Minggu, 29 Maret 2009
BADAI - BADAI PUN USAI
Langit tiba - tiba
menjadi gelap
Awan kumulus
yang bergumpal - gumpal
hitam bergulung - gulung
Halilintar sambung menyambung
Hujan pun
mulai merusak wajah bumi
Tampak ada segaur
bening ditelagamu
sepertinya kabut
yang sulit ditembus
Sayang.....
Jangan kau salurkan
kemurungan
dengan cara begitu
Sebaiknya kau mengerti
bahwa kekecewaan
itu adalah guru terbesar
dalam pengalaman
Hidup memang
seperangkat ceritera
yang komplit
Yang semuanya harus tercipta
sungguh
kehidupan manusia
sulit dimengerti
Dunia selalu syarat
dengan kemunafikkan
dan kenyataan
yang menyedihkan
Tapi percayalah, sayang
Kenyataan yang getir itulah
yang selalu saja membuatmu
bertambah dewasa
Ingat kata Friendrich Williem
dalam filsafatnya
"Belajarlah menderita tanpa keluh kesah"
Hujan mulai reda
Hembusan angin sepoi mulai masuk
dalam jendela
Yang melelapkan tidurmu
Selamat tidur, manis
Hadapi hari esok dengan
senyum dan tawa
RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med4rt@yahoo.co.id
http://ruangpekerjaseni.blogspot.com
SALAHLAH bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang karena pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.
( Khahlil Gibran )
Good manners consist of small sacrifices.
SOPAN - SANTUN yang baik yang terdiri dari pengorbanan - pengorbanan kecil .
JANGAN mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti eperti sungai, karena sungai mengalis selamanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar