
Raga menjadi dangkal, Pikiran yang panjang teramat singkat, Langkah yang jauh menjadi Dekat, Cinta mimpi bersama kenyamanan pada alusinasi yang mengikat kuat sendi kata bermutiara membumbung keujung harapan " Cinta takbisa di beli, tuk menjualnya takperlu Permisi " ( RW )
Sudah di kunci, Tapi.....CintaKu, hilang, terbang taktau siapa yang ambil, itupun belum lunas, kreditnya harus di bayar, nasip...nasip.....sudah jatuh di timpa tangga kenak taik ayam pula.........nasip.....nasip........bayaaaaaaadah....(RW)
Cinta Ku pindah kelain Orang, karena Ku takmampu meneruskan kreditnya, uang mukanya Kujual perasaan, hangus terbakar, mimpi terindah berobah pait se pait Bratawali, nasip.......nasip........esssss...sedeh. (RW)
by : RIDWAN WAN
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar