UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 06 Juni 2009

LURUH DALAM LUKA


Hm, rambutmu
yang sedemikian indahnya

Ntah tangan siapa
yang akan
beruntung membelainya
Kau tampak bermuram durja

Duduk bertopang dipinggir kali

Jelas terdengar cemplungan

kerikil - kerikil itu kau lemparkan

Dan terbentuklah riak - riak
lingkaran
seperti kemelut
dalam jiwamu


Kau jangan melamun, sayang

Meskipun melamun itu
hal
yang cukup menyenangkan
Tidak baik kekecewaan
itu disalurkan
dengan
cara yang demikian


Lupakanlah segala dilema

Hilangkan segala rasa duka

mengertilah akan hidup

Adalah masalah
yang
tidak pernah lelah

Hm, kau bagaikan
sebutir mutiara
yang
terbenam dilumpur kemelut, sayang


Rembulanku

Semua manusia
mempunyai masalah

Temasuk aku didalamnya

Kadangkala aku sering melamun

Tapi bukannya melamun
seperti kamu

Melainkan yang kulamunkan
hanyalah
perjalanan
yang kutempuh selama ini

Itulah yang membuat aku
sering melamun

Bukan kekecewaan


Rembulanku

Apa yang terjadi nanti

kita juga tidak pernah
mengetahuinya

Hanya kita mencoba
untuk tetap tersenyum


ya......

dalam ketegaran jiwa




RENUNGAN

Ruang Pekerja Seni

By : AHMED EL HASBY

E-mail : med4rt@yahoo.co.id

http://ruangpekerjaseni.blogspot.com






AKU ingin mencintaimu dengan sederhana. Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
( Khahlil Gibran )

CINTA
yang dalam membutuhmu kuat. Tapi cinta yang kamu dapat membuatmu khawatir.
( Lao Tzu }

TUBUH mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan dunia dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta. Terus hidup. Sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
( Khahlil Gibran )

DIRUMAH hanya ada tiang membisu dan harum bunga yang telah layu.

KALAU tak dapat bertemu, dicelah bumi dapat berjumpa.

APA gunanya menanti angin kalau layar tak ada lagi.

Cintailah apa saja yang ingin kau cintai secara tidak berlebihan, karena boleh jadi ia akan jadi kebencianmu pada suatu hari nanti..~









1 komentar:

  1. "aku ingin mencintaimu dengan sederhana" itu bukannya karangan penyair indonesia ?? kok khahlil Gibran ya?? maafkan kalo salah

    BalasHapus