Setiap lembaran waktu abu-abu
sebebas angin ngembara dialur kelana semaunya
meski jarak sedekat rasa,kita sudah terbiasa
bahkan mungkin merangkaikan ragam peristiwa biasa
tak cukup berarti, padahal luar biasa
katakanlah apa yang mestinya dilakukan, seadanya
tak ada riwayat sandiwara, apalagi cuma basa basi
sejumput arti bagi hidup, jalanilah semestinya
mengapa tak jua menafsir dewasa
jika menghitung angka, mulailah dari awalnya
bukankah senja datang setelah siang merajalela
supaya seimbang ; berdirilah sama rasa
sesekali lihat juga catatan hari silam, memory lama
supaya hati, pikiran dan perbuatan sejalan layaknya
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, selasa 07 Mei 2013 . 20:13 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar