Selasa, 02 Agustus 2011
SECAWAN ASA,SEIKAT DUKA
Gemetar lututku debar jantung gaung menggaung,
nanar pun tatapku pudar dibatas senja,
setelah pengembaraan direlung keputusasaan,
lelahku letih yang teramat payah...
terus saja kurayapi alur kehidupan yang buntu,
... sedangkan usia tak henti cuma tuk bersimpati,
kenapa tak jua mampu kutengadahkan muka,
menatap esok yang compang camping bak perca,
secawan asa, seikat duka kubawa dari lubuk hati kemarau
saat tak lagi kupahami magna hidup dan kehidupan,
sekarang sujudku dalam ketidakberdayaan,
sementara sesatku terus saja membuai mimpi,
dan jejak sanubari berhamburan umbaran nafsu...
dipanggung sandiwara babak demi babak peranku telah pupus,
aku tau apa yang aku tak tau,
tapi tetap saja aku terbelenggu.....
secawan asa ,seikat duka kian mengering,
senista apakah peran adegan hingga tak bertaut pinta doa,
atau akulah yang tak peka welas asih.....
karena tak bijak mensyukuri berkat dan hikmat,
menjalani hidup sesuai kodrat.......
siapa saja : bantu aku mengurai hakekat,
ketika duniaku stagk, batavia 03 Agustus 2011-------
oleh drs mustahari sembiring
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar