Minggu, 29 November 2015
NAIF
Telah kupaparkan semua
Segala yang kurasa
'Tuk dapat kau mengerti
Berharap kau 'kan memahami..
Namun harapku tak berarti
Bagimu, bahkan sekalipun tangisku menggelora, hanyalah ibarat senandung buaian yg melenakanmu dalam mimpi yang indah..
Apalagi hanya sekelumit untaian kata tak berarti..
Untuk apa kukatakan..?
Apalagi sempat berharap..
Naif..
Namun tak jua dapat kupungkiri rasa..
Meski direlung jiwa sempat kusematkan janji menyiksa
Satu janji bak sumpah yg terpatri
Tak ingin kembali mengingat jejak yang tertinggal apalagi untuk menyesali..
Andai tak malu kepada diri..
Sungguh.. Kini aku ingin mengingkari.
Entahlah..
Kini janji bak onak berduri menghujami hatiku yang mati..
Oleh : Srymasta Sinulingga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar