bukannya aku tak senang akan dikau sementara banyak kepompong bertaburan menghanyutkan cacing dalam impiaku
tapi namun aku tega sungguh menerima kau sebagai penyedot bulu rinduku di alam fana yang kelam seiring aromaku menerpa seluruh jiwa ragamu
aku tahu kau sungguh menerimaku meskipun aku terhempas dalam tanah lumpur berbau busuk karena cinta kita semai di masa lalu tertanam di celah -celah ranting kayu mahoni yang tak luput
ini bukan sekedar ucapan rayu,aksra puisiku menjemput di saat aku galau tidak,dalam impianmu bahwa cintaku, kasihku teruari sepanjang rambutku meskipun kau selalu mengukurnya tidak dalam impianku
'percayalah' cinta kulukiskan dalam jiwamu tiada paksa dalam relung mencuap di atas langit yang biru sepanjang napasku mendesir bagai angin spoi dalam impianmu,akupun tak tahu apa yang harus kubuat untuk dirimu
Oleh : siamir marulafau
sm/16092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar