wahai yang mengelar malam
Sungguh tautan seharimu,,,adalah Tutur Lisanmu
merajut Kata merangkai hati, Luluh lebur menembus
...Kisi kisi Hati Yang Mati.
Jikalau Kau Takmampu merakit Jembatan Tuk kau lalui
biarlah Bahtera penyanggah Sebrangi lautan menuju Nakhodamu yang terpilih.
Melihat Aksaramu yang bergelombang
sungguh mendaparkan Jiwa-jiwa malam kedalam Palung Hati
Cahaya rembulanmu,,yang terbias dari selaH-selah daun
menjadi lilin,,cahaya dalam kegelapan selimut hati.
walupun ku tak mampu mereka nada dalam tautan seharimu
Biarlah Bulan Tersenyum Malu
karena Pasti walaupun lama ...matahari dan Rembulan bersetubuh dalam diamnya.
Tak ada Pesta Panen..dua Pedang siap Menghunus kalbu
menggores-gores sekujur kulit.....<>
biarlah tersampaikan pada pergulatan sucinya...
wahai sang Malam
kata-merangkai hatimu....biarlah diamnya mengandung makna.
by : JOCKY BEBEK
Samarinda,Balikpapan
09-07-2011,,,,21.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar