kabut kelabu semburat membiru
kusut trmakan waktu
detak lonceng yg terus berpacu
menunduk satu titik hati beku
ratap seorang nista..
ratap seorang pendusta
teraniaya jiwa tuk menebus dosa
pahit getir hidup dan kehidupan
tlah membawa dirinya dlm kegagalan
meski nurani masih tersimpan
tuk membalasnya kemudian..
kini ia duduk terpaku membisu
khilaf tlah ia lakukan dimasa lalu
hanya satu yg jadi penentu
taubat,...hingga berakhirnya waktu
by :VANNY ATIKASARI
Bandung, Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar