Berbekal suntingan rasa kubenahi asa
memunguti keping-keping tercecer nostalgia
sungguh tak ingin kumoneh lagi
Berhitung berlebihan berlarut larut lahirkan kalut
samudra kebimbangan tenggelamkan logika
mentah idealisme dihadang fakta
Melangkah terhuyung-huyung dijalan melambung
tangan menjinjing bahu memikul nurani terpukul
rela tak rela serupa actor peran pengganti semata
Hari hampir senja saatnya meneduhkan jiwa
dengan air mata membasuh alfa tersimpan dipustaka
dengan aksara berdoa bernazar hingga sumpah apa adanya
bagianku menaburkan benih kejujuran keikhlasan
selebihnya Gusti Pangeran Welas Asih melengkapinya
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Pondok bambu istanaku, Jumat 02 Agts 2013. 11:00wib
( Kudedikasikan untuk sahabatku Intan Ketel )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar