cintaku terhempas di rerumputan kering
kasih terbengkalai, belaian mesra tercampak di lautan kering
cahaya hidup meredup sepanjang noda dalam wajah terpatrik
sungguh cintaku terbuai dalam senyuman manis semanis madu
kugapai tidak hasrat tertanam di bawah pohon mahoni
kuemban sepanjang napasku mendesah di celah-celah
rumput basah bergelimang dengan cacing-cacing tanah menggeliat
di sekujur tubuhku
cintaku termakan janji mulus semulus belut
cintaku terperosok dalam janji tak becus
kasihku tercampak di tepi sungai tak bertepi
cinta dan kasih kulukiskan dalam relung sirna sungguh di bawah
sinar mentari di atas tanah gersang
kepompong berlarian dengan madu kusemai di sehelai daun dengan
harapan akulah sebagai ratu pemberi madu
sementara penyesalan terurai selalu dalam kalbu
sungguh tetesan noda dalam hidupku meluapkan bara api bagaikan
lahar gunung Sinabung,kepada siapa aku mengadu?
penyesalan dan Tuhan akan murka bagiku
moga-moga Tuhan mengampuni segala dosa-dosaku
Oleh : siamir marulafau
sm/16092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar