Senin, 03 Juni 2019
Kumpulan puisi Ahmad Effendi Sibarani, S.Ag - KESEDIHAN
## Kesedihan ##
Sahabat, jangan kau tumpahkan air mata berhargamu.
Bahkan jika esok aku tak lagi kau lihat terbaring di ranjang ini.
Jangan percaya dengan masa kadaluarsa pertemanan kita.
Sampai kapanpun aku menyayangimu.
Tidurku mungkin kelak berpindah di dalam bumi.
Seragam pasien biru dongker tak perlu kau ganti.
Aku damai bersama kenanganku.
Aku damai mengenang kebaikan-kebaikanmu.
Mungkin bau mayat menjadi parfum keseharianku.
Dulu temanku seribu, kini hanya satu.
Mari nimati saja duduk bersamaku, selagi belas kasihan Tuhan masih mengijinkan aku menatapmu.
Kesusahanmu kuharap tak ada lagi.
Banyak sekali obat yang mudah mendapatkannya.
Beberapa suntikan membuatmu merasa iba.
Selang oksigen kau pastikan benar terpasang.
Plester mudah lepas basah oleh air mata.
Tangis ku mungkin selalu menyusahkanmu.
Kasur ini mungkin besok akan kosong.
Meninggalkan hati mulia yang kau persembahkan.
Puisi :
## Kesunyian Malam Bersama Sang Bintang ##
Oleh : Ahmad Effendi Sibarani, S.Ag
Aku terdiam duduk terpaku bersama malam.
Gelap, sunyi tiada sinar yang menyinari.
Duduk termenung menyendiri serta memainkan jari.
Sambil menanti dini hari.
Berusaha larut dalam kenangan bersama Kalutnya isi kepala.
Rindu dalam rasa, merapuhkan jiwa tanpa makna.
Sesekali terbang menerawang..
Bayangan kelam mengikutiku bersama sunyi nya malam.
Hanya malam yang mungkin menemani hati yang tersakiti.
Bersama malam yang memberikan ketenangan dalam kegalauan.
Bersabarlah atas takdir bersama rindunya alam semesta.
Dimalam hari terus kurenungi diri sendiri.
Melirik yang belum pasti ku jadikan sebuah imajinasi.
Ditemani dinginnya angin malam membara menimpa jiwa.
Menikmati indahnya malam yang penuh dengan kesunyian.
Bersama kawan Al Kindi Khomaini sang Bintang..
Menerangi Alam Pikiran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar