DUNIA FANA
Pada keagungan-Nya kubersimpuh
Berserah diri kala jiwa merapuh
Membisikkan perih dalam doa nan lirih
Tengadahkan tangan kepada-Nya tanpa pamrih
Kita adalah pengabdi setia
Paham akan makna yang fana
Semenjak mendulang sebuah rasa
Terpekur di kubangan alpa
Benar salah kerap terlalaikan
Terbiasa memakan hasutan
Bergelimang dosa tertimbun pemikiran
Tiada kesadaran di dunia hanya mampir makan
Puing-puing asa berhamburan
Ayunkan langkah meniti terjalnya bebatuan
Di sana ada cahaya dalam kegelapan
Kelak dunia tak lagi menjadi beban
By
Endang Astuti
Kebumen, 7 Februari 2021
BERTAHAN
Sekumpulan lelah mendekap
Pada kedamaian rumah kian pengap
Memaksa beranjak meninggalkan
Namun kaki masih tegak menguatkan
Rapuh membabi-buta
Tanpa sapa hangat pelukan mesra
Siapa mendengar teriakan kesepian
Sedangkan adanya ruang kosong hanya tersisa bekas ingatan
Ragu pun berbicara
Mampukah bertahan melawan kesenjangan
Di mana harapan bersembunyi di balik angan
Membatasi diri dalam rumah yang dahulu asri
Seketika senyuman merangkul penuh kelembutan
Tetaplah di sini bersamaku kawan
Kita rangkul semangat mengharu biru
Serupa tajamnya kuku meski t'lah hilang akan tumbuh baru
By
Endang Astuti
Kebumen, 7 Februari 2021
SADAR
Derap langkah terhenti di persimpangan jalan
Angan memudar bagai butiran pasir berhamburan
Sekumpulan takut bernaung dalam benak
Terombang-ambing waktu yang t'lah terkoyak
Adakah cahaya untuk sang pendosa
Penabur benihbenih angkara murka
Sesal menyeruak dalam dada
Tangis pun tak jua mereda
Seketika sadar menerangi nalar
Langitkan doa sebelum dosa menjalar
Tuhan Yang Maha Esa tak tidur
Mengampuni hamba-Nya yang sempat kufur
Perbaiki keimanan dalam diri
Sebab masa tua itu pasti
Ucap syukur atas pemberian Ilahi
Maka nikmatnya akan bertambah lagi dan lagi
By
Endang Astuti
Kebumen, 13 Februari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar