Hm, rambutmu
yang sedemikian indahnya
Ntah tangan siapa
yang akan beruntung membelainya
Kau tampak bermuram durja
Duduk bertopang dipinggir kali
Jelas terdengar cemplungan
kerikil - kerikil itu kau lemparkan
Dan terbentuklah riak - riak
lingkaran seperti kemelut
dalam jiwamu
Kau jangan melamun, sayang
Meskipun melamun itu
hal yang cukup menyenangkan
Tidak baik kekecewaan
itu disalurkan dengan
cara yang demikian
Lupakanlah segala dilema
Hilangkan segala rasa duka
mengertilah akan hidup
Adalah masalah
yang tidak pernah lelah
Hm, kau bagaikan
sebutir mutiara yang
terbenam dilumpur kemelut, sayang
Rembulanku
Semua manusia
mempunyai masalah
Temasuk aku didalamnya
Kadangkala aku sering melamun
Tapi bukannya melamun
seperti kamu
Melainkan yang kulamunkan
hanyalah perjalanan
yang kutempuh selama ini
Itulah yang membuat aku
sering melamun
Bukan kekecewaan
Rembulanku
Apa yang terjadi nanti
kita juga tidak pernah
mengetahuinya
Hanya kita mencoba
untuk tetap tersenyum
ya......
dalam ketegaran jiwa
RENUNGAN
Ruang Pekerja Seni
By : AHMED EL HASBY
E-mail : med4rt@yahoo.co.id
http://ruangpekerjaseni.blogspot.com
AKU ingin mencintaimu dengan sederhana. Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
( Khahlil Gibran )
CINTA yang dalam membutuhmu kuat. Tapi cinta yang kamu dapat membuatmu khawatir.
( Lao Tzu }
TUBUH mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan dunia dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta. Terus hidup. Sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
( Khahlil Gibran )
DIRUMAH hanya ada tiang membisu dan harum bunga yang telah layu.
KALAU tak dapat bertemu, dicelah bumi dapat berjumpa.
APA gunanya menanti angin kalau layar tak ada lagi.
"aku ingin mencintaimu dengan sederhana" itu bukannya karangan penyair indonesia ?? kok khahlil Gibran ya?? maafkan kalo salah
BalasHapus