
kidoeng2 samuderaku berdesah bunyi abadi ...
kidoeng2ku mengunyah sudah dijiwa rimba pesisir diatas pelangi...
ah... tutur rimba berbukit dialam pusaran waktu..
tutur cibir karat kalam dilidah bermakam kelam merajuk ilmuku..
terpetik pun sudah ,tertafsir dititik hitam putih yg berkarat pun sudah..
lihat ...aku seakan tergores dn mengembara harum diruang kisahku yg abadi..
kalam lidahmu pun terpetik sudah,
ku petik dalam setiap lamunan manisnya pusaran waktu laluku..
sungguh manisnya kisah dulu melantun bebas dikaca hiasan dlm pikiranku..
ah...wahai laskar cinta ,dengarlah yg kucipta di kesepian ruang waktuku sebentar..
dengarlah hentakan kata lepas dariku tanpa hentakan raguku..
dengarlah dn bacalah Syairku walau sekedar singgah dilangit mimpiku..
bacakanlah syairku yg tercipta dilautan rindu dikidoeng laskar cintaku untukmu..

Oleh : Ganda Gali Rangga



REMBANG MALAM


haruskah terpecah tanya dlm syair yg tak mampu terjemahkan..
haruskah terpecah mata jari samarmu disyair yg tersihir wajah sang pengubah..
malam berbayang wajah samar dlm tanya jendela senja..
malam berbayang wajahmu dlm syair ditongkat sihir dikisah penuh tanda tanya di jendela maya..

Oleh : Ganda Gali Rangga



LAMUNAN


tentang apa yang kau tahu dariku...,
katakan..! dn jgn kau tangisi...
satu bentuk sdh tlah tertulis walau hanya wujud dlm tulisanku...
tapi ia ternama dipikiran tertinggiku...,
inilah suara sibisu berawal dari bualan maya yg berceloteh di jiwa sikarat dibatas mimpi semu..
dn dari fakta yang ada.
ku bercerita ,lalu dalam diam dihatimu dn juga dihatiku melagukan angan keingin yang sedih.
suara sibisupun mendendangkan lagu semu, lalu semuanya hilang bersama sebuah makna,walau tak seirama dengan detak jantung yg slalu menghanyutkan dalam lamunanku...
tak terpendam ...,,
tak terbebas...,,,
sungguh dibibirnya yg masih saja mengungkap yang begitu menghujam jiwa di batas mimpi2 semuku..

Oleh : Ganda Gali Rangga



KERINDUAN DIAM


seribu wajah menari2 disini... ,
beribu2 topeng menghembus diterali malamku ..
wahai yg bertengger di puncak rindu..,
lihatlah panas melepuh nafsuku...
dn dengarkanlah tarian jari yg menari dlm lilitan naluri di mata langit sang nafsuku..
disini.. ya lihat disini ada rasa yg mendidih...
dn disini aku terpanggang oleh hembusan kepalsuan dogma2 yg menguap dalam ejaan rasa...
ah.. engkau hanya mengembus dogmamu..
engkau ku anggap bagai pembunuh diterali maya kerinduan semata bagiku.

Oleh : Ganda Gali Rangga



TAK JUA


ku bertanya ...?
ku bertanya dalam jaringan di jariku ...
ku bertanya dlm bait yg terseret digurauan akunku..
dn ku bertanya pada semua rasa,
ah knp pertanyaan ini dn itu begitu derasnya ...?
dan ada apa dipikiran ini lg..
lagi dn lagi kau buat ia berjalan..!!
disini dn disini...,ya disini inginku menjawab dn kau mengintai dlm pesan diatas bisuku yg terus saja berjalan..
dn engkaupun tau aku pasti berdiam didindingku sendiri,
dn kau terus mengintip di tebaran kata pada perasaanku...

Oleh : Ganda Gali Rangga



DUH,...PESONA MALAM


sungguh indah wujud diribuan waktuku...
sungguh indah kenangan Lembaran malam dulu yg pernah temenin aku dn kmu..
kenangan sejarah yg prnah kita lalui ...
kenangan malam yg tak pernah memnbisu...
tapi kini, tlah tertelan sdh paitnya sebuah arti dlm gelapku..?
Oh malam apakah byangannya masih bisakah...?
dn masihkah ada dalam ingatan km dianganku..

Oleh : Ganda Gali Rangga



YOU MAKE ME


risau paras tersudut batas..
kau buaian dlm tanyaku!!
kau buaian paras yg melingkar dlm binalku..
ah..wahay kau ilusi bayang..
kau hanya binalnya malamku..,
kau yg hanya bergumul dlm tanyaku,
dan kau hanya dibibir dingin pikir diribuan anganku..
kau hanya mimpi yg bermata tanya bersumbu api..

Oleh : Ganda Gali Rangga



DI SINI

di sini,terlukis di kaki langit sang dewi aksara bicara...
di sini,bergelombang tanyaku pun tercatatkan..
lautan aksaraku pun bergelombang,tersuntik jarum kalimat jari yg telanjang..?
bibir jari dirimu seakan berkata dalam lukisan,,
naluri syairku pun berdiam,,dn senyum di ujung jemariku pun bergetar..,
seraut luikisan parasmu akupun merasa tersimpan satu jawabban..
Ehmmm inginnya kumembalas, tapi hanya tanya yg tertinggal yg melelap dibuih mimpi lukisan yg tertinggal..
dlm tintamu..dan juga dalam tintaku seakan menetapkan satu tulisan asmara yg melukis dlm dipikiran.

Oleh : Ganda Gali Rangga



BIARLAH

wahai huruf aksara mayaku...
tinggalkan kata sebagai pertanda itu..
rintik hujanpun jatuh bersahutan menepis tebalnya huruf yg menyelimuti dilangit fajar pikiranku..
ku tak ingin dalam hurufku untukmu..hanya membuat kau berdetak dn meradang dimata samudera mayaku..
biarlah kumenari disini dalam sunyi..
biarlah ku menari pada ingatanku dibawah tatap jari mata penah mulutku yg lama menari membisu..

Oleh : Ganda Gali Rangga



SANG FAJAR


sang fajar,,
lihat si kidoeng aksara itu...

wahay sang fajar ...
lihat dn dengar detak2 jantung syair malamku...
lihat dn dengar didada syair malamku kini mengerang...
lihat dn dengar didada malamku kini mulai telah menghilang..
lihat dn terangkanlah aksara gelapku...
lihat dn cairkan air tinta dilabuhanku...
lihat dn dengar waktuku...,
lihat dn dengar didetik ini pula, sementara aku tak bersyair lg untuk malamku,,

wahay sang fajar..
lihaaaaattttt dn dengarkanlah layar rinduku kan tetap abadi...
lihat dn dengarkanlah syair2 malamku disini kan abadi..
walau sementara difajar ini kan kutinggalkan aksara ini..
kan kutinggalkan syair malamku yg pernah membisik dikidoeng2 aksara itu..
yaa..kan kutinggalkan walau hanya sisa puing2 singgasana gelap diaksara rinduku yg abadi disini..

Oleh : Ganda Gali Rangga



FIKSI


Villa Lukisan maya kembali ter`ulang...
topeng2 malam mengumpal remang dari sisi pesan ...
tawaran menawar angin penghembus seraut senyuman...
melepuh kepalan pikiran dilakon berbaur penuh pesan...
lihat syair2ku mengecup raga bak bagai pengantar dirindang yg terpendam..
Hmmmm ..aku terdiam terbisu dlm guncang disosok topeng malam menguak dibukit tak bertuan...
sinyal berlari2 dijari cari mencari penawar dibelahan malam.
tanda tanyapun tersiram gumpalan gairah pesan di pintu Villa lukisan malam ..
senyumku dn senyumanmu pun terbalas dikegelapan pecandu yg terlontar...
entahlah apakah ini semu diraung2 kusut perang diatas kertas bertinta tanda sandiwara pesankah..?
tak kunjung usaikah..aAh terbaca dentuman dijeritan jari jemari maya..
teratai durimu sungguh tajam menusuk tinta yang masih menyisakan nama di setiap imajinasi pesan....
kini akupun terduduk dipenggenggam permadani putih dingin malam menyelimuti pesan...

Oleh : Ganda Gali Rangga



KAU DAN AKU


hiaskanlah nalarmu yg trs memutar dirona perhiasanmu xg terekam..
dn lihat..fajarku ada aurat terbuka diakunmu.....
Hmmmm.. kenapa kau masih saja berkayal untuk membuka syair2ku..
bukankah syairku itu aurat bagimu..
ini bukan untukmu tapi ini untuk sesuatu yg kutuju....?
nalar lancangmu kuikuti sudah..
sudah dn sudahlah..dn jangan kau berkaca, itu hanya menjatuhkan pertanyaan dikepala ..
sungguh mulutmu terlontar sudah, dn itu hanyalah merendahkan pesan yg ada...
duka tipis kini berbaring terpesona ...
ini rasa dan disini, yaaaa disini sungguhlah menyayatnya sangaaattt beda.

Oleh : Ganda Gali Rangga



KHAYAL


kan ku lumat malamku yang senyap..
kan ku jilat kening kerut gelisah dlm doa digubahan malam syairku..
malam kutersentak diremang diatas tilam...
remang syair malamku bertuliskan diatas doa pikiran yg berlipat..
remang syairku satu keinginan ..
kini aku pun terpanggil oleh sang fajar yg menguak gelap..
biar biarlah sang fajarku bersiap menguak sidik jalan malamku yg tenggelam dlm gelap..
sungguh memang gelap kuterbasuh khayal alamku dlm terang ....
sungguh gelap dn terang,, dn sungguh siterang akan menguak di sisi gelap jalanku....
khayal alamku terbasuh ..
terbasuh diatas dua tangan yg mengangkat diatas pikiran yg berlipat..
kini sang fajar pun menyinsing naik, dn akupun terpanggil bergerak ..

Oleh : Ganda Gali Rangga



JEJAK MALAM


kan ubah pikir yg ku diami ...
kan ubah lalu kan ku ikuti sudut cahaya lentera malamku yg terbunuh ...
detik jam malamku seakan bersiul mengikuti suara sang jangkrik...
desir berdesir ku masih bersyair diombak pasir ..
ini yg ku tau..
ini hanya untaian alamku,
kini aku sdh mengenali gurunku dijejak laluku..
walau hanya bertapak sungging dipembius kata malam lalumu..

Oleh ; Ganda Gali Rangga



TENTANG KAMU


aksaramu saaangat menantang bagiku...
lihat..., diserentetan aksaraku kau slalu balas tulisan senyum yg kau hujam, lalu kau menunduk malu...
ah dari lamuananku, kaupun slalu tercermin diwajahku dn akupun bercerita tentang cinta...
walau ku membalas dilipatan yg bergulung tanya teruntukmu..
tp sungguh aku kagum padamu...

Oleh : Ganda Gali Rangga



PESONA

kata terhiris diistana misteri bisu..,
terbisu.., sibisu semenit pun tak lepas reaksi diri ini untuk menafi,
entah apa ini ...
entah khayalkah2 yg hanya terbuku diruang kilau jemariku..?
entahlah ..
lagi lagi kau.. lagi2 kau serulingkan fatamorgana yg berlenggok berbalas nari diotak jemari..
jangan hentikan .. !
jangan !....
akan kubuat balasan diasksaramu yg berdayung ...
akan kupecahkan lenteramu dlm syair bara rinduku untukmu...yaaaa akan kupecahkan untukmu di langitku yg berseruling senyap lelapmu dibawah langit malamku,
walau ku tau ini mungkin terlanggar di pintu diniharimu..
walau ini hanya mungkin mimpi yg berperang lalu hilang terbang pergi ...
walau hanya tulisan sebuah cerita jari dijagat syair lepasku yg brnyanyi..
walau pesonamu hanya dapat ku lepaskan dlm jariku..

Oleh : Ganda Gali Rangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar