Rabu, 08 Juli 2015
SURAT UNTUK AYAH DAN BUNDA
Saat Belia usiaku kau tuang kasih sayang
Secarik pesan harap hati.
Kau sampaikan selalu mengiang di benakku.
Tiada harap untuk mu, hanya harap untuk ku
Tiada harap balas hanya harap untuk...ku..
Semua... Semua... Agar gemilang masa ku... kelak..
Agar aku dapat meraih harap dan cita
Yang mempondasi hidup..
Membangun tangga istana kebahagiaan
Kau marah padaku... Kau menasehatiku...
Kau membimbingku Agar aku tak merusak hidupku.
Kau marah bukan karna benci tapi kau perduli
Karna sayang.. karna begitu menyayangi ku...
Karna hidupku.. adalah hidupmu...
Karna masa depanmu cita harapanmu..
Karna kebahagiaanku kebahagiaanmu
Asa... mu yang terdalam
Aku masih ingat pesan yang selalu mengiang
sepanjang tangga usiaku...
Ingin.. ku..., Aku wujudkan harap sederhana
di lubuk hatimu.. yang aku sangat mengerti
Walau malu berkata,,, hanya.. diam..
hanya ingin ku wujudkan saja semua harapmu
Walau bukan balasan yang kau harap
hanya sebuah kesempatan umur yang panjang
Melihat cucu mu serta kebahagiaan masa depanku..
yang tak perlu kau kuatirkan lagi untuk kau tinggalkan
dan melepas diriku dengan tenang
"Hanya itu harapmu..."
Tapi mengapa sepanjang jalan berliku yang kulalui
setengah perjalanan..
Yang masih kau pertanyakan dengan kuatir tapi kau kini pergi
meninggalkan dan melepaskan diriku,
yang belum sempat kuwujudkan harapmu agar tak mengkuatirkanku kelak lagi
Ayah... Bunda.. Jangan Kuatir pesan mu masih
Selalu menginang dibenak ku..
Harapmu masih menjadi kekuatan hatiku
Dalam berjuang di kerasnya hidup yang menempah
Ayah.. bunda.. Aku jangan kuatir aku akan baik baik saja
Seberapa sering aku terjatuh aku akan tetap bangkit.
dan tetap tegar serta tetap semangat.. selalu
pesan dan harapmu yang selalu teringang di hatiku
selalu memberikanku kekuatan
Ayah... bunda.. Aku pasti bisa mewujudkannya
Mohon foa restu mu.., dalam setiap langkahku
untuk mewujudkannya. hingga saat aku datang kembali.
bisa aku tunjukan dan ceritakan padamu.
Telah ku wujudkan harapmu
Dan menjadi seperti kalian orang tua yang keren.
Terima kasih Ayah... Bunda...
Oleh : Devin Suryawijaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar