Rabu, 12 September 2018
BIMBANG MENGGAPAI DAUN
Gugur daun menepis angin senja
Kesepiaanku melantar keujung alam
Sunyi debu yang melekat dalam akar
Berbelit hati patah tak bertuan
Aksara bergelombang nada gemuruh penatiaan
Soreku dilanda kepiluaan bersipat bisu
Termenung air mata jatuh berlinang
Musih hujan tak ingat pulang
Daun gugur bertanah pasir tangga penugu lembah
Kering sudah tiada hijau lagi pupus tiada kembali
Aku yakin cintamu hanya sebatas luapaan ombak laut
Bila badai datang menghayutkan ribuaan rindu
Lelah rasaku menugu tanpa kepastiaan rimba senja tiba
Jalan hutan tertutup gelap sinar punah sebelum hadir
Kasih jalur nama bila kupilih untuk menggapai daun angin
Ombak keraguaan terkikis oleh asa cinta hampa
Goresan terlihat jelas di tangga-tangga kemunapikaan
Rambutku penuh daun kering rapuh embun pun hilang
Kupandang jauh ada satu garis nama terbelah di langit
Kepedihan berbuah kepiluan debat remang kisah menggapai daun
KARYA: Tasya Aliza Putri
Percut 10_September_2018
#gadisembun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar